Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN

STOMATA

Nama Ayu Wulandari


Nim F1071151004
Kelas Kelas.B Reg A
Kelompok 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
ABSTRAK

Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat


berlangsungnya fotosintesis. Proses pertukaran gas berlangsung pada stomata.
Stomata merupakan celah epidermis yang dibatasi oleh sel penjaga dan sel
penutup. Stomata merupakan bagian daun yang memiliki fungsi sangat penting bagi
tumbuhan yakni untuk pertukaran gas dan juga berperan dalam fotosintesis. Akan
tetapi setiap tumbuhan memiliki bentuk serta letak stomata yang berlainan yang
dipengaruhi oleh tipe atau golongan maupun habitat tumbuhan itu sendiri.
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengamati tipe-tipe stomata pada tumbuhan
dikotil dan monokotil serta mengamati struktur epidermis daun dikotil dan monokotil.
Praktikum dilakukan dengan mengamati stomata pada daun tumbuhan dikotil dan
monokotil dibawah mikroskop kemudian menentukan tipe stomata pada daun
tumbuhan tersebut. Hasil dari praktikum menunjukkan bahwa Ficus sp. dan
Arthocarpus integra memiliki tipe sel penutup berbentuk ginjal. Pada Ficus sp.
memiliki tipe stomata kriptofor sedangkan Arthocarpus integra memiliki tipe stomata
panerofor. Untuk Oryza sativa dan Nymphaea sp. memiliki tipe sel penutup
berbentuk helter. Pada Oryza sativa memiliki tipe stomata germineae sedangkan
pada Nymphaea sp. memiliki tipe stomata berbentuk menonjol.

Kata kunci : sel penjaga, sel tetangga,porus,tipe stomata


ABSTRACT

Leaves an organ that serves as a venue photosynthesus. Process gas exchange


take place in stomata. Stomata a gap of epidermis restricted by cell guard and cover
cells. stomata is part of leaves that has a function is very important for plants that for
gas exchange and also play a role in photosynthesis. But each plant has the form
and location of different stomata influenced by type or group and habittat plants
itself.

The purpose of this practicum is to observe the types stomata of dikotil and
monocots plant and observe the stucture of epidermis. Practicum done by observing
stomata on leaves plant dikotil and monocots under the microscope the determine
the stomata type on lrsve this plant. Result of practicum show the ficus warrant .
have type kryptofor stomata while arthocarpus integra have panerofor type of
stomata. For oryza sativa and Nymphaea sp. warrant have cell type cover-shaped
helter type. On Oryza sativa have germineae type of stomata while on Nymphaea
sp. have shaped stand out of type stomata.

Key word : cell guard, cell neighbors, porus, type of stomata


PENDAHULUAN

Daun merupakan organ tubuh tanaman yang penting, karena daun merupakan
tempat utama berlangsungnya proses fotosintesis (Khoiroh dkk, 2014). Proses
fotosisntesis membutuhkan CO2 sebagai bahan bakar sehingga tanaman
membutuhkan suatu struktur yang dapat melakukan pertukaran CO2 di udara, yaitu
stomata. Stomata berasal dari bahasa Yunani, yaitu stoma (jamak: stomata) yang
merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis khusus,
yakni sel penjaga dan sel penutup (Mulyani,2006).
Stomata aries late in development, even after other specializzed epidermal cell
types, such as trichomes, are present. Stomata aries according to the mode of organ
growth, that is, in polarized fashion in leaves of lower vascular plants, gymnosperms
and monocots, and in mosaic fashion in leaves of dicots. Stomata consist only of
paired guard cells, whereas stomatal complexes include epidermal cells associated
with guard cell pairs. The epidermal cells associated with the complex are termed
subsidiary or accesory cells. The differ from other epidermal cells in size, shape and
orderly placement around the stoma (Abdulrahaman,2009).
Stomata akan timbul pada akhir perkembangan daun,bahkan setelah tipe sel
epidermis khusus seperti trilomba. Stomata timbul sesuai dengan mode
pertumbuhan organ,yaitu, dalam mode terpolarisasi dalam daun yang lebih rendah,
tanaman vaskuler,gymnospermae dan monokotil, dan dalam mode mosaik di daun
dikotil. Stomata hanya terdiri dari sel penjaga berpasangan,sedangkan kompleks
stomata termasuk dalam sel epidermal yang terkait dengan pasangan sel penjaga.
Sel-sel epidermal yang terkait dengan kompleks yang disebut sel bagian atau sel
aksesori. Mereka berbeda dari sel epidermis lainnya dalam hal ukuran, bentuk dan
penempatan nya teratur disekitar stoma (Abdulrahaman,2009).
Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar pada setiap organ tumbuhan,
jaringan ini tersusun dari sel-sel yang merupakan modifikasi dari sel parenkim.
Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, dan
daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan
rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya
serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak
mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup stomata (Arifin,2010).

Stomata berasal dari hasil diferensiasi sel epidermis. Dimana stomata (mulut
daun) berfungsi sebagai jalan keluar masuknya gas-gas sedangkan trikom berfungsi
mencegah penguapan yang terlalu banyak dari batang. Pada epidermis terdapat
lubang kecil yang dibatasi oleh dua sel khusus, yaitu disebut selpenutup. Sel
penutup dengan lubang-lubangnya disebut stoma (stomata). Pada
beberapa tumbuhan stomata ada yang mempuntai sel tetangga. Secara morfologis
berbeda dari sel epidermis lain, yaitu terdiri atas dua atau lebih sel tetangga yang
mengelilingi sel penutup yang tampaknya berhubungan secara fungsi.
Stomata dengan sel tetangga biasanya disebut stoma apparatus atau stomata
kompleks. Sel tetangga biasanya berkembang dari sel protoderm yang berdekatan
dengan sel induk stoma, tetapi dapat juga berkembang dari saudara sel
induk (Hidayat, 1995).

Stomata berfungsi untuk menjalankan proses laju transpirasi, asimilasi, dan


respirasi. Terjadinya pembukaan stomata akibat adanya tekanan turgor dari kedua
sel penjaga yang mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan air masuk
kedalam sel penjaga (Lakitan,2007).

Stomata pada sebagian besar tumbuhan lebih terkonsentrasi pada permukaan


bagian bawah daun, yang dapat mengurangi transpirasi atau penguapan karena
permukaan bagian bawah menerima lebih sedikit cahaya matahari dibandingkan
dengan permukaan atas (Lestari, 2006)..

Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh
beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung
dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi
karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat (Lestari, 2006).
Sumber : (Khanafi,2011).
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel
penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis
lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis maka yang lainnya disebut
faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di bawah permukaan disebut
kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara
berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis
lignin (Arifin,2010).

Ada 5 type penyebaran stomata pada tanaman, yaitu :

1 Type apel atau murbei dimana stomata didapatkan hanya tersebar pada sisi
bawah daun saja, seperti pada apel, peach, murbei, kenari dan lain-lain.

2 Type kentang dimana stomata didapatkan tersebar lebih banyak pada sisi
bawahdaun dan sedikit pada sisi atas daun seperti pada kentang, kubis, buncis,
tomat,pea dan lain-lain.

3 Type oat, yaitu stomata tersebar sama banyak baik pada sisi atas maupun pada
sisibawah daun, misalnya pada jagung, oat, rumput dan lain-lain.

4 Type lily hutan, yaitu stomata hanya terdapat pada epidermis atas saja,
misalnyalily air dan banyak tumbuhan air.

5 Type potamogeton yaitu stomata sama sekali tidak ada atau kalau ada
vestigial,misalnya pada tumbuhan-tumbuhan bawah air. (Kartasaputra,1998).

Tipe stomata pada daun sangat bervariasi. Berdasarkan hubungan stomata dengan
sel epidermis sel tetangga ada banyak tipe stomata, klasifikasi ini terpisah dari
klasifikasi berdasarkan perkembangan. Walaupun tipe yang berbeda dapat terjadi
pada daun satu familia yang sama atau dapat juga pada daun dari spesies yang
sama. Struktur aparatus stomata dapat digunakan dalam studi taksonomi
(Fahn,1991).

Tipe stomata pada dikotil berdasarkan susunan sel epidermis yang berdekatan
dengan sel tetangga ada 5
yaitu sbb:
1. Anomositik/Ranunculaceous yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel
tertentu yang tidak berbeda dengan epidermis yang lain dalam bentuk maupun
ukurannya. Terdapat padaRanunculaceae, Capparidaceae,Cucurbitaceae dll.

2. Anisositik/Cruciferous yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yang
ukurannya tidak sama, terdapat pada Cruciferae, Solanaceae

3. Parasitik/Rubiaceous yaitu tiap sel penjaga bergabung dengan satu atau lebih sel
tetangga, sumbu membujurnya sejajar dengan sumbu sel tetangga dan apertur
,terdapat pada Rubiaceae dan Magnoliaceae.
4. Diasitik/Cariophyllaceus yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh dua sel tetangga
dengan dinding sel yang membentuk sudut siku-siku terhadap sumbu membujur
stoma, terdapat pada Cariophyllaceae dan Acanthaceae.

6 Aktinositik yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang menyebar
dalam radius

(Haryanti,2010).

METODOLOGI
Praktikum Stomata ini dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Maret 2017 pukul
07.30 WIB di Laboratorium Biologi atas FKIP Untan. Alat yang digunakan pada
praktikum ini yaitu : Mikroskop, silet (untuk membuat preparat basah), air,selotip
bening, objek glass, dan cover glass.Bahan yang digunakan untuk diamati adalah
preparat awetan daun Ficus sp. , sedangkan preparat segar yang digunakan yaitu:
daun Oryza sativa,Nymphaea sp. dan Arthocarpus integra .

Mula-mula praktikan mengamati preparat awetan daun Ficus sp. Kemudian


mengamati preparat segar yang telah disiapkan disayat setipis mungkin epidermis
bawah dari masing-masing daun dan kemudian diletakkan pada gelas objek dan
ditetesi dengan akuades dan tutup dengan cover glas. Lalu diamati di bawah
mikroskop dari perbesaran lemah hingga kuat,diperikasa dibawah mikroskop dengan
perbesaran kuat, digambar dan dituliskan tipe stomata dari masing-masing
tumbuhan tersebut.
HASIL PENGAMATAN

Preparat awetan : Ficus sp. Keterangan


1. Sel tetangga
Perbesaran : 40
2. Sel penjaga
3. Porus (celah)

Tipe stomata : kriptofor


Tipe sel penutup : berbentuk ginjal

Preparat awetan : Arthocarpus integra Keterangan


1. Sel tetangga
Perbesaran : 40
2. Sel penjaga
3. Porus (celah)

Tipe stomata : paneropor


Tipe sel penutup : berbentuk ginjal

Preparat awetan : Oryza sativa Keterangan


1. Sel tetangga
Perbesaran : 40
2. Sel penjaga
3. Porus (celah)

Tipe stomata : gramineae


Tipe sel penutup : berbentuk halter
Preparat segar : Nymphaea sp. Keterangan
1. Sel tetangga
Perbesaran : 40
2. Sel penjaga
3. Porus (celah)

Tipe stomata : menonjol


Tipe sel penutup : berbentuk halter
PEMBAHASAN

Pada percobaan ini, praktikan mengamati struktur stomata yang ada pada
tumbuhan monokotil dan dikotil. Tumbuhan monokotil yang digunakan yaitu Oryza
sativa dan Nimphaea sp. sedangkan tumbuhan dikotil yang digunakan yaitu Ficus
sp. dan Arthocarpus integra. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengamati tipe-
tipe stomata pada tumbuhan monokotil dan dikotil serta mengamati struktur
epidermis daun dikotil dan monokotil.

Pengamatan pertama dilakukan menggunakan preparat awan Ficus sp. setelah


diamati, terdapat stomata dengan bagian-bagian seperti sel tetangga, sel penutup
dan celah (porus), tipe stomata kriptofor dan tipe sel penutup berbentuk ginjal.

Pengamatan selanjutnya yaitu pada Arthocarpus integra, dapat terlihat bagian-


bagian seperti sel tetangga, sel penutup dan celah (porus), tipe stomata paneropor
dan tipe sel penutup berbentuk ginjal.

Pengamatan selanjut nya yaitu pada Oryza sativa dan Nimphaea sp. dapat
terlihat bagian-bagian seperti sel tetangga, sel penutup dan celah (porus). Pada
Oryza sativa memiliki tipe stomata gramineae ,sedangkan pada Nimphaea sp
memiliki tipe stomata menonjol. Keduanya memiliki tipe sel penutup berbentuk
halter.

Tipe stomata kriptofor merupakan tipe stomata yang dapat dilihat berdasarkan
letaknya pada bagian epidermis daun. Kriptofor merupakan tipe stomata yang
terletak di bawah sel epidermis. Tumbuhan yang memiliki stomata tipe ini biasanya
hidup di tempat kering. Dengan menyembunyikan stomata di cekungan daun yang
dilengkapi dengan trikom, tumbuhan dapat mencegah penguapan yang berlebihan.
Tipe stomata selanjut nya yaitu panerofor.
Letak stomata panerofor sejajar dengan sel epidermis. Mayoritas dari tumbuhan
memiliki stomata denga tipe ini. Tipe yang lainnya yaitu graminae dan menonjol.
Pada tipe graminae, bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian
tengah tebal yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung
dindingnya tipis, sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya
terdapat pada Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae. Stomata dikatakan memiliki
tipe menonjol karena letak stomata lebih tinggi dari permukaan epidermis.
Jika dilihat berdasarkan tipe sel penutup, pada hasil pengamatan terdiri dari tipe
berbentuk ginjal pada Arthocarpus integra dan Ficus sp. dan berbentuk halter pada
Oryza sativa dan Nymphaea sp. tipe sel penutup yang berbentuk ginjal diantara nya
yaitu :

1. Tipe Amaryllidaceae

Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis, tetapi
dinding perutnya lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula. Sel-
sel tetangga berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat
pada kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil.

2. Tipe Helleborus

Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal, tetapi pada dinding punggung dan
perut tipis. Dinding atas dan bawah lebih tebal

3.Tipe Mnium

Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga berbentuk seperti ginjal. Dinding
perutnya tipis, adapun dinding lainnya dapat dikatakan tipis ataupun tebal. Stomata
bentuk ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta.

Tipe sel penutup lainnya paa hasl pengamatan yaitu berbentuk halter. Tipe
berbentuk halter yaitu Tipe Graminea. Bentuk sel penutup nya seperti halter, dinding
sel penutup bagian tengah tebal yang merupakan penopang pada halter tersebut.
Masing-masing ujung dindingnya tipis, sedangkan dinding atas dan bawah tebal.
Stomata tipe ini hanya terdapat pada Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae.
Menurut Lakitan, 2001, sel penjaga pada tanaman dikotil umumnya berbentuk seperti
sepasang ginjal. Sepasang sel penjaga melekat satu sama lain pada kedua ujungnya, maka jika
keduanya memanjang (akibat menyerap air) maka keduanya akan melengkung ke arah luar.

Pada hasil pengamatan yang dildapat, terdapat bagian pada stomata, diantara nya sel
tetangga, sel penjaga dan porus (celah). Sel tetangga pada stomata adalah sel yang berperan
penting dalam perubahan osmotik yang mengatur dalam lebar celah dan gerakan sel
penutup. Sel penutup pada stomata dapat terletak sama tinggi dengan permukaan
epidermis atau panerofor, atau stomata dapat lebih rendah dari permukaan
epidermis (kriptofor). Stomata dapat juga lebih tinggi dari permukaan epidermis yang
sering dikatakan sebagai sel penutup tipe menonjol. Sel penjaga pada stomata
berfungsi untuk mengendalikan terbukanya dan tertutupnya stomata. Pada siang
hari air masuk ke sel-sel penjaga secara osmosis, membuat sel-sel penjaga
membesar dan melengkung sehingga stoma jadi terbuka. Pada malam hari, ketika
tumbuhan tidak terhidrasi dengan baik air keluar dari sel-sel penjaga secara
osmosis, membuat sel-sel penjaga jadi mengecil dan kembali lurus sehingga stoma
jadi tertutup. Sedangkan porus (celah) merupakan lubang kecil pada stomata. Pada
sel penutup, porus dapat mengatur menutup atau membukanya berdasarkan
perubahan osmosisnya, sehingga porus merupakan celah keluar nya hasil
fotosintesis.

Pada umumnya, banyak sekali penggolongan tipe stomata, baik berdasarkan


letak, bentuk dan lain sebagainya. Tipe stomata ditinjau dari bentuk dan letak
penebalan sel menurut Haberland terbagi menjadi Amarylildaceae, graminrae,minum
dan heleborus. Menurut jumlah dan letak sel tetangga, stomata menurut Mtcalfe dan
chalk, tumbuhan dikotil dibedakan menjadi tipe anomositik, diasitik, parasitic,
anosositik dap siklositik. Sedangkan menurut letak sel penutup terhadap permukaan
epidermis, ada tiga tipe stomata,yaitu :

1. Tipe paneropor, sel penutup terletak sejajar dengan permukaan helaian


daun. Terdapat pada tumbuhan yang tergolong xerophyta.

2. Tipe kriptopor, stomata letaknya tenggelam pada permukaan daun. Terdapat


pada tumbuhan xerophyta dan tumbuhan berdaun kaku serta tebal.
Misalnya Pinus sp. dan Ficus sp.

3. Tipe menonjol, sel penutup lebih tinggi daripada sel-sel epidermis. Terdapat
pada tumbuhan air yang daunnya terapung. Misal nya Nymphaea sp.
KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui adanya perbedaan tipe
stomata dan juga tipe sel penutup pada tumbuhan dikotil dan monokotil. Pada
tumbuhan Oryza sativadan Nymphaea sp. memiliki tipe sel penutup bentuk halter.
Sedangkan pada Ficus elastica danArthocarpus integra tipe sel penutup berbentuk
ginjal. Tipe stomata pada daun Oryza sativa yaitu tipe gramineae, pada Ficus
elastica yaitu tipe kriptopor, pada Nymphaea sp. tipe menonjol, dan
pada Arthocarpus integra tipe paneropor.

Stomata pada tumbuhan yang hidup didarat seperti Oryza sativa, Ficus
elastica, dan Arthocarpus integra terdapat pada epidermis bagian bawah sedangkan
pada Nymphaea sp. yang merupakan tumbuhan yang hidup diperairan stomatanya
terdapat pada epidermis bagian atas. Jadi terdapat perbedaan letak stomata pada
tumbuhan yang berbeda habitatnya (didarat dan perairan) sebagai adaptasinya serta
pada tumbuhan yang berbeda tipe daun (monokotil dan dikotil).

Pada pengamatan juga terdapat bagian bagian stomata seperti sel penjaga,
sel tetangga dan porus. Sel penjaga pada stomata berfungsi untuk mengendalikan
terbukanya dan tertutupnya stomata. Sel tetangga pada stomata adalah sel yang
berperan penting dalam perubahan osmotik yang mengatur dalam lebar celah dan
gerakan sel penutup, sedangkan porus merupakan celah kecil tempat keluarnya
hasil fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahaman, A.A and Olaele, F.A. 2009. Stomatal features and humidification
potentials of Borassus aethiopum, Oreodoxa regia and Cocus nucifea.
African Journal of Plant Science. Vol 3 (4). 60-61.

Arifin. 2010. STOMATA (Online).(http://iman56.blogspot.com/2010/10/perbedaan-


tanaman-c3-c4-dan-cam.html ), diakses tanggal 19 Maret 2017.

Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. 18 (2): 21-28

Hidayat, Estiti. B. 1995.Anatomi Tumbuhan Berbiji . ITB : Bandung.

Khanafi, Fitri Eka. 2011. Anatomi Tumbuhan (Jaringan Epidermis). (Online).


(http://kreasiquh.blogspot.co.id/2011_11_01_archive.html), diakses tanggal
19 Maret 2017

Khoiroh Y., Harijati N.,, Mastuti R. 2014. Pertumbuhan Serta Hubungan Kerapatan
Stomata Dan Berat Umbi Pada Amorphophallus muelleri Blume Dan
Amorphophallus variabilis Blume. Jurnal Biotropika. Vol. 2(5)

Lakitan. B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Raja Grafindo persada.

Lestari, E.G. 2006. Hubungan antara kerapatan stomata dengan ketahanan


kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64. Jurnal
Biodiversitas 7(1): 44-48.

Mulyani, Sri. 2006.Anatomi Tumbuhan .Yogyakarta : Kanisius.


.

Anda mungkin juga menyukai