Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan : Minggu ke 9

Estimasi waktu : 150 menit


Pokok Bahasan : Pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan
Sub pokok bahasan : 1. Definisi pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan
tumbuhan.
2. Parameter pertumbuhan
3. Faktor penentu pertumbuhan, diferensiasi, dan perkem-
bangan tumbuhan
Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan yang
dimaksud dengan pertumbuhan, diferensiasi, dan
perkembangan tumbuhan.
2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan
parameter pertumbuhan.
3. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktor
penentu pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan
tumbuhan.
Metode : Kuliah dan diskusi
Media : OHP dan white-board
Materi Pembelajaran :
Pertumbuhan adalah proses dasar dan sifat penting suatu organisme sebagai
akibat bertambahnya protoplasma, yang umumnya diikuti perubahan bentuk dan
pertambahan massa di bagian yang tumbuh. Pertambahan ukuran tersebut harus
bersifat tetap. Namun terdapat pula proses pertumbuhan yang tidak melibatkan
pertambahan ukuran, misalnya zigot yang membelah berturut-turut tetapi masing-
masing sel tidak memperbesar diri.
Pertumbuhan diukur dengan berbagai parameter yang dapat menggambarkan
pertambahan protoplasma misalnya:
a. berat segar
b. berat kering
c. panjang, sesuai untuk mengukur pertumbuhan satu arah dan ukuran diameter
seragam
d. luas, sesuai untuk mengukur pertumbuhan dua dimensi
e. nitrogen protein atau kecepatan respirasi tiap satuan massa.
Berbagai parameter pertumbuhan dapat digunakan serta metode yang dipakai
juga dapat berbeda.
Pertemuan : Minggu ke 9
Estimasi waktu : 150 menit
Pokok Bahasan : Pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan
Sub pokok bahasan : 1. Definisi pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan
tumbuhan.
2. Parameter pertumbuhan
3. Faktor penentu pertumbuhan, diferensiasi, dan perkem-
bangan tumbuhan
Tujuan khusus : I. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan yang
dimaksud dengan pertumbuhan, diferensiasi, dan
perkembangan tumbuhan.
2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan
parameter pertumbuhan.
3. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktor
penentu pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan
tumbuhan.
Metode : Kuliah dan diskusi
Media : OHP dan white-board
Materi Pembelajaran :
Pertumbuhan adalah proses dasar dan sifat penting suatu organisme sebagai
akibat bertambahnya protoplasma, yang umumnya diikuti perubahan bentuk dan
pertambahan massa di bagian yang tumbuh. Pertambahan ukuran tersebut harus
bersifat tetap. Namun terdapat pula proses pertumbuhan yang tidak melibatkan
pertambahan ukuran, misalnya zigot yang membelah bertumtturut tetapi masing-
masing sel tidak memperbesar diri.
Pertumbuhan diukur dengan berbagai parameter yang dapat menggambarkan
pertambahan protoplasma misalnya:
a. berat segar
b. berat kering
c. panjang, sesuai untuk mengukur pertumbuhan satu arah dan ukuran diameter
seraga.m
d. luas, sesuai untuk mengukur pertumbuhan dua dimensi
e. nitrogen protein atau kecepatan respirasi tiap satuan massa.
Berbagai parameter pertumbuhan dapat digunakan serta metode yang dipakai
juga dapat berbeda.
Pertumbuhan selalu diikuti oleh perubahan bentuk dan perubahan aktivitas
fisiologi yang merupakan proses diferensiasi.
Diferensiasi disebabkan pada sel anakan terjadi perbedaan jumlah dan jenis
enzim yang ada di masing-masing sel sehingga terjadi perbedaan metabolisme.
Akibatnya, misalnya setiap sel anakan membuat dinding sel, tetapi karena ada
perbedaan metabolisme itu terjadilah perbedaan pola penebalan, pembentangan dan
komposisi penyusun dinding sel itu.
Akhir dari proses diferensiasi adalah terbentuknya sel dewasa atau kematian
sel. Sel dewasa juga akan mengalarni penuaan dan mati juga. Urutan pembelahan sel,
diferensiasi dan pendewasaan merupakan proses perkembangan, yang terjadi pada
sel, jaringan, organ dan organisme. Meskipun pertumbuhan dan perkembangan sering
terjadi bersamaan, namun dimungkinkan untuk memisahkan dengan memberikan
senyawa penghambat diferensiasi dan memungkinkan tumbuh tanpa diferensiasi.
Pertumbuhan terjadi hanya di jaringan meristem primer (apikal, interkalar) dan
meristem sekunder (lateral). Pada jaringan meristem bagian yang selnya membelah
terpisah dari bagian yang sel-selnya membentang. Tetapi pada perkembangan daun,
pembelahan sel terjadi pada tahap primordium, kemudian saat pertumbuhan hanya
terjadi pembentangan dan diferensiasi. Perbedaan ukuran antara organ yang memiliki
struktur anatomi sama disebabkan oleh perbedaan ukuran sel atau jumlah sel atau
keduanya.

Kecepatan pertumbuhan
Kecepatan pertumbuhan dapat dinyatakan sebagai kecepatan pertumbuhan
absolut yaitu besaran pertambahan ukuran tiap satuan waktu tanpa memperhatikan
ukuran awal. Kecepatan pertumbuhan relatif adalah pertambahan ukuran tiap satuan
waktu dinyatakan dalam satuan awal sama, misalnya satuan berat. Hal itu penting
karena pertambahan ukuran sama, tetapi ukuran awal berbeda menghasilkan
kecepatan pertumbuhan relatif berbeda. Pertumbuhan yang dieapai oleh berbagai
tumbuhan pada fase yang sama, misalnya pertumbuhan kecambah sangat bervariasi
di antara tumbuhan.

Tipe pertumbuhan dan analisis pertumbuhan


Pertumbuhan memanjang akar menunjukkan pertumbuhan paling sederhana
yaitu pertumbuhan linear konstan atau pertumbuhan aritmetik dengan rumus:
Lt = Lo + rt daIam arti:
Lo = panjang awal
Lt = panjang pada saat t
r = kecepatan pertumbuhan atau pemanjangan tiap satuan waktu
Pertumbuhan linear konstan jarang terjadi, umumnya tidak konstan karena ujung
akar baru juga terbentuk yang akan tumbuh juga. Dengan demikian terjadilah
pertumbuhan eksponensial konstan atau pertumbuhan logaritmik konstan. Rumus
yang dipakai adalah:
Lt = Loert dalam arti: e adalah basis logaritma alam (simbol lainnya sama).
Bila diubah dalam logaritma basis 10 rumus yang digunakan adalah:
Log Lt = log Lo + log ert
Bila ukuran di plot kan terhadap waktu maka pertumbuhan logaritmik ini menghasilkan
kurva sigmoid.
Untuk mengukur kecepatan perlumbuhan relatif digunakan rumus:
KPR = ln W2 ln W1 : t2 t1 dalam arti:
W2 adalah ukuran pada saat t2 dan W1 adalah ukuran pada saat t1.

Pertumbulian dan perkembangan organ atau organisme mengakibatkan


terjadinya bentuk (morfogenesis). Dalam hal ini sering dijumpai bahwa kecepatan
pertumbuhan di antara berbagai bagian tubuh diusahakan tetap, sehingga diperoleh
hubungan pertumbuhan alometrik. Hubungan itu dapat dinyatakan dapat rumus
alometri yaitu:
Bila x dan y merupakan ukuran dua bagian yang tumbuh alometrik maka
y = bxk dalam arti b adalah konstanta (b = nilai y bila x bernilai satu)

Pada urnumnya pertumbuhan tidak pernah terjadi secara konstan, melainkan


mengikuti irama, terutama irama harian (circadian rhythm). Faktor lingkungan
berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan misalnya cahaya, suhu, ketersediaan
air dan lainnya, Banyak tumbuhan diketahui tumbuh lebih cepat pada waktu malam.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


Agar tumbuhan mampu tumbuh ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, yaitu berada dalam keadan aktif tumbuh (tidak dorman), lingkungan
memberikan air, zat hara dan oksigen serta suhu yang sesuai. Meskipun cahaya juga
faktor lingkungan yang penting, tetapi tumbuhan dimungkinkan untuk tumbuh tanpa
cahaya asal dicukupi hara organik (misalnya kecambah etiolasi).
Berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu : faktor dalam dan faktor luar (faktor lingkungan).
Faktor dalam yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah:
1. genetik
2. hormon
3. enzim
4. sel/jaringan/organ lain di tubuh yang sama.
Faktor luar yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kerjanya dapat terpisah, tetapi
umumnya merupakan gabungan dan berbagai faktor, misalnya:
1. radiasi/cahaya 1.1. intensitas: etiolasi, fotooksidasi, tebal daun
1.2. lama penyinaran: LDP; SDP, dst
1.3. arah datangnya: fototropi
1.4. panjang gelombang: biru, merah, lewat merah
1.5. radiasi mengion: UV A, B, C
2. suhu 2.1. udara (pada pucuk), tanah (pada akar)
2.2. termoperiodisitas
3. air 3.1. udara: transpirasi penyerapan (pada tumbuhan
higrofit)
3.2. tanah: antara kapasitas lapang-layu tetap (pada
hidrofit mesofit xerofit)
4. oksigen : merupakan faktor pembatas untuk akar dan organ
bawah tanah serta tumbuhan emergent, floating, dan
submerge
5. pH tanah : menentukan ketersediaan hara
6. zat hara : adanya tanda kahat untuk unsur esensial
7. zat pencemar : berasal dari alam atau buatan manusia
8. zat pemacu/penghambat : herbisida, pestisida (alami dan buatan)
9. tumbuhan lain : alelokemi
10. mikrobia : simbion, bebas, pathogen, apatogen
11. gravitasi : geotropi, plagiotropi, diageotropi

Anda mungkin juga menyukai