Anda di halaman 1dari 2

Daun Keladi

Caladium bicolor, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias, merupakan
tanaman satu kerabat dengan philodendron dan alokasia yang sudah dibudidayakan lebih dari
satu abad yang lalu. Variasi keindahan bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat
beragam, serta perawatannya yang mudah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk
membudidayakan caladium.
Caladium secara alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembap. Lokasi
tumbuh-nya antara lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan di tempat-tempat
berongga yang lembap pada ketinggian 0-1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31 C.
Pada suhu di bawah 15"C, caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu di atas
32* C umbinya akan tumbuh menciut. Sementara itu, intensitas sinar matahari yang
dibutuhkan caladium 50-70%. Jika intensitas sinar matahari yang diterima kurang dari 50% ,
warna daun caladium akan memucat, Sebaliknya, jika intensitas sinar matahari yang diterima
lebih dari 70 % , daun caladium akan terbakar sehingga warnanya berubah menjadi kuning
atau kecokelatan.

Klasifikasi tanaman Keladi:


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Genus : Caladium
Spesies : Caladium candidum

Tabel data identifikasi karakteristik daun Keladi

No Karakter Identifikasi Karakteristik


1 Daun lengkap/tidak lengkap Lengkap
2 Alat-alat tambahan/pelengkap daun Tidak ada
3 Bentuk daun Hati
4 Bentuk pangkal daun Berlekuk (Emarginatus)
5 Bentuk ujung daun Meruncing (Acuminatus)
6 Bentuk/pola tulang daun Menyirip (penninervis)
7 Bentuk/pola tepi daun Rata (integer)
8 Warna daun Hijau dengan bercak putih memenuhi
bagian tengah daun , tangkai daun
berwarna hijau
9 Permukaan daun Mengkilap/licin
10 Aroma daun Tidak ada
11 Tekstur daun Licin
12 Kedudukan daun Berhadapan

Sumber :
Yuliarti, N. 2008. Caladium Pesona Sang Sayap Bidadari. Cetakan Pertama. Jakarta: PT
Agomedia Pustaka

Maretni, S., Mukarlina, & Turnip, M. (2017). Jenis-Jenis Tumbuhan Talas (Araceae) di Kecamatan
Rasau Jaya. Jurnal Protobiont, 42-52.

Anda mungkin juga menyukai