Anda di halaman 1dari 17

Muthia Oktavia

Rezi Novriani
Sakinaftul Nafsih
Pertumbuhan dan Perkembangan

 Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran,


baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali ke asal)

 Perkembangan adalah proses perubahan fungsi organ-


organ tubuh yang menjadi lebih kompleks yang terjadi
karena adanya diferensiasi sel.
Pertumbuhantidak berlangsung secara
seragam pada setiap bagian tumbuhan

Pertumbuhan terkonsentrasi pada jaringan


meristem

Meristem apikal menghasilkan sel bagi


tumbuhan untuk tumbuh memanjang
(pertumbuhan primer)

Meristem lateral menghasilkan sel bagi


tumbuhan yang membelah kesamping
Pola pertumbuhan dan perkembangan daun

 Pola pertumbuhan tergantung pada letak meristem


 Pola pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
bervariasi:
Perkembangan daun

 Daun baru berkembang dari primordial daun yang


dibentuk pada meristem apeks
 Setiap primordial daun terbentuk pada bagian
panggul meristem apeks pucuk
 Ketika primordial daun baru terbentuk, primordial
daun sebelumnya (yang lebih tua) telah melebar
secara progresif, sebagai akibat aktifitas meristem di
dalam daun itu sendiri
 Interval waktu antara pembentukan primordial daun
sebelumnya dengan primordial daun berikutnya
pada meristem apeks disebut plastokron.
 Primordial daun akan terus berkembang ukurannya
secara berangsur-angsur sehingga mencapai ukuran
dan bentuk tertentu.
 Bertambahnya ukuran daun terjadi sebagai akibat
bertambahnya jumlah sel yang diikuti dengan
penambahan ukuran sel
 Pembelahan sel berbeda-beda pada daerah tertentu
dari meristem daun, sehingga terjadi aktifitas
diferensial dari meristem daun yang menyebabkan
terbentuknya bentuk-bentuk daun yang berbeda
 Pada awal perkembangan daun, aktifitas meristem daun
menyebabkan terjadinya perpanjangan daun.
 Perpanjangan daun berikutnya terjadi sebagai akibat aktifitas
meristem interkalar.
 Pelebaran daun (bifacial/dorsoventral) terjadi bila meristem tepi
daun aktif melakukan pembelahan sel.
 Bila aktifitas meristem tepi tersebut terbatas hanya pada
daerah-daerah tertentu saja, maka akan terbentuk daun yang
berbagi menyirip atau majemuk menyirip.
 pada dasarnya bentuk daun sangat tergantung dari
perkembangannya, terutama pembelahan dan pembesaran sel.
 Selain itu, adanya kematian sel pada daerah-daerah tertentu
selama perkembangan daun berlangsung juga dapat menentukan
bentuk akhir dari suatu daun.Perkembangan daun seperti inilah
yang merupakan dasar bagi terbentuknya basal daun, ujung daun,
tepi daun, dan bentuk geometri daun yang berbeda-beda.
Ada 4 meristem yang berperan dalam pada
pembentukan daun, yaitu:
1. meristem apeks daun, berfungsi untuk
menambah tinggi daun
2. meristem tepi/marginal, berfungsi untuk :
a. membentuk daun pipih – lebar
b. membentuka anak daun pada daun majemuk
3. meristem interkalar, berfungsi untuk menambah
panjang daun
4. meristem adaksial membentuk ibu tulang
daun/tulang daun utama
Tahan –tahap perkembangan daun
Primordial daun pada tumbuhan dikotil biasanya
terbentuk pada sebagian kecil dari diameter
meristem apeks pucuk, sedangkan pada tumbuhan
monokotil, primordial daun terbentuk dan
berkembang pada sekeliling meristem apeks pucuk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman
 FAKTOR INTERNAL
1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari
induk ke generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat
makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh,
warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut
 2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon
memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam
tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman ada beragam jenisnya.
 1. Auksin, berperan untuk memacu proses
pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta
perkembangan dan perkecambahan embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan
perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau
sitokenesis, seperti merangsang pembentukan akar
dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan
gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis
tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel
apabila mengalami kerusakan jaringan
 FAKTOR EKSTERNAL
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas
dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman
membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman
sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
3. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban
mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contohnya
pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih
cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih
rendah.
5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan
tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan
kebutuhan nutrisi dan unsur hara
Diskusi
1. Vika amelia:
Jelaskan pertumbuhan aksis daun
2. Wira wiranti:
Apa yang dimaksud dengan plastokron
3.Sri tuti yunita
Jelaskan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan daun
4.Neni mutia
Jelaskan pengaruh hasil fotosintesis terhadap proses
pertumbuhan daun.

Anda mungkin juga menyukai