(Tugas Report)
Review Artikel Jurnal ENTOMOLOGI
NAMA : HALIMAH
NIM 0310183112
Oleh Halimah
30 mei 2021
A. Bibliografi Penulis
2017, 6 Halaman
B. Tujuan Artikel
kamerunicus setelah 33 tahun diintroduksi di Sumatera Utara, baik morfologi, siklus hidup
Menurut saya pembahasan ini sangat menarik dan sangat membantu petani sawit
yang ada di sumatera utara dalam mengelola kebun sawit mereka. sebagaimana yang
yang sangat pesat sejak tahun 1990-an. Tahun 2014 luas areal perkebunan kelapa
sawit 10.745.801 ha dengan produksi minyak sawit (crude palm oil) mencapai
3. Pada jurnal dijelaskan fakta fakta unik mengenai Serangga Penyerbuk Elaeidobius
(holometabola) yang dimulai dari stadia telur, larva, pupa sampai imago. pada jurnal
juga terdapat tabel yang menjelaskan Lama masing - masing stadia E. kamerunicus
dari mulai Telur, larva hingga pupa, beserta umur (hari). Dari data data yang ada
dapat disimpulkan bahwa suhu lingkungan merupakan salah satu faktor lingkungan
suhu yang terlalu panas mempercepat perkembangan larva dan pupa. Selain faktor
kemudian pada jurnal juga dijelaskan bahwa E. kamerunicus dengan kelapa sawit
diteliti dengan serangga E. kamerunicus yang diteliti oleh Tou (2011). Dimana Hasil
sampai imago dan masa prapeneluran) berkisar 9 ± 22 (rata ± rata 12,25 hari) dengan
suhu ruangan + 28.10 oC. Hasil ini berbeda dengan yang diperoleh Tuo et al. (2011)
yang menyatakan siklus hidup E. kamerunicus yaitu + 14,27 + 0,34 hari, sedangkan
menurut Pusat Penelitian Marihat (1982) siklus hidup serangga ini adalah 10 ± 24 hari
sayap dengan sayap bagian depan mengeras yang disebut elitra Imago jantan dapat
dibedakan dari ciri morfologi seperti ukuran tubuh jantan lebih besar dari pada betina.
Ukuran imago jantan yaitu panjang 4,04 ± 4,60 mm (rata ± rata 4,34 mm) dan lebar 1,44 ±
1,69 mm (rata ± rata 1,55 mm), sedangkan imago betina memiliki panjang 3,61 ± 4,28 mm
(rata ± rata 3,84 mm) dan betina. Ukuran imago jantan yaitu panjang 4,04 ± 4,60 mm (rata ±
rata 4,34 mm) dan lebar 1,44 ± 1,69 mm (rata ± rata 1,55 mm), sedangkan imago betina
memiliki panjang 3,61 ± 4,28 mm (rata ± rata 3,84 mm) dan lebar 1,16 ± 1,36 mm (rata ± rata
1,27 mm). Selain ukuran ukuran moncong jantan 0,82 ± 1,23 mm (rata ± rata 1,02 mm)
lebih pendek dari pada moncong betina 1,10 ± 1,51 mm (rata ± rata 1,33 mm) (Tabel 2).
Pada bagian elitra jantan terdapat dua tonjolan, sedangkan ada betina bagian elitra
tersebut rata dan bulu pada tubuh jantan lebih banyak dari pada betina. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa umur imago jantan 31 ± 61 hari (rata ± rata 52,53 hari) lebih lama
Kemudian ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasil telur menjadi larva
yaitu bahwa suhu lingkungan merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh
memperlambat perkembangan larva menjadi dewasa, sedangkan suhu yang terlalu panas
mempercepat perkembangan larva dan pupa. Selain faktor suhu, nutrisi pakan juga
Jurnal ini sangat erat kaitannya dengan pendidikan Biologi yang dimana terdapat
membantu penyerbukan kelapa sawit . Dan kesan ini erat kaitannya pada pembelajaran
mata kuliah yang saya ambil yaitu Entomologi yang dimana pada sub pembahasan materi
tersebut juga membahas mengenai apa saja jenis serangga yang ada dimuka bumi ini.
dengan adanya jurnal ini diharapkan membantu para petani kelapa sawit dalam proses
penyerbukan buah kelapa sawit yang alami, hemat biaya, dan diharapkan menghasilkan
Pendidikan Biologi yang lebih maju lagi kedepannya, dapat mengetahui tingkat minat
siswa dalam mempelajari Biologi ini dan seberapa mampu siswa dalam mencapainya.
Sehingga cakupan pendidikannya tidak hanya itu-itu saja. dan dapat memberikan
informasi tambahan kepada para petani kelapa sawit mengenai penyerbukan yang baik