Anda di halaman 1dari 12

BIOLOGI SEL

Teori sel, sel prokariot, sel eukariot, dan virus

Oleh :

Hanafi Maruf
NIM 1310421081

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2016
Definisi sel :
Sel berasal dari bahasa latin cella yang berarti ruangan kecil. Ukuran sel
bermacam-macam dan bentuk sel juga bermacam-macam, meskipun
ukuran sel sangat kecil, strukturnya sangat rumit dan masing-masing
bagian sel memiliki fungsi khusus.
Sel merupakan unit terkecil penyusun dari makhluk hidup. Sel
disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Sel dapat
melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi, perombakan,
penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan terhadap
rangsangan. Sel disebut satuan struktural makhluk hidup. Sel juga
disebut sebagai satuan fungsional makhluk hidup. Perkembangbiakan sel
dilakukan melalui pembelahan sel, pembelahan sel dilakukan baik oleh
organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara langsung
sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami pembelahan
secara mitosis. Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu
sifat-sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi genetik, sifat makhluk
hidup dapat diwariskan kepada keturunannya
1. SEJARAH
Da Vinci (1485) : lensa untuk mengamati objek kecil
Galileo (1610) : mikroskop sederhana
Robert Hooke (1665) : komponen susunan mikroskop
A.V. Leeuwenhoek(1723) : mengamati Protozoa dan Bakteri
Johanes Purkinje (1787-1869): mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
HJ. Dutrochet (1824) : seluruh jaringan adalah sel-sel bulat kecil yang
disatukan oleh kekuatan adhesive
Max Shultze (1825-1874): ahli anatomi menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup
Robert Brown (1831) : menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma
yaitu inti (nucleus)
Felix Durjadin (1835) : meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam,
rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut Sarcode
Hanstein (1880) : menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat
yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
2. TEORI SEL
(1838,ahli botani)M. Schleiden : Sel menyusun organisme
(1839,ahli zoologi) T. Schwan : menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada
struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka
mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas
sel . Konsep yang diajukan tersebut menunjukkan
bahwa sel merupakan satuan structural makhluk
hidup/Organisme terdiri dari sel
(1858) R. Virchow : menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel
sebelumnya (omnis celulla ex celulla)/Sel berasal
dari sel
3. TEORI PROTOPLASMA
(1840) Purkinye : Isi sel adalah Protoplasma
(1892) Hertwig : Protoplasma sekumpulan susbtansi yg dibatasi oleh
selaput plasma dalam suatu ruang.
4. TEORI ORGANISME Abad 20 : Pengembangan teori dari protoplasma. Organisme
bersel banyak merupakan individu yang memiliki
diferensiasi protoplasma tinggi.
Jenis-jenis sel :
1. Prokariot
Secara sederhana prokariot dapat dikatakan sebagai suatu molekul yang
dikelilingi oleh membran dan dinding sel. Prokariotik tidak mempunyai
karakteritik yang dimiliki oleh eukariotik yaitu Organeta, tetapi mempunyai
sistem membrane didalam dinding selnya.
Sel prokariot terdiri dari DNA, sitoplasma dan suatu struktur permukaan
termasuk membran plasma dan komponen didinding sel, kapsula, flagella,
(tempat melekatkan sesuatu) fili dan slime. Ada sebagian sel prokariotik yang
mempunyai pigmen fotosintesis seperti yang ditemukan pada Cyanobacteria
(Blue bacteria). Sel prokaritik mempunyai berbagai macam bentuk seperti :
Bulat/cocci( round), bacilli(rods) dan spirilla atau spirocohates(sel helix).

Gambar 1. Sel Prokariot


PROKARYOTE LIFESTYLE

UNICELLULAR: all
alone
COLONY: forms a film
FILAMENTOUS: forms a
chain of cells
Gambar 2. Style and Feeding

PROKARYOTE FEEDING
Photosynthetic: energy from sunlight
Disease-causing: feed on living things
Decomposers: feed on dead things
2. Eukariot
Struktur dasar sel eukariotik terdiri dari membran plasma, glycocalyx( yaitu
komponen eksternal membrane plasma), sitoplasma, sitoskeleton( yaitu
mikrofilamen dan mikrotubul tempat organela memberi bentuk dan
memungkinkan pergerakan) dan adanya membrane karakteristik.
Sel eukariotik mengandung organel seperti nucleus, mitokondria, kloroplas,
reticulum endoplasma(RE), apparatus golgi, lisosom, vakuola, peroksisom, dll.
Organela dan omponen lain berada pada sitosol, yang bersama-sama dengan
nucleus disebut protoplasma. Permukaan sel hewan hanya terdiri dari plasma
membrane, sedangkan pada sel tanaman juga mengandung dinding sel yang
tersusun atas selulose dan polimer yang lain.

Gambar 3. Sel Eukariot


Gambar 4. Struktur sel eukariotik dan sel prokariotik
Perbedaan sel prokariot dan eukariot :
Prokariot Eukariot
1. Intinya tidak memiliki membrane 1. Intinya memiliki membran
2. Materi inti tersebar dalam sitoplasma 2. Materi inti dibatasi oleh satu system
(sel yang memiliki satu system membran) membran terpisah dari sitoplasma
3. Tidak memiliki inti sel yang jelas karena 3. Memiliki inti sel yang jelas karena
tidak memiliki membran inti sel/material dibatasi oleh membran inti dan
DNA nya membentuk struktur yang dinamakan nucleus
dinamakan nucleoid
4. Organel-organelnya tidak dibatasi 4. Organel-organelnya dibatasi membran
membran
5. Membran plasma tersusun atas senyawa 5. Membran plasma tersusun atas
peptidoglikan fosfolipid
6. Susunan kromosomnya sirkuler 6. Susunan kromosomnya linier

7. Diameter sel antara 1-10mm 7. Diameter selnya antara 10-100mm

8. Contoh : bakteri dan alga biru 8. Contoh : Semua makluk hidup kecuali
bakteri dan alga biru
Virus :
1. SEJARAH VIRUS
Virus kebanyakan memiliki sruktur morfologi yang sangat
kecil, dalam bentuk dewasa (viron) dapat berdiameter 20-
400 nm. Virus pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli
botani asal Rusia sejak tahun 1892 yang bernama Dmitri
Ivanovsky. Ia mempelajari penyakit tembakau yang merusak
jaringan fotosintesis dengan menggunakan sebuah filter,
namun usaha tersebut gagal.
Kemudian pada tahun 1898, Martinus Beijerink mengulang
penelitian yang sama dengan menggunakan gel dan hasilnya
juga gagal. Kemudian 40 tahun kemudian 1935 Wendell
Stanley berhasil memenangkan Nobel Prize setelah ia
berhasil mengkristalkan agen penginveksi, disana baru
diketahui bahwa virus terdiri dari protein asam nukleat.
Pada tahun 1950 an, ketika mikroskop sudah berkembang,
2. TIPE VIRUS
Virus berbentuk sferik dan berselaput( Spherical and Enveloped Viruses)
Ex: Human Immunodeficiency Virus (HIV)
HIV mengandung 2 RNA untai, RNA ini identic berhubungan dengan
protein dasar kapsid inti. Protein ini bermuatan positif dan dapat
dengan mudah berinterkasi dengan asam nukleat yang bermuatan
negatif sehingga membentuk filamen protein inti.
Filamen ini kemudian dikelilingi oleh beberapa protein kakpsid yang
pada HIV berbentuk icosahedral. Protein matriks ini berhubungan
dengan lapisan pembungkus lemak, yang dibutuhkan ketika berinteraksi
dengan sel inang.
Virus berfilamen (Filamentous Viruses)
Ex : Filoviruses
Kebanyakan virus pada tanaman yang berfilamen. Panjangnya tergantung
dari panajang genomnya. Tiap molekul protein berhubungan dengan tiap
nukleotida, dan helixnya membentuk tabung protein yang menjadi
untaian DNA atau RNA berbentuk benang. Seperti virus Mozaic pada
tembakau yang berfilamen.
Referensi
Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi. Depdikbud,
Jakarta.
Campbell, N.1997. Biology. Fourth Edition. California: The
Benyamin/Cimmings Publishing Company, Inc

Anda mungkin juga menyukai