Anda di halaman 1dari 61

Konsep Dasar

Pertumbuhan
dan
Perkembangan
Alif Nur Romdhan
Disusun oleh :
3415130992
pada
Alifyah Rizky S. 3415141754 Tumbuhan
Clara Khairunnisa 3415140737
Dian Ekawati 3415140723
Fresti Maulidyah R. 3415140742
Tria Sultika 3415141745
Woro Tien Asrini Putri 3415140731
OUTLINE
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Parameter Pertumbuhan
Kurva Pertumbuhan
Macam-macam Pertumbuhan
Pengontrolan Pertumbuhan dan Perkembangan
* Pengaturan Tingkat Gen
* Pengaturan Tingkat Biokimia dan Fisiologi
* Pengaturan Tingkat Jaringan (anatomi dan morfologi)
* Pengaturan Tingkat Organ (organogenesis)
* Pengaturan Tingkat Individu
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
DEFINISI PERTUMBUHAN
dan PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran pada Perkembangan adalah
organisme. pertumbuhan serta diferensiasi
Organisme multiseluler tumbuh dari zigot, sel menjadi jaringan, organ dan
pertambahan itu bukan hanya dalam volume, organisme. Perkembangan
tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya disebut juga morfogenesis.
protoplasma, dan tingkat kerumitan (Salisbury
dan Ross, 1995) Perkembangan adalah suatu
perubahan menjadi lebih
Pertambahan volume (ukuran) sering di matang dan memiliki struktur
tentukan dengan cara mengukur perbesaraan
ke satu atau dua arah, seperti panjang (tinggi dan fungsi khusus pada suatu
batang), diameter (diameter batang), atau luas organisme.
(luas daun).
Pertumbuhan bersifat kuantitatif dan Pertumbuhan bersifat kualitatif
irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan
semula)
Parameter Pertumbuhan
dan Perkembangan
Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan
suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut :

Ukuran panjang, lebar atau luas,


Pertambahan massa atau berat
Meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun,
Berat kering masing-masing organ yang meliputi akar, batang, daun
dan buah
Jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu asam
nukleat, nitrogen terlarut, lipid, karbohidrat dalam jaringan dan organ.
Perkembangan akar, daun, dan batang.
Pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji
pendewasaan
MACAM-MACAM PERTUMBUHAN

Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer menghasilkan apa yang disebut
dengan tubuh primer tumbuhan, yang terdiri dari tiga
sistem jaringan: jaringan dermal,jaringan pembuluh
(vaskuler), dan jaringan dasar (Campbell, 2003).
Pertumbuhan primer dapat terjadi di ujung akar dan di
ujung batang
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan Pucuk Daun

Pertumbuhan Primer pada Akar


MACAM-MACAM PERTUMBUHAN

Pertumbuhan Sekunder
Sebagian besar tumbuhan berpembuluh
mengalami pertumbuhan sekunder yang
meningkatkan diameter dan panjangnya.
Tubuh sekunder tumbuhan terdiri dari
jaringan yang dihasilkan selama pertumbuhan
sekunder diameter
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan Determinate
Jenis tanaman yang dari sosok pertumbuhannya
bentuknya lebih melebar membentuk semak
sehingga kadang tidak diperlukan penyangga
pada tanaman ini.

Contoh : Daun , Bunga dan Buah


Pertumbuhan Indeterminate
Tanaman yang sosok dan pertumbuhannya
lebih mengarah keatas alias jangkung sehingga
cenderung diperlukan penyangga agar tidak
mudah roboh terutama saat berbuah.

Contoh : Meristem apikal


KINETIKA
PERTUMBUHAN

Kurva pertumbuhan dituliskan sebagai ukuran atau bobot


organisme terhadap waktu.
Kurva tersebut dijelaskan dalam garis lurus atau kurva
berbentuk S.
Kurva pertumbuhan berbentuk-S (sigmoid) dihasilkan oleh
tumbuhan setahun.
Menurut Sinnott (1960) dan Richard (1969) dalam Salisbury dan
Ross (1995) terdapat 3 fase utama pada kinetika pertumbuhan
yaitu fase logaritmik, fase linier, dan fase penuaan.
Fase Logaritmik

Ukuran (V) bertambah secara eksponensial sejalan dengan waktu (t).

Laju pertumbuhan (dV/dt) lambat pada awalnya tapi kemudian


meningkat terus.

Laju berbanding lurus dengan ukuran organisme.


Fase Logaritmik

Ukuran (V) bertambah secara eksponensial sejalan


dengan waktu (t).

Laju pertumbuhan (dV/dt) lambat pada awalnya


tapi kemudian meningkat terus.

Laju berbanding lurus dengan ukuran organisme.


Fase Linier

Pertambahan ukuran berlangsung secara konstan


biasanya pada laju maksimum selama beberapa waktu
lamanya.

Laju pertumbuhan yang konstan ditunjukkan oleh


kemiringan yang konstan pada bagian atas kurva tinggi
tanaman dan oleh bagian mendatar kurva laju tumbuh di
bagian bawah.
Fase Penuaan

Pada fase penuaan dicirikan oleh laju


pertumbuhan yang menurun saat
tumbuhan sudah mencapai kematangan
dan mulai menua.
Kurva Pertumbuhan
Sigmoid
Kurva pertumbuhan sigmoid yang
hampir sempurna dan kurva laju
pertumbuhan berbentuk lonceng
untuk tanaman jagung. Kurva laju
pada b merupakan turunan pertama
(kemiringan) dari kurva
pertumbuhan total pada
a.(Digambar berdasarkan data
Whaley, 1961)
PENGATURAN PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN

Pengaturan Tingkat Gen


Pengaturan Tingkat Biokimia
Pengaturan Tingkat Seel
Pengaturan Tingkat Organ
Pengaturan Tingkat Organisme
Pengaturan Tingkat Gen
Mekanisme pengontrolan sintesis protein, diatur oleh gen pengatur
(regulator gene), gen operator (operator gene) dan gen
struktural (struktural gene).
Kombinasi gen operator dengan gen struktural disebut operon.
Represor (repressor) yang menjaga gen operator dalam keadaan
tertutup, sehingga operon berada dalam keadaan tidak aktif.
Induser ( inducer), mentidak aktifkan repressor, memberi kesempatan
kepada gen operator untuk berada dalam keadaan terbuka.
Korepresor (corepressor) dapat bertindak menutup gen, dengan cara
mengaktifkan represor kembali, sehingga operon menjadi tertutup dan
menjadi tidak aktif.
Mekanisme Sintesis
Asam Amino

Tidak terjadi
Operan
Gen regulator Repressor sintesis asam
tertutup
amino

Menonaktifkan Mengaktifkan Terjadi sintesis


Induser
repressor operon asam amino

Mengaktifkan Menonaktifkan Tidak terjadi


Korepressor
repressor operator asam amino
Gambar. Model konsep operon menurut Jacob dan
Monod
Arah perkembangan pada satu tingkat perkembangan (juvenile) dapat
sangat berbeda dengan arah perkembangan pada tingkat lain (dewasa),
meskipun keduanya dikontrol oleh operon yang sama.
beberapa aktivitas metabolisme sel berkaitan dengan pertumbuhan
(misalnya, sintesis dinding sel) menghasilkan molekul yang di samping
sebagai senyawa antara dalam sintesis dinding sel, dapat pula bertindak
sebagai induser operon yang memprogram pembentukan mRNA yang
akan mensintesis enzim sitoplasmik.
Pada beberapa tahap, beberapa senyawa antara atau produk aktivitas
metabolisme, bertindak sebagai korepresor operon sebelumnya, sesuai
dengan urutannya.
Model hipotetik yang menunjukkan bagaimana sel yang sama memberi reaksi yang berbeda
terhadap pengaktifan satu gen (gen A) dalam organisme muda (juvenil)
model hipotetik yang menunjukkan bagaimana sel yang sama
memberi reaksi yang berbeda terhadap pengaktifan satu gen
(gen A) pada organisme dewasa
Pengontrolan Pertumbuhan
dan Perkembangan Tingkat
Biokimia dan Fisiologi

Pertumbuhan dan Sel berkomunikasi satu


perkembangan tumbuhan sama lain
memerlukan koordinasi sel

Cara kerja hormon Membutuhkan hormon


Hormon-Hormon Pada
Tumbuhan
1. Auksin
Hormon/zat pengatur tumbuhan yang dapat mempengaruhi
pemanjangan koleoptil
Disintesis di meristem apikal akar dan batang, jaringan muda, dan buah
Berbeda jaringan berbeda pula respon terhadap kadar auksin
Pengaturan auksin : phototropisms, gravitropisms, dominansi apikal,
pembentukan akar lateral dan adventif, menghambat absisi daun, dan
untuk perkembangan buah
Auksin alami yang paling melimpah dan penting secara fisiologis adalah
asam indole-3-asetat (IAA)
Mekanisme
transportasi
polar
masuknya
auksin
2. Giberelin
Hormon untuk perkecambahan biji melalui dormansi, merangsang
pertumbuhan batang dan akar, mengatur perubahan dari tumbuhan
muda menjadi dewasa, pembungaan, determinasi sex, perkembangan
polen, pertumbuhan tabung, pertumbuhan dan perkembangan buah,
dan partenokarpi
Disintesis di akar, daun muda, dan pada biji tertentu
3. Sitokinin
Hormon yang disintesis di akar, kecambah, daun muda dan buah.
Sitokinin berperan dalam meningkatkan pertumbuhan tunas
dengan meningkatkan proliferasi sel dalam meristem apikal
tunas, menghambat pertumbuhan akar, sitokinin dan auksin
mengatur siklus sel tumbuhan untuk pembelahan sel, mengatur
morfogenesis pada jaringan kultur, memodifikasi dominasi
apikal, pertumbuhan tunas lateral, menunda penuaan daun,
mobilisasi nutrisi, membantu mengatur sintesis pigmen
fotosintesis dan protein
4. Etilen
Merupakan hormon gas hidrokarbon sederhana yang berasal dari
metionin dengan struktur kimia H2C = CH2
Disintesis di akar, batang, daun, umbi, buah, dan biji
Fungsi : meningkatkan pemasakan buah, menghambat pemanjangan
hipokotil, pembungaan, sex determination, penuaan daun, dsb.
5. Asam Absisat
Hormon dengan 15 atom karbon sesquiterpen dengan fungsi
utama untuk menghambat perkecambahan sebelum dewasa,
dormansi biji, menginduksi penutupan stomata dan produksi
molekul yang melindungi sel dari kekeringan air
Dalam perkembangan kecambah, ABA mensintesis protein
penyimpanan dan lipid, serta protein khusus
Pada benih yang berkecambah, ABA menghambat sintesis enzim
hidrolitik yang diinduksi GA
Menginduksi pertumbuhan akar dan menghambat pertumbuhan
tunas pada potensi rendah air
Mempercepat penuaan daun
Pengaturan Tingkat Sel
Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
merupakan hasil dari 4 peristiwa sederhana dalam tingkat sel:
1. Pembelahan sel
2. Perbesaran sel
3. Polarisasi sel
4. Pendewasaan sel
Pembelahan Sel
Definisi : pembelahan dari sel induk menjadi dua atau lebih sel
anak
Pembelahan sel berada dibawah kontrol hormon
Tanpa adanya kinetin, auksin hanya menyebabkan pembesaran
sel
Jika terdapat kinetin, maka pembelahan sel dapat terjadi namun
jika kadar auksinnya berlebihan maka justru menekan
pembelahan sel sehingga perlu adanya keseimbangan hormon
Pemberian Ca2+ pada sel yang sedang membesar menyebabkan
pengubahan menjadi pembelahan sel
Perbesaran dan Polarisasi Sel
Definisi : proses penambahan isi sel
Hipotesis awal : IAA mengaktifkan pemompaan air metabolik yang akan
medorong sel untuk mengembang dengan tekanan dari dalam akibat
pemasukan air
Now IAA bekerja dengan cara melemaskan struktur dinding sel
sehingga menjadi plastis (tidak elastis) dan pertumbuhan pun terjadi
Polarisasi ditentukan oleh rangsangan lingkungan yang meliputi respon
terhadap sentuhan, pH, cahaya, suhu, kandungan O2, dan auksin
Apabila kultur sel-sel tumbuhan tinggi ditempatkan pada permukaan
nutrisi agar yang cocok, maka secara individual akan terpolarisasi dan
diferensiasipun dimulai
Pendewasaan Sel
Percobaan R.H. Wetmore dkk sepotong kalus ditempatkan pada
nutrisi agar yang mengandung sukrosa dan setetes larutan IAA
yang diletakkan pada permukaan kalus, maka diferensiasi jaringan
pembuluh akar akan terjadi pad kalus
Lokasi jaringan-jaringan yang berbeda dipengaruhi oleh
konsentrasi IAA dalam larutan namun sifat diferensiasi dikontrol
oleh konsentrasi gula dalam agar
Kadar gula rendah produksi xylem
Kadar gula tinggi merangsang pembentukan floem
Kadar gula menengah merangsang kedua-duanya dengan
lapisan kambium diantaranya
Pengaturan
Tingkat Organ
Contoh perkembangan
pada tingkat organ
misalnya terbentuknya
organ generatif yaitu
munculnya bunga.
Pengaturan Tingkat Organisme
Perkembangan tumbuhan diperantarai oleh rangsangan dari dalam yang
dikeluarkan dalam organ.
Perkembangan dipengaruhi atau dikontrol oleh hormon, yaitu senyawa-
senyawa kimia yang disintesis pada suatu lokasi di dalam organisme, kemudian
diangkut ke tempat lain untuk selanjutnya bekerja melalui suatu cara yang
spesifik pada konsentrasi yang sangat rendah, untuk mengatur pertumbuhan
dan perkembangan atau metabolisme.
Beberapa kelompok hormon tersebut, ada yang bersifat sebagai zat perangsang
pertumbuhan dan perkembangan (promoter) dan ada juga yang bersifat
sebagai penghambat (inhibitor). Contoh dari hormon-hormon tersebut
diantaranya auksin, giberelin, sitokinin, etilen dan asam absisat (ABA).
AKAR
BATANG
PERTUMBUHAN PRIMER
Meristem apikal pada batang
dibentuk oleh sel-sel yang
senantiasa membelah pada
Pertumbuhan dan ujung tunas yang biasa disebut
perkembangan primer kuncup.
pada batang meliputi daerah
pertumbuhan (titik tumbuh),
daerah pemanjangan, dan
daerah diferensiasi.

Di dalam kuncup, ruas batang


dan tonjolan daun kecil
Pertumbuhan, pembelahan,
(primordia) memiliki jarak sangat
dan pemanjangan sel terjadi
pendek karena
di dalam internodus.
jarak internodus (antar ruas)
sangat pendek.
Gambar. Irisan membujur ujung batang
BATANG
PERTUMBUHAN SEKUNDER
Mula-mula kambium hanya terdapat
Merupakan aktivitas sel-sel meristem
pada ikatan pembuluh, yang disebut
sekunder yaitu kambium dan
kambium vasis atau kambium
kambium gabus. Pertumbuhan ini
intravasikuler. Fungsinya adalah
dijumpai pada tumbuhan dikotil,
membentuk xilem dan floem primer.
gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter)
tumubuhan.

Kambium intravasis dan intervasis Selanjutnya parenkim akar/batang


membentuk lingkaran tahun berbentuk yang terletak di antara ikatan
konsentris. pembuluh, menjadi kambium yang
disebut kambium intervasis.
BIJI DAN BUAH
Zigot, Kantung
Biji
embrio , ovul

Ovarium Buah
Pada pembentukan biji dan buah terjadi perubahan
anatomi dan kimia.
GULA
Sukrosa, glukosa, dan fruktosa Gula ini akan menurun saat
tertimbun di ovul sampai inti digunakan dalam proses
endosperma diselimuti dinding pembentukan dinding sel dan
sel. sintesis pati atau lemak.

NITROGEN
Sebagian besar nitrogen dalam
Asam amino dan amida
biji dan buah yang belum matang
berkurang konsentrasinya ketika
membentuk protein, asam amino,
terbentuk protein simpanan
dan amida glutamin, dan
dalam butir protein.
asparagin.
ENZIM DAN ASAM NUKLEAT
Biji matang yang berkecambah harus
Peranan enzim dan asam nukleat memiliki semua enzim yang penting
pada biji yang sedang berkembang untuk berkecambah dan membentuk
ikut menentukan masa hidup biji. kecambah, atau mempunyai informasi
genetik yang siap untuk memnsintesis
enzim tersebut.

Beberapa enzim yang penting


Masing-masing jenis biji untuk perkecambahan dihasilkan
mengendalikan produksi enzim dalam bentuk jadi selama
dengan caranya tersendiri. berlangsungnya perkecambahan
biji; yang lainnya ditranslasi dari
molekul RNA kurir, RNA pemindah,
dan RNA ribosom
Terbentuknya Bunga
Bunga merupakan alat reproduksi angiospermae.
Bunga dibentuk oleh meristem ujung khusus yang berkembang dari ujung pucuk
vegetatif setelah dirangsang oleh faktor-faktor internal dan eksternal.
Perbedaan bentuk serta fungsi diantara berbagai organ bunga berhubungan
dengan serangkaian proses fisiologis yang terjadi selama berbagai tahap
diferensiasi bunga.
Susunan organ bunga pada dasar bunga tersusun menurut garis spiral (spirallis),
misal pada Micellia campaca.
Pada kebanyakan bunga yang susunannya siklis , organ-organ bunga disetiap
lingkaran dapat berseling (alternasi) atau berhadapan (superposisi) dengan organ
dari lingkaran tetangganya. Organ bunga dapat bebas satu sama lain atau saling
berlekatan.
PERKEMBANGAN DAUN LEBAR
3 TAHAPAN PERKEMBANGAN DAUN:
Tahap inisiasi
Tahap diferensiasi awal
Perkembangan sumbu daun:
Asal muasal helaian daun
Histogenesis jar helaian daun
1. Tahap Inisiasi

3 lapisan sel dari


Tunika luar
Dermen 1947- meristem apikal turut
Epidermis
1951 serta dalam pembuluh
daun Antiklinal

Tunika sebelah
Anticlinal dan Mesofil dan
dalam dan lapisan
periklinal berkas pembuluh
luar korpus
2. TAHAP DIFERENSIASI AWAL
Gambar A

Akibat pembelahan sel yg berkelanjutan


Priordium daun menonjol keluar dari apeks
seperti penopang (papila)
Penopang lapisan protoderm, masih
Gambar A dalam meristem dasar
Prokambium Akropetal dari prokambium
batang berdekatan

Gambar B
Penopang(penyangga) yang tumbuh
menonjol seperti kerucut sumbu daun muda
Bagian tangkai, ibu tulang daun dan
Gambar B dan prekursor meristematik helaian daun
3. TAHAP PERKEMBANGAN SUMBU DAUN
Umumnya perkembangan
sumbu daun pada dikotil dan
gymnos mendahului
perkembangan helaian daun
atau anak daun (pada daun
majemuk).
Ujung kerucut sementara
berfungsi sebagai meristem
apikal.
Penambahan panjang sumbu
disertai dgn penambahan
mencolok dalam lebarnya
Penebalan terutama amat
nyata pada daerah seperti
kambium meristem
adaksial dan meristem
ventral.
ASAL MULA HELAIAN DAUN

Pada daun dgn tangkai daun


pertumbuhan marginalnya
tertekan dibagian pangkalnya
sumbu daun tersebut kedua
sisi helaian daun yang tumbuhan
terdiri dari atas protoderma yang
membungkus beberapa lapisan
jaringan dasar.
Sel baru yang ditambahkan
berasal dari bagian inisial
marginal dan submarginal..

Inisial marginal: sel-sel lapisan luar dipinggiran helaian daun yg muda


angios
Inisial membelah antiklinal menambahkan sel-sel baru protoderm
abaksial dan adaksial.
Inisial submarginal: membelah keberbagai bidang menghasilkan sel-
sel baru yang ditambahkan pada lapisan dalam helaian daun
Faktor yang
Mempengaruhi
Pertumbuhan dan
Perkembangan

Faktor Internal
Faktor Eksternal
Gen
Internal
ZPT

Cahaya
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
Suhu

Kelembaban
Eksternal
Nutrisi

Gravitasi

Angin
Faktor Internal

1. GEN 2. ZPT
Gen berfungsi untuk Zat pengatur tumbuh (ZPT)
mengendalikan aktivitas adalah senyawa organic
metabolik yang berlangsung komplek alami yang disintesis
di dalam tumbuhan. oleh tanaman tingkat tinggi,
Gen gen yang terbawa yang berpengaruh pada
oleh setiap kromosom dari pertumbuhan dan
suatu generasi akan perkembangan tanaman.
menentukan sifat generasi
berikutnya.
Jenis-jenis ZPT
Auksin Sitokinin

Auksin adalah hormon yang berasal dari titik Berfungsi untuk merangsang diferensiasi sel-
tumbuh tumbuhan, seperti ujung tunas, sel yang dihasilkan dalam meristem, menunda
kambium, bunga, buah, dan ujung akar. pengguguran dan penuaan daun, memperkecil
dominasi apikal sehingga mendorong
pertumbuhan tunas samping dan perluasan
daun, memacu pembelahan sel dalam jaringan
Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel
meristematik, merangsang pembentukan
ujung batang, pertumbuhan akar lateral dan
pucuk dan mampu memecah masa istirahat
akar serabut, dan merangsang pembentukan
biji.
bunga dan buah, dan mempercepat aktivitas
pembelahan sel titik tumbuh dan
menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.
Giberelin Gas Etilen Asam Absisat

Giberelin terdapat di Gas etilen dihasilkan oleh Asam absisat adalah


hampir semua bagian buah yang sudah tua dan hormon yang menghambat
tanaman, seperti biji, menyebabkan proses pertumbuhan tumbuhan.
daun muda, dan akar. pemasakan yang lebih
cepat.

Giberelin memiliki beberapa Gas etilen juga berfungsi Hormon ini sangat
fungsi, antara lain memacu memacu perkecambahan biji, diperlukan tumbuhan pada
perpanjangan secara menebalkan batang, saat kondisi lingkungan
abnormal batang utuh, mendorong gugurnya daun, tidak baik.
mempengaruhi menunda pembungaan, dan Contohnya, pada saat musim
perkembangan bunga dan menghambat pemanjangan kering atau musim dingin,
buah, mempengaruhi batang kecambah tumbuhan menggugurkan
perkecambahan biji, dan daunnya untuk mengurangi
merangsang pembelahan dan penguapan yang berlebihan.
pemanjangan sel. Hal ini dilakukan dengan
cara mengatur penutupan
dan pembukaan stomata,
terutama pada saat
kekurangan air.
Faktor Eksternal

1. Cahaya
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan untuk
melakukan fotosintesis, pada proses fotosintesis,
intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis
saat berlangsung reaksi terang.

Cahaya juga merupakan faktor penghambat


pertumbuhan kecambah karena cahaya dapat
menguraikan auksin.
Faktor Eksternal
2. Suhu 3. Kelembaban
Tumbuhan memerlukan suhu Kondisi lembab
tertentu untuk tumbuh dan menyebabkan banyak air
berkembang dengan baik yang yang diserap dan lebih
disebut suhu optimum. sedikit yang diuapkan.
Kondisi ini mendukung
Suhu Optimum untuk
aktifitas pemanjangan sel
pertumbuhan adalah 10 0C
sehingga sel-sel lebih cepat
38 0C. mencapai ukuran maksimum
Jika lingkungan dibawah 0 0C dan tumbuhan bertambah
atau diatas 40 0C tumbuhan besar.
tidak akan tumbuh.
Faktor Eksternal
4. Nutrisi Makanan tersebut sebagai sumber
energi dan sumber materi untuk
Umumnya tumbuhan mensintesis berbagai komponen sel.
memerlukan makanan dari
Nutrisi atau nutrient terdiri dari unsur-
lingkungan yang berupa unsur- unsur yang diperlukan sebagai sumber
unsur mineral. energi dan materi bagi tumbuhan,
Unsur mineral ini berperan terdiri dari :
dalam penyusunan molekul 1. Unsur Makro (C, H, O, N , S, P, K, Ca,
organik. Mg, Fe)
2. Unsur Mikro (Zn, Mn, Cu, B, Mo)
3. Unsur Tambahan (Si, Al, dan Cl)
Faktor Eksternal
5. GRAVITASI 6. ANGIN
Gravitasi penting bagi tumbuhan Angin sangat penting bagi
karena menyebabkan pertumbuhan tanaman, terutama angin
pertumbuhan akar ke bawah yang tidak terlalu kencang karena angin
sehingga meningkatkan atau udara yang bergerak merupakan
kemungkinan akar mendapat air penyedia gas CO2 yang sangat
dan mineral. dibutuhkan tanaman dalam proses
fotosintesis.
Angin juga berperan dalampenyerbukan
bunga, penyebaran biji, buah, dan
mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai