Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM VII

MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKBK 3204)

“BUNGA TUNGGAL ”

Disusun Oleh :
Amelia Hidayati
(2010119120010)
Kelompok II B

Asisten Dosen:
Ainal Wazni Nazara
Dody Alfayed

Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Sri Amintarti, M. Si
Maulana Khalid Riefani, S. Si., M. Sc., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2021
PRAKTIKUM VII

Topik : Bunga Tunggal


Tujuan : 1. Mahasiswa mampu mendekskripsikan tentang tipe bunga
tunggal dan bagian-bagiannya
2. Mahasiswa mampu menelaah tentang karakteristik bunga
tunggal, bagian- bagian bunga tunggal, bagian-bagian bunga
tunggal, tipe, dan modifikasinya melalui praktikum secara
mandiri.
Hari, tanggal : Rabu/ 31 Maret 2021
Tempat : Lingkungan sekitar tempat tinggal

I. TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan,
yaitu yang bersifat vegetative dan generative. Alat perkembangan
generative pada tumbuhan berbiji disebut dengan bunga mempunyai bentuk
dan susunan yang berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya. Pada bunga
ini terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (
penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang
di sebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti
akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Tumbuhan yang hanya mempunyai satu bunga saja dinamakan
tumbuhan berbunga tunggal (planta uniformal ) sedangkan lainnya
tumbuhan berbunga banyak ( planta multifloral ). Bunga pada umumnya
mempunyai bagian- bagian yang terdiri dari :
a. Tangkai bunga ( pedicellus )
b. Dasar bunga ( receptaculum )
c. Hiasan bunga ( perianthium )
d. Alat- alat kelamin jantan ( androecium )
e. Alat – alat kelamin betina ( ginaecium )
Bagian- bagian hiasan bunga pada umumnya tersusun dalam dua
lingkaran, yaitu :
1. Kelopak ( kalyx )
2. Tajuk bunga atau mahkota bunga ( corolla )
Pada suatu bunga sering kita dapati tidak ada hiasan bunganya.
Bunga yang demikian dinamakan bunga telanjang ( flos nudus ), atau
hiasan bunga tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya,
dengan kata lain kelopak dan mahkota sama, baik bentuk dan warnanya.
Hiasan bunga yang demikian dinamakan tenda bunga ( perigonium ).
Berdasarkan bagian- bagian yang terdapat pada bunga kecuali tangkai
dan dasar bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam :
1). Bunga lengkap atau bunga sempurna ( flos completes )
2). Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna ( flos in- completes )
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat-alat
1. Baki / nampan
2. Kaca Pembesar
3. Alat Tulis
4. Silet/ cutter
B. Bahan-bahan
1. Bunga sepatu ( Hibiscus rosa- sinensis L. )
2. Bunga terong ( Solanum sp )
3. Bunga kacapiring ( Gardenia augusta )
4. Bunga Pepaya ( Carica papaya )
5. Bunga waru ( Hibiscus tiliaceus )
6. Bunga teratai ( Nymphaea sp. )
7. Bunga Permot/ rambusa ( Passiflora foetida )

III. CARA KERJA


1. Mengamati bagian- bagian bunga : tangkai bunga( pedicellus ), kelopak (
calyx ), mahkota ( corolla ), tenda bunga ( perigonium ), putik ( stigma ),
benang sari ( stamea ), pendukung putik dan benang sari ( andriginifor ),
bakal buah ( karpelum), daun pemikat ( lokblad ).
2. Untuk mengamati bakal biji dan ruang bakal biji dilakukan dengan cara
membuat sayatan melintang pada bakal buah amati dengan menggunakan
kaca pembesar.
3. Dokumentasikanlah hasil pengamatan menggunakan kamera digital
ataupun kamer handphone. Perhatikan cara mendokumentasikan tiap
bagian amatan agar terlihat dengan baik dan jelas.
4. Isilah table pengamatan. Jika ruang table tidak cukup untuk di isi,
praktikan dapat menggunakan kertas lain dan menempelkan hasil kerjanya
pada penuntun praktikum ini.
5. Buatlah gambar dari hasil pengamatan dan beri keterangan.

IV. HASIL PENGAMATAN


A. TABEL PENGAMATAN
No Nama Spesies Tata Bentuk Bunga Jumlah Bunga
Letak Berdasarkan
Bunga Kelengkapan
1. Bunga sepatu ( Hibiscus rosa- Flos Aktinomorf Bunga lengkap
sinensis L. ) Axillaris (Bunga Sempurna)
2. Bunga terong ( Solanum sp ) Flos Aktinomorf Bunga lengkap
Axillaris (Bunga Sempurna)
3. Bunga kacapiring ( Gardenia Flos Aktinomorf Bunga lengkap
augusta ) Terminalis (Bunga Sempurna)
4. Bunga Pepaya Jantan ( Carica Flos Aktinomorf Bunga tidak lengkap
papaya ) Axillaris (Bunga tidak
Sempurna)
Bunga Pepaya Betina ( Carica Flos Aktinomorf Bunga tidak lengkap
papaya ) Axillaris (Bunga tidak
Sempurna)
Bunga Pepaya Banci ( Carica Flos Aktinomorf Bunga lengkap
papaya ) Axillaris (Bunga Sempurna)
5. Bunga waru ( Hibiscus Flos Aktinomorf Bunga lengkap
tiliaceus) Axillaris (Bunga Sempurna)

6. Bunga teratai ( Nymphaea sp. ) Flos Aktinomorf Bunga lengkap


Terminalis (Bunga Sempurna)
7. Bunga Permot/ rambusa ( Flos Aktinomorf Bunga lengkap
Passiflora foetida ) Axillaris (Bunga Sempurna)

B. GAMBAR PENGAMATAN
1. Bunga sepatu ( Hibiscus rosa- sinensis L. )
a. Gambar Pengamatan

Kelopak tambahan Mahkota


1

2
4

Putik

Kelopak Benang Sari


4 Tangkai
Bunga
b. Foto Pengamatan

Mahkota
Kelopak Tambahan

Kelopak
Benang Sari Putik
Tangkai Bunga

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan

2 Keterangan :
1 3

1. Putik
2. Benang Sari
4
3. Mahkota
5 4. Tangkai
5. Kelopak
6 6. Kelopak tambahan

( Sumber : Ryanyuewahchan, 2021)


2. Bunga terong ( Solanum sp )
a. Gambar Pengamatan

3 Keterangan :
1
4
1. Mahkota
2. Kelopak
2
3. Putik
5
4. Benang sari
5. Bakal biji
1
6 2 6. Dasar bunga
b. Foto Pengamatan

Mahkota
Putik

Kelopak

Benang Sari Bakal Biji Dasar Bunga

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan

Keterangan :
2
1 3
1. Putik
2. Benang Sari
4
3. Mahkota

6 4. Tangkai
5. Kelopak

( Sumber : Texasgirls, 2021 )

3. Bunga kacapiring ( Gardenia augusta )


a. Gambar Pengamatan

Benang Sari Mahkota

Kelopak

Dasar Bunga
Putik

b. Foto Pengamatan

Benang Sari Mahkota


Kelopak

Dasar Bunga Putik

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan

1
2
Keterangan :

3 1. Mahkota
2. Putik
3. Benang sari

(Sumber : Jaibaru, 2017)

4. - Bunga Pepaya Jantan ( Carica papaya )


a. Gambar Pengamatan

Dasar Bunga
Benang sari

Tangkai Bunga
Mahkota

b. Foto Pengamatan

Benang Sari Mahkota

Tangkai Bunga Dasar Bunga

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan

4 1 Keterangan :

1. Dasar Bunga
2. Tangkai Bunga
3. Mahkota
2 4. Benang Sari
3

(Sumber : Yenni, 2017 )


- Bunga Pepaya Betina ( Carica papaya )
a. Gambar Pengamatan

Putik Kelopak
Mahkota

Bakal buah Dasar Bunga

b. Foto Pengamatan

Putik Mahkota Kelopak

Dasar Bunga
Bakal Buah

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan

Keterangan :

2 1 1. Putik
2. Mahkota
3 3. Bakal Buah
4. Dasar Bunga
4

( Sumber : Yusran, 2019 )


- Bunga Pepaya Banci ( Carica papaya )
a. Gambar Pengamatan

Mahkota
Putik

Benang Sari
Kelopak

b. Foto Pengamatan

Mahkota
Putik

Kelopak Benang Sari

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan

Keterangan :

1 1. Mahkota
6
2. Bakal Buah
4
3. Kelopak
2
4. Benang Sari
5. Dasar Bunga
3 5
- 6. Putik
(Sumber : Yusran, 2019)

5. Bunga waru ( Hibiscus tiliaceus )


a. Gambar Pengamatan

Putik Mahkota
Kelopak
Benang Sari
Dasar Bunga
Tangkai Bunga

b. Foto Pengamatan

Mahkota

Putik
Kelopak
Benang Sari

Dasar Bunga
Tangkai Bunga

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan

42 Keterangan :
1
1. Putik
2. Benang Sari
3. Mahkota
4. Tangkai Bunga
3
1
2

(Sumber : Jared, 2021)

6. Bunga teratai ( Nymphaea sp. )


a. Gambar Pengamatan
Tenda Bunga

Tangkai Bunga

Putik
Benang Sari

b. Foto Pengamatan

Tenda Bunga

Benang Sari Putik Tangkai Bunga

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021


c. Literatur Pengamatan

1 Keterangan :

1. Putik
2
2. Benang Sari
3
3. Tenda Bunga
4. Tangkai Bunga

( Sumber : Dingoqueen, 2020)

7. Bunga Permot/ rambusa ( Passiflora foetida )


a. Gambar Pengamatan

Corona Kelopak

Braktea

Tangkai

Mahkota Benang Sari Putik

b. Foto Pengamatan

Braktea corona Kelopak

Tangkai

Mahkota Benang Sari Putik

( Sumber : Dok. Kel 2. 2021 )


c. Literatur Pengamatan
5 1 4 Keterangan :
2
1. Corona
2. Mahkota
3. Benang sari
4. Putik

3 5. Braktea
5

( Sumber : Liujimfood, 2021 )

V. ANALISIS DATA
1. Bunga sepatu ( Hibiscus rosa- sinensis L. )
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Species : Hibiscus rosa sinensis L.
Sumber : ( Novia, S. 2018 )
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga Sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis L.) ini terrmasuk kedalam bunga yang lengkap
atau dapat dikatakan juga sebagai bunga sempurna karena bunga sepatu
memiliki perhiasan bunga dan juga alat perkembangbiakan bunga yang
lengkap. Perhiasan bunga sepatu yakni terdiri dari kelopak bunga (cepal)
dan mahkota bunga (petal) atau yang biasa disebut dengan tajuk bunga.
Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin yakni berupa
benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik (carpel) sebagai
kelamin betina. Tata letak bunga sepatu yakni flos axillaris atau flos
lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat pada bagian ketiak daun.
Bentuk bunga sepatu ini yaitu aktinomorf (simetri radial) atau bersimetri
banyak.
Menurut literature, bunga ini termasuk bunga tunggal karena
dalam satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga tumbuh pada ketiak
daun dan menggantung, memiliki ukuran cukup besar. Pada bagian luar
lingkaran kelopak bunganya masih mempunyai daun-daun yang
menyerupai kelopak yang disebut kelopak tambahan. Daun mahkota
berbentuk bulat telur terbalik yang berjumlah lima berwarna merah
sedangkan pada pangkal mahkotanya berwarna merah kehitaman. Mahkota
bebas satu sama lain tetapi pada pangkal seringkali berlekatan dengan
buluh yang merupakan perlekatan tangkai-tangkai sarinya. Putiknya
berjumlah lima. Benang sarinya banyak dan terdapat pada tangkai sari
(Julia,dkk. 2019).

2. Bunga terong ( Solanum sp )


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum sp
Sumber : ( Eriawati, E. 2018 )
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga Terong
(Solanum sp.) ini terrmasuk kedalam bunga yang lengkap atau biasa
disebut juga dengan bunga sempurna karena bunga terong memiliki
perhiasan bunga dan juga alat perkembangbiakan bunga yang lengkap.
Perhiasan bunga terong yakni terdiri dari kelopak bunga (cepal) dan
mahkota bunga (petal) atau yang biasa disebut dengan tajuk bunga. Alat
perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin yakni berupa
benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik (carpel) sebagai
kelamin betina Bunga terong ini mempunyai tata letak flos axillaris atau
flos lateralis dan memiliki bentuk bunga yang aktinomorf (simetri radial)
atau bersimetri banyak.
Menurut literature, Bunga Terong ( Solanum sp ) memiliki kelamin
banci yang terdapat 2 buah jenis kelamin yaitu alat kelamin betina (putik)
dan alat kelamin jantan (benang sari ) pada satu bunga. Bunganya
memiliki bentuk seperti bintang, berwarna lembayung atau biru, gelap
hingga cerah. Sedangkan penyerbukan berlangsung secara silang atau
menyerbukkan sendiri. Bunga seperti ini dinamakan bunga lengkap.
Perhiasan bunga yang di miliki adalah kelopak bunga, mahkota bunga, dan
tangkai bunga ( Rengganis,S. 2019).

3. Bunga kacapiring ( Gardenia augusta )


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Gardenia
Spesies : Gardenia augusta
Sumber : (Seniarta, I. W. 2017 )
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga Kaca
Piring (Gardenia augusta) ini terrmasuk kedalam bunga yang lengkap atau
biasa disebut juga dengan bunga yang sempurna karena bunga kaca piring
memiliki perhiasan bunga dan juga alat perkembangbiakan bunga yang
lengkap. Perhiasan bunga kaca piring 194 yakni terdiri dari kelopak bunga
(cepal) dan mahkota bunga (petal) atau yang biasa disebut dengan tajuk
bunga. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin yakni
berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik (carpel)
sebagai kelamin betina. Bunga kaca piring memiliki tata letak flos
terminalis yang artinya bunga pada tanaman tersebut terletak pada bagian
ujung batang. Bunga kaca piring mempunyai bentuk bunga yang
aktinomorf (simetri radial) atau bersimetri banyak.
Menurut literature, bunga kacapiring merupakan bunga tunggal
dengan bagian yang lengkap. Ada kelopak bunga yang menempel lanjutan
dari tangkai bunga dan terdapat kelopak tambahan dengan tepi bercangap
5. Tangkai bunganya (pedicallus) pendek, dilanjutkan dengan dasar bunga
yang menampung bunga. Mahkota ( corolla ) berwarna kuning atau putih
berbentuk kipas yang baunyapun sangat disukai karena harum dan wangi
yang menempel pada bagian dasar bunga dan sangat rapat berlapis- lapis
sama seperti bunga mawar yang berbentuk spiral ( Hadiwidjojo, E. 1989 ).

4. Bunga Pepaya ( Carica papaya )


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Superdivision : Embryophyta
Division : Tracheophyta
Subdivision : Spermatophytina
Class : Magnoliopsida
Superorder : Rosanae
Order : Brassicales
Family : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L
Sumber : ( Wahyuni, D. 2016)
- Bunga Pepaya Jantan
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga Pepaya
Jantan (Carica papaya L.) ini terrmasuk kedalam bunga yang tidak
lengkap atau bisa juga disebut dengan bunga yang tidak sempurna
karena bunga pepaya jantan hanya memiliki salah satu dari alat
perkembangbiakan bunganya yakni hanya memiliki benang sari
(stamen) saja. Untuk perhiasan bunga pepaya jantan ini juga hanya
terdapat mahkota (petal) bunganya saja. Bunga pepaya jantan
mempunyai tata letak bunga yang flos axillaris atau flos lateralis, yang
artinya bunga pada pepaya jantan tersebut berada pada bagian ketika
daun. Bentuk bunga pepaya jantan yaitu aktinomorf (simetri radial)
atau bersimetri banyak.
Menurut Literatur, Bunga jantan (masculus), adalah bunga yang
hanya memiliki benang sari saja (uniseksual). Bunga jantan biasanya
terdapat pada pohon jantan. Pohon jantan mudah dikenal karena
memiliki malai, bunga bercabang banyak yang mengantung dengan
bunga-bunga yang lebat. Jenis pohon ini tidak akan menghasilkan buah
karena bunganya tidak mempunyai bakal buah(Warisno, 2003).

- Bunga Pepaya Betina


Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga
Pepaya Betina (Carica papaya L.) ini terrmasuk kedalam bunga yang
tidak lengkap atau bisa juga disebut dengan bunga yang tidak
sempurna karena bunga papaya betina hanya memiliki salah satu dari
alat perkembangbiakan bunganya yakni berupa bagian putik (carpel)
saja. Perhiasan bunga pepaya betina juga hanya terdapat salah satunya
saja yakni berupa mahkota (petal) bunganya saja. Bunga pepaya
betina mempunyai tata letak bunga yang flos axillaris atau flos
lateralis, yang artinya bunga pada pepaya betina tersebut berada pada
bagian ketika daun. Bentuk bunga pepaya betina sama juga dengan
pepaya jantan yaitu aktinomorf (simetri radial) atau bersimetri banyak.
Menurut Literatur, Bunga betina (pistilate) adalah bunga yang
hanya memiliki putik saja. Bunga betina biasanya terdapat pada pohon
betina. Pohon betina memiliki inflorensia dengan 3-5 bunga betina
yang bertangkai pendek. Bahkan sering hanya dengan sebuah bunga
betina yang duduk di ketiak daun. Ukuran bunganya cukup besar.
Tanpa adanya pohon jantan atau pohon sempurna, pohon betina ini
tidak dapat menghasilkan buah (Warisno, 2003).
- Bunga Pepaya Banci/ Hermaprodit
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga
Pepaya Banci atau Hermaprodit (Carica papaya L.) ini terrmasuk
kedalam bunga yang lengkap atau dapat dikatakan juga sebagai bunga
sempurna karena bunga pepaya banci memiliki alat
perkembangbiakan bunga yang lengkap yakni ada kelamin jantan
berupa serbuk sari (stamen) dan kelamin betina berupa putik (carpel).
Perhiasan bunga papaya banci yakni hanya terdiri dari mahkota (petal)
bunganya saja atau yang biasa disebut dengan tajuk bunga.. Tata letak
bunga sepatu yakni flos axillaris atau flos lateralis, artinya bunganya
tersebut terdapat pada bagian ketiak daun. bentuk bunga sepatu ini
yaitu aktinomorf (simetri radial) atau bersimetri banyak
Menurut Literatur, Bunga sempurna (hermaprodit), adalah bunga
yang memiliki putik dan benang sari (biseksual). Memiliki bunga
yang sempurna susunannya, dapat melakukan penyerbukan sendiri
maka dapat ditanam sendirian. Terdapat 3 jenis pepaya sempurna
yaitu, berbenang sari 5 dengan bakal buah bulat, berbenang sari
10dengan bakal buah lonjong, dan berbenang sari 2 – 10 dengan bakal
buah mengkerut (Warisno, 2003 dalam Agustina 2017).
5. Bunga waru ( Hibiscus tiliaceus )
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Sympetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus tiliaceus
Sumber : ( Al- Jami, A.H. 2010 )
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga Waru
(Hibiscus tiliaceus) ini terrmasuk kedalam bunga yang lengkap atau dapat
dikatakan juga sebagai bunga sempurna karena bunga sepatu memiliki
perhiasan bunga dan juga alat perkembangbiakan bunga yang lengkap.
Perhiasan bunga sepatu yakni terdiri dari kelopak bunga (cepal) dan
mahkota bunga (petal) atau yang biasa disebut dengan tajuk bunga. Alat
perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin yakni berupa
benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik (carpel) sebagai
kelamin betina. Tata letak bunga sepatu yakni flos axillaris atau flos
lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat pada bagian ketiak daun.
Bentuk bunga sepatu ini yaitu aktinomorf (simetri radial) atau bersimetri
banyak.
Menurut literature, diketahui bahwa bunga waru ini hampir sama
dengan kembang sepatu, tetapi yang membedakan adalah warnanya. Pada
bunga waru berwarna kuning sedangkan bunga kembang sepatu warnanya
merah. Bagian-bagian bunga waru adalah tangkai bunga (Pedicellus),
dasar bunga (receptaculum), kelopak bunga (calyx), mahkota bunga
(corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistillum) (Kahono,dkk. 2012).
6. Bunga teratai ( Nymphaea sp. )
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Familia : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea sp.
Sumber : (Luffy, 2017)
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga
Teratai (Nymphaea sp.) ini terrmasuk kedalam bunga yang lengkap atau
dapat dikatakan juga sebagai bunga sempurna karena bunga teratai
memiliki perhiasan bunga dan juga alat perkembangbiakan bunga yang
lengkap. Bunga teratai yakni termasuk bunga yang perigonium atau tenda
bunga karena antara kelopak bunga (cepal) dan mahkota bunga (petal)
atau yang biasa disebut dengan tajuk bunga tidak bisa dibedakan satu sama
lainnya. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin yakni
berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik (carpel)
sebagai kelamin betina. Tata letak bunga teratai yakni flos terminalis,
artinya bunganya tersebut terdapat pada bagian ujung dari batang. bentuk
bunga sepatu ini yaitu aktinomorf (simetri radial) atau bersimetri banyak.
Menurut literature, ciri bunga teratai tumbuh tegak pada tangkai
yang merupakan perpanjangan dari rimpag tanaman. Bunga teratai
mempunyai kelopak banyak dam berlapisang selang-seling, dengn bagian
ujung runcing. Selain itu warna bunga teratai berwarna merah mudah,
putih, biru, kuning dan warna gradasi. Tanaman teratai memiliki bunga
teratai yang terletak pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari
rimpang. Tangkai bunga teratai ini tumbuhnya tegak sehingga bunga
teratai bisa muncul keluar dari permukaan air (Nisa, dkk. 2016).
7. Bunga Permot/ rambusa ( Passiflora foetida )
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida.
Ordo : Malpighiales
Famili : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Spesies : Passiflora foetida
Sumber : ( Roihanah, S. 2021 )
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bunga
Permot atau Rambusa (Passiflora feotida L.) ini terrmasuk kedalam bunga
yang lengkap atau dapat dikatakan juga sebagai bunga sempurna karena
bunga rambusa memiliki perhiasan bunga dan juga alat perkembangbiakan
yang lengkap. Perhiasan bunga sepatu yakni terdiri dari kelopak bunga
(cepal) dan mahkota bunga (petal) atau yang biasa disebut dengan tajuk
bunga. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin yakni
berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik (carpel)
sebagai kelamin betina sehingga bunga rambusa ini termasuk kedalam
bunga yang hermaprodit. Tata letak bunga sepatu yakni flos axillaris atau
flos lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat pada bagian ketiak daun.
bentuk bunga sepatu ini yaitu aktinomorf (simetri radial) atau bersimetri
banyak.
Menurut literature, Tipe perbungaan passiflora foetida termasuk
bunga lengkap (flos completusl) bagian-bagiannya tersusun dalam lima
lingkaran (penta siklik) yang tumbuh di ketiak daun (flos lateralis);
Berkelamin dua (hermaphroditus) benang sari 5 dan putik berjumlah 3;
Warna Mahkota bunga (corolla) luar bergelombang dan berwarna putih
dengan pangkal ungu muda. Corolla dalam berwarna putih sebanyak 10;
Bentuk dasar bunga seperti cawan benang sari dan putik sebagai
pendukung (androginophorum). Memiliki kelopak (calyx) berwarna hijau
berjumlah 5 (Roihanah, S. 2021).

VI. KESIMPULAN
1. Bunga merupakan alat pengembangan generative pada tanaman yang
berbiji
2. Bunga merupakan metamorphosis atau modifikasi dari batang dan daun
3. Bungga tunggal merupakan tumbuhan atau tanaman yang memiliki satu
bunga saja dalam suatu tangkai bunga da nada yang terletak pada bagian
ujung batang yang disebut (flos terminalis) dan ada bunga yang terletak
pada bagian buku-buku batang atau ketiak-ketiak daun yang disebut (flos
axillaris atau flos lateralis).
4. Bagian-bagian pada bunga tunggal umumnya terdiri dari tangkai bunga
(pedicullus), kelopak bunga (cepal), mahkota bunga (petal/corolla),
tenda bunga (perigonium), putik (pistilum), benang sari (stamen),
pendukung putik dan benang sari, bakal buah (ovarium), daun buah
(karepelum), dan juga daun pemikat.
5. Bunga sepatu ( Hibiscus rosa- sinensis L. ) ini terrmasuk kedalam
bunga yang lengkap. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari
dua kelamin yakni berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan
dan putik (carpel) sebagai kelamin betina. Tata letak bunga sepatu
yakni flos axillaris atau flos lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat
pada bagian ketiak daun.
6. Bunga terong ( Solanum sp ) ini terrmasuk kedalam bunga yang lengkap.
Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin yakni
berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik (carpel)
sebagai kelamin betina. Tata letak bunga terong yakni flos axillaris atau
flos lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat pada bagian ketiak daun.
7. Bunga kacapiring ( Gardenia augusta ) ini terrmasuk kedalam bunga
yang lengkap. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua
kelamin yakni berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan
putik (carpel) sebagai kelamin betina. Memiliki tata letak flos
terminalis yang artinya bunga pada tanaman tersebut terletak pada
bagian ujung batang
8. Bunga Pepaya ( Carica papaya ) jantan, betina merupakan bunga tak
lengkap sedangkan ataupun banci ini terrmasuk kedalam bunga yang
lengkap. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin
yakni berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik
(carpel) sebagai kelamin betina. Tata letak bunga pepaya yakni flos
axillaris atau flos lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat pada
bagian ketiak daun.
9. Bunga waru ( Hibiscus tiliaceus ) ini terrmasuk kedalam bunga yang
lengkap. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin
yakni berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik
(carpel) sebagai kelamin betina. Tata letak bunga waru yakni flos
axillaris atau flos lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat pada
bagian ketiak daun.
10. Bunga teratai ( Nymphaea sp. ) ini terrmasuk kedalam bunga yang
lengkap. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari dua kelamin
yakni berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan dan putik
(carpel) sebagai kelamin betina. Memiliki tata letak flos terminalis
yang artinya bunga pada tanaman tersebut terletak pada bagian ujung
batang
11. Bunga Permot/ rambusa ( Passiflora foetida ) ini terrmasuk kedalam
bunga yang lengkap. Alat perkembangbiakannya lengkap terdiri dari
dua kelamin yakni berupa benang sari (stamen) sebagai kelamin jantan
dan putik (carpel) sebagai kelamin betina. Tata letak bunga permoot
yakni flos axillaris atau flos lateralis, artinya bunganya tersebut terdapat
pada bagian ketiak daun.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Al-Jami, A. H. (2010). Skrining Senyawa Antimitosis Ekstrak Daun


Waru (Hibiscus Tiliaceus L.) Berdasarkan Penghambatan
Pembelahan Sel Telur Bulubabi (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Amintarti, S. (2021). Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.
Banjarmasin: PMIPA FKIP ULM.
Dingoqueen. (2020). Gambar Bunga Teratai.
https://www.inaturalist.org. Diakses pada 5 April 2021.
Eriawati, E. (2018). Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dari Famili
Solanaceae sebagai Media Pembelajaran Biologi pada Sub
Konsep Klasifikasi Tumbuhan di SMP Negeri 1 Simpang
Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Biotik, 2(1).
Gembong Tjitrosoepomo. 2007. Morfologi Tumbuhan, Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Hadiwidjojo, E. (1989). Efek antipiretik dari infus daun kaca piring
(Gardenia Augusta Linn, Merr) secara oral terhadap suhu
tubuh marmot yang didemamkan (Doctoral dissertation,
Widya Mandala Catholic University Surabaya).
Jaibaru. (2017). Gambar Bunga Kacapiring.
https://www.inaturalist.org. Diakses pada 5 April 2021.
Jared. (2021). Gambar Bunga Waru. https://www.inaturalist.org.
Diakses pada 5 April 2021
Julia, dkk. (2019). Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu
(Hibiscus Rosa-Sinensis Linn.) Terhadap Jumlah, Motilitas,
Morfologi, Vabilitas Spermatozoa Tikus Jantan (Rattus
Norvegicus). Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal
Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 5(1),
34-42.
Kahono, dkk. (2012). Potensi dan Pemanfaatan Serangga Penyerbuk
untuk Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit di Perkebunan
Kelapa Sawit Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timu. Zoo
Indonesia, 21(2).
Liujimfood. (2021). Gambar Bunga Permot.
https://www.inaturalist.org. Diakses pada 5 April 2021.
Luffy, T. 2017. Taksonomi Bunga Teratai. Diakses melalui
https://id.scribd.com/document/359802113/Taksonomi-
Bunga- Teratai. Pada tanggal 4 April 2021.
Nisa, dkk. (2016). Morfologi Tingkat Kemasakan Buah dan Biji
Teratai (Nymphaea pubescens Willd.) sebagai Bahan
Pangan Fungsional Lahan Rawa. In Makalah dalam
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian
Banjarbaru.
Novia, S. (2018). Formulasi Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol
Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Dengan
Gelling Agent CMC-Na : Kajian Sifat Fisika Kimia dan
Aktivitas (Doctoral dissertation, Universitas Wahid Hasyim
Semarang).

Rengganis, S. (2019). Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Terong Ungu


(Solanum melongena L.) Terhadap Penghambatan Migrasi
Sel Kanker Payudara T47D Berbasis Metode Scratch
Wound Healing (Doctoral dissertation, Universitas Wahid
Hasyim Semarang).
Roihanah, S. (2021). Identifikasi Morfologi dan Review Fitokimia
Genus Passiflora sebagai Sumber Belajar berupa
Ensiklopedia.
Ryanyuewahchan. (2021). Gambar Bunga Sepatu.
https://www.inaturalist.org. Diakses pada 4 April 2021.

Seniarta, I. W. ( 2017 ) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan


Fraksi Daun Kaca Piring (Gardenia augusta Merr.)
terhadap Staphylococcus aureus (Doctoral dissertation,
Fakultas Farmasi, Universitas Jember).
Texasgirls. (2021). Gambar Bunga Terong.
https://www.inaturalist.org. Diakses pada 5 April 2021.
Wahyuni, D. (2016). Toksisitas Ekstrak Tanaman Sebagai Bahan
Dasar Biopestidsida Baru Pembasmi Larva Nyamuk Aedes
Aegypti (Ekstrak Daun Sirih, Ekstrak Biji Pepaya, Dan
Ekstrak Biji Srikaya) Berdasarkan Hasil Penelitian.
Yenni. (2017). Gambar Pepaya Jantan. https://www.inaturalist.org.
Diakses pada 5 April 2021.
Yusran. (2019). Gambar Pepaya Betina dan Banci.
https://flickr.com. Diakses pada 5 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai