“Morfologi Bunga”
Oleh :
MUH. HARIS
NIM. D1B1 16 030
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bunga (flos) merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang berfungsi
susunan yang berbeda-beda menurut jenisnya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji,
alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai
bunga. Jika kita memperhatikan suatu bunga, mudahlah diketahui bahwa bunga
adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna dan
alat-alat perkembangbiakan.
bunga sifat-sifat yang amat menarik ialah bentuk bunga seluruhnya dan bentuk
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat kelamin jantan (benang
sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang
demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga
lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga.) yaitu Kelopak bunga atau
calyx; Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni
jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa
benang sari, Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada
pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji
(ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio.
Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari
atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju
hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua
bunga.
bunga tunggal dan bunga majemuk, praktikan dapat secara mudah menyusun
bunga dibagi menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk. Pada bunga tunggal,
satu tangkai hanya mendukung satu bunga, sedangkan pada bunga majemuk, satu
bunga (receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan
putik (pistil). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga
(peduncle), daun pelindung (bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan
terdiri dari monokotil dan dikotil). Terdapat dua jenis bunga yaitu bunga
uniseksual dan biseksual. Uniseksual yaitu jika pada satu bunga hanya ada salah
satu jenis alat pembiakan, disebut bunga jantan dan betina sedangkan bunga
biseksual yaitu jika pada satu bunga hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti
bunga jantan dan betina gabung dalm satu bunga (Sujana, 2011).
Pada umumnya bunga terdiri dari 4 bagian bunga dan tempatnya berturut-
turut dari tepi luar bunga bagian tengah kaliks (kelopak), corolla (mahkota),
Bunga terdiri atas sebuah sumbu yang padanya organ-organ bunga yang lain
tumbuh. Bagian dari sumbu yang merupakan ruas yang berakhir dengan tangkai
bunga (pedisel). Ujung distal pedisel ini mengembang dengan panjang yang
beragam dan bagian ini disebut reseptakael bunga (talamus). Organ-organ bunga
melekat pada reseptakel. Sebuah bunga yang khas mempunyai empat macam
organ. Organ-organ yang paling luar adalah sepal yang secara bersama-sama
membentuk kaliks yang biasanya berwaran hijau dan ditemukan paling rendah
Disebelah dalam sepal adalah corolla yang terdiri atas petal, pada umumnya
berwarna yang membentuk perhiasan bunga. Bila semua perhiasan bunga itu
sama, mereka disebut tepal. Di dalam perhiasan bunga dijumpai dua macam organ
(Soetedjo, 2006).
letaknya di ujung cabang atau ujung batang; dan bunga aksiler apabila bunga
Bagian bunga seperti daun kelopak dan daun mahkota berada pada susunan
tertentu ketika masih kuncup. Hal ini disebut estivasi, contohnya estivasi valvate,
2010).
III. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah, polpen, pensil, buku
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah, bunga kembang sepatu
(Hibisicu rosa-sinensis), bunga lamtoro gun (Leucaena giauca benth), bunga soka
(Ixora paludosa karz), Bunga kelapa (Cocus nucifers L), alamanda (Allamanda
C. Prosedur Kerja
2. Menuliskan bahan dan sebutkan nama dalam bahasa indonesia dan latin serta
nama familinya
3. Mengambarkan skematis dan beri keterangan bagian-bagiannya untuk
diatas.
A. Hasil
1. tangkai bunga
2. kepala putik
3. tangkai putik
4. benang sari
5. kelopak bunga
6. mahkota bunga
Gambar hasil pengamatan pada bunga kembang sepatu
2. Bunga soka ( Ixora paludosa karz )
Keterangan :
1. tangkai bunga
2. putik
3. benang sari
4. mahkota bunga
1. tangkai bunga
2. kepala sari
3. tangkai sari
4. bakal buah
5. mahkota bunga
Gambar hasil pengamtan pada bunga kelapa.
4 . Bunga lamtoro gun
Keterangan :
1. tangkai bunga
2. bongkol bunga
3. benang sari
1. tangkai bunga
2. kepala sari
3. benang sari
4. kelopak bunga
5. mahkota bunga
B. Pembahasan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan
tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat
Pada bunga kembang sepatu memiliki ciri warna bunga merah bunga ini
dikatakan bunga banci karena memiliki kepala putik dan benang sari dalam satu
bunga, bunga kembang sepatu dikatakan bunga tunggal karena dalam satu tangkai
bunga hanya terdiri dari satu bunga saja, bunga kembang sepatu memiliki benang
sari yang berwarna kuning terletak dibawah kepala putik, kelopak bunga kembang
sepatu permukaan daunya halus licin diagram dari bunga kembang sepatu
benang sari tak terhingga. Rumus bunga kembang sepatu yaitu K(5), C(5), A(~),
G(5), P(0).
Bunga lamtoro gun bunga yang berwarna putih dan memilki bayak benang
sari, bunga lamtoro gun dikatakan sebagi bunga majemuk karena dalam satu
tangkai terdapat bayak bunga, bunga lamtoro tidak memiliki mahkota bunga
Bunga soka dikatakan bunga majemuk terpisah karena dalam satu tangkai
terdapat tangkai baru untuk membentuk bunga baru, mahkota bunga berwarna
soka beragam namun umumna bunga soka berwarna merah mahkota bunga soka
Bunga kelapa memilki ciri bunga yang kecil-kecil dan keras, bunga kelapa
dikatakan bunga majemuk karena dalam satu tangkai bunga terdapat beberapa
bunga, pada bunga kelapa pada disatu tangkai bunga akan terdapat satu pangkal
buah yang akan menjadi buah kelapa, permukaan bunga kelapa dengan
Bunga alamanda yang bercirikan bunga berwarna kuning dan memilki getah
pada tangkai bunga permukan bunga alamanda yanga licin bunga ini dikata bunga
tungal karena dalam satu tangkai terdapat satu bunga. Diagram bunga alamanda
memiliki kelopak bunga 5, mahkota bunga 5 dan kepala putik 1 tidak memiliki
benag sari bunga alamanda dikatakan bunga yang jenis kelaminya betina.
Bunga bougenvil warna bunga yang beragam. Diagram bunga bunga
bougenfil memiliki mahkota bunga 3, kepala putik tangkai 3 dan benag sari 1
bunga 3, tenda bunga 1, dan memiliki benang sari 2 yang bewarna kuning.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
bunga merupakan salah satu organ tumbuhan yang sangat berperan penting bagi
gun (Leucaena giauca benth), termasuk bunga majemuk, bunga soka (Ixora
stameneus bethan) merupakan bunga majemuk dengan satu tangkai bunga terdiri
atas beberapa bunga. Bunga kelapa (Cocus nucifers L), merupakan bunga
merupakan bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga tandan. bougenvil (
bentuk bunga payung, tasbih (Canna sp) merupakan bunga majemuk, Anggrek
kalajengking (Arachnis sp) merupakan bunga majemuk yang tak terbatas yang
monopodial.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah, pada saat
Fahn, 2010. Morfologi bunga tunggal dan majemuk. Journal littro. Vol 2. No.2
Hal 122-123
Savitri, 2009. Bagian-bagian bunga. Journal biologi. Vol 1 (2) Hal 77-79.
Stace, 2010. Bagian- bagian bunga. Journal kuliah wisata . Vol 2 (1) Hal 21-22
Soetedjo. 2006. Morfologi Bunga. CV Yasaguna. Jakarta
Tjitrosoepomo, 2010. Bagian-bagian bunga. Gajah mada. Universitas Yogjakarta.