LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Genetika
yang diampu oleh Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.S., Dr. Hj. Diah Kusumawaty, M.Si.,
Dr. Riandi, M.Si dan Drs. Suhara, M.Pd
oleh:
Kelas A
Kelompok 1
Ditambahkan
Meneteskan satu HCl dikeluarkan
Akar dalam sekitar satu ml
tetes air ke atas dari tabung,
tabung dicuci larutan metilen
kaca objek dan kemudian akar
Melakukan dengan air keran blue kedalam
diletakkan satu dalam botol
teknik sebanyak 8x masing-masing
akar bawang di dibilas dengan
squash kemudian akar botol vial dan
atasnya dengan air keran
dikeluarkan dari tabung disimpan
menggunakan sebanyak lima
tabung reaksi pada suhu ruang
pinset kali
2-3 menit
Sel-sel Meletakkan
Diletakkan
dipisahkan preparat di
Bagian ujung preparat pada
dengan cara antara kertas
akar yang meja mikroskop
mengetuk- tisu, kemudian
membulat untuk diamati
ngetuk penutup tekan hati-hati
dipotong sekitar pada perbesaran
kaca hingga dengan jari
2 mm objektif 4x, 10x-
warna bulatan tangan, jangan
menggunakan 40x/ 63x.
sampel dari biru gerakkan atau
silet tajam Preparat siap
tua menjadi menggeser jari
diamati
lebih muda tangan
1 Profase
Gambar 1. Profase
(Dok. Pribadi kelompok 1, 2018)
2 Metafase
Gambar 2. Metafase
(Dok. Pribadi kelompok 1, 2018)
3 Anafase
Gambar 3. Anafase
(Dok. Pribadi kelompok 1, 2018)
4 Telofase
Gambar 4. Telofase
(Dok. Pribadi kelompok 1, 2018)
Tabel 4. Indeks mitosis akar bawang
Jumlah sel dalam tahap mitosis Total sel
Jumlah sel
Jumlah total yang Indeks
No. pada tahap
sel Profase Matafase Anafase Telofase mengalami mitosis
interfase
mitosis
1 1000 105 150 83 50 10 383 73,5%
H. Pembahasan
Bahan utama yang dipakai dalam praktikum ini adalah sel yang melakukan
pembelahan mitosis. Sel-sel yang melakukan pembelahan mitosis, ditemukan
pada bagian tanaman yang aktif mengalami pertumbuhan atau sering disebut
meristematis. Akar bawang merah merupakan jaringan meristem yang
digunakan sebagai sarana untuk dapat mengamati beberapa fase mitosis.
Bawang merah yang akan digunakan direndam dalam air selama 24 hingga 72
jam agar tumbuh perakaran baru.
Setelah siap untuk dilakukan pengamatan, akar-akar bawang dimasukan ke
dalam botol vial lalu direndam dengan larutan HCl 4% di suhu ruangan selama
30 menit. Setelah diberi larutan HCl, akar bawang direndam dalam penangas
air bersuhu 600C. Perendaman dengan ini bertujuan untuk melunakkan jaringan
akar agar mudah ditekan saat pembuatan preparat. Setelah itu, akar kembali
dibilas dengan air lalu direndam dengan pewarna methylen blue. Pewarnaan
dilakukan untuk memudahkan proses pengamatan.
Bagian akar tersebut kemudian ditaruh di atas gelas objek yang telah ditetesi
aquades sebelumnya dan setelah itu di-“squash”, yaitu ditutup dengan kaca
penutup dan diketuk ketuk hingga sampel akar tidak bertumpuk. Akar yang
telah di-“squash” kemudian siap untuk diamati.
Dari hasil praktikum, didapatkan interfase dan fase-fase mitosis yang
lengkap yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pada profase, setiap
kromosom memendek dan memadat melalui mekanisme supercoiling.
Kromosom tersebut terdiri atas 2 kromatid yang terikat pada sentromer. Pada
fase profase terdapat sel sebanyak 150 sel. Pada metafase, kromosom tersusun
berjajar di pusat sel. Pada fase metafase terdapat sel sebanyak 83 sel. Pada
Anafase, kromosom berpindah 2 menuju benang spindel yang berlawanan dan
kromatid memisah. Pada fase anafase terdapat sel sebanyak 50 sel. Pada
telofase, kromosom berkumpul pada ujung kutub pembelahan, nuclear
envelope mulai terbentuk, dan kromosom pun mulai terurai dari bentuk yang
memadat. Pada fase telofase terdapat sel sebanyak 10 sel. Jadi total sel yang
mengalami mitosis yaitu 383 sel dan indeks mitosis yang didapat yaitu 73,5 %.
I. Kesimpulan
1. Fase-fase mitosis pada akar bawang terdapat fase profase yaitu kromosom
tampak sebagai benang-benang halus yang kadang-kadang saling melilit
satu sama lain dan ternetang secara maksimal sehingga kromomer tampak
jelas. Fase benang-benang halus yang kadang-kadang saling melilit satu
sama lain dan ternetang secara maksimal sehingga kromomer tampak
jelas. Fase anafase adanya satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang
sedang bergerak menuju ke kutub masing-masing. Fase telofase,
kromosom-kromosom anakan itu akan menggumpal di dekat kutub
masing-masing. Fase interfase kromosom tidak tampak karena terbentuk
benang-benang kromatin yang halus.
2. Fase-fase yang ditemukan pada praktikum mitosis akar bawang adalah
fase profase, metaphase, anafase, dan telophase.
DAFTAR PUSTAKA