ANATOMI AKAR
Oleh:
Nama : Hanif Ahmad Abdul Ghofur
NIM : A41161787
Golongan : D2
PENDAHULUAN
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga
terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga
mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki
ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Akar monokotil dan
dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela. Dalam mempelajari
anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil melalui pengamatan anatomi organ
(akar, batang, dan daun), akan dijumpai banyak bentukanbentukan kelompok sel
yang berbeda-beda. Masing-masing kelompok umumnya mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama, kelompok sel ini disebut jaringan. Sebuah jaringan
didefinisikan sebagai kelompok sel atau vessel yang mempunyai bentuk, ukuran,
asal dan perkembangan yang sama, serta membentuk fungsi yang sama.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI
c.Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel
endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan
membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan
selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder
pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel
U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel
endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke
silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
c.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
d.Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan
persikel ke arah luar.
e.Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada
dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
f.Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan
parenkim.
Tabel Jaringan Akar Jagung (Monokotil)
N Nama Ciri-ciri Lokasi Fungsi
o Jaringan
1. Epidermis Tersusun dari Bagian paling Melindungi bagian yang
sel yang rapat luar organ ada didilamnya
terdiri dari
lapisan sel
2. Korteks Disusun oleh Bagian dalam Mengadakan pertukaran
jaringan setelah zat pengangkutan air
parenkim, epidermis secara ekstrakurikuler
dinding sel tipis
3. Endodermis Susunan sel Lapisan Untuk menjaga agar air
rapat, dinding korteks paling tidak keluar dari dalam
sel tegak dalam korteks
4. Xylem Disusun oleh Paling dalam Mengangkut air dan
trakea dan dari jaringan mineral dari akar ke
trakeid tanaman daun
5. Floem Disusun oleh sel Bagian dalam Mengangkut hasil
tapis jaringan fotosintesis dari daun ke
paling dekat seluruh bagian tubuh
dengan xylem tanaman
6. Perisikel Tersusun atas Bagian dalam Hasil pertumbuhan
selubung sel setelah korteks sukunder xilem dan
floem
Akar dikotil :
Akar monokotil :
1. Batas ujung akar dan kaliptra
1. Batas ujung akar dan kaliptra
tidak jelas.
jelas.
2. Perisikel terdiri dari 1 lapis
2. Perisikel terdiri dari beberapa
sel.
lapis sel.
3. Tidak punya
3. Punya empulur yang luas
empulur/empulurnya sempit.
sebagai pusat akar.
4. Mempunyai kambium.
4. Tidak ada kambiumnya.
5. Jumlah lengan xilem antara
5. Jumlah lengan protoxilem
2-6.
banyak (lebih dari 12).
6. Letak xilem di dalam dan
6. Letak xilem dan floem
floem di luar (dengan
berselang-seling.
kambium sebagai pembatas).
4.2 Saran
Saat menyayat akar tanaman, usakan setipis mungkin akar dapat dengan
mudah diamati dan jelas bentuk anatomi akar di mikroskop. Pemakaian larutan
metilin blue secukupnya saja agar objek terlihat dengan sempurna menggunakan
mikroskop
DAFTAR PUSTAKA
1.BKPM (BUKU KERJA PRAKTEK MAHASISWA).BOTANI
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Akar
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi_tumbuhan