Anda di halaman 1dari 5

Laporan Identifikasi Struktur Jaringan pada Daun Rhoeo Discolor

I. Tanggal Praktikum
13 Agustus 2018

II. Tujuan
Untuk mengidentifikasi struktur jaringan pada daun rhoe discolor

III. Landasan Teori


Pada dasarnya sel-sel dengan struktur khusus yang berfungsi sebagai jaringan
pelindung adalah sel-sel epidermis beserta derivatnya. Jaringan pelindung berperan
untuk mencegah air, kerusakan mekanis, melindungi perubahan suhu yang ekstrim,
dan menjaga kehilangan zat-zat makanan dari tumbuhan. Sel-sel epidermis beserta
derivatnya terletak pada seluruh bagian tubuh tumbuhan paling luar, sehingga
membentuk suatu sistem yang dikenal sebagai jaringan kulit. Jaringan kulit terdiri dari
epidermis, stomata, trikoma, litosis, sel-sel kipas, sel-sel silica, dan lain-lain (Hidayat,
1995).

Jaringan epidermis dapat mengalami perubahan bentuk (bermodifikasi) menjadi


stomata (mulu daun) , trikoma (rambut), bulu akar, serat pada kapas

Epidermis biasanya terdapat diseluruh kehidupan organ-organ tumbuhan yang tidak


mengalami penebalan sekunder. Lamanya epidermis didalam organ tumbuhan dengan
pertumbuhan sekunder tidak sama. Sel epidermis bentuk umum mempunyai bentuk,
ukuran serta susunan yang beragam, tetapi selalu tersusun rapat membentuk lapisan
yang kompak tanpa ruang interselular (Sutrian, 2004).

Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang epidermis dan derivatnya,
sehingga nanti kita dapat mengetahui beberapa fungsi dari epidermis dan sistem-
sistem yang dikenal sebagai jaringan kulit yang terdiri dari epidermis, stomata,
trikomata, litosis, sel-sel kipas, sel-sel silika dan lain-lain.

IV. Alat dan Bahan

1. Mikroskop
2. Silet
3. Kaca benda dan kaca penutup 4. Daun rhoe discolor

V. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Menyiapkan daun rhoe discolor yang bagian atasnya berwarna hijau dan bagian
bawahnya berwarna ungu, buatlah sayatan pada kedua bagian permukaan tersebut
3. Meletakkan sayatan daun tersebut pada kaca benda dan tutup dengan kaca
penutup
4. Mengamati pada mikroskop dengan perbesaran 10X dan 40X
5. Menggambar hasil pengamatanmu dan identifikasi jaringannya
6. Menyusun laporan hasil pengamatan
VI. Data Pengamatan
No Gambar Pengamatan Gambar Literatur
.
1. Bagian Atas

Pigmen
antosianin
Dinding sel

Sel penutup

Celah stomata

Sumber: http://baka-
Doc pribadi nbi.blogspot.com/2014/11/laporan-hasil-
pengamatan-ipa-struktur_15.html
Bagian Bawah
Dinding sel

Celah stomata
Sel penutup

Sumber:
Doc pribadi https://abisjatuhbangunlagi.files.wordpress.co
m/2012/10/plasmolisis-pada-epidermis-daun-
rhoeo-discolor-setelah-perlakuanr.jpg

VII. Isi

1. Bagaimanakah gambar struktur daun bagian atas dan bagian bawah, apakah ada
perbedaan?
Pada saat pengamatan pada bagian atas dan bagian bawah daun rhoeo discolor, kami
menemukan perbedaan. Pada bagian atas daun rhoe discolor, kami menemukan struktur
tubuh dinding sel, pigmen antosionin, celah stomata, dan sel penutup. Sedangkan pada bagian
bawah dain rhoeo discolor, kami menemukan struktur tubuh dinding sel, celah stomata, dan
sel penutup. Kami kesulitan menemukan struktur tubuh bagian lainnya, karena gambar obyek
yang diamati gambar kurang jelas.
2. Dapatkah kalian menemukan mulut daun atau stomata, identifikasi bagian-bagian
penyusunnya? Dan apa fungsi dari stomata tersebut?
Kami dapat menemukan mulut daun atau stomata. Bagian-bagian penyusun stomata sebagai
berikut.
1. Sel Penutup (Guard Cell)

Sel penutup disebut juga sel penjaga. Sel penutup terdiri dari sepasang sel yang kelihatannya
simetris dan umumnya berbentuk ginjal. Sel-sel penutup merupakan sel-sel aktif (hidup).
Pada sel-sel penutup terdapat kloroplas. 

2. Celah (Aperture = porus)

Di antara kedua sel penutup terdapat celah (porus) yang berupa lubang kecil. Sel
penutup dapat mengatur menutup atau membukanya porus berdasarkan perubahan
osmosisnya.
3. Sel Tetangga (Subsidiary Cell)
Sel tetangga merupakan sel-sel yang berdampingan atau yang berada disekitar sel-
sel penutup. Sel-sel tetangga dapat terdiri dari dua buah atau lebih yang secara khusus
melangsungkan fungsinya secara berasosiasi dengan selsel penutup.

4. Ruang Udara Dalam (Substomata Chamber)

Ruang udara merupakan suatu ruang antarsel yang besar dan berfungsi ganda
dalam fotosintesis, transpirasi, dan juga respirasi. Keadaan keempat bagian tersebut
berbeda pada saat stomata terbuka dan tertutup.

Stomata berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya C02 dan O2 pada proses
respirasi (pernapasan) maupun fotosintesis serta jalur penguapan air (transpirasi). Membuka
dan menutupnya stomata disebabkan oleh perubahan tekanan turgor akibat penambahan dan
pengurangan ionkalium secara reversible oleh sel penjaga.

VIII. Kesimpulan
1. Pada saat melakukan pengamatan pada bagian atas daun rhoeo discolor, kami menemukan
struktur tubuh yaitu dinding sel, pigmen antosianin, celah stomata, dan sel penutup.

2. Pada saat melakukan pengamatan pada bagian bawah daun rhoeo discolor, kami
menemukan struktur tubuh yaitu dinding sel, celah stomata, dan sel penutup.

IX. Daftar Pustaka

1. Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI . Jakarta: Penerbit Erlangga


2. Yusa Manickam Bala Subra Mniam. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan.
3. http://www.myrightspot.com/2016/11/bagian-bagian-stomata-dan-fungsinya.html
4. https://mufidmuarib17.wordpress.com/2012/05/16/laporan-praktikum-epidermis-dan-
derivatnya/

Anda mungkin juga menyukai