(NORMAL)
Disusun untuk memenuhi mata kuliah genetika yang dibina oleh Ibu Novida
Pratiwi, S.Si., M.Sc dan Bapak Indra Kurniawan Saputra, S.Si., M.Si
OLEH
NIM 170351616521
OFFERING B
KELOMPOK 2
2. Tujuan
1) Mendeskripsikan fase-fase pembelahan mitosis pada akar bawang merah
(Allium cepa L.).
2) Mengetahui pengaruh perbedaan waktu pemotongan akar bawang merah
(Allium cepa L.) terhadap fase-fase pembelahan mitosis yang teramati.
3. Dasar Teori
Kromosom antar tanaman berbeda antara yang satu dan yang lainnya. Baik
dari bentuk, jumlah, dan panjangnya. Allium cepa atau bawang merah memiliki
jumlah kromosom 2n=16 (Fisun, 2009).
5. Cara Kerja
A. Persiapan Media dan Penumbuhan Akar Bawang
1) Dua buah botol air mineral 1L dipotong bagian tengahnya secara
vertikal (lebar lubang kira-kira 5 cm)
2) Botol direbahkan sehingga bagian berlubang menghadap ke atas.
3) Air diisikan pada rongga botol kira-kira 4/5 bagian.
4) Tiga buah siung bawang merah yang telah tua dan tidak busuk
dipilih
5) Bagian atas bawang merah ditusuk menggunakan lidi lalu diletakkan
ke dalam media tanam (pastikan 1/3 bagian bawang merah terendam
air)
6) Merendam siung bawang merah selama 3 hari.
1) Pada hari keempat, akar bawang merah yang telah tumbuh dipotong
dengan menggunakan silet (sepanjang 2 cm) pada pukul 21.00,
24.00, dan 03.00 WIB.
2) Potongan akar direndam dalam botol flakon yang telah berisi larutan
FAA (masing-masing waktu pemotongan)
3) Pelaksanaan maserasi
a. Potongan akar bawang yang telah direndam dalam larutan FAA
diambil menggunakan pinset dan meletakkannya di atas kaca
benda.
b. Potongan akar bawang merah yang berada di atas kaca benda
ditetesi alkohol 70% sampai terendam selama 2 menit, lalu
alkohol dihisap menggunakan kertas hisap.
c. Cuplikan (potongan akar bawang) dimaserasi menggunakan
larutan HCl 1N selama 7 menit, lalu dihisap menggunakan kertas
hisap sehingga akan nampak bagian berwarna putih pada ujung
akar
4) Pewarnaan cuplikan
a. Bagian warna putih pada ujung akar dipotong (2 mm)
menggunakan silet lalu diletakkan di kaca benda yang lain.
b. Cuplikan diberi acetocarmin lalu dicacah sampai halus
menggunakan silet berkarat.
5) Pembuatan preparat Cuplikan ditutup dengan kaca penutup dan
sedikit ditekan dengan kertas hisap.
6) Pengamatan fase-fase mitosis
a. Preparat diamati di bawah mikroskop cahaya pada perbesaran
40x10
b. Mengidentifikasi fase-fase mitosis pada 3 bidang pandang yang
berbeda.
c. Menghitung jumlah sel yang mengalami fase pembelahan mitosis
yang teramati.
Jam Data
21.00
WIB
Pada data yang diperoleh ketika pada jam 21.00 termasuk kedalam fase
profase, dikarenakan terdapatnya benang kromatin terlihat tebal, terlihat seperti
benang yang tak beraturan, benang kromatin masih berkumpul di tengah, benang
kromatin pendek dan menebal.
Pada data yang diperoleh ketika pada jam 00.00 termasuk kedalam fase
metafase dan anafase, dikarenakan pada fase metafase terdapat adanya gelendong
pembelahan, kromosom menyusun diri secara acak pada suatu bidang. Pada fase
anafase terlihat saling memisahnya kromatid anak dan berpindah ke kutub-kutub sel
yang berhadapan, mengikuti arah kumparan mikrotubulus yang ditaik oleh
sentromer.
Pada data yang diperoleh ketika pada jam 03.00 termasuk kedalam fase
telofase, dikarenakan pada fase tersebut tersebut berpisahnya sel anak dengan sel
induk, inti sel dan membran inti mulai muncul kembali yang diikuti dengan
sitokinesis.
7. Pembahasan
Metafas
e
(00.00
WIB)
Sumber : Campbel et al, 2010
Anafase
(00.00
WIB)
Telofase
(03.00
WIB)
8. Kesimpulan
Fase-fase pada pembelahan mitosis pada akar bawang merah (Allium cepa
L.) yang dapat teramati ialah fase profase, metafase, anafase, dan telofase.
Sedangkan pada fase interfase tidak dapat teramati dikarenakan pada fase ini sulit
teramati praktikan.
9. Daftar Rujukan
Abidin Achmad Zainal, Budiono J Djoko, dan Isnawati. 2014. Studi Indeks
Mitosis Bawang Untuk Pembuatan Media Pembelajaran Preparat Mitosis
Mitosis Index Study Of Onion To Make Mitosis Slide As Learning
Media. Jurnal Bioedu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi. Vol 3 (3)
(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu)
Abdullah Fas Nurussalami, Jaya Adi Surya, dan Widayat. 2017. Determination Of
Cell Immersion Time (Mitosis Phase) Roots Of Onion (Allium
Ascalonicum L.) Using Safranin To Support Biological Practicum.
Jurnal Bioseluler. 1 (3)-86:91
Campbell et al. 2010. Biology 8th Edition. USA : Pearson Education, Inc
Dane, Feruzan dan Aktas, Yildis Kalebasi. 2006. The Effect ofWaste Water on
Root Growth and Mitosis in Onion (Aliumcepa) Root Apical Meristem.
Asian Journal of Plan Science.Vol. 5 (2)
Fisun. 2009 .Genotoxic Effects of Raxil on Root Tips and Anthers of Allium cepa
L. Asian Journal of Plan Science. Vol 62 (1)
Hervani Dini, dkk. 2009. Teknologi Budidaya Bawang Merah Pada Beberapa
Media Dalam Pot di Kota Padang. Jurnal Penelitian Warta Pengabdian
Andalas. Vol 15 (22)
Muhlisyah, Cut Muthiadin, Baiq Farhatu, Wahidah, Isna Rasdianah Aziz. 2014.
Preparasi Kromosom Fase Mitosis Markisa Ungu (Passiflora edulis)
Varietas Edulis Sulawesi Selatan. Jurnal Biogenesis. Vol 2
Sumadi dan Aditya Marianti. 2007. Biologi Sel .Yogyakarta : Graha Ilmu.