Pertumbuhan
dan
Perkembangan
Alif Nur Romdhan
Disusun oleh :
3415130992
pada
Alifyah Rizky S. 3415141754 Tumbuhan
Clara Khairunnisa 3415140737
Dian Ekawati 3415140723
Fresti Maulidyah R. 3415140742
Tria Sultika 3415141745
Woro Tien Asrini Putri 3415140731
OUTLINE
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Parameter Pertumbuhan
Kurva Pertumbuhan
Macam-macam Pertumbuhan
Pengontrolan Pertumbuhan dan Perkembangan
* Pengaturan Tingkat Gen
* Pengaturan Tingkat Biokimia dan Fisiologi
* Pengaturan Tingkat Jaringan (anatomi dan morfologi)
* Pengaturan Tingkat Organ (organogenesis)
* Pengaturan Tingkat Individu
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
DEFINISI PERTUMBUHAN
dan PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran pada Perkembangan adalah
organisme. pertumbuhan serta diferensiasi
Organisme multiseluler tumbuh dari zigot, sel menjadi jaringan, organ dan
pertambahan itu bukan hanya dalam volume, organisme. Perkembangan
tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya disebut juga morfogenesis.
protoplasma, dan tingkat kerumitan (Salisbury
dan Ross, 1995) Perkembangan adalah suatu
perubahan menjadi lebih
Pertambahan volume (ukuran) sering di matang dan memiliki struktur
tentukan dengan cara mengukur perbesaraan
ke satu atau dua arah, seperti panjang (tinggi dan fungsi khusus pada suatu
batang), diameter (diameter batang), atau luas organisme.
(luas daun).
Pertumbuhan bersifat kuantitatif dan Pertumbuhan bersifat kualitatif
irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan
semula)
Parameter Pertumbuhan
dan Perkembangan
Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan
suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut :
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer menghasilkan apa yang disebut
dengan tubuh primer tumbuhan, yang terdiri dari tiga
sistem jaringan: jaringan dermal,jaringan pembuluh
(vaskuler), dan jaringan dasar (Campbell, 2003).
Pertumbuhan primer dapat terjadi di ujung akar dan di
ujung batang
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan Pucuk Daun
Pertumbuhan Sekunder
Sebagian besar tumbuhan berpembuluh
mengalami pertumbuhan sekunder yang
meningkatkan diameter dan panjangnya.
Tubuh sekunder tumbuhan terdiri dari
jaringan yang dihasilkan selama pertumbuhan
sekunder diameter
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan Determinate
Jenis tanaman yang dari sosok pertumbuhannya
bentuknya lebih melebar membentuk semak
sehingga kadang tidak diperlukan penyangga
pada tanaman ini.
Tidak terjadi
Operan
Gen regulator Repressor sintesis asam
tertutup
amino
Ovarium Buah
Pada pembentukan biji dan buah terjadi perubahan
anatomi dan kimia.
GULA
Sukrosa, glukosa, dan fruktosa Gula ini akan menurun saat
tertimbun di ovul sampai inti digunakan dalam proses
endosperma diselimuti dinding pembentukan dinding sel dan
sel. sintesis pati atau lemak.
NITROGEN
Sebagian besar nitrogen dalam
Asam amino dan amida
biji dan buah yang belum matang
berkurang konsentrasinya ketika
membentuk protein, asam amino,
terbentuk protein simpanan
dan amida glutamin, dan
dalam butir protein.
asparagin.
ENZIM DAN ASAM NUKLEAT
Biji matang yang berkecambah harus
Peranan enzim dan asam nukleat memiliki semua enzim yang penting
pada biji yang sedang berkembang untuk berkecambah dan membentuk
ikut menentukan masa hidup biji. kecambah, atau mempunyai informasi
genetik yang siap untuk memnsintesis
enzim tersebut.
Tunika sebelah
Anticlinal dan Mesofil dan
dalam dan lapisan
periklinal berkas pembuluh
luar korpus
2. TAHAP DIFERENSIASI AWAL
Gambar A
Gambar B
Penopang(penyangga) yang tumbuh
menonjol seperti kerucut sumbu daun muda
Bagian tangkai, ibu tulang daun dan
Gambar B dan prekursor meristematik helaian daun
3. TAHAP PERKEMBANGAN SUMBU DAUN
Umumnya perkembangan
sumbu daun pada dikotil dan
gymnos mendahului
perkembangan helaian daun
atau anak daun (pada daun
majemuk).
Ujung kerucut sementara
berfungsi sebagai meristem
apikal.
Penambahan panjang sumbu
disertai dgn penambahan
mencolok dalam lebarnya
Penebalan terutama amat
nyata pada daerah seperti
kambium meristem
adaksial dan meristem
ventral.
ASAL MULA HELAIAN DAUN
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Gen
Internal
ZPT
Cahaya
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
Suhu
Kelembaban
Eksternal
Nutrisi
Gravitasi
Angin
Faktor Internal
1. GEN 2. ZPT
Gen berfungsi untuk Zat pengatur tumbuh (ZPT)
mengendalikan aktivitas adalah senyawa organic
metabolik yang berlangsung komplek alami yang disintesis
di dalam tumbuhan. oleh tanaman tingkat tinggi,
Gen gen yang terbawa yang berpengaruh pada
oleh setiap kromosom dari pertumbuhan dan
suatu generasi akan perkembangan tanaman.
menentukan sifat generasi
berikutnya.
Jenis-jenis ZPT
Auksin Sitokinin
Auksin adalah hormon yang berasal dari titik Berfungsi untuk merangsang diferensiasi sel-
tumbuh tumbuhan, seperti ujung tunas, sel yang dihasilkan dalam meristem, menunda
kambium, bunga, buah, dan ujung akar. pengguguran dan penuaan daun, memperkecil
dominasi apikal sehingga mendorong
pertumbuhan tunas samping dan perluasan
daun, memacu pembelahan sel dalam jaringan
Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel
meristematik, merangsang pembentukan
ujung batang, pertumbuhan akar lateral dan
pucuk dan mampu memecah masa istirahat
akar serabut, dan merangsang pembentukan
biji.
bunga dan buah, dan mempercepat aktivitas
pembelahan sel titik tumbuh dan
menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.
Giberelin Gas Etilen Asam Absisat
Giberelin memiliki beberapa Gas etilen juga berfungsi Hormon ini sangat
fungsi, antara lain memacu memacu perkecambahan biji, diperlukan tumbuhan pada
perpanjangan secara menebalkan batang, saat kondisi lingkungan
abnormal batang utuh, mendorong gugurnya daun, tidak baik.
mempengaruhi menunda pembungaan, dan Contohnya, pada saat musim
perkembangan bunga dan menghambat pemanjangan kering atau musim dingin,
buah, mempengaruhi batang kecambah tumbuhan menggugurkan
perkecambahan biji, dan daunnya untuk mengurangi
merangsang pembelahan dan penguapan yang berlebihan.
pemanjangan sel. Hal ini dilakukan dengan
cara mengatur penutupan
dan pembukaan stomata,
terutama pada saat
kekurangan air.
Faktor Eksternal
1. Cahaya
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan untuk
melakukan fotosintesis, pada proses fotosintesis,
intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis
saat berlangsung reaksi terang.