Anda di halaman 1dari 3

LYCOPSIDA ( PAKU KAWAT )

Subdivisi Lycopsida adalah tumbuhan paku heterospora yang menghasilkan dua jenis
spora yaitu mikrospora dan makrospora. Tumbuhan ini biasanya di sebut paku kawat atau paku
rambut karena memiiki daun yang sangat kecil. Subdivisi Lycopsida contohnya adalah tanaman
Lycopodium cernuum (paku kawat) serta Selaginella (paku rane).

Lycopsida (paku kawat/paku rambut) disebut juga dengan club moss (lumut ganda) atau
ground pine (pinus tanah), namun yang sebernanya bukan merupakan lumut atau pinus.
Lycopsida diperkirakan sudah ada pada masa Devonian, dan tumbuh melimpah pada masa
karboniferus. Lycopsida pada masa tersebut telah menjadi fosil atau endapan batubara. Pada
masa karboniferus lycopsida memiliki ukuran yang besar sekitar 3 m yang hidup dirawa-rawa
selama jutaan tahun, namun punah ketika rawa-rawa mengering. Adapun lycopsida yang masih
bertahan pada saat ini, namun memiliki ukuran kecil yang banyak tumbuh di daerah tropis,
tanah, epifit di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit.

Di indonesia terdapat dua spesies yaitu Lycopodium cernuum dan Lycopodium


clavatum. Tumbuhan ini disebut paku kawat karena strukturnya yang mirip kawat. Bentuk jenis
paku Lycopodium cernuum memiliki bentuk unik dan biasa dijadikan tanaman hias dan
digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan rangkaian bunga. sedangkan jenis digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan pil. spesies Lycopodium clavatum.

Ciri – ciri Lycopsida :

1. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil)


2. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut)
3. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan
megaspore
4. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedang megaspora akan
berkembang menjadi gametofit betina.

Karakteristik Lycopsida :

1. mempunyai daun yang sempit dan duduk, sehingga terkadang mirip rambut keras atau
sisik. Paku ini juga memiliki batang yang kaku seperti kawat dan struktur berbentuk ganda

2. Ujung batang tersusun sporofil

3. Memiliki akar, batang dan daun sejati

4. Tumbuh didaerah tropis


5. Menghasilkan satu jenis spora (homospora) dan dua jenis spora (heterospora).

6. Gametofit berukuran kecil dan tidak berkrolofil.

7. Gametofit menghasilkan dua jenis alat kelamin (biseksual), dan satu jenis alat kelamin
(uniseksual).

klasifikasi :

1. Terdiri dari 4 ordo : Lepidodendrales,Lycopodiales, Selaginnales, Isoetales


2. Paku kawat purba :Lepidodendron dan Sigillaria
3. Lycopodiopsida memiliki satu bangsa dan satu suku, dengan empat marga yang hidup
pada masa kini: Lycopodium, Lycopodiella,Huperzia, dan Phylloglossum. Berbagai
spesies fosil anggota kelas ini, yang hidup di Zaman Karbon, telah membentuk batu bara.
Contoh-contohnya adalah Drepanophycus.
4. Yang terbesar adalah genus Lycopodium (100 spesies , termasuk homospor) dan
Selaginella (paku rane atau paku lumut , 500 spesies termasuk heterospora)

Contoh dari lycopsida :


 Lycopodium clavatum
1. tumbuhan ini memiliki struktur yang benar-benar menyerupai kawat
2. Tumbuhan paku kawat ini memiliki struktur tumbuhan yang cukup lengkap,
dimana tumbuhan ini memiliki akar, batang, dan daun yang sejati.
3. Tumbuhan paku kawat ini tumbuhnya tegak dengan bentuk percabangan yang
menjulang ke atas.
4. Bentuk daun dari tumbuhan paku kawat ini berbentuk seperti jarum hampir
menyerupai tumbuhan kaktus dan juga dapat berdiferensiasi menjadi jaringan
tiang dan jaringan bunga karang.
5. Tumbuhan ini memiliki rizoma yang tumbuh horizontal yang akan
berkembang menjadi akar dan juga batang, serta daun sejati yang memiliki
jaringan pembuluh.

Habitat lycopsida :

Lycopsida diperkirakan sudah ada pada masa Devonian, dan tumbuh melimpah pada
masa karboniferus. Adapun lycopsida yang masih bertahan pada saat ini, namun memiliki
ukuran kecil yang banyak tumbuh di daerah tropis, tanah, epifit di kulit pohon, tetapi
tidak bersifat parasit.

Reproduksi Lycopsida :
Bagian tubuh Lycopsida yang paling mudah kita lihat adalah generasi sporofit
(2n) yang tersusun atas sel-sel yang memiliki kandungan klorofil dan memiliki daun yang
seperti rambut atau sisik yang tersusun rapat pada batangnya. Batangnya memiliki bentuk
seperti kawat, pada bagian ujung batang yang bercabang-cabang dan terdapat sporofil
dengan struktur berbentuk gada (strobilus) yang mengandung sporangium. Sporangium
yang menghasilkan spora. Lycopsida ada yang menghasilkan satu jenis spora
(homospora) seperti Lycopodium sp. dan ada juga yang menghasilkan dua jenis spora
(heterospora) seperti Selaginella sp. Gametofit (n) memiliki ukuran tubuh yang kecil dan
tidak berkrolofil sehingga zat organik diperoleh dari cara bersimbiosis dengan jamur.
Gameofit ada yang menghasilkan dua jenis alat kelamin (biseksual), seperti Lycopodium
sp. dan ada juga yang menghasilkan satu jenis alat kelamin (uniseksual) seperti
Selaginella sp.

Peranan :

1. Sebagai pelengkap buket pada rangkaian bunga : paku rane Selaginella sp


2. Sebagai tanaman hias dan obat :Lycopodium clavatum

Anda mungkin juga menyukai