Anda di halaman 1dari 5

Stomata

Stomata
Nadiatul Mauizah
nadiatulmauizah.bio17@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Praktikum yang berjudul stomata dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2018. Bertujuan untuk
diamati stomata anomositik, stomata anisositik, stomata parasitic, stomata fenorophor, stomata
kriptophor dan stomata pada monocotyledon. Pratikum ini dilakukan dengan cara mengamati
secara langsung menggunakan mikroskop. Stomata merupakan derivate epidermis dengan struktur
khusus sebagai tempat sirkulasi udara antara jaringan dengan udara luar, stomata banyak terdapat
pada batang (terutama pada daun muda. Pada praktikum ini ditemukan stomata anomositik pada
alpokat (Persea Americana), stomata anisositik pada cabe (Capsicum sp), stomata parasitic pada
Allamanda chartica, stomata fenerophor pada Rhoe discolor, stomata kriptophor pada Ficus elastic
dan stomata pada tumbuhan monokotil pada rumput gajah.
Kata Kunci: Fenerophor, Kriptophor, Stomata.
Abstract
The stomata practicum was conducted on October 31, 2018. It aims to look at anomosytic
stomata, anisocytic stomata, parasitic stomata, phenophoric stomata, cryptophor stomata and
stomata in monocotyledon. This practice is done by copying directly using a microscope. Stomata
are derivatives of the epidermis with a special structure as a place for air circulation between the
tissue and the outside air, many stomata occur in the stem (especially in young leaves. In this
practice anomocytic stomata are found in avocados (Persea Americana), anisocytic stomata in
chili (Capsicum sp), parasitic stomata on Allamanda chartica, fenerophor stomata on Rhoe
discolor, cryptophorous stomata on elastic Ficus and stomata in monocotyledonous plants on
elephant grass.
Keywords: Fenerophor, Cryptophor, Stomata.

1
Nadiatul Mauizah: stomata

Pendahuluan proses transpirasi dan fotosintesis (Campbell


Tumbuhan merupakan organism 2008).
multiseluler yang bersifat autotrof.
Tumbuhan berperan penting dalam rantai Metode/ Cara Kerja
makanan sebagai produsen (Rosanti, 2013,
p.1). Waktu dan Tempat
Stomata merupakan modifikasi jaringan Praktikum dilakukan di Laboratorium
epidermis yang terspesialisasi menjadi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah
sebuah organ berperan dalam mengatur Kuala Darussalam Banda Aceh pada tanggal
keluar masuknya udara serta air pada daun. 31 Oktober 2018.
Pengaturan udara dan air dilakukan oleh Target / subjek
sepasang sel penjaga yang memiliki pori-pori Pratikum ini dilakukan untuk diamati
diantara dua sel tersebut. Ukuran pori-pori diamati bentuk rambut, dan bentuk papilla.
diatur dengan mekanisme perubahan bentuk subjek pelaksana pratikum ini adalah
dari sel penjaga tersebut dan selalu aktif mahasiswa/i pendidikan biologi angkatan
bekerja, kecuali pada saat tumbuhan 2017.
mengalami dehidrasi (Retno, 2015, p.28).
Stomata adalah celah diantara epidermis Alat dan Bahan
yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang Bahan pada praktikum kali ini yaitu
disebut sel penutup. Di dekat sel penutup daun Persea americana,Capsicum sp,
terdapat sel-sel yang mengelilinginya disebut Alamanda chartica,Rhoe discolor, Ficus
sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan elastic dan rumput gajah. Alat yang
menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman digunakan adalah mikroskop, pipet tetes,
akan transpirasinya, sedangkan sel-sel kaca preparat, kaca penutup dan silet
tetangga turut serta dalam perubahan osmotik
yang berhubungan dengan pergerakan sel – Prosedur
sel penutup. Stomata terdapat pada semua Preparat pertama yaitu menggunakan
bagian tumbuhan yang terdedah ke udara, Persea Americana untuk melihat stomata
tetapi lebih banyak terdapat pada daun anomositik dengan cara membuat sayatan
(Haryanti, 2010, p.21-22). paradermal pada bagian bawah daun
Stomata tersebar dengan jarak yang kemudian temple dikaca benda, tetesi air,
lebih kurang sama, jarak melebarnya khas tutup dengan kaca penutup dan amati
bagi spesies tumbuhan tertentu dan sisi daun. dibawah mikrosop. Preparat kedua yaitu
Beberapa teori stomata adalah: 1. menggunakan Capsicum sp untuk melihat
Terhambatnya pertambahan stomata karena stomata anisositik dengan cara membuat
differensiasi yang telah ada, 2. pembentukan sayatan epidermal pada bagian bawah daun
stomata bersama dengan sel-sel yang kemudian temple dikaca benda, tetesi air,
mengelilinginya sebagai bagian dari pola tutup dengan kaca penutup dan amati
perkembangan yang sama, 3. induksi pola dibawah mikrosop. Preparat ketiga yaitu
stomata oleh pola jaringan dasar yaitu menggunakan Allamanda cathartica untuk
mesofil (Haryanti, 2010, p.42). melihat stomata parasitik dengan cara
Stomata ini berfungsi sebagai jalan membuat sayatan paradermal pada bagian
masuknya CO2 dari udara pada proses bawah daun kemudian temple dikaca benda,
fotosintesis, sebagai jalan penguapan tetesi air, tutup dengan kaca penutup dan
(transpirasi), dan sebagai jalan pernapasan amati dibawah mikrosop. Preparat keempat
(respirasi). Stomata sangat penting bagi yaitu menggunakan Rhoe discolor untuk
tumbuhan karena pori stomata merupakan melihat stomata fenerophor dengan cara
tempat terjadinya pertukaran gas dan air membuat sayatan melintang pada daun
antara atmosfer dengan system ruang antar kemudian temple dikaca benda, tetesi air,
sel yang berada pada jaringan mesofil di tutup dengan kaca penutup dan amati
bawah epidermis. Hal ini sangat dibawah mikrosop. Preparat kelima yaitu
menyebabkan stomata sangat berperan dalam menggunakan Ficus elastica untuk melihat
stomata kriptophor dengan cara membuat

2
Nadiatul Mauizah: stomata

sayatan melintang pada daun kemudian anatomi tanaman itu sendiri. Tanaman
temple dikaca benda, tetesi air, tutup dengan dengan kondisi kekurangan air memiliki
kaca penutup dan amati dibawah mikrosop. stomata dengan kerapatan rendah serta
Dan terakhir yaitu pada rumput gajah yaitu memiliki sel buliform berukuran besar
dengan cara yang sama pada preparat dengan kerapatan relative besar Sedangkan
pertama. pada kondisi kelebihan air memiliki stomata
dengan kerapatan.
Teknik Analisis Data Pada preparat pertama yaitu alpokat
Dengan pengamatam langsung ditemukan stomata anomositik dimana
menggunakan mikroskop yang dilakukan stomata ini memiliki sel tetangga yang tidak
oleh mahasiswa. teratur. Dapat dilihat pada gambar 1
Pembahasan
Kata stomata (tunggal:stoma) berasal
dari Yunani yang berarti mulut. Stomata
adalah pori-pori kecil yang dimiliki semua
tumbuhan darat. Stomata dapat ditemukan
pada bunga dan batang, tapi stomata terutama
terletak pada epidermis bagian bawah daun.
Stomata dikelilingi dua sel penjaga yang
memiliki kloroplas, tidak seperti sel-sel
epidermis lain. Menurut Meirina (2009,
p.19) Stomata ditemukan pada sebagian besar
pemukaan tanaman misalnya daun, batang,
dan akar tetapi yang terbanyak terdapat pada
daun. Sebagian besar pohon angiosprermae
daundaunnya mempunyai stomata pada
permukaan bawah, sehingga disebut Gambar 1. Alpokat
Pada preparat kedua yaitu cabe, pada cabe ini
hipostomatus. Stomata terdiri atas sel penjaga
dan sel penutup yang dikelilingi oleh terdapat stomata anisositik dimana stomata
beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup ini memiliki lebih dari dua sel tetangga
dan membuka-nya stomata tergantung dari dengan pola sel tidak beraturan dapat dilihat
tekanan turgor sel tanaman, atau karena pada gambar 3
perubahan konsentrasi karbondioksida,
berkurangnya cahaya dan hormon asam
absisat (Lestari, 2008, p. 45).
Bentuk dan posisi stomata pada daun
beragam, tergantung spesies tumbuhan.
Secara teknis, yang dimaksud dengan
stomata adalah celah yang diantara dua sel
penjaga sedangkan apparatus stomata adalah
kedua sel penjaga. Tersebut. Berdampingan
dengan sel penjaga tersebut. Berdampingan
dengan sel penjaga tersebut. Berdampingan
dengan sel (Dai, 2008, p.349).
Tipe stomata berdasakan sel penutup
dan sel tetangga yaitu diasitik, parasitic,
anomositik, anisositik. Sedangkan menurut Gambar 2. Cabe
letak sel epidermis dan sel penutup dibagi Pada preparat ketiga yaitu menggunakan
dua yaitu kriptophor dan fenerephor. daun alamanda ditemukan stomata parasitic
Menurut Lestari (2008, p. 3) Tipe stomata dimana stomata ini sel tetangga dengan sel
yang berbeda dipengaruhi olek kondisi pemutupnya sama. Pada peparat keempat
lingkungan, habitat tanaman tersebut dan yaitu daun adam hawa ditemukan stomata

3
Nadiatul Mauizah: stomata

fenerophor domana stomata ini memiliki sel


penutup lebih tinggi dibandingan sel
epidermis. Dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 5. Rumput gajah

Simpulan dan Saran


Gambar 3. Adam hawa Simpulan
Pada preparat kelima yaitu daun karet Kata stomata (tunggal:stoma) berasal dari
ditemukan stomata kriptophor dimana Yunani yang berarti mulut. Stomata adalah
stomata ini memiliki sel penutup yang lebih pori-pori kecil yang dimiliki semua
rendah dibandingkan sel epidermisnya. Dapat tumbuhan darat. Stomata dapat ditemukan
dilihat gambar 4. pada bunga dan batang, tapi stomata terutama
terletak pada epidermis bagian bawah daun.
Stomata dikelilingi dua sel penjaga yang
memiliki kloroplas, tidak seperti sel-sel
epidermis lain

Saran
Diharapkan memiliki pengetahuan dasar
tentang apa yang akan diamati pada hari
praktikum.

Gambar 4. Daun karet


Pada preparat keenam yaitu daun rumput
gajah diamati stomata pada tumbuhan
monokotil yaitu sel penutup yang panjang
seperti halter, kedua ujungnya membulat
masing-masing sel penutup memiliki sel
tetangga yang letaknya sejajar dengan sel
penutup. Dapat dilihat pada gambar 5

4
Nadiatul Mauizah: stomata

DaftarPustaka Lestari, E.G. 2006. Hubungan antara


Cambell. 2008. Biologi. Erlangga: Jakarta. kerapatan stomata dengan ketahanan
Dai, Wang. 2006. Development Mechanisme kekeringan pada Somaklon Padi
And Distribution Stomata Clusters. Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64.
Journal Of Plant Physiology. 1:53, Jurnal Biodiversitas Vol 7:1, 44-48.
348-349. Meirina, dkk. 2009. Optimalisasi Pembukaan
Haryanti. 2010. Jumlah dan Distribusi Porus Stomata Daun Kedelai
Stomata pada Daun Beberapa (Glycine max (L) merril) Pada Pagi
Spesies Tanaman Dikotil dan Hari dan Sore. Bioma Vol 11:1, 18-
Monokotil. Buletin Anatomi dan 23.
Fisiologi Vol 18:2, 21-28. Retno. 2015. Identifikasi Tipe Stomata Pada
Haryanti. 2010. Pengaruh Naungan yang Daun Tumbuhan Xerofit (Euphorbia
Berbeda terhadap Jumlah Stomata Splendens), Hidrofit (Ipomoea
dan Ukuran Porus Stomata Daun Aquatica), Dan Mesofit (Hibiscus
Zephyranthes Rosea Lindl. Buletin Rosa-Sinensis). Florea Vol 2:2, 28-
Anatomi dan Fisiologi Vol 18:2, 41- 32.
48. Rosanti, D. 2013. Morfologi tumbuhan.
Lestari, dkk. 2008. Perbandingan Jakarta: Erlangga.
Karakteristik Stomata Daun Pohon
Leguminosae Di Hutan Kota
Universitas Hasanuddin Dan Di Jalan
Tamalate Makassar. Jurnal Bioma
Vol 1:1, 1-15.

Anda mungkin juga menyukai