Anda di halaman 1dari 2

Contoh Thaharah

1. Tayammum
 Seperti Udzur karena sakit, kalau ia memakai air bertambah sakitnya atau
lambat sembuhnya menurut keterangan dokter
 Karena dalam perjalanan
 Karena tidak ada air

2. Mandi Besar (Wajib)


Menurut lisan arab bahwa janabah identik dengan bersetubuh (jima’) sekalipun dalam
bersetubuh tidak disertai keluarnya sperma.

Contoh Sholat
1. Mengatupkan Bibir dan Tidak Menggerakkan Lidah Saat Shalat
Sebagian orang dalam sholatnya mengetupkan bibir dan tidak menggerakkan lidah
saat sholat. Perbuatan tersebut merupakan kelalaian yang harus ditinggalkan. Seseorang yang
sholat tetap membuka mulut dan menggerakkan bibirnya dalam membaca bacaan shalat. Para
sahabat juga menceritakan bahwa mereka melihat Rasulullah saw ketika membaca doa
menggerakkan bibirnya.1

2. Memejamkan Mata Tanpa Ada Alasan


Dalam masalah ini para ulama berbeda pendapat. Ada yang berpendapat bahwa
memejamkan mata dalam shalat hukumnya adalah makruh. Sebagian ulama yang
berpendapat sebaliknya. Mereka membolehkan memejamkan mata dalam shalat, karena lebih
dapat membantu untuk mengerjakan shalat dengan khusyuk. Yang benar dalam masalah ini
adalah apabila membuka mata tidak menganggu kekhusyukan sholat maka yang utama
adalah demikian. Apabila membuka mata membuatnnya tidak dapat mengerjakan sholat
dengan khusyuk, yang lebih utama adalah memejamkan mata. Yang penting lagi adalah
apibila shalat dengan memejamkan mata, jangan sampai menyebabkan tidur, apalagi sampai
bermimpi. Karena, shalat sambil tidur tidak sah.2

3. Menyambung Sholat Wajib Dengan Shalat Sunnah


Kelalaian yang dilakukan oleh sebagian orang adalah mengerjakan dua shalat yang
berbeda tanpa diselingi oleh pembicaraan atau perbuatan tertentu. Yang benar adalah ketika
seseorang telah selesai mengerjakan shalat dan ingin mengerjakan shalat yang lain,
hendaknya ia memisahnya dengan perbuatan, seperti pindah ketempat lain, atau membaca
doa apa saja yang ia kehendaki, seperti: lafal tahmid, tasbih, takbir, atau bacaan zikir
lainnya.3

4. Bersendawa Ketika Shalat


1
Akhmad Faozan, 500 Kelalaian dalam Shalat (Jakarta Selatan: Qultum Media), h. 76.
2
Ibid.
3
Akhmad Faozan, 500 Kelalaian dalam Shalat (Jakarta Selatan: Qultum Media), h. 74.
Sebagian kaum muslimin ketika mengerjakan shalat, tiba-tiba dia bersendawa dan
mengeluarkan bau yang tidak enak, sedangkan para jemaah shalat sekelilingnya merasa
terganggu olehnya. Nabi pun melarang hal ini. Beliau pernah berkata kepada salah seorang
sahabat:

“Jauhkanlah sendawamu itu dari kami”4

5. Menutup Mulut dan Menutup Wajah Ketika Shalat


Ini termasuk kesalahan. Sebab, dimakruhkan menutup mulut dan wajah ketika sholat.5
Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah:

“Rasulullah saw melarang seseorang menutup mulutnya ketika shalat” (H.R Ibnu Majah).

Dalam hadis diatas Rasulullah saw melarang seseorang menutup mulutnya pada saat
shalat. Memakai cadar otomatis akan menutup mulut. Lagipula, Rasulullah saw
memerintahkan agar sujud dengan tujuh anggota badan yaitu, dahi (termasuk hidung), kedua
telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki tanpa penghalang.

Memakai cadar akan menghalangi pelaksanaan perintah sujud dengan menempelkan


dahi dan hidung pada tempat sujud. Hal ini bermakna tidak melaksanakan perintah
Rasulullah saw tentang tata cara sujud.6

4
Mahmud Al-Mishri, Irsyad As-Salikin ila Akhthai’il Mushallin, Terj. Fafrur Mu’is (Solo: Media Zikir),
h. 146.
5
Mahmud Al-Mishri, Irsyad As-Salikin ila Akhthai’il Mushallin, Terj. Fafrur Mu’is (Solo: Media Zikir),
h. 147.
6
Abu Haura Muafa, Hukum Memakai Cadar Dalam Shalat,
https://abuhauramuafa.wordpress.com/2012/04/18/hukum-memakai-cadar-dalam-shalat/, (Diakses Pada 28
April 2019)

Anda mungkin juga menyukai