Stomata

Stomata
Tasha Mumtazah
tasha_m20@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Stomata merupakan salah satu derivat epidermis dengan struktur khusus yang berfungsi
sebagai tempat sirkulasi udara antar jaringan. Stomata banyak dijumpai pada daun, terdapat juga pada
batang muda. Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode pengamatan langsung terhadap
daun alpukat (Persea americana), daun cabai (Capsicum sp), daun alamanda (Allamanda chatartica),
daun adam hawa (Rhoe discolor), daun karet kebo (Ficus elastica), dan daun rumput gajah
(Pennisetum purpureum) dengan bantuan mikroskop. Adapun hasil yang diperoleh yaitu hasil
kualitatif berupa terlihatnya struktur stomata tumbuhan pada preparat yang diamati.
Kata kunci: stomata

Abstract
Stomata is a derivative of the epidermis with a special structure that functions as a place for air
circulation between tissues. Stomata are often found on leaves, but also on young stems. The methods
used in this practicum are direct observation of avocado leaves (Persea americana), chili leaves
(Capsicum sp), alamanda leaves (Allamanda chatartica), adam hawa leaves (Rhoe discolor), kebo
rubber leaves (Ficus elastica), and leaves of kebo rubber (Ficus elastica). Elephant grass leaves
(Pennisetum purpureum) with the aid of a microscope. The results obtained are qualitative results in
the form of visible plant stomata structure on the observed preparations.
Keywords: stomata

1
Tasha Mumtazah : Stomata
Pendahuluan
Stomata merupakan kombinasi dari dua
sel penutup yang terdiri dari sel-sel epidermis
khusus terletak di epidermis daun, terdapat pula
lubang di antara dua sel penutup yang disebut
dengan porus stomata. Karakteristik stomata
pada daun meliputi jumlah stomata total,
jumlah stomata yang terbuka dan tertutup,
kerapatan stomata, dan jenis stomata. Stomata
terlibat dalam proses pertukaran gas dengan
lingkungan seperti mengatur hilangnya air
melalui proses transpirasi dan proses
pengambilan CO2 selama fotosintesis.
(Setiawati, 2019, p.149).
Stomata umumnya terdapat pada
permukaan bawah daun, tetapi ada beberapa
spesies tumbuhan dengan stomata pada
permukaan atas dan bawah daun. Ada pula
tumbuhan yang hanya mempunyai stomata pada
permukaan atas daun, misalnya pada bunga lil i
air. Bentuk atau tipe stomata dibedakan atas 4
yaitu anomositik, anisositik, parasitik dan
diasitik (Rompas, 2011, p.13).
Stomata memiliki peran sebagai tempat
pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel
penjaga berfungsi mengatur, membuka dan
menutupnya stomata. Stomata umumnya akan
membuka di siang hari, sebagai jalan masuknya
CO2 yang digunakan untuk fotosintesis pada
siang hari dan menutupnya akan berlangsung
bertahap menjelang sore hari. Stomata bertugas
sebagai jalan pertukaran gas CO2, O2 dan H2O
pada saat fotosintesis, respirasi dan proses
transpirasi (Perkasa, 2017, p.60).
Sebagian besar tumbuhan ditutupi oleh
daun, terkait bahwa daun merupakan bagian
dari tumbuhan yang terbuka dan menerima
pengaruh langsung dari lingkungan yang
menjadi habitatnya. Keberadaan stomata
sebagai jalan keluar masuknya udara sangatlah
penting dan sangat mudah dipengaruhi oleh
perubahan ataupun keadaan lingkungan
sekitarnya. Daun merupakan tujuan terakhir
dari pengangkutan bahan organik, mineral, dan
zat hara yang diserap akar dari dalam tanah.
Berdasarkan lingkungan habitat tumbuhan
2
xerofit, hidrofit dan mesofit ada perbedaan
dalam tipe stomata yang terdapat pada daun
(Retno, 2015, p.28).
Pada dasarnya tipe stomata yang terdapat
pada tumbuhan antara satu tumbuhan dengan
tumbuhan yang lain memiliki tipe stomata yang
bervariasi, tergantung spesies tumbuhannya.
Bahkan pada famili yang sama biasanya juga
memiliki tipe stomata yang berbeda antara satu
spesies tumbuhan dengan spesies lainnya.
Begitupula pada beberapa tipe stomata
tumbuhan yang tergolong dalam spesies yang
sama namun memiliki tipe stomata yang
berbeda. Mulyani (2006) mengungkapkan
bahwa Antara satu spesies tumbuhan dengan
spesies tumbuhan lainnya memiliki tipe stomata
yang berbeda, walaupun masih digolongkan
dalam satu family yang sama. Berdasarkan
hubungan stomata dengan sel epidermis
tetangganya, stomata dikelompokkan menjadi
berbagai tipe (Sarjani, 2017, p.183).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini telah dilaksanakan pada
hari Rabu, tanggal 03 November 2021 tepatnya
pada pukul 15.50-17.30 di Laboratorium
Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala.
Target/Objek/Populasi/Sampel
Objek yang diamati adalah jenis-jenis
serta struktur stomata pada daun alpukat
(Persea americana), daun cabai (Capsicum sp),
daun alamanda (Allamanda chatartica), daun
adam hawa (Rhoe discolor), daun karet kebo
(Ficus elastica), dan daun rumput gajah
(Pennisetum purpureum).
Prosedur
Langkah dalam melakukan praktikum ini
diawali dengan membuat sayatan masing-
masing preparat, kemudian tambahkan aquades
pada preparat yang sudah diletakkan pada kaca
objek. Lalu amati menggunakan mikroskop.
Gambarlah jaringan tumbuhan dan epidermis
yang terlihat di mikroskop dan tunjukkan
bagian-bagian dari jaringan yang diamati.
Tasha Mumtazah : Stomata
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data
Data yang telah diperoleh adalah data
kualitatif yang berupa terlihatnya bentuk
stomata, serta tipe-tipe stomata pada tumbuhan
tertentu.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
adalah dengan memakai metode pengamatan
langsung serta dengan membaca berbagai
sumber referensi (buku penuntun dan jurnal)
yang ada dan penjelasan dari asisten
laboratorium.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, diperoleh hasil kualitatif adanya
tipe-tipe stomata seperti tipe anomositik pada
daun alpukat, stomata anisositik pada daun
cabai, stomata parasitik pada daun alamanda ,
stomata kriptophor pada daun karet kebo,
stomata fenorofor pada daun adam hawa, serta
stomata pada tumbuhan monokotil pada d aun
rumput gajah.
Stomata adalah celah atau lubang pada
epidermis. Dengan adanya stomata maka
dimungkinkan terdapat hubungan antara bagian
tumbuhan dengan lingkungan luar. Hal ini
sangat berguna bagi tumbuhan selain sebagai
tempat berlangsungnya proses fotosintesis,
stomata juga berperan dalam penguapan dan
pertukaran gas. Stomata terdapat pada semua
bagian tumbuhan kecuali pada akar, tetapi lebih
banyak terdapat pada daun. Stomata sendiri
terdiri atas sel penjaga dan sel tetangga. Di
dekat sel penjaga terdapat sel-sel yang
mengelilinginya disebut sel tetangga (Utami,
2018).
Ukuran stomata saling berhubungan
dengan jumlahnya pada daun tanaman. Jika
ukuran stomata kecil maka jumlah stomata
yang terdapat pada daun banyak, sedangkan
apabila stomata berukuran besar jumlah stomata
pada daun sedikit (Tambaru, 2013).
Perubahan ukuran stomata juga diikuti
dengan perubahan kerapatan stomata. Hal itu
3
diduga terkait erat dengan fungsi penting stoma
dalam fotosintesis dan transpirasi. Oleh karena
itu setiap tumbuhan memiliki ukuran stomata
yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh
faktor internal seperti sifat genetiknya dan
faktor eksternal yakni lingkungan tempat
tumbuhan tersebut (Juairiah, 2014).
Gambar 1. Stomata anomositik pada daun
Alpukat (Persea americana)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Species : Persea americana.
Pada daun alupkat yang diamati dengan
mikroskop menggunakan perbesaran 10x10
terdapat tipe stomata anomositik. Tipe
anomositik adalah tipe stomata yang sel
tetangganya tidak beraturan. Letak stomata
pada daun alpukat yaitu pada bagian belakang
daun.
Stomata daun bisa terdapat pada kedua
permukaan maupun salah satu permukaan saja,
namun yang paling umum adalah pada
permukaan bawah. Daun dorsiventral, stomata
paling banyak pada bagian epidermis bawah.
Daun yang mengapung stomata terbatas pada
epidermis atas saja, sedangkan pada daun
tenggelam tidak mempunyai stomata (Fried,
2019).
Tasha Mumtazah : Stomata

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda Cathartica.
Daun alamanda merupakan salah satu
daun dengan tipe stomatanya parasitik. Telah
dilakukan perbesaran 10x10 terhadap preparate,
dan terlihatlah tipe ini pada daun alamanda.
Pada tipe parasitik setiap sel penutup ditemani
Gambar 2. Stomata anisositik pada daun oleh sel tetangga yang letaknya sejajar dengan
Cabai (Capsicum sp.) stomata.

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnolipsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum sp
Pada daun tanaman cabai, yang diamati
dengan perbesaran 10x10 adalah stomata
anisositik. Stomata anisositik bilang di tinjau
dari letak sel tetangga terhadap sel penutup,
stomata ini merupakan tipe stomata yang
memiliki lebih dari dua sel tetangga dengan tata
letak sel yang tidak beraturan. Pada tipe
anisositik sel penutup dikelilingi oleh sel Gambar 4. Stomata Fenorofor pada daun
tetangga yang tak sama ukurannya. Adam hawa (Rhoe discolor)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoe
Spesies : Roe discolor
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan. Dibutuhkan perbesaran 10x10 dalam
menggunakan lensa mikroskop untuk dapat
melihat stomata. Daun adam hawa terdapat
stomata dengan tipe fenorofor.
Gambar 3. Stomata Parasitik pada daun Stomata fenorofor, yaitu stomata dimana
sel-sel penutupnya terdapat pada permukaan
Alamanda (Allamanda chatartica)
4
Tasha Mumtazah : Stomata

daun dengan bentuk menonjol. Hal ini

memudahkan pengeluaran (sekresi) air.
Contoh stomata jenis ini biasanya pada
tumbuhan hidrofit.

Gambar 6. Stomata monokotil pada Rumput

gajah (Pennisetum purpureum)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Gambar 5. Stomata Kriptophor pada daun Kelas : Liliopsida
Karet kebo (ficus elastica) Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Kingdom : Plantae Genus : Pennisetum
Divisi : Magnoliophyta Spesies : Pennisetum purpureum
Kelas : Magnoliopsida Pengamatan terakhir, diamatilah stomata
Ordo : Urticales pada tumbuhan monokotil. Dengan
Famili : Moraceae menggunakan perbesaran 10x10 terlihat
Genus : Ficus susunan stomata pada daun rumput gajah.
Spesies : Ficus elastica
Telah dilakukan perbesaran 10x10 Pada daun monokotil ukuran stomata
terhadap daun karet kebo untuk melihat tipe relativ lebih kecil, sehingga terlihat sangat kecil
stomata Kriptofor. Stomata kriptofor adalah dibandingkan dengan stomata tumbuhan dikotil.
stomata yang sel-sel penutup nya berada Tumbuhan monokotil memiliki jumlah
dibawah permukaan daun (stomata distribusi stomata yang berbeda tiap spesiesnya.
tersembunyi) yang berfungsi untuk mengurangi Umumnya jenis pohon angiospermae
penguapan yang berlebihan, contoh nya pada daunnya memiliki stomata pada permukaan
tumbuhan xerofit. bawah, yang diketahui sebagai hipostomatus.
Stomata melakukan aktivitas yang Pada daun tanaman yang habitatnya di perairan,
mana, sekitar 90% cairan yang dikeluarkan oleh stomata hanya ditemukan pada permukaan atas
tumbuhan keluar melewati stomata. Sel-sel daun, pada tanaman lainnya stomata dapat
penjaga berfungsi mempengaruhi stomata dijumpai pada kedua permukaannya. Stomata
untuk membuka atau menutup. Membuka atau menutup lebih cepat apabila tanaman
menutupnya stomata dipengaruhi oleh tekanan ditempatkan di 60 ruang gelap. Proses
turgor. membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi
jenis tanaman itu sendiri yang berkaitan dengan
proses metabolisme tanaman (Sa’diyah, 2019).

5
Tasha Mumtazah : Stomata
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa stomata
berfungsi sebagai tempat terjadinya proses
sirkulasi udara yang terjadi pada tumbuhan.
Setiap tumbuhan memiliki stomata dengan tipe-
tipe yang berbeda. Tipe stomata di bagi menjadi
4 yaitu anomisitik, anisositik, parasitic, dan
diasitik.
Saran
Pada praktikum yang telah dilakukan,
praktikan diharapkan untuk menggunakan
pakaian lab lengkap untuk melindungi tubuh
dari hal berbahaya. Pada saat menggunakan
mikroskop, praktikan juga diharapkan untuk
lebih berhati-hati. Setelah praktikum selesai,
praktikan harus membersihkan ruangan lab, dan
meletakaan barang sesuai tempatnya.
Daftar Pustaka
Fried, G. H, and G. J. Hademenos. 2019.
Schaum Outline Biologi. Jakarta: PT.
Gelora Aksara Pratama.
Juairiah, L. 2014. Studi Karakteristik Stomata
Beberapa Jenis Tanaman Revegetasi di
Lahan Pasca penambangan Timah di
Bangka. Widyariset, 17:2 208-213.
Perkasa, A. Y., Siswanto, T., Shintarika, F., &
Aji, T. G. (2017). Studi Identifikasi
Stomata pada Kelompok Tanaman C3,
C4 dan CAM. Jurnal Pertanian Presisi
(Journal of Precision Agriculture), 1:1,
59-72.
Retno, R. S. 2015. Identifikasi Tipe Stomata
Pada Daun Tumbuhan Xerofit
(Euphorbia Splendens), Hidrofit
(Ipomoea Aquatica), dan Mesofit
(Hibiscus Rosa-Sinensis). Florea:
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya,
2:2, 28-32.
Rompas, Y. 2011. Struktur Sel Epidermis dan
Stomata Daun Beberapa Tumbuhan
Suku Orchidaceae. Jurnal Bios Logos,
1:1, 13-19.
Sa’diyah N. 2019. Korelasi Kandungan Klorofil
dan Frekuensi Stomata Antar Anak
Daun Sebagai Kriteria Seleksi Tidak
Langsung Terhadap Hasil Kedelai.
Seminar Hasil Penelitian dan
Pengabdian Kepada masyarakat,
Unila. Lampung, 2:7, 45-52.
Sarjani, T. M., Mawardi, M., Pandia, E. S., &
Wulandari, D. 2017. Identifikasi
Morfologi Dan Anatomi Tipe Stomata
Famili Piperaceae di Kota Langsa.
Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 1 :2,
182-191.
Setiawati, T., & Syamsi, I. F. 2019.
Karakteristik Stomata Berdasarkan
Estimasi Waktu dan Perbedaan
Intensitas Cahaya pada Daun Hibiscus
tiliaceus linn. di Pangandaran, Jawa
Barat. Jurnal Pro-Life: Jurnal
Pendidikan Biologi, Biologi, dan Ilmu
Serumpun, 6:2, 148-159.
Tambaru, E., Latunra, A. I. dan Suhadiyah, S.
2013. Peranan Morfologi Dan Tipe
Stomata Daun dalam Mengabsorpsi
Karbon Dioksida pada Pohon Hutan
Kota UNHAS Makassar. Simposium
Nasional Kimia Bahan Alam ke XXI:
15, 2:1, 1-11.
Utami, R., Daningsih, E., & Marlina, R. 2018 .
Analisis Ukuran dan Tipe Stomata
Tanaman di Arboretum Sylva Indonesia
PC Untan Pontianak. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 7:5, 78-83.