Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI PERKEMBANGAN TUMBUHAN


BENTUK DAN UKURAN SEL

Nama Dosen : Muhammad Efendi, M,Si


Ahmad Sopian
Nama Asisten : Diastika Sundari
Fatimah Ainil Ula

Nama : Ibaz Juangsih


NIM : 1157020034
Kelas : 3A
Kelompok : 3 (Tiga)
Tanggal Praktikum : 23 September 2016
Tanggal Pengumpulan: 30 September 2016

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016 M / 1437 H
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Batang Singkong (Manihot utilisima)
Hasil Gambar Literatur Gambar Tangan

(Dokumen pribadi, 2016)


Perbesaran 10 10
Sayatan melintang
(Maya, 2012)

Keterangan :
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Ruang antara sel

Hasil yang diperoleh dalam pengamatan mengenai batang Manihot


utilisima yang dilihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10, terlihat
secara jelas suatu lapisan yang jika disentuh mirip seperti permukaan gabus,
dalam gabus itu terlihat jelas dari mikroskop terdapat jaringan epidermis. Hal ini
mengacu pada Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang paling luar, untuk
melindungi bagian dalam dari batang Manihot utilisima yaitu pada permukaan
organ primer tumbuhan. Pada batang (gabus) tersebut terdapat ruang-ruang antar
sel, diantaranya dengan adanya jaringan yang berfungsi sebagai pertukaran gas
pada batang tersebut dan akan mengeluarkan air untuk menukarkan gas (lentisel).
Sel gabus pada batang singkong berbentuk cocus& heksagonal& dan
pentagonal tidak memiliki inti sel karena tidak ada aktivitas di dalamnya.
organel yang dapat ditemui yaitu dinding sel dan ruang sel. Dimana fungsi dari
dinding sel itu sendiri yakni sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap dan
pembatas antara sel satudengan yang lainnya dan sedangkan ruang sel berwarna
putih dan terlihat kosong. Sel gabus sering disebut dengan sel mati. Hal ini
sesuai dengan winarto (2004) Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang
tergolong sel mati karena hanyamemiliki inti sel dan sitoplasma& sehingga ruang
antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal dan tersusun rapat antara satu
dan lainnya.
Adapun bentuk yang didapatkan bisa di ilustrasikan seperti memiliki
bentuk sel yang teratur seperti segi enam/heksagonal. Selnya tersusun rapat dan
teratur. Bentuk sel ini juga dapat disebut dengan prismatik segi enam. Hasil ini
sama berdasarkan literatur yang didapat. Menurut Yuni (2005)., terlihat secara
jelas dari mikroskop bahwa di dalam gabus itu terdapat sel epidermis dan bentuk
selnya berbentuk segi enam.

2. Tangkai Daun Pepaya (Carica papaya)


Hasil Gambar Literatur Gambar Tangan

Perbesaran 10 10
Sayatan melintang

(Vivi, 2013)
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Gelembung udara
3. Ruang antar sel

Hasil yang diperoleh mengenai pengamatan batang pepaya (Carica


papaya) bentuk sel yang terlihat sama halnya dengan bentuk sel pada buah pepaya
seperti bentuk isodiametrik. Namun pada batang pepaya ini bentuk selnya teratur
lebih berdempetan. Hal ini sesuai Damayanti (2007)., yang didapatkan bahwa
bentuk sel pada batang pepaya sama dengan buah pepaya perbedaannya pada sel
batang pepaya ini posisinya lebih berdekatan.
3. Buah Pepaya (Carica papaya)
Hasil Gambar Literatur Gambar Tangan

(Dokumen pribadi, 2016)


Perbesaran 10 10
Sayatan melintang

(Vivi, 2013)
Keterangan :
1. Dinding sel
2.Sitoplasma
3. Gelembung udara

Pada buah pepaya (Carica papaya), yang diamati di bawah mikroskop


bentuk selnya tampak seperti bola yang tidak teratur. Sel selnya tersusun rapat.
Bentuk sel ini dapat disebut juga dengan isodiametrik. Dengan bentuk selnya yang
bulat sehingga dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan mampu
menyerap cadangan makanan lebih banyak karena bentuk penampangnya lebih
luas. Hal ini sesuai dengan Novianti (2012)., yang didapat bentuk sel pada pepaya
bulat seperi bola dan tidak teratur, bentuk sel pada buah pepaya ini memiliki
fungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

4. Rambut Buah Kapuk Randu (Ceiba petandra)


Hasil Gambar Literatur Gambar Tangan
Perbesaran 10 10
(Dokumen pribadi, 2015)
Sayatan melintang

(Azifah, 2012)

Keterangan :
1. Gelembung udara
2. Dinding sel
3. Ruang sel

Pada pengamatan serabut kapuk sel nya berbentuk panjang. Sel dari
kapuk (Cieba pentandra) berbentuk seperti benang-benang atau filamen. Susunan
selnya renggang dan tidak teratur. Memiliki ukuran sel yang panjang dan agak
besar. Pada bentuk umumnya kapuk berbentuk serabut, diadalam serabut terdapat
dalam bentuk untaian atau dalam bentuk silinder cabang. Hal tersebut merupakan
berkas pengangkut serabut yang biasanya suatau seludang yang berhubungan
dengan berkas pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar didalam Xilem dan
floem. Xilem dan floem adalah sistem transportasi untuk mengedarkan zat
makanan dan air keseluruh tubuh sehingga sel di dalamnya tetap dalam keadaan
hidup. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurkiyati (2016)., sel kapuk randu seperti
halnya sel kapas berbentuk memanjang, perbedaannya; pada sel kapuk tidak
terdapat torsi, sehingga sel kapas hanya berupa lumen (rongga sel) yang dibatasi
oleh dinding sel dengan lingkungan luar. Oleh karena itu sel kapuk mampu
menyimpan udara sehingga baik digunakan sebagai bahan isolasi. Dalam sel
kapuk randu terdapat dinding sel, ruang antar sel yang berfungsi untuk pertukaran
gas, serta terdapat gelembung udara untuk menyimpan udara. Sel kapuk randu
adalah sel mati yang membutuhkan udara lebih banyak maka dari itu memiliki
ruang antar sel dan gelembung udara didalam selnya.
5. Rambut Biji Kapas (Gossypium sp.)
Hasil Gambar Literatur Gambar Tangan

(Dokumen pribadi, 2015)


Perbesaran 10 10
Sayatan melintang

(Azifah, 2012)
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Ruang Sel
3. Torsi

Pada pengamatan yang kita lakukan pada kapas, kita mendapatkan


gambaran secara jelas keadaan dari kapas (Gossypium sp) melalui mikroskop, bisa
di ilustrasikan seperti serabut-serabut halus yang ukurannya panjang dan kecil.
Bentuk sel pada kapas menyerupai tabung yang di dalamnya terdapat benang-
benang seperti serat. Sri (2010)., mengatakan bahwa kapas (Gossypium sp)
memiliki susunan sel yang tidak teratur. Kapas merupakan serabut yang
bercabang dan memiliki Xilem dan floem. Xilem merupakan sel-sel panjang
dengan ujung meruncing, floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring. Hal ini sam
dengan literatur yang didapat, sel Gossipium sp memiliki bentuk seperti serat-
serat benang terpilin memanjang
KESIMPULAN
Bahwa setiap tanaman memiliki bentuk sel yang berbeda-beda. Dari
perbedaan bentuk sel yang bermacam-macam saangat erat kaitannya fungsi
masing masing sel. Bentuk sel dari singkong (Manihot utilisima) selnya tersusun
rapat dan teratur. Bentuk sel ini juga dapat disebut dengan prismatik segi enam.
Bentuk sel pada batang dan buah pepaya (Carica papaya) sel selnya tersusun
rapat. Bentuk sel ini dapat disebut juga dengan isodiametrik,. Bentuk sel dari
kapuk (Cieba pentandra) berbentuk seperti benang-benang atau filamen sedankan
bentuk sel dari kapas (Gossypium sp)menyerupai tabung yang di dalamnya
terdapat benang-benang seperti serat dan susunan selnya tidak teratur.

DAFTAR PUSTAKA

An,amillah, Azifah. 2012. Biologist And Astronomer. [Diakses Tanggal 27


September 2016 Pukul 22.00 WIB].
Damayanti, F. 2007. Analisa Jumlah Kromosom Dan Anatomi Stomata Pada
Beberapa Palsma Nutfah Pepaya (Carica papaya) Asal Kalimantan
Timur. Biociantiae. 4 (2): 53-6.
Elvanda, Vivi S. 2013. Bentuk Sel. [Diakses Tanggal 27 September 2016 Pukul
22.00 WIB].
Firdausi, Maya. 2012. Sel Gabus Pada Batang Singkong. [Diakses Tanggal 27
September 2016 Pukul 22.00 WIB].
Haryanti, Sri. 2010. Jumlah distribusi stomata pada daun beberapa spesies
tanaman dikotil dan monokotil. Jurnal buletin anatomi dan fisiologi.
18 (2): 21-28.
Novianti, Maspiroh. 2012. Panduan praktikum anatomi tumbuhan. Pusat
Laboratorium IAIN Syeikh Nurjati. Cirebon.
Nurkiyati, Mikarlina dan Rizah huda. 2016. Struktur anatomi akar, batang dan
daun Anthurium plowanis Goat, anthurium hooreki kunth dan
anthurium plowwanti. Probionta. 5 (1): 24-29.
Wibowo, Yuni. 2005. Struktur tumbuhan sel dan hewan. Fakultas Mipa UNY.
Yogyakarta.
Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai