ANALISIS DATA
Dari hasil pengamatan, fase-fase mitosis yang berada pada tudung akar bawang
merah (Allium cepa) yang ditemukan hanya 3 fase yakni profase, anafase dan telofase.
Dimana fase-fase tersebut memiliki ciri khas yakni :
2. Anafase : kromosom yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada
masing-masing kutub, sehingga telihat adal dua kumpulan kromosom.
3. Telofase : terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan
sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).
I. PEMBAHASAN
Pemotongan tudung akar dilakukan pada pukul 24.00 WIB. Menurut Margono
(1973) hal ini dikarenakan pada ujung akar bawang merah banyak sel yang mengalami
aktifitas pembelahan dengan rentangan 5 menit sebelum dan sesudah pukul 24 malam.
Sehingga tahap-tahap mitosis dapat diamati. Tujuan penggunaan akar pada praktikum kali
ini adalah antara lain karena akar merupakan salah satu jaringan yang sel-sel penyusunnya
adalah sel-sel somatik, khusus pada ujung akar bersifat meristematik. Mitosis merupakan
pembelahan sel yang umumnya terjadi pada sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang
sedang tumbuh, dan dan sel-sel ini umumnya terdapat pada ujung akar dan ujung batang
tumbuhan.
Untuk membuat preparat akar bawang agar dapat teramati proses mitosisnya
dibawah mikroskop, potongan-potongan akar tersebut harus melalui beberapa perlakuan
terlebih dahulu. Pertama setelah akar bawang dipotong, akar tersebut harus direndam di
dalam botol fial yang berisi larutan FAA. Perendaman dilakukan agar sel tidak mengalami
pembelahan lagi, karena larutan FAA merupakan larutan fiksatif yang dapat menahan sel
untuk tidak membelah lagi sehingga tahap-tahap pembelahan mitosis dapat teramati.
Kemudian potongan akar tersebut harus direndam di dalam alkohol 70% selama 2 menit,
perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa FAA yang masih terdapat di
dalam sel-sel akar bawang merah. Selain itu perendaman dengan alkohol bertujuan untuk
menyegarkan kembali sel-sel akar bawang yang sudah semalaman dimasukkan ke dalam
botol fial berisi FAA dan mensterilkan akar dari mikroba (Kimball, 1983).
Perlakuan berikutnya adalah perendaman dengan HCl, hal ini bertujuan untuk
memudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa), karena dengan
pemberian HCl dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya, tudung
akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah (Allium
cepa), pemberian HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan
dalam memotong atau mencacah (Kimball, 1983).
Dari langkah tersebut sesuai dengan analisis data didapatkan 3 fase mitosis yakni
profase, anafase dan telofase. Pada praktikum ini tidak ditemukan adanya tahap metafase,
hal tersebut dikarenakan praktikan kurang teliti dalam mengamati dan praktikan sulit
membedakan tahap profase dan metafase. Menurut Star, dkk (2013) tahap mitosis pada
tudung akar bawang merah dibagi menjadi 4 tahap yakni tahap profase, metafase, anafase
dan telofase. Tahap tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda.
a. Profase
c. Anafase
Fried (2006), menyatakan bahwa pada awal anafase sentromer-
sentromer masing-masing kromosom berpisah sehingga masing-masing
kromatid berupa kromosom yang terpisah. Kromatid tersebut akan bergerak ke
arah kutub pembelahan masing-masing karena memendeknya mikrotubula
kinetokor secara tiba-tiba. Sentromer membelah mengikuti paanjang
kromosom dan kromatid mulai ikut bergerak pada serabut gelendong menuju
ke kutub-kutub sel terpendeknya dengan sentromer yang meminpi pergerakan
tersebut. Sentromer tertarik dimungkinkan adanya gaya tolak menolak dari
belahan sentromer itu. Sehingga terdapat dua pandangan bahwa pada awal
anafase sentromer-sentromer masing-masing kromosom berpisah dan
dikarenakan adanya pembelahan sentromer.
Ciri khusus yang terlihat pada saat anafase adalah kromosom terlihat
seperti huruf v atau j dengan ujung yang bersentromer mengarah ke arah
kutub. Pada saat ini, jumlah kromosom menjadi dua kali lipat lebih banyak
karena paada tahap anafase ini terjadi penyebaran kromosom dan ADH yang
seragam di dalam sel.Pada tahap anafase ini merupakan fase yang terpendek
dari fase-fase mitotik karena hanya membutuhkan waktu 3-15 menit sehingga
hanya dibutuhkan sedikit waktu untuk terjadinya fase ini. Hal ini juga
dibuktikan dalam pengamatan pada preparat yang teramati di bawah
mikroskop hanya terdapat beberapa sel yang menunjukkan tahap anafase
tersebut dan jumlah selnya hanya sedikit (Fried, 2006.)
J. KESIMPULAN
a. Fase-fase mitosis yang ditemukan pada pengamatan akar bawang merah (Allium
cepa) adalah Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase.
b. Ciri-ciri yang dapat diamati pada masing-masing fase yang ditemukan adalah:
- Pada tahap profase, kromosom pada inti sel terlihat mengumpul tak beraturan,
kromosom terlihat jelas dan susunannya agak meregang.
- Pada tahap metafase, kromosom terlihat berjajar dan mengumpul ditengah
(pada ekuator).
- Pada anafase nampak kromosom-kromosom homolog berkumpul menuju
kutub yang berlawanan dan terdapat gelendong-gelendong pembelahan.
- Pada telofase nampak adanya dinding pemisah yang berupa sekat yang belum
sempurna dan tidak begitu jelas terlihat sehingga agak sulit dibedakan dengan
anafase.
1. Saran
Untuk praktikum selanjutnya, diharapkan lebih banyak membaca referensi
karena konsep yang di dapatkan pada saat praktikum berbeda dengan konsep yang
didapatkan sebelumnya, contohnya fase pembelahan mitosis antara gambar pada
literatur dengan preparat pada kenyataannya jauh berbeda. Saat menggunakan silet
berkarat untu mencacah akar bawang, diharapkan mencacah sampai halus karena bila
cacahan masih terlalu tebal maka yang terlihat di mikroskop hanya warna hitam dan
fase mitosis tidak dapat diamati.
DAFTAR PUSTAKA
Abouelmagd, Ahmad. 2013. Basic Genetic. USA : Universal Publisher Boca Rotan
Fried, George H, dkk. 2006. Schaums Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
Starr, Cecie., Tagart, Ralph., Ever, Cristine dan Lisa, Starr.2013. Cell Biology and
Genetics. USA :Brooks/ Cole
Wells, James.,R dan Mogen, Johanis.,P. 1991. Dasar Genetika Dan Pemuliaan Tanaman.
Jakarta: Erlangga