Disusun Oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkatnya kami dapat menyelesaikan tugas pada mata kuliah analogi dan ekologi
hewan dalam bentuk makalah yang berjudul respon dan adaptasi.
Penyusun
20500119053
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi hewan itu merupakan pembelajaran mengenai hewan yang
didalamnya terdapat adanya interaksi antar hewan bersama
lingkungan/habiatatnya. Seorang ahli yakni Charles Elton yang menata
konsep daru relung ekologi (relung eklogi, rantai makanan serta piramida
jumlah.
Ekosistem ialah merupakan hubungan komunitas maupun individu
yang bersatu untuk membentuk suatu kesatuan. Ekosistem itu sendiri
terbagi atas 2 macam (komponwen), yakni biotik dan abiotik. Ekosistem itu
sendiri telah terdapat banyak sumber daya, jadi ekosistem merupakan kajian
berhubungan mengenai timbal balik dari mahkluk hidup yang berada pada
lingkupnya yang serta didalam ruang lingkup tersebut terdapat sumber
makanan yang diperuntukkan untuk mahkluk hidup tersebut. Dengan adanya
ketersediaan makanan untuk mahkluk hidup membawa dampak yang
positifyang ada pada populasi yang padat atau banyak di ruang lingkupnya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan makanan dan makan pada hewan
2. Bagaimana cara dan mekanisme makan pada hewan?
3. Bagaiamana cara hewan mempertahankan diri pada ketersediaan
makanan?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui hubungan makanan dan makan pada
hewan.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara dan mekanisme makan pada hewan.
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara hewan untuk mempertahankan diri
pada ketersediaan makanan.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Budiman Candra. Pengantar Kesehatan Lingkungan. (Cet.1; Jakarta: Kedokteran EGC, 2007)
2
Departemen agama RI, Al-qurran , (Bandung : PT.sygama Examedia Arkanleema, 2009) h.26
3
Wiwi Isnaeni. Fisiologi Hewan. (Cet. 1; Yogyakarta: PT. Kanisius, 2019), hal. 188.
4
Saroyo Sumarto dan Roni Koneri, Ekologi Hewan, (Bandung : CV. Patra Media Grafindo Bandung, 2016)
h. 10
ataupun dapat bisa didapatkan pada konsumen lain yang sudah
dimangsa.5
Berdasarkan jenis makanannya, hewan tergolong atas 3 kelompok
yaitu pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan
(herbivora), dan hewan pemakan daginng dan daging (omnivora).
Adapun faktor yang mempengaruhi hewan dikelompokkan dalam jenis
tertentu yaitu habitat hewan, bentuk mulut dan pencernaannya. 6
1. Jaring makanan
2. Piramida Makanan
3. Rantai Makanan
5
Djohar Maknun, Ekologi : Populasi, Komunitas dan Ekosistem, (Cirebon : Nurjati Press, 2017) h. 44
6
Tati Mulyati dan M. Rifqi Rijal. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Penggolongan Makhluk Hidup
melalui Media Gambar. (Ibtidai’. Vol.4, no.01: 2017), hal. 7.
7
Nurhasan Syah dan Yun Hendri Danhas. Ekologi Industri. (Cet.1; Yogyakarta: Deepublish,
2021), hal. 63.
8
Hamdi. Energi Terbarukan. (Cet.1; Jakarta: Kencana, 2016), hal. 27-28.
sebagai transfer atau pemindahan energi dan materi melalui interaksi
beberapa organisme. 9
B. MEKANISME PERTAHANAN PADA HEWAN
Mekanisme atau proses bisa diartikan suatu cara yang dilakukan oleh
individu yang dikarenakan oleh adanya yang perasaan terancam/rasa
yang tidak aman.10Makanan yang mengandung nutrisi yang berfungsi
pada kinerja tubuh untuk mempertahankan diri agar tetap hidup serta
berjalannya reprdoduksi dari hewan.11 Hewan-hewan memiliki caranya
tersendiri dalam mekanisme pertahanan diri. Hewan-hewan dapat
menghindar agar tidak dimakan oleh pemangsanya dengan pertahanan 12
Contoh pertahan diri pertahan pada hewan :
1. Mimikri merupakan peniruan atau memiripkan yang dilakukan
oleh suatu indivi dengan menyesuaiakan diri dengan lingkungan
agar terhindar dari spesies lain.13
2. Autotomi merupakan mekanisme regenerasi untuk memperbaiki
atau menggantikan bagan- bagian tubuh yang rusak atau lepas
untuk menghindari predator yang akan memangsanya.14
Selain itu terdapat istilah teritori yang merupakan batas wilyah yang
ditandai oleh pemiliknya (contohnya ditandai dengan urine dan feses),
adapun dalam melakukan perthanan diri didaerahnya (teritori) biasa
dilakukan secara agresif contohnya bersuara atau mengeluarkan
perlakuan secara nyata (fisik)15
C. PREFENSI MAKANAN
9
Ahmad Yani et al. Konsep Dasar IPA Biologi untuk Mahasiswa PGSD. (Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini, 2021) hal. 276-277.
10
Celeste Urmenete, Mekanisme Pertahanan Diri Wanita Dari Orang Orangtua yang Bercerai Dalam
Menjalin Keintiman dengan Pria, (Skripsi Penelitian, 2008) h. 15
11
I Putu Sampurna, Kebutuhan Nutrisi Ternak,h.4
12
Campbell, Reeche dan Mitchell, Biologi Jilid III, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2004) h. 366
13
Muhammad Maulana Sumantri, Sasak : Desain Visual dan Komunikasi Animasi 3 Dimensi Proses
Mimikri Bunglon (e- ISSN. 2685-4120, Vol. 02, No. 1) h. 44
14
I kadek Hartwan dkk, Kecepatan Regeenrasi Ekor Kadal (Mabuoya Multifasciati) Pada Suhu Lingkungan
Berbeda
Preferensi adalah hak untuk didahulukan dan diutamakan daripada
yang lain. Sehingga, preferensi ini dapat dikatakan sebagai prioritas
terhadap sesuatu hal. Preferensi berarti sifat untuk memilih sesuatu yang
lebih disukai daripada sesuatu yang lainnya.16 Peferensi adalah tingkat
kesukaan satwa pada suatu makanan. Cara untuk mengetahui tingkat
preferensi makanan adalah dengan menghitung rata-rata persen jumlah
per jenis pakan yang dikonsumsi.17
Menurut Putri dan Kharis (2015 : 39), terdapat jumlah makanan
yang dimakan oleh predator sebagai fungsi kepadatan makanan. Fungsi
respon yang dimaksud yakni :
1) Fungsi Respon Tipe 1
Fungsi ini terjadi pada predator dengan karakteristik pasif atau lebih
suka menunggu mangsanya. Contoh predator ini adalah laba-laba.
2) Fungsi Respon Tipe 2
Untuk tipe 2 akan terjadi pada predator dengan karakteristik aktif
dalam pencarian mangsa. Contohnya adalah harimau. Ketika harimau
berhasil mendapatkan mangsa, maka harimau perlu waktu untuk
mencernanya.
3) Fungsi Respon Tipe 3
Predator pada tipe ini akan mencari prey yang lain ketika prey yang
dimangsanya pada umumnya sudah mulai berkurang.
Fungsi respon ini menyatakan tingkat asupan konsumen sebagai
fungsi kepadatan prey.
BAB III
PENUTUP
15
Gunardjo Joko Winarno dan Sugeng Harianto, Perilaku satwa Liar, (Lampung : CV. Anugrah Utama
Raharja, 2018) h. 27
16
Hudri Ahmad, Badai Politik Uang dalam Demokrasi Lokal, (Malang : Intelegensia Media, 2020) h. 54-55
17
Faot Maria, Maria Purnama dan Norman Riwu Kaho. Analisis Ketersediaan dan Preferensi Pakan Rusa
Timor (Rusa timoriensis) di Stasiun Penelitian Bu’At Kabupaten Tior Tengah Selatan : 23-30
A. KESIMPULAN
Kesimulan pada makalah ini adalah sebagai berikut :
Makanan ialah zat zat berupa protein, yang dimana protein itu
berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati).
Dimana akan menumbuhkan, memberi energi, dan juga mengatur
kondisis fisologi alam tubuh sehingga dapat bertahan hidup.
B. SARAN
Adapun saran dari makalah ini tentunya makalah yang telah dibuat
kurang dari kata sempurna oleh karena kami memohon untuk saran
teman teman serta dosen pada makalah yang telah saya buat
DAFTAR REFERENSI
Ahmad Yani et al. Konsep Dasar IPA Biologi untuk Mahasiswa PGSD. (Aceh:
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021) hal. 276-277.
Campbell, Reeche dan Mitchell, Biologi Jilid III, (Jakarta : Penerbit Erlangga,
2004) h. 366
Faot Maria, Maria Purnama dan Norman Riwu Kaho. Analisis Ketersediaan
dan Preferensi Pakan Rusa Timor (Rusa timoriensis) di Stasiun Penelitian
Bu’At Kabupaten Tior Tengah Selatan : 23-30
Saroyo Sumarto dan Roni Koneri, Ekologi Hewan, (Bandung : CV. Patra
Media Grafindo Bandung, 2016) h. 10
Tati Mulyati dan M. Rifqi Rijal. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi
Penggolongan Makhluk Hidup melalui Media Gambar. (Ibtidai’. Vol.4,
no.01: 2017), hal. 7.
Wiwi Isnaeni. Fisiologi Hewan. (Cet. 1; Yogyakarta: PT. Kanisius, 2019), hal.
188.
Faot Maria, Maria Purnama dan Norman Riwu Kaho. Analisis Ketersediaan
dan Preferensi Pakan Rusa Timor (Rusa timoriensis) di Stasiun Penelitian
Bu’At Kabupaten Tior Tengah Selatan : 23-30