Anda di halaman 1dari 22

RESPIRASI SELULER :

PEMBONGKARAN ENERGI DALAM


FOTOASIMILAT
Oleh :
Kelompok 3

Muh. Syahriridani 200341864463


Wa Ode Nurhawa 200341862515
Yolanda H.I Pakereng 200341864468
Interaksi antara kloroplas, sitosol dan mitokondria di
mesofil daun
RESPIRASI SELULER

Siklus
Asam Sitrat

Glikolisis Rantai
Transpor
Elektron
Glikolisis

Investasi Fase
Energi pembayaran
Menggunakan 2 ATP untuk
membentuk glukosa 6 posfat Menghasilkan 4 ATP
dan fruktosa1-6 bi posfat
Pengaruh Terdapatnya Oksigen pada
Akhir Glikolisis Terhadap Metabolisme
Piruvat
Tahapan Siklus
Krebs
Tahap ini disebut juga dengan tahap
siklus trikarbokslat atau siklus asam
sitrat.

Reaksi Siklus Krebs


RantaiTranspor setelah melewati glikolisis dan siklus Kreb’s, satu
molekul glukosa dioksidasi secara sempurna
menghasilkan 6 molekul CO2 dan 4 molekul
Elektron ATP yang dihasilkan dari glikolisis (2 ATP), dan
siklus Kreb’s (2ATP). Sebagian besar enegi yang
berasosiasi dengan glukosa disimpan dalam bentuk
pasangan elektron yang dihasilkan melalui reaksi
oksidasi dalam glikolisis dan beberapa senyawa
antara dalam siklus Kreb’s Satu molekul glukosa
menghasilkan 12 pasangan elektron, 10 sebagai
NADH dan 2 sebagai FADH2.

Skema Transpor Elektron dan


Pompa Proton Pada Membran
Dalam Mitokondria Sel
Tumbuhan
Enzim Redoks Tumbuhan Berdasarkan Tidak
Senisitive Terhadap Inhibitor Transpor
Elektron

Mengandung enzim Tumbuhan mempunyai


dehidrogenase eksternal yang NADH dehidrogenase yang
terdapat pada ruang antar tidak sensitif terhadap
membran mitokondria rotenone.
Empat NADH/NADPH dehidronenase yang
Berbeda Dalam Mitokondria Tumbuhan

21,8% NADH dehidrogenase rotenone-insensitive


35,5% internal NADH
dehydrogenase

32,7%
10,9% NADH dehidrogenase NADPH
Jalur transport elektron alternatif pada mitokondria
tumbuhan dengan menggunakan enzim eksternal dehidrogenase
NADH/NADPH eksternal (Sumber: Hopkins & eksternal
Hunner, 2009)
Jalur Respirasi Tumbuhan Yang
Resisten Sianida Sitokrom C
oksidase dihambat oleh sianida
(CN-), karbon mono oksida (CO),
dan azide

Kebanyakan tumbuhan atau jaringan tumbuhan


resisten terhadap sianida, jaringan pada akar dan daun
bayam (Spinacea oleraceae) dan kacang (Pisum
sativum) sebagai contoh respirasi resisten sianida.
Respirasi resisten sianida adalah sensitive terhadap
Skema jalur Oksidase alternatif elektron dari
inhibitor turunan asam hidroksamat seperti asam
salisil hidroksamat (SHAM). ubiquinone pool langsung diterima oksigen
melalui Alternative Oxidase (AOX)
(Sumber: Hopkins & Hunner, 2009)
Energi Disimpan Dalam
Bentuk Chemiosmosis
Perpindahan elektron dari NADH maupun FADH2
menuju Oksigen sebagai akseptor terakhir melalui rantai
transport elektron, selama perpindahan terjadi penurunan
energy bebas. Energi pertamakali disimpan dalam bentuk
gradien proton, dan selanjutnya dalam bentuk ATP.
Konservasi energy dalam bentuk ATP dalam mitokondria
serupa dengan sintesis ATP dalam kloroplas pada proses
fotosintesis yaitu melalui Chemiosmosis.
Glukoneogenesis
Pada Tumbuhan
Proses perubahan minyak menjadi gula
dalam biji.

Simpanan lemak dideposit dalam bentuk


tetesan minyak (yang disebut oil bodies,
oleosomes, atau spherosomes).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju
respirasi tumbuhan
Cahaya
Cahaya fotosintesis dan substrat repirasi. Cahaya menambah
panas , panas menambah kegiatan respirasi.

Spesies Sama
• Daun yang berada pada paparan matahari penuh
• Daun yang berada pada tempat yang teduh/bayang-bayang
matahari
Ketersediaan Substrat

“ketersediaan substrat sedikit maka rendah pula


laju respiranya. sebaliknya bila substrat yang
tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan
meningkat..”
Ketersediaan Oksigen

ketersediaan oksigen merupakan faktor penting dalam menentukan tingkat respirasi. namun
besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara
organ pada tumbuhan yang sama.

Sebagian besar tanaman yang tergenang air mengalami defisit


oksigen, saat udara di pori-pori tanah terisi air,sehingga
menurunkan suplai oksigen ke akar.

Lama-kelamaan mati

Contoh: tanaman ditanam secara hidroponik kultur harus


diangin-anginkan untuk mempertahankannya tingkat oksigen di
sekitar akar
Suhu
Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait
dengan faktor Q10, dimana derajat C, namun umumnya laju
reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu
sebesar 10 hal ini tergantung pada masing-masing spesies.

Temperature coefficient
Tipe dan umur tumbuhan.
Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi
dibanding tumbuhan yang tua.
Kadar CO2 dalam udara

• Jika kadar CO2 naik sampai 10% dan kadar O2


turun sampai 0% maka respirasi akan terhenti
.
• Jarang terjadi kecuali jika kadar O 2 terbatas
“Banjir”/Flooded, tanah kompak
Persediaan air

Jika kadar air sedikit maka respirasi kecil. Jika biji (direndam air)
maka respirasi menjadi lebih giat. Pada daun yang layu maka
respirasi lebih giat ++ gula (timbunan tepung/KH).
Enzim Dalam Respirasi

transpoforilase. , desmolase,

dehidrogenase,
katalase
hidrase,
karboksilase,

oksidase,

peroksidase,
Thank you

Anda mungkin juga menyukai