Anda di halaman 1dari 33

POLINASI

Gymnospermae

Angiospermae (proses, metode)


Perbedaan polinasi gymnospermae &
angiospermae (proses, metode)
Polinasi peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik
(angiospermae) atau jatuhnya serbuk sari langsung pada
bakal biji (gymnospermae)

Berdasarkan asalnya serbuk sari yang jatuh di kepala


putik, penyerbukan dapat dibedakan menjadi 4 macam:
a. Penyerbukan sendiri (autogamy) : jika serbuk sari yang
jatuh di kepala putik berasal dari bunga itu sendiri
b. Penyerbukan tetangga (geitonogamy): jika serbuk sari
yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain pada
tumbuhan itu juga
c. Penyerbukan silang (allogamy):jika serbuk sari yang
jatuh di kepala putik berasal dari bunga tumbuhan
lain (dalam jenis yang sama)
d. Penyerbukan bastar (hybridogamy): jika serbuk sari
berasal dari bunga tumbuhan lain yang berbeda
jenis (mempunyai 1 sifat beda)
Peyerbukan yang didasarkan asal serbuk sari
yang jatuh di kepala putik
Penyerbukan sendiri seringkali menghasilkan
keturunan yang memperlihatkan sifat-sifat yang
lebih buruk daripada induknya.
Example:
buah kurang banyak dan kualitasnya buruk

Lebih mudah terserang penyakit (gejala


degenerasi)

Sehingga
diusahakan
Dilakukan penyerbukan silang umumnya
penyerbukan silang tidak menimbulkan gejala
degenerasi.
Ada kalanya tumbuhan biji hasil perkawinan
yang didahului oleh penyerbukan sendiri secara
terus menerus tanpa menunjukan gejala
degenerasi, misalnya tumbuhan yang bunganya
telah mengalami penyerbukan sendiri sebelum
bunga mekar dinamakan penyerbukan
tertutup (kleistogami) pada bunga ceplikan
(Ruellia tuberosa L)
Ruellia tuberosa L
Penyerbukan bastar dapat terjadi dengan
sendirinya dalam alam, namun seringkali
dilakukan oleh manusia dengan
tujuan Mendapatkan keturunan baru dengan
sifat-sifat tertentu

Dalam penyerbukan ini, menggunakan 2


individu tumbuhan yang berlainan jenis atau
sifatnya. Individu yang 1 diambil serbuk sarinya,
sedang yang kedua menerima serbuk sari atau
sebaliknya (pembastaran reciproke)
Pembastaran dapat dilakukan :

1. Antara 2 tumbuhan yang berbeda varietas (pembastaran


antar varietas)ex: mangga golek >< mangga gadung
2. Antara 2 jenis tumbuhan (pembastaran antar jenis ) ex:
pembastaran antara pohon mangga (Mangifera indica)
dengan mangga kweni (Mangifera odorata Griff)
3. Antara 2 jenis tumbuhan yang berbeda marga (genus)
atau pembastaran antar marga. Ex: pembastaran antara
cabai (capsicum sp) dengan terung (Solanum sp)

Dapat berhasil atau tidaknya pembastaran seringkali


dipakai ukuran jauh dekatnya hubungan kekerabatan
antara kedua tumbuhan yang dibastarkan tadi.
Semakin dekat hubungan kekerabatan antara kedua
tumbuhan yang dibastarkan tersebut, semakin besar pula
keberhasilan pembastaran yang dilakukan
Adakalanya suatu pembastaran berhasil
menghasilkan buah dan biji

biji ditanam Menghasilkan


buah &biji Fertil

Tidak
Menghasilkan
buah &biji Steril
Dalam prakteknya pembastaran yang hampir
dipastikan berhasil adalah pembastaran antar
varietas, dan dihasilkan bastar yang subur
Pembastaran antar jenis pun berhasil juga
namun hasil yang diperoleh seringkali mandul
(steril)
Pada pembastaran antar marga jarang sekali
berhasil
Penyerbukan sendiri seringkali dapat
menyebabkan munculnya gejala degenerasi oleh
sebab itu seringkali kita jumpai bahwa bunga
tumbuhan mempunyai susunan sedemikian rupa
sehingga dapat dicegah terjadinya penyerbukan
sendiri, hal ini terbukti dengan adanya:
A. Tumbuhan berumah 2 (dioecus) tumbuhan
mempunyai bunga jantan dan betina yang
letaknya pada dua individu yang berlainan
sehingga memungkinkan dengan penyerbukan
silang.
B. Adanya dikogamy pada satu bunga,
kepala sari dan kepala putik tidak
bersamaan waktu masaknya
Berdasarkan perbedaan waktu masak antara
kepala sari dan kepala putik :
1. Protandri atau proterandri (jika dalam satu
bunga yang masak terlebih dulu adalah kepala
sarinya kemudian menyusul kepala putiknya)
2. Protogini atau proterogini (jika dalam satu
bunga yang masak terlebih dahulu adalah
kepala putiknya kemudian menyusul kepala
sari)
C. Adanya Herkogamy jika pada bunga yang
sempurna duduknya kepala sari dan kepala
putik amat berjauhan satu sama lain
(Papilionaceae) dan (orchidaceae)
D. Adanya Heterostili merupakan variasi
Herkogamy, bila pada beberapa individu
tumbuhan sejenis terdapat bunga bunga
dengan benang sari dan tangkai putik yang
berbeda panjangnya.
Heterostili dibedakan lagi dalam:
1. Heterodistili: - tangkai putik panjang &
benang sari pendek
- tangkai putik pendek &
benang sari panjang
2. Heterotristili: - tangkai putik pendek dengan
benang sari yang sedang atau
panjang
- Tangkai putik sedang dan benang
sari yang pendek atau panjang
- tangkai putik yang panjang dan
benang sari pendek atau sedang

E. Adanya peristiwa kemandulan (sterilitas)


bunga yang memiliki sifat ini walau diserbuki tetapi
penyerbukan tidak diikuti pembuahan. Bahkan mungkin
penyerbukan justru menyebabkan gugurnya putik dan
bunganya.

Menurut vektor atau perantara penyerbukan:

a) Perantara angin (anaemophily) kemungkinan


dihasilkan keturunan baru. Pada tumbuhan sebagai
berikut:

- serbuk sari kecil, kering, ringan mudah terbang


- kepala putik seperti benang kemungkinan
menangkap serbuk sari besar
- benang sari atau putik tidak terlindung hiasan bunga
- kepala sari tidak melekat erat pada tangkai sari
(mudah goyang)
- tempat bunga tidak tersembunyi
PENYERBUKAN OLEH ANGIN
b) Penyerbukan dengan perantara air (Hidrophily)
terjadi pada tanaman yang hidup di air.
Hydrilla verticillata
c) Penyerbukan dengan perantara binatang
(zoidiophily)
- serangga (entomophily)
- burung (ornithophily)
- kelelawar (chiropterophyly)
- siput (malacophily)

Ciri-ciri tumbuhannya:
1. Bunga memancarkan warna yang cerah
2. Bunga mengeluarkan aroma yang manis
3. Bunga menghasilkan nektar
Cycas
mikrospora kering pada fase 3 sel pada gamet
jantan cycas dibebaskan dan dibawa angin
menuju ovul.
Pada waktu yang sama cairan mucilaginous
menetes sebagai tetesan penyerbukan dari
mikropil menuju ovul
Menyebabkan mikrospora tertangkap, sehingga
mikrospora tertarik menuju kantong polen
dimana nantinya ditutup oleh tetesan cairan
lengket tersebut hingga mengering.
PROSESNYA........
Serbuk sari angin
Serbuk sari bersel 3 (pict.G. Vasista)

mikropil Cairan lengket yang di sekeresi di


ujung mikropil menarik serbuk sari
(sepanjang mikropil ovul)
Kantung polen (ovul)

Setelah serbuk sari terlapisi oleh cairan tersebut serbuk


sari turun kantung polen yang mana serbuk sari
tersebut akan mengering hingga menunggu proses
fertilisasi
Pada saat penyerbukan, pohon pinus yang
bergoyang karena tiupan angin akan
menyebabkan butir polen beterbangan, karena
polen pinus ringan dan mudah terbang karena
memiliki bentukan sayap.

Pada pinus: mikrospora terdapat


bentukan sayapsaccus yang
sangat membantu dalam proses
penyerbukan
PROSESNYA...
Dibawa oleh angin

Serbuk sari kantung serbuk sari terbuka dengan celah


membujur menengah sepanjang sisi bawah nya

mikropil Serbuk sari tertangkap pada cairan polinasi di


ujung mikropil hasil sekresi nuselus

Kantung polen

Sebagai cairan polinasi yang menyerap


Ovul
serbuk sari mengering menyebabkan
beberapa serbuk sari turun menuju
mikropil dan di bagian atas nusellus
Gnetum
serbuk sari angin tabung mikropil di ovul

serbuk sari terperangkap di di bagian ujung tabung


dalam cairan mikropil mensekret setetes
cairan manis.
Masuk ke dalam tabung->
turun ke ruang polen

Inti buluh & sel generatif Pembelahan terjadi ketika


berpindah ke tabung polen tabung polen sudah melalui lebih
dari setengah jaringan nuselus
sel generatif membelah 2
gamet jantan
anequal

2 sel gamet jantan berpindah


ke ujung tabung
POLINASI
(ANGIOSPERMAE)
peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik
(angiospermae)
serbuk sari terbentuk di kantung serbuk sari
yang benar-benar tertutup oleh berlapis-lapis
dinding antera pertama diperlukan untuk
proses penyerbukan adalah pembukaan
kantung serbuk sari untuk melepaskan
serbuk sari
PECAHNYA ANTERA
pematangan dan pengeringan jaringan antera
sangat penting
Pecahnya antera juga dipengaruhi suhu dan
kelembapan yang cukup
Prosesnya meliputi: a) selama perkembangan
antera lapisan mekanik menebal berdiferensiasi
dalam dindingnya (pada anter yang matang
lapisan mekanik ada di seluruh lokul kecuali di
bagian stomium), b) lapisan mekanik menjadi
aktif dan mengembangkan kekuatan untuk
membantu dalam pecahnya dinding anter
sepanjang stomium tersebut.
Biasanya endotesium yang memicu fungsi
mekanik untuk pemecahan anter dengan
mengakuisisi menebalnya jaringan fibrosa dalam
selnya
di Lilium, seperti juga di sebagian besar
angiosperma, stomium itu dalam bentuk strip
sempit di sepanjang lobus antera. akibatnya,
pecahnya anter dengan celah panjang (gb.3).
Namun, di lain menghasilkan zona dehiscence
mungkin dibatasi, dan antera dapat pecah
dengan menggunakan tutup atau katup (gb.5)
(Berberidaceae), atau pecahnya melalui pori-pori
(Solanum, cassia, Polygala (gb.1)
PROSESNYA........
m i
e siu ruh k
t i
n do enga kan
E p e
Bunga yang telah siap untuk em s i m
m ng
polinasi fu

Pematangan & pengeringan lapisan mekanik menebal


jaringan Anther berdiferensiasi dalam
dindingnya

membantu dalam
lapisan mekanik aktif pecahnya dinding anter
di sepanjang stomium

Pecahnya antera Dipengaruhi suhu dan


kelembaban

Serbuk sari keluar


kemudian akan
menempel di kepala
putik

Kepala putik terdapat cairan sbg zat


perekat
PERBEDAAN POLINASI
GYMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE
Metode
Gymnospermae Angiospermae
a) Perantara angin (anaemophily) kemungkinan dihasilkan a) Penyerbukan
keturunan baru. Pada tumbuhan sebagai berikut: dibantu oleh
perantara :
serbuk sari kecil, kering, ringan mudah terbang
kepala putik seperti benang kemungkinan menangkap
1. Angin
serbuk sari besar 2. Air
benang sari atau putik tidak terlindung hiasan bunga 3. Binatang (serangga,
kepala sari tidak melekat erat pada tangkai sari (mudah burung, siput&
goyang) kelelawar)
tempat bunga tidak tersembunyi

b) Awal penyerbukan ditandai dengan pematangan & b) Awal penyerbukan


pengeringan kepala sari mempengaruhi pecahnya kepala terbentunya serbuk sari
sari serbuk sari keluar (inti serbuk sari membelah di sporangium setelah
menjadi 2 inti generatif dan inti vegetatif inti vegetatif serbuk sari melalui fase
menjadi penuntun gerak menuju bakal biji 3 sel terdiri dari inti
(serbuk sari kepala putik bakal biji) prothalial, inti generatif
PERBEDAAN PROSES
ANGIOSPERMAE& GYMNOSPERMAE
Bunga yang telah siap
untuk polinasi
- Dibawa angin
- Serbuk sari
Serbuk bersel 3
Pematangan & lapisan mekanik
pengeringan jaringan menebal sari
Anther berdiferensiasi
dalam dindingnya
membantu dalam
pecahnya anter Terdapat cairang
lapisan mekanik aktif dinding lengket (sukrosa,
glukosa dan
sepanjang mikropil fruktos) yang
stomium
menyerap serbuk
sari kantung
sari
Pecahnya
antera
Dipengaruhi
suhu dan
Kantung
kelembaban
sari
Serbuk sari
keluar
kemudian akan
menempel di
kepala putik
Kepala putik terdapat cairan sbg zat
perekat
Ovul

Menuju Ovul

Anda mungkin juga menyukai