Anda di halaman 1dari 13

Bagian bagian akar pada struktur batang dikotil dan monokotil perlu dipelajari agar kita bisa memahami

struktur tumbuhan dengan baik. Tumbuhan merupakan sumber kehidupan bagi manusia, tanpa
tumbuhan manusia tidak bisa bertahan hidup. Oleh sebab itulah dengan memahami struktur tumbuhan
dengan baik kita diharapkan bisa menanam tumbuhan dan merawatnya dengan baik. Salah satu bagian
tumbuhan yang sangat penting adalah akar. Hal itu dikarenakan akar adalah sumber kehidupan bagi
tumbuhan. Akar merupakan komponen pada tumbuhan untuk menyerap air, air tersebut merupakan
komponen yang tumbuhan butuhkan untuk melakukan proses fotosintesis.

ads

Tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki bentuk akar yang berbeda namun memiliki anatomi
yang sama. Akar pada tumbuhan monokotil dan dikotil untuk menancapkan tubuh tumbuhan di atas
tanah, sebagai penyimpan cadangan makanan dan yang terakhir adalah sebagai penyerap air dan garam
mineral yang larut dalam tanah.

Berikut ini adalah Bagian-bagian Akar Monokotil Dan Dikotil yang harus kita ketahui :

1. Epidermis

epidermis tumbuhanEpidermis merupakan perkembangbiakan tumbuhan dengan susunan sel


pembentuk akar yang selnya rapat dan memiliki ketebalan satu lapis sel. Dinding sel pada epidermis
mudah dilalui oleh air. Bulu akar pada tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil adalah perubahan
dari sel epidermis di bagian akar.

Fungsi dari lapisan epidermis itu adalah digunakan untuk penyerapan air dan juga penyerapan garam
yang terlarut di dalam lapisan tanah yang akan membantu proses pertumbuhan pada bagian akar yang
akan membentuk tumbuhan menjadi sempurna dan banyak di sukai oleh manusia untuk di jadikan
tanaman hias yang akan membantu memperindah rumah dan menambah kesejukan udara.

2. Endodermis

endodermis tumbuhanBagian akar tumbuhan monokotil dan dikotil lainnya adalah endodermis.
Endodermis adalah lapisan yang menjadi pemisah antara korteks dengan bagian silinder pusat. Sel-sel
pada bagian akar endodermis bisa mengalami penebalan zat gabus. Zat gabus itu akan menebal di
bagian dinding endodermis dan juga membentuk titik-titik. Zat gabus yang menebal dan membentuk
titik-titik itu disebut dengan titik caspary.

Pertumbuhan akar selanjutnya bisa membuat penebalan zat gabus sampai ke dinding sel dimana dinding
sel itu menghadap ke bagian silinder pusat. Jika dilakukan pengamatan menggunakan alat bantu
mikroskop, zat gabus itu bisa membentuk huruf U sehingga disebut dengan sel U. Sel U akan mengalami
penebalan sehingga bisa membuat air masuk ke silinder pusat tersebut. Fungsi dari endodermis tersebut
adalah untuk pertumbuhan akar yang semakin membesar. Semakin tumbuhan tumbuh dan berkembang,
kondisi akar pun juga akan semakin tumbuh dan berkembang pula. (baca : fungsi dinding sel pada
tumbuhan)

3. Silinder Pusat

silinder pusatSilinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar yang juga akan membantu proses
pertumbuhan pada tumbuhan agar menjadi tumbuhan yang sempurna dan banyak disukai oleh peminat
yang menyukai jenis tumbuhan apapun.

Berikut ini beberapa jaringan yang ada pada silinder pusat yang harus diketahui:

Perikambium Lapisan terluar pada silinder pusat adalah perikambium.

Akar cabang Jaringan akar cabang membentuk pertumbuhan persikel menuju bagian luar silinder
pusat.

Jaringan berkas pembuluh angkut Dalam jaringan ini ada xilem dan juga floem yang menyusun
bergantian pada bagian jari-jari akar. Pada tumbuhan dikotil, di antara jaringan xilem dan floem itu
terdapat zat kambium.

4. Korteks

kortekKorteks adalah bagian akar yang memiliki letak di bawahnya lapisan kulit epidermis. Sel penyusun
korteks tersebut tidak rapat sehingga akan banyak ditemukan ruang atau celah diantara sel. Korteks
merupakan jaringan parenkim, korteks akan memiliki peran sesuai dengan jenis tumbuhan yang terdapat
korteks tersebut.
Jaringan parenkim yang menebal juga bisa membangun korteks pada bagian akar yang akan membentuk
tumbuhan yang sempurna dengan adanya jaringan korteks ini. Fungsi dari korteks tersebut adalah
sebagai alat transportasi zat hara dalam tanah dari lapisan epidermis menuju ke bagian teras akar.

5. Empulur

empulurEmpulur terletak di antara pembuluh angkut yang berada di jaringan parenkim. Dalam istilah
pertanian sendiri, empulur merupakan istilah yang ditunjukkan untuk jaringan spons dan bersifat
lembut. Jaringan itu banyak ditemui pada bagian batang dan juga pada bagian akar tanaman.

Fungsi dari empulur sendiri adalah digunakan untuk menyimpan nutrisi untuk tumbuhan, melakukan
perjalanan nutrisi di batang, cabang, daun dan juga akar tanaman.

Pada pertumbuhan empulur yang baru, empiulur itu akan terasa lembut, kenyal dan juga memiliki warna
yang pucat dan putih. Namun seiring dengan pertambahaan usia tumbuhan, empulur tersebut akan
berwarna gelap dan juga berwarna cokelat.

Struktur Akar Bagian Luar

Struktur akar ada yang berada di bagian luar dan ada yang ada di bagian dalam. Bagian dalam akar terdiri
dari jaringan epidermis, korteks dan lain-lain sebagainya sesuai dengan pengelompokan tumbuhan
tersebut. Sedangkan untuk akar bagain luar belum banyak yang mengetahuinya. Berikut ini adalah
struktur akar yang berada di bagian luar yang harus kita ketahui :

1. Pangkal Akar Atau Leher Akar Struktur pangkal akar merupakan bagian akar yang tersambung
dengan bagian pangkal batang tanaman. Pangkal ini berhubungan langsung dengan batang tumbuhan.
Fungsinya sebagai perantara untuk transportasi air dan zat hara menuju ke batang tumbuhan.

2. Ujung Akar Ujung akar merupakan bagian akar yang paling muda sendiri. Ujung akar akan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan sehingga dari waktu ke waktu akar akan memiliki bentuk
yang besar. Pada ujung akar tumbuhan monokotil akan memiliki tudung akar, sedangkan pada tumbuhan
dikotil tidak memiliki tudung akar. Fungsi tudung akar tersebut adalah untuk melindungi akar tersebut
ketika menembus tanah. Tudung akar juga akan melindungi ujung akar yang masih muda dan juga lemah
agar tidak patah atau terluka. Fungsi ujung akar adalah menembus tanah untuk mencari zat hara dan
juga sumber air yang ada di dalam tanah. Tidak hanya itu garam dan mineral pun akan diserap
menggunakan ujung akar. Sebelum masuk ke dalam tubuh tumbuhan zat hara, air, garam dan juga
berbagai jenis mineral akan melewati ujung akar tersebut.
3. Batang Akar Batang akar adalah bagian akar yang terletak di antara pangkal dan ujung akar. Bagian
batang akar ini akan ditemukan cabang-cabang akar yang bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan
akar utama. Cabang-cabang akar pada batang akar memiliki bentuk yang halus. Cabang akar yang halus
tersebut merupakan serabut akar tumbuhan. Fungsi dari batang akar adalah sebagai penguat struktur
akar baik struktur bagian luar dan juga struktur bagian dalam.

4. Cabang Akar Cabang akar ini merupakan akar halus yang secara tidak langsung memiliki
kesinambungan dengan bagian pangkal batang namun akar tersebut keluar dari akar utama atau akar
pokok. Fungsi cabang akar adalah sebagai tempat tumbuhannya serabut akar.

5. Serabut Akar Struktur bagian luar akar ada serabut akar. Serabut akar merupakan cabang akar yang
memiliki bentuk halus dan juga memiliki bentuk serabut. Fungsi serabut akar sendiri adalah sebagai
pengokoh berdirinya tumbuhan. Semakin banyaknya serabut akar yang ada, tumbuhan itu akan semakin
kokoh.

6. Rambut Akar Rambut akar merupakan bagian sel-sel kulit epidermis yang menonjol ke luar. Rambut
akar tersebut letak pertumbuhannya dekat dengan bagian ujung akar dan ukuran rambut akar tersebut
cenderung pendek. Fungsi dari rambut akar adalah untuk memperluas daerah di dalam tanah untuk
penyerapan air, hara dan juga mineral yang ada di dalam tanah.

7. Tudung Akar Struktur bagian luar akar ada yang namanya tudung akar. Tudung akar disebut juga
dengan kaliptra. Letak dari tudung akar ini adalah berada di bagian paling ujung akar dan memiliki fungsi
sebagai pelindung akar terhadap kerusakan saat akar tersebut menembus tanah. Tudung akar ini juga
berfungsi untuk melindungi bagian ujung akar yang masih muda sebab akar muda itu rentan untuk
mengalami kerusakan mekanis di bagian tubuhnya.

Sifat-Sifat Akar Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Setelah mengetahui bagian-bagian akar tumbuhan dikotil dan monokotil, ada baiknya kita mengetahui
sifat-sifat akar yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil.

Berikut ini adalah sifatnya yang harus diketahui :

1. Karakteristik Akar Akar memiliki berbagi macam karakterisitik. Akar merupakan salah satu bagian
tumbuhan yang sangat penting. Karakteristik akar tersebut adalah sebagai berikut ini :
Akar berada atau terdapat di dalam tanah. Akar yang menyembul ke atas permukaan tanah bisa
disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor erosi tanah.

Akar akan tumbuh ke pusat bumi sehingga akar tersebut pertumbuhannya akan semakin ke dalam
tanah, di dalam tanah terdapat pusat bumi.

Pertumbuhan akar akan menuju ke pusat air. Dimana air tersebut ada, maka akar akan menuju ke
sumber air tersebut.

Meninggalkan udara dan cahaya adalah sifat akar. Sehingga meski di dalam tanah yang tanpa cahaya,
akar tetap akan bisa bertahan hidup di dalam tanah sana. (baca : fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan)

2. Warna Akar Warna khas dari akar tersebut adalah berwarna putih maupun berwarna kekuning-
kuningan.

3. Terus Tumbuh Akar juga akan selalu memiliki pertumbuhan. Bagian yang akan mengalami
pertumbuhan adalah bagian ujung akar. Namun meski ujung akar terus tumbuh, pertumbuhan itu kalah
pesat dengan tanah bagian atas.

4. Ujung Akar Runcing Bagian akar terutama yang bagian ujung memiliki bentuk yang runcing, hal itu
dikarenakan bagian ujung akar tersebut digunakan untuk menembus tanah sehingga diperlukan bentuk
yang runcing untuk memudahkannya menembus tanah.

Anatomi Akar

Akar memiliki anatomi yang belum banyak diketahui oleh manusia. Berikut ini adalah anatomi akar atau
penampang akar yang akan terlihat jika dilihat secara membujur :

1. Tudung Akar Tudung akar tersusun atas jaringan sel parenkimatik. Tudung akar memiliki titik
tumbuhnya sendiri dan titik tumbuh tersebut dinamakan oleh kaliptrogen. Karena berada di ujung akar
dan digunakan untuk melindungi akar yang menembus tanah. Tudung akar akan selalu mengalami
kerusakan, kaliptrogen atau titik tumbuh tudung akar itulah yang nantinya akan menggantikan bagian
tudung akar yang mengalami kerusakan. Kaliptrogen tersusun atas sel-sel kaliptra. Sel kaliptra memiliki
butir tepung bernama tepung statolith. Fungsi tepung ini adalah sebagai pemberat ketika tumbuhan
beridiri tegak di atas tanah.

2. Ujung Akar Anatomi ujung akar adalah sebagai berikut ini:


Ujung akar merupakan bagian titik tumbuh bagi akar.

Titik tumbuh bisa membelah ke berbagai arah sehingga ujung akar bisa bertambah panjang dan
bertambah besar.

Sel di ujung akar akan memudahkan bagi ujung akar untuk menembus tanah. Ujung akar mudah rusak
sehingga dilindungi oleh tudung akar.

Ujung akar memiliki lapisan epidermis, korteks dan juga silinder pusat.

3. Daerah Pemanjangan Akar Daerah pemanjangan akar adalah sel yang bersifat tidak meristematik
namun bisa mengalami pembentangan dan sifatnya hidup. Daerah pemanjangan terdapat epidermis,
korteks dan juga stele.

4. Diferensiasi Akar Bagian akar ada yang mengalami diferensiasi, bagian itu terdiri atas epidermis,
korteks dan juga silinder pusat. Sel epidermis yang ada di daerah yang mengalami diferensiasi akar bisa
membentuk bulu akar.

5. Daerah Leher Akar Daerah leher akar adalah daerah yang mengalami perubahan yang ada di bagian
akar dan juga batang. Daerah ini memiliki berkas yang berfungsi sebagai pengangkut. Berkas itu akan
mengalami perubahan dari radial menuju ke kolateral.

Sponsored Links
Tudung akar merupakan daerah akar yang paling ujung. Tudung akar
ini akan mensekresikan cairan polisakarida untuk melumasi tanah
disekitar titik pertumbuhan akar. Cairan ini menyebabkan tanah
menjadi lunak dan mudah diembus akar. Selain itu tudung akar
berfungsi untuk melindungi daerah meristem akar.

Pengertian Akar Tunggang | Informasi Tumbuhan dan Tanaman

Pernahkan anda melihat akar tanaman wortel, ketela, kentang ? ya kalau kita cabut akar tumbuhan ini
tampak memanjang ke bawah inilah contoh tumbuhan yang mempunyai akar tunggang, di postingan
kali ini akan dibahas mengenai pengerian, ciri ciri akar tunggang serta contoh tumbuhan akar
tunggang.

Pertama - tama mari kita belajar Pengertian Akar Tunggang


AKAR TUNGGANG adalah akar pada tanaman yang mempnyai akar primer / akar utama yang
menghujam ke dalam tanah secara kokoh. Lebih jelasnya perhatikan gambar akar tunggan dibawah.

Akar primer tersebut membesar dan mempunyai cabang dengan ukuran yang jauh berbeda dari akar
utama. Sehingga, perbedaan utama antara akar tunggang dan serabut adalah pada pola
persebarannya. Akar serabut tidak mempunyai akar utama namun akarnya semua menyebar dengan
ukuran yang hampir sama. pada akar tunggang justru sebaliknya. Akar ini mempunyai akar utama
dengan ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan ukuran cabang akarnya. Pertumbuhannya juga
tidak menyebar seperti terlihat pada akar serabut. Akar tunggang justru tumbuh jauh ke dalam tanah.

Perhatikan dan bandingkan kedua gambar dibawah ini, akar no 1 & 2 merupakan akar serabut, akar no
3 & 4 merupakan gambar akar tunggang.

Walaupun terlihat berbeda secara bentuk dan pola tumbuhnya, kedua jenis akar ( tunggang dan
serabut ) tetap mempunyai sebagai akar untuk menyerap sari makanan bagi tumbuhan dan sebagai
pondasi dari tumbuhan itu sendiri.

Maka dari itu Fungsi akar tunggang juga sebagai organ yang memperkokoh tanaman, menyerap air
dan unsur hara dari dalam tanah, serta sebagai sarana reproduksi dll. Akar tunggang juga berfungi
sebagai tempat menyimpan makanan. Contohnya bisa kita lihat pada ubi, wortel, kentang dan
semacamnya yang merupakan contoh dari tanaman yang memiliki akar tunggang. Dalam akar tersebut
tersimpan bahan makanan yang biasa kita konsumsi.

Kebanyakan, tanaman dengan akar tunggang merupakan jenis tanaman dikotil / tanaman berkeping
dua. Akar pada tanaman ini cenderung menyirip atau sejajar, tidak punya tudung akar dan
mengandung kambium. Akar pada tumbuhan dikotil ini sangat kuat dan pada jenis tanaman tertentu
bisa dijumpai terbentuknya akar cabang yang menyebar ke arah samping. Akar tersebut tidak tumbuh
dan membesar seperti bentuk akar primer.Akar akar tersebut dikenal dengan nama sinker.

Nah dari uraiain diatas dapat kita ketahui Ciri ciri akar tunggangadalah sbb :
1. Akar tunggang banyak dijumpai pada tanaman dikotil / berkeping dua.2. Akarnya Kuat3.
Mempunyai akar primer4. Pada tanaman dikotil tertentu, saat tanaman berumur dewasa, terbentuk
akar yang menyebar kesamping yang disebut sinker.

Struktur Akar Tumbuhan | Anatomi dan Morfologi

DUFLORA

PENAMPANG MELINTANG PADA TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Dear Sahabat DUFLORA ( Dunia Flora, Tanaman, dan Tumbuhan ) masih berbicara mengenai akar, kali ini
kita akan membahas tentang penampang melintang pada akar tumbuhan. Kalau anda pernah praktik di
laboratroium waktu dulu SMP atau SMA, meneliti penampang melintang dengan mikroskop tidak hanya
akar, bisa daun, maupun batang, DANpada postingan kali ini kita akan membicarakan STRUKTUR
MELINTANG UNTUNG MONOKOTIL DAN DIKOTIL.

Nah dari gambar diatas dapat diambil beberapa poin berikut :

> Batas ujung akar dan kaliptra jelas

> Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel

> Punya empulur yang luas sebagai pusat akar


> Tidak ada kambiumnya

> Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12)

> Letak xilem dan floem berselang-seling

Struktur Anatomi Akar pada Tumbuhan Monokotil adalah sebagai beikut:

1. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, letak, dan fungsinya seperti pada akar tanaman
dikotil.namun letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki cambium.

3. Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xylem dan floem yang berselang-seling.

> Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas

> Perisikel terdiri dari 1 lapis sel

> Tidak punya empulur / empulurnya sempit

> Mempunyai kambium

> Jumlah lengan xilem antara 2-6

> Letak xilem di dalam dan floem di luar (dengan kambium sebagai pembatas)

pada umumnya struktur anatomi akar tersusun dari jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa
korteks, endodermis, dan empulur; dan sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh
terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil
dan dikotil terdapat perbedaan.
Dipandang dari arah morfologi, kayaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma,
tanaman monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang.floem di luar (dengan
kambium sebagai pembatas)

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga

terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga

mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki

ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.

Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi
ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum,
dinamakan kolumela.

Batang tanaman pada umumnya terletak di atas permukaan tanah. Akan tetapi ada juga beberapa
tanaman yang batangnya terletak di bawah tanah seperti Canna sp. Batang memiliki ciri yakni berdaun,
memiliki ruas serta buku (nodus). Buku atau nodus berfungsi sebagai tempat munculnya daun sedangkan
jarak antar nodus dinamakan sebagai internodus.

Batang memiliki fungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan. Selain itu, batang juga berfungsi sebagai
penghubung antara akar dan daun. Struktur batang dikotil dan monokotil pada tumbuhan memiliki
perbedaan yang tipis. Apa sajakah perbedaannya?, simak uraian berikut ini.

A. Batang Dikotil

1. Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar dimana dinding selnya telah mengalami penebalan atau
yang dinamakan sebagai kutikula. Kutikula berfungsi untuk melindungi batang dari panas yang berlebih
yang dapat menyebabkan kekeringan. Susunan sel epidermis sangat rapat sehingga melindungi jaringan
tubuh tumbuhan bagian yang lebih dalam dari hama dan penguapan berlebih. (Catatan: dibeberapa
tumbuhan terdapat beberapa lapisan hipodermis).

2. Korteks

Susunan korteks terdiri dari kolenkim yang tersusun rapat dan parenkim yang tersusun longgar sehingga
terdapat ruang antar sel yang besar.

3. Endodermis

Endodermis dinamakan juga sebagai floeterma atau sarung amilum karena banyak berisi butir-butiran
amilum. Endodermis berisi satu sel saja yang fungsinya sebagai pemisah antara korteks dan stele atau
silinder pusat.

4. Stele atau silinder pusat

Stele atau silinder pusat terdiri dari dua lapisan yaitu perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.
a. Perikambium

Lapisan perikambium atau periskel terdiri dari jaringan yang bersifat mersitematis sehingga selnya dapat
terus membelah. Itulah sebabnya, batang tanaman dikotil dapat membesar dan Anda bisa
mencangkoknya bila ingin melakukan budidaya (Baca juga: Struktur Organ Daun ).

b. Berkas pengangkut (xilem dan floem)

Antara xilem dan floem dibatasi oleh kambium intravaskuler yang berfungsi keberlangsungan
perkembangan sekunder. Namun perlu diingat bahwa pertumbuhan sekunder ini sangat dipengaruhi
dengan keadaan lingkungan. Misalnya saat musim penghujan, pertumbuhan sekunder akan berhenti.
Namun bila keadaan tidak mendukung, maka pertumbuhan sekunder akan kembali dilakukan. Nah,
kejadian ini menyebabkan adanya lapisan melingkar yang mengelilingi pusat batang. Hal ini dinamakan
sebagai lingkaran tahun karena terjadi setiap tahunnya (Baca juga: Jaringan Pada Tumbuhan ).

B. Batang Monokotil

1. Epidermis

Epidermis tumbuhan monokotil dan dikotil pada umumnya adalah sama.

2. Korteks

Pada tumbuhan monokotil, korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat
sempit bahkan tidak dapat dibedakan dengan stele atau silinder pusat.

3. Stele atau silinder pusat

Pada tumbuhan monokotil, batas antara korteks dengan silinder pusat pada umumnya hampir tak
terlihat. Jaringan silem dan floem terdapat pada lapisan ini.

4. Empulur

Empulur merupakan jaringan yang ada di bagian paling dalam dari tumbuhan yang terususun dari
jaringan parenkim yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Beberapa tanaman, empulur
tidaklah ada misalnya pada tanaman padi. Pada tanaman ada juga yang empulurnya mengalami
degenerasi seiring bertambahnya usia batang sehingga bagian tengah batangnya berlubang.

Lalu, apa perbedaan struktur batang dikotil dan monokotil ?

Perbedaan mendasar pada struktur batang dikotil dan monokotil terletak pada susunan jaringan
pembuluhnya. Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Stuktur batang dikotil dan monokotil

Pada tumbuhan dikotil susunan jaringan pembuluhnya berada dalam satu lingkaran sedangkan pada
tumbuhan monokotil, jaringan pembuluhnya tersebar pada di empulurnya.

Anda mungkin juga menyukai