Anda di halaman 1dari 7

No Nama Alat Foto Fungssi Cara Penggunaan

1 Plankton Net Untuk menyaring air serta


plankton yang berada dalam 1. Sampling Secara Horizontal: Metoda
air. pengambilan plankton secara horizontal ini
dimaksudkan untuk mengetahui sebaran
plankton horizontal.. Plankton net pada
suatu titik di laut, ditarik kapal menuju ke
titik lain, penganbilan sampel seiring
pergerakan kapal secara perlahan (2 knot),
plankton net ditarik untuk jarak dan waktu
tertentu (biasanya 5-8 menit). Jumlah air
tersaring diperoleh dari angka pada
flowmeter atau dengan mengalikan jarak
diantara dua titik tersebut dengan diameter
plankton net. Flowmeter untuk peningkatan
ketelitian. Dengan cara horozontal sampel
terbatas pada satu lapisan saja.

2. Sampling Secara Vertikal: Merupakan cara


termudah untuk mengambil sampel dari
seluruh kolom air (coposite sample). Ketika
kapal berhenti, plankton net diturunkan
sampai ke kedalaman yang diinginkan
dengan pemberat dibawahnya. Setelah itu
plankton net ditariknya keatas dengan
kecepatan konstan. Untuk mesh size halus
digunakan kecepatan 0,5 m/detik untuk mata
jaring kasar 1,0 m/detik.

3. Sampling Secara Miring (Obelique): jaring


diturunkan perlahan ketika kapal bergerak
perlahan (2 knot). Besar sudut kawat
dengan garis vertikal 45, setelah
mencapai kedalaman yang diinginkan
plankton net ditarik secara perlahan dengan
posisi sudut yang sama. Sampel yang
didapat merupakan plankton yang
terperangkap dari berbagai lapisan air.
Kelemahan metode ini adalah waktu yang
dibutuhkan relatif lama.

s2 Weather Meter Untuk memprediksi cuaca Menekan tombol on dan pilih mode yang akan
dengan pengamtan cuaca, diukur.
tekanan udara, suhu,
kelembaban,kecepatan
angina, curah hujan, radiasi
dan kebahasan atmosphere.
3 Iluminometer Untuk mengukur intensitas Sensor alat diletakkan pada sumber cahaya yang
cahaya. akan diukur intensitasnya, kemudian alat ini akn
menunjukan hasil pengukuran menggunakan format
manual.

4. Global Positioning Untuk memetakan objek Tekan tombol on kemudian pilih menu peta pada
System (GPS) yang ingin diamati. halaman utama untuk mengetahui titik kordinat.

5. DO Meter Untuk mengukur kadar Mengkalibrasikan alat pada skala nol, kemudian
oksigen yang terlarut di ujung probe dicelupkan pada sample air dan tekan
dalam air. tekan tombol Ar, RUN dan ENTER.
Menunggu pembacaan alat sampai angka yang
ditunjukan stabil.

6. Inclinometer Untuk mengukur ketinggian Menggunakan dua mata terbuka dengan satu mata
dan sudut ketinggian melihat ke dalam lensa dan mata yang lain melihat
ke objek yang ingin dibidik.
7. Rangerfinder Untuk mengukur jarak. Tekan tombol power kemudian pilih mode dan
bidik objek yang akan diukur jaraknya. Maka akan
keluar berapa jarak obejk tersebut dari lokasi saat
kita membidik objek tersebut.
8. Total Dissolved Untuk megukur partikel Mencelupkan TDS pada air yang ingin diukur,
Solid (TDS) padatan terlarut dia air kurang lebih sedalam 5 cm maka secara otomatis
minum yang tidak tampak alat tersebut dapat menunjukan hasilnya, namun
oleh mata. saat pertamaklai dicelupkan angka pada display
masih berubah sehingga harus didiamkan selama 2-
3 menit hingga angkanya stabil.

9. Turbidity Meter Untuk menganalisis


kekeruhan air atau larutan. Botol sampel di lap dengan kain lembut
untuk membersihkan.

Tekan tombol I/O. instrument akan terbuka


kemudian tempatkan instrument pada suatu
permukaan datar(kokoh) dan jangan
memegang instrument ketika sedang
melakukan pengukuran.

Masukkan cell sampel dalam ruang cell


dengan mengorientasikan tanda garis pada
bagian depan ruang cell.

Pilih daerah/range secara manual atau


otomatis dengan menekan tombol RANGE.

Memilih mode sinyal rata-rata dengan


menekan tombol SIGNAL AVERAGE. Dan
monitor akan menunjukkan SIG AVG ketika
instrument sedang menggunkan mode sinyal
rata-rata.
Tekan READ. Monitor akan menunjukkan
NTU, kemudian angka turbiditas akan
muncul dalam NTU. Catat angka turbiditas
setelah symbol lampu padam.
10. Secchi Disk Digunakan untuk mengukur Disk ini dipasang pada tiang atau tali, dan
transparansi air di lautan diturunkan perlahan-lahan ke dalam air. Kedalaman
dan danau. di mana pola pada disk tidak lagi terlihat diambil
sebagai ukuran transparansi air.

11. Current Meter Digunakan untuk mengukur Meletakkan abaling-baling di dalam aliran air yang
aliran pada air rendah. akan dietliti kemudian dilihat kecepatan aliran
dengan kecepatan putar baling-baling currentmeter.
Dari kecepatan yang didapatkan dari alat ukur arus,
maka akan didapatkan debit pada suatu aliran
tersebut.

12. pH meter Digunakan untuk mengukur Bersihkan botol dengan solusi penyimpanan,
derajat keasaman. bilas elektroda, hingga kering.
Ukur pH 4 buffer, yang merah muda.
Sesuaikan meter untuk membaca 4 dengan
Cal 1 tombol di sebelah kiri.
Bersihkan pH 4 penyangga, bilas elektroda,
hingga kering
Ukur pH 10 buffer, yang berwarna biru.
Sesuaikan meter untuk membaca 10 dengan
Cal 2 tombol di sebelah kanan.
Bersihkan pH 10 penyangga, bilas elektroda,
menghapuskan kering.
Ukur pH 4 penyangga lagi. pH harus
membaca 4. Jika tidak, menyesuaikan Cal 1
tombol.
Kembali ke pH 10 penyangga. pH harus
membaca 10. Jika tidak, menyesuaikan Cal
2 tombol..

13. EC meter Digunakan untuk mengukur


kepekatan suatu larutan.

14. Thermohigromete Berfungsi untuk mengukur


r suhu dan kelembaban di Meletakkan thermohygrometer pada tempat
suatu tempat baik itu indoor yang ingin di ukur kelembaban dan suhu
(dalam ruangan) maupun udaranya.
outdoor (luar ruangan). Tunggulah tiga sampai lima menit.
Mengamati skala yang ada pada
thermohygrometer analog.
15. Eckman Grab Berfungsi untuk mengambil Pengambilan sampel sedimen dengan alat ini dapat
sedimen permukaan yang dilakukan oleh satu orang dengan cara
ketebalannya tergantung
dari tinggi dan dalamnya menrunkannya secara perlahan dari atas boat agar
grab masuk kedalam lapisan supaya posisi grab tetap berdiri sewaktu sampai
sedimen
pada permukaan dasar perairan. Pada saat
penurunan alat, arah dan kecepatan arus harus
diperhitungkan supaya alat tetap konstant pada
posisi titik sampling.

Anda mungkin juga menyukai