Anda di halaman 1dari 22

A.

JUDUL PENGAMATAN
MENGAMATI SEL KAPUK (CEIBA PENTANDRA) dan SEL KAPAS
(GOSSYPIUM HIRSUTUM) dengan MENGGUNAKAN MIKROSKOP
SEDERHANA

B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Kita dapat mengenal model sel
b. Kita dapat mengenal fungsi sel

C. LOKASI PERCOBAAN
Praktikum dilaksanakan di:

Laboratorium Biologi PPM Rahmatul Asri

D. HARI/TANGGAL PERCOBAAN
Praktikum ini dilaksanakan pada hari/tanggal:

Selasa, 23 Oktober 2018

E. LANDASAN TEORI

A. Sejarah Sel
Kata sel pertama kali dicetuskan pada tahun 1665 oleh seorang arsitek
berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke. Ia bukan seorang ahli biologi
ataupun dokter, melainkan seorang ahli matematika dan fisika. Robert Hooke secara
kebetulan mengamati sayatan sel gabus dari tutup botol menggunakan mikroskop
buatannya. Dari hasil pengamatannya, Robert Hooke menemukan pemandangan
berupa ruang-ruang kosong yangdibatasi dengan dinding-dinding tebal. Robert Hooke
menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae yang artinya sel. Sel
yang ditemukan oleh Robert Hooke adalah sel yang mati. Sejak saat itu para ilmuwan
berlomba-lomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoeke (1723-
1932) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan
untuk mengamati air rendaman jerami. Pada saat itu, ia menemukan organisme yang

1
bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian itu disebut dengan bakteri. Hal ini
membuat Antonie Van Leeuwenhoeke menjadi orang pertama yang menemukan sel
hidup.
Pada tahun 1838, dua orang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang bernama
Theodor Schwan (1810-1882) seorang ahli zoology dan Matthias Schleiden tertarik
untuk mempelajaripersamaan struktur tumbuhan dan hewan yang mereka amati. Dari
hasil pengamatannya , Scleidein dan Schwan mengajukan suatu gagasan baru tentang
makhluk hidup. Mereka berpendapat bahwa seluruh makhluk hidup terdiri atas sel.
Penemuan tentang sel memberikan daya tersendiri bagi para ilmuwan. selain
mengamati sel dari berbagai organisme, parailmuwan juga tertarik untuk mempelajari
penyebab sel dapat melakukan aktivitas hidupnya.
Beberapa ilmuwan merasa tertarik dengan sel dan mereka berlomba-lomba
memecahkan misteri sel. Bersamaan dengan kengintahuan masyarakat tentang sel,
lahirlah cabang ilmu biologi baru yang khusus mempelajari tentang sel, yaitu sitologi.
Perkembanga ilmu sitologi ternyata merupakan cakrawala baru bagi dunia
ilmu pengetahuan. Para ahli sitologi tidak hanya membatasi pengamatannya tentang
berbagai bentuk sel,mereka juga meneliti bagaimana sel dapat melakukan aktivitas
hidupnya.
Seorang ahli zoology berkebangsaan Prancis bernama Felix Duyardin (1801-
1860) berhasil mengamati material yang terdapat di dalam selyang menyerupai
gelatin. Substansi inmkh j, jhni oleh seorang ahli fisiologi dan biokimia, bernama
Johanes Purkinye, disebut dengan istilah protopalasma. Seorang ahli sitologi
berkebangsaan Jerman yang bernama Max Schultze(1825-1867) mengemukakan
suatu teori protoplasma (1861).
Seorang ahli fisiologi berkebangsaan Jerman yang bernama Max Verworn (1862-
1921) menyatakan bahwasel hidup sesungguhnya adalah partikel-partikel kimiawi
dengan aksi-aksi kimia tertentu.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bersama bahwa sel merupakan suatu
unit fungsional terkecil dari makhluk hidup yang di dalamnya terkandung isi sel yang
sifatnya hidup dan disebut protoplasma.

2
B. Bagian Sel

1. Struktur Fungsi Nukleus (Inti Sel).

Inti sel merupakan bagian yang penting dari sel. Inti sel terdiri atas
beberapa bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti
(nuclear sap) (Gambar 1.1). Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya
terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin mengandung materi genetik berupa
DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat sebagai bentuk
tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel. Kromosom
mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein
tertentu, serta berdiferensiasi.

Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum
membelah diri. Nukleus terlibat dalam pembentukan ribosom–suatu organel sel
yang berperan dalam pembentukan protein. Nukleus mengatur sintesis protein
dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan genetik dalam bentuk ribonucleic
acid (RNA). RNA ini disebut messenger RNA (mRNA). Pembentukan RNA
terjadi di nukleus berdasarkan instruksi yang diberikan DNA. Setelah itu, RNA
membawa pesan genetik ke sitoplasma melalui pori membran inti untuk
diterjemahkan di ribosom menjadi protein. Protein ini akan digunakan untuk
menggantikan protein yang hilang, membentuk enzim, atau mengirimkan sinyal
pada bagian sel yang lain. Membran inti memiliki struktur yang sama dengan

3
struktur membran sel. Di membran inti, terdapat pori atau lubang-lubang yang
memungkinkan keluar-masuknya benda atau zat tertentu. Dengan kata lain,
melalui lubanglubang tersebut, inti sel ‘berkomunikasi’ dengan bagian-bagian sel
serta sel yang lain.

2. Struktur Fungsi Retikulum Endoplasma.

Retikulum endoplasma, sering disingkat RE merupakan sebuah sistem


membran yang berlipat-lipat. Dilihat secara tiga dimensi, sistem membran pada
retikulum endoplasma bersatu dengan membran sel dan membran inti. Retikulum
endoplasma ada yang tampak kasar (RE kasar) dan ada pula yang tampak halus
(RE halus). Pada permukaan membran RE kasar terdapat ribosom yang
menempel. Ribosom yang menempel membuat RE terlihat kasar (Gambar 1.2).
RE kasar berperan dalam pembentukan membran dan protein. Adapun RE halus
berperan dalam pembentukan lemak, menetralisir racun, dan penyimpanan
kalsium yang berguna pada kontraksi sel otot.

3. Struktur Fungsi Ribosom.

Pada permukaan dalam membran retikulum endoplasma sel eukariotik


tersebar organel-organel. Salah satu organel tersebut adalah ribosom. Ribosom
berperan penting dalam proses pembentukan protein. Pada sel yang aktif, terdapat
ribosom dalam yang banyak. Selain di RE, ribosom banyak terdapat juga di anak
inti (nukleolus).

4. Struktur Fungsi Badan Golgi.

Badan Golgi disebut juga aparatus Golgi. Badan Golgi berbentuk seperti
kantung yang pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa badan Golgi sering terlihat
berdekatan dan membentuk kantung-kantung yang bertumpuk. Badan Golgi
diduga sebagai salah satu bentuk dari sistem membran pada RE. Badan Golgi
kadang terlihat berada berdekatan dengan RE. Fungsi badan Golgi terutama dalam
pengolahan protein yang baru disintesis. Badan Golgi memotong protein
berukuran besar yang dihasilkan ribosom menjadi protein-protein berukuran kecil
seperti hormon dan neurotransmiter (bahan penerus informasi pada sistem

4
saraf). Badan Golgi juga berfungsi menambahkan molekul glukosa ketika proses
sintesis glikoprotein. Pada sel-sel kelenjar, jumlah badan Golgi lebih melimpah
dibandingkan sel-sel lain. Hal ini berhubungan dengan pembentukan sekresi
mukus berupa mukopolisakarida yang melibatkan badan Golgi.

5. Struktur Fungsi Mitokondria.

Mitokondria adalah organel berbentuk lonjong yang berada di sitoplasma.


Mitokondria memiliki dua lapis membran yang terpisah dengan membran inti,
membran sel, dan RE. Membran bagian dalam membentuk lipatan-lipatan.
Struktur ini disebut krista (Gambar 1.4). Pada krista, terdapat berbagai enzim
yang berperan dalam respirasi aerobik. Mitokondria berperan dalam proses
respirasi aerobik. Banyaknya jumlah mitokondria dalam sel, bergantung pada
seberapa aktif sel-sel tersebut. Misalnya, pada sel otot, memiliki mitokondria lebih
banyak dibandingkan sel yang pasif. Semakin banyak mitokondria, semakin tinggi
frekuensi proses respirasi.

Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel.


Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran panjang antara 0,2-5
mikrometer dengan diameter 0,5 mikrometer. Dengan bantuan mikroskop cahaya,
keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi untuk dapat melihat struktur
dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria disusun oleh
bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai dua
lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Permukaan pada
membran luar halus, sedangkan pada membran dalam banyak terdapat lekukan-
lekukan ke dalam yang disebut krista. Adanya lekukan-lekukan ini akan dapat
memperluas bidang permukaannya. Krista berperan dalam penyerapan oksigen
untuk respirasi.

Dari proses respirasi inilah dapat dihasilkan energi. Jadi, mitokondria


berfungsi untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi. Mitokondria
mempunyai enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan
kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang merupakan sumber
energi sebagai bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan untuk hidup.

5
Sel-sel mana saja yang banyak terdapat mitokondria pada tubuh manusia?
Tentu saja sel-sel yang banyak melakukan aktivitas kerja. Pada bagian organ
mana dalam tubuh Anda yang paling aktif dan giat bekerja? Misalnya jika
seorang olahragawan melakukan aktivitas berolahraga, maka bagian tubuh yang
paling aktif bekerja adalah otot. Otot akan selalu berkontraksi ketika seseorang
bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP.
Coba analisalah kegunaan ATP ketika kita dalam keadaan tidur. Kegunaan ATP
yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk
memompa jantung, dan lain-lain.

Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati,
jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan
menghasilkan energi. Struktur mitokondria dapat dilihat pada gambar.

Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya adalah organel-organel


yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Beberapa organel berikutnya,
hanya ditemukan pada sel hewan atau sel tumbuhan saja.

6. Struktur Fungsi Sentriol.

Sentriol terdapat pada sel hewan dan jamur. Sel-sel tumbuhan tinggi tidak
memiliki sentriol. Sentriol adalah dua buah organel yang berperan dalam
pembelahan sel. Setiap sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus yang
susunannya membentuk cincin

Mikrotubulus merupakan serabut berbentuk silindris yang berperan dalam


pembelahan sel, pergerakan kromosom, dan pergerakan organel. Sentriol mulai
terlihat pada tahap profase (salah satu tahap pada pembelahan sel). Sentriol
bergerak ke arah kutub-kutub yang berlawanan, kemudian dua anak sel akan
terbentuk.

7. Struktur Fungsi Plastida.

Salah satu organel yang khas pada tumbuhan adalah plastida. Plastida
merupakan organel menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran.
Plastida terdapat beberapa macam, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.

6
Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang dikandungnya. Kloroplas
memiliki pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan
karotenoid (zat warna kuning atau oranye). Pigmenpigmen tersebut berperan
penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya.

Klorofil beserta enzim-enzim yang berperan dalam reaksi terang (satu dari
dua reaksi pada fotosintesis) berada di dalam struktur membran yang disebut
grana (tunggal:granum). Granum terbentuk dari tilakoid, yang merupakan
kantung-kantung pipih yang bertumpuk. Sementara itu, stroma adalah matriks
cairan di bagian luar sistem membran grana. Pada stroma terdapat enzim-enzim
yang berperan dalam reaksi gelap pada fotosintesis

Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen warna selain


hijau. Biasanya kromoplas berwarna kuning, merah, oranye, atau cokelat. Sejauh
ini, belum ditemukan fungsi yang pasti dari kromoplas, terutama pada tanaman
tinggi. Diperkirakan, kromoplas yang banyak terdapat di bunga dapat menarik
serangga untuk mendatangi bunga dan menyerbukinya. Sementara itu pada
tumbuhan rendah, seperti alga, pigmen pada kromoplas berfungsi sebagai pigmen
fotosintetik. Leukoplas merupakan plastida yang tidak memiliki zat warna.
Berbeda dengan dua tipe plastida yang lain, leukoplas tidak menyimpan pigmen,
tetapi menyimpan bahan-bahan makanan cadangan. Umumnya, berupa pati
(karbohidrat) atau minyak. Leukoplas banyak terdapat di bagian tumbuhan yang
tidak terkena cahaya, seperti akar dan umbi.

8. Struktur Fungsi Vakuola.

Vakuola merupakan organel yang terdapat di tumbuhan. Vakuola berisi air


yang terlarut di dalamnya berbagai mineral, gula, asam-asam organik dan bahan-
bahan lain. Sel-sel muda memiliki beberapa vakuola yang berukuran kecil.
Namun, pada sel dewasa satu vakuola yang berukuran besar terkadang
mendominasi sel. Pada umumnya, sel-sel hewan tidak memiliki vakuola. Akan
tetapi, protozoa dapat membentuk vakuola makanan, tempat makanan diperoleh
dan dicerna. Sisa makanan ditampung dalam vakuola kontraktil untuk dibuang

7
Salah satu struktur lagi yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan adalah
dinding sel. Dinding sel berada di bagian luar membran sel. Ketika sel menyerap
air, dinding sel berfungsi mencegah sel menggembung melewati batas
maksimum. Dinding sel biasanya terbuat dari selulosa. Tidak seperti membran
sel, dinding sel memiliki pori yang dapat melewatkan hampir berbagai jenis zat.
Pada beberapa jenis tumbuhan dewasa, selnya membentuk dinding sekunder.

I. ALAT DAN BAHAN

Alat
 1 set mikroskop
 Kaca preparat
 Kaca penutup preparat
 Pinset
 Pipet
 Wadah penampung air

Bahan
 Kapuk dan kapas
 Air

II. CARA KERJA

1. Membuat sebuah kelompok yang beranggotakan 7 orang dan mendengarkan arahan


guru untuk melanjutkan praktikum.
2. Setelah mendapatkan arahan, kami siapkan 1 set mikroskop
3. Mengambil satu helai kapas
4. Meletakkan sehelai kapas tersebut di atas kaca preparat
5. Meneteskan air dua sampai tiga kali pada sehelai kapas dengan mengggunakan pipet
lalu tutup dengan deglass (penutup kaca preparat)
6. Meletakkan kaca preparat ke tempat preparat mekanik
7. Mengamati bentuk sel yang pada lensa okuler.
8. Menggunakan pengatur fokus kasar dan halus untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan
9. Menggambar hasil pengamatannya.
8
10. Setelah melakukan pengamatan sel kapas maka, lakukan kembali hal langkah-langkah
di atas dengan mengganti sehelai kapas dengan sehelai kapuk.

9
III. HASIL PENGAMATAN

NO. Nama Sel Tumbuhan Gambar Sel

1. Sel Kapas
(Gossypium hirsutum)

2. Sel Kapuk
(Ceiba pentandra)

Gambar Hasil Pengamatan

IV. ANALISIS DATA

Telah banyak ilmuan yang memberi pendapatnya mengenai sel,tentu itu semua

disimpulkan berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan sangat teliti, begitupun

yang telah kami lakukan dan hasil penelitian kami yaitu:

 Kapuk (Ceiba pentandra)

10
Pada kapuk (Ceiba pentandra), kami melihat bentuk sel yang memanjang dan bergaris-

garis seperti bentuk sel kereta api

 Kapas (Gassypium hirsutum) hampir menyerupai sel pada kapuk (Ceiba pentandra),

namun kapas (Gassypium hirsutum) tidak memiliki garis-garis yang membentuk ruang-

ruang kecil, hanya membentuk dua garis sejajar

11
V. PERTANYAAN

1. Dapatkah kamu melihat model sel kapuk dan sel kapas ?


 Ya, kami dapat melihatnya.

2. Mengapa dalam mengamati sel kapuk dan sel kapas hanya diambil 1 helai saja?
 Karena, jika kita mengambil lebih dari 1 helai, maka sel-sel kapuk atau kapas
akan saling bertabrakan, sehingga sel tersebut tidak dapat dilihat secara jelas

3. Apa perbedaan sel kapuk dan sel kapas?


 Perbedaannya adalah, sel kapuk memiliki bentuk yang panjang dan bergelombang
serta di dalamnya terdapat bintik-bintik kecil yang padat. Sedangkan sel kapas
memiliki bentuk sel seperti garis yang bergelombang tanpa adanya bintik-bintik.

4. Apa fungsi dari bagian sel yang kalian amati?


 Sel kapas berbentuk memanjang seperti pita. Sel tersebut memiliki puntiran (torsi)
di beberapa bagian, dan tidak memiliki organel-organel di dalam selnya, sehigga
sel kapas merupakan sel mati. Sel tersebut termasuk jenis sel sklerenkim, yang
berfungsi jaringan penguat pada tumbuhan.

Serat kapas tumbuh menutupi seluruh permukaan biji kapas. Dalam tiap-
tiap buah terdapat 20 biji kapas atau lebih. Serat mulai tumbuh pada saat tanaman
berbunga dan merupakan pemanjangan sebuah sel tunggal dari epidermis atau
selaput luar biji. Sel membesar sampai diameter maksimum dan kemudian sel
yang berbentuk silinder tersebut tumbuh yang mencapai panjang maksimum. Pada
saat itu serat merupakan sel yang sangat panjang dengan dinding tipis yang
menutup protoplesma dan inti. Pada saat yang sama dengan tumbuhnya serat,
tumbuh juga serat-serat yang sangat pendek dan kasar yang disebut linter. Lima
belas sampai delapan belas hari berikutnya mulai masa pendewasaan serat,
dimana dinding sel makin tebal dengan terbentuknya lapisan-lapisan selulosa
dibagian dalam dinding yang asli. Kapas banyak digunakan dalam industry tekstil.

12
 Sel kapuk randu seperti halnya sel kapas berbentuk memanjang, perbedaannya;
pada sel kapuk tidak terdapat torsi, sehingga sel kapas hanya berupa lumen
(rongga sel) yang dibatasi oleh dinding sel dengan lingkungan luar. Oleh karena
itu sel kapuk mampu menyimpan udara sehingga baik digunakan sebagai bahan
isolasi. Serat kapuk banyak digunakan sebagai bahan kasur atau bantal. Biasanya,
kasur jika telah lama digunakan, maka sel-sel kapuknya akan terisi air yang
berasal dari keringat kita, sehingga tidak empuk lagi. Oleh karena itu, kasur
tersebut harus dijemur di bawah terik matahari, untuk menguapkan airnya,
sehingga dapat dipakai kembali.

Serat kapuk berasal dari sel epidermis dari kulit buah. Sel-sel ini mulai tumbuh
kira-kira 16 hari sesudah pembungaan, yaitu waktu pembelahan sel telur dan ada
kepastian buah tidak rontok. Serat yang sudah tua membentuk lumen yang kosong
berdinding tipis dan terisi udara serta tertutup pada kedua ujungnya. Dindingnya
licin dan dilapisi lapisan lilin sehingga serat kapuk sangat ringan dan mempunyai
kemampuan mengisolasi panas dan suara. Dinding serat kapuk licin dan tidak
terpilin sehingga serat kapuk tidak dapat dipintal menjadi benang karena antara
serat yang satu dengan yang lain tidak melekat menjadi satu.

5. Dapatkah pengamatannya dikembangkan untuk melihat jaringan?


 Bisa, apabila pengamatannya menggunakan mikroskop elektron karena mikroskop
manual tidak dapat melihat jaringan.

6. Apa kendala yang kamu alami, sehingga pengamatanmu berjalan lambat?


 Adapun kendala-kendala yang kami dapatkan ketika praktikum ialah :
o Bahan yang kami gunakan sampelnya harus sekecil mungkin agar dapat
dilihat pada mikroskop.
o Mikroskop yang kami gunakan hanya sedikit, sehingga untuk melihat selnya,
kami harus berganti-gantian.

13
VI. KESIMPULAN

Laporan ini kami susun berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan.
Dengan adanya pengamatan ini, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa :

1. Sel kapas dan sel kapuk berbeda dari segi bentuknya.


2. Sel kapas dan sel kapuk memiliki fungsi yang berbeda.

VII. KRITIK DAN SARAN

Sehelai kapas sangat sukar untuk dipisahkan. Akibatnya, setiap kali meneliti,
kapasnya selalu bertumpuk dan akhirnya sel kapas tidak kelihatan.

Sebaiknya, jika melakukan praktikum Biologi alat yang digunakan


diperbanyak dan dilengkapi agar dapat mempercepat proses pengamatan karena
waktu pelajaran juga terbatas..

14
LAMPIRAN

Gambar 1.1
Melihat sel kapuk di mikroskop

Gambar 1.2
Melihat sel kapas di mikroskop

15
Gambar 1.3
Meletakkan sehelai kapas tersebut di atas kaca preparat

Gambar 1.4

Meneteskan air dua sampai tiga kali pada sehelai kapas dengan mengggunakan pipet
lalu tutup dengan deglass (penutup kaca preparat)

16
Gambar 1.5

Meneteskan air dua sampai tiga kali pada sehelai kapas dengan mengggunakan pipet
lalu tutup dengan deglass (penutup kaca preparat)

Gambar 1.6

Mengamati bentuk sel yang pada lensa okuler.

17
Gambar 1.7

Menggunakan pengatur fokus kasar dan halus untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan

Gambar 1.8
Menggambar hasil pengamatannya

18
DAFTAR PUSTAKA

http://budisma.web.id/struktur-fungsi-organel-sel-hewan-dan-tumbuhan.htmlDiakses tgl.
23/11/17

http://id.wikipedia.org/wiki/KapasDiakses tgl. 20/11/17

http://ilmubiologi.com/anatomi-tumbuhan-kapuk Diakses tgl. 23/11/17

http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-
dan.html#!/2017/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.htmlDiakses tgl. 23/11/17

http://www.sarjanaku.com/2017/10/bentuk-sel-tumbuhan-dan-hewan.htmlDiakses tgl.
23/11/17

Wahyu iwan,2006, Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Bogor : Regina Publishing & Printing.

19
20
.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://budisma.web.id/struktur-fungsi-organel-sel-hewan-dan-tumbuhan.htmlDiakses tgl.
23/11/17

http://id.wikipedia.org/wiki/KapasDiakses tgl. 20/11/17

http://ilmubiologi.com/anatomi-tumbuhan-kapuk Diakses tgl. 23/11/17

http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-
dan.html#!/2017/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.htmlDiakses tgl. 23/11/17

http://www.sarjanaku.com/2017/10/bentuk-sel-tumbuhan-dan-hewan.htmlDiakses tgl.
23/11/17

Wahyu iwan,2006, Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Bogor : Regina Publishing & Printing.

22

Anda mungkin juga menyukai