Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

ANATOMI AKAR

Oleh:
Nama : Hanif Ahmad Abdul Ghofur
NIM : A41161787
Golongan : D2

PRODI D-4 TEKNIK PRODUKSI BENIH


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga
terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga
mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki
ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Akar monokotil dan
dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela. Dalam mempelajari
anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil melalui pengamatan anatomi organ
(akar, batang, dan daun), akan dijumpai banyak bentukanbentukan kelompok sel
yang berbeda-beda. Masing-masing kelompok umumnya mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama, kelompok sel ini disebut jaringan. Sebuah jaringan
didefinisikan sebagai kelompok sel atau vessel yang mempunyai bentuk, ukuran,
asal dan perkembangan yang sama, serta membentuk fungsi yang sama.

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengenal jaringan-jaringan penyusun yang terdapat


pada akar dikotil dan monokotil.

2. Mengamati bagian-bagian jaringan pada akar dikotil dan monokotil


beserta masing-masing fungsi jaringan tersebut.

1.3 Manfaat

1. Kita dapat mengetahui perbedaan jaringan akar tumbuhan dikotil dan


monokotil.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dapat di ketahui bahwa perbedaan yang mencolok antara tumbuhan dikotil


terletak pada berkas pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat
lebih teratur, sedangkan berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat
berkas pembuluh yang tidak teratur. Berkas pembuluh terdiri dari xylem atau
suatu alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut sari makanan dan unsur
hara dari tanah keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang berfungsi
sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan .
Menurut literatur pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat
kambium, sedangkan pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem
tidak di jumpai kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder
kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. Sedangkan
pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang
muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang muda berbeda yaitu di temukannya
empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua. Dan secara umum
dapat pula dikatakan bahwa tumbuhan dikotil memiliki ciri berupa akar tunggang,
bentuk tulang daun menjari, tidak di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 5
dan biji berkeping 2 (dua), sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki ciri
berupa akar serabut, bentuk tulang daun sejajar, di temukannya tudung akar,
bunga kelipatan 3 dan biji berkeping 1 (satu).
BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Pelakasanaan Praktikum Anatomi akar dilaksanakan pada :
Hari : Senin, 14 November 2016
Pukul : 13.00 15.00 WIB
Tempat : Laboratorium Teknik Produksi Benih
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
-Mikroskop Elektron Binoluker
-Ballpoint
-Kertas HVS
-Silet
3.2.2 Bahan
-Akar Tanaman Kacang
-Akar Tanaman Jagung
-Metil Blue
-Kaca Preparat
3.3 Prosedur Kerja
-Mendengarkan intruksi dari teknisi.
-Memotong akar tanaman kacang dan jagung secara tipis menggunakan
silet.
-Menaruh potongan akar pada kaca preparat dan menetesinya dengan metil
blue.
-Menaruh kaca preparat pada meja mikroskop dan menguncinya.
-Menghidupkan mikroskop elektron, lalu mengatur fokus objeknya dengan
cara menggeser meja mikroskop kearah atas, kiri atau kanan sampai objek
benar benar fokus.
-Mengatur makrometer sekrup agar mendapatkan fokus bayangan kasar.
-Memperhalus fokus bayangan dengan mikrometer sekrup.
-Menggambar sel yang sudah berhasil tampak di mikroskop.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan

Gambar Jaringan Akar Jagung Gambar Jaringan Akar Kacang


(Monokotil) (Dikotil)
4.2 Pembahasan
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya
berkembang di bawah permukaan tanah, meskipun terdapat juga akar yang
tumbuh di atas tanah. Berkas xylem dan floem pada akar akan tersusun berselang-
seling, sedangkan pada batang berkas pengangkutnya kolateral, bikolateral, atau
amivasal. Akar tidak memiliki alat tambahan yang dapat dibandingkan dengan
daun pada batang. Akar tidak memiliki stomata, tetapi mempunyai tudung akar
yang tidak ada kesejajarannya pada batang. Pada akar muda bila dilakukan
potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam sebagai
berikut:
a.Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati
air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap
air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b.Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga
banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan
parenkim.

c.Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel
endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan
membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan
selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder
pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel
U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel
endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke
silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
c.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
d.Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan
persikel ke arah luar.
e.Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada
dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
f.Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan
parenkim.
Tabel Jaringan Akar Jagung (Monokotil)
N Nama Ciri-ciri Lokasi Fungsi
o Jaringan
1. Epidermis Tersusun dari Bagian paling Melindungi bagian yang
sel yang rapat luar organ ada didilamnya
terdiri dari
lapisan sel
2. Korteks Disusun oleh Bagian dalam Mengadakan pertukaran
jaringan setelah zat pengangkutan air
parenkim, epidermis secara ekstrakurikuler
dinding sel tipis
3. Endodermis Susunan sel Lapisan Untuk menjaga agar air
rapat, dinding korteks paling tidak keluar dari dalam
sel tegak dalam korteks
4. Xylem Disusun oleh Paling dalam Mengangkut air dan
trakea dan dari jaringan mineral dari akar ke
trakeid tanaman daun
5. Floem Disusun oleh sel Bagian dalam Mengangkut hasil
tapis jaringan fotosintesis dari daun ke
paling dekat seluruh bagian tubuh
dengan xylem tanaman
6. Perisikel Tersusun atas Bagian dalam Hasil pertumbuhan
selubung sel setelah korteks sukunder xilem dan
floem

Tabel Jaringan Akar Kacang Tanah (Dikotil)


No Nama Ciri-ciri Lokasi Fungsi
Jaringan
1. Epidermis Selnya tipis, Bagian paling Sebagai pintu masuk
rapat, dan luar jaringan zat-zat mineral dan
selapis unsur hara
2. Korteks Terdiri dari Sebelah Mendifusikan air dan
jaringan dalam larutan dari akar rambut
parenkim, epidermis
selnya renggang
3. Xylem Lebih besar dari Berbentuk Mengangkut air dan
floem, sel- bintang di mineral dari akar ke
selnya teratur pusat, daun
tersusun
radial atau
membentuk
jari-jari
bersama
dengan floem
4. Floem Lebih kecil dari Di antara jari- Mengangkut hasil
xylem, sel- jari yang di fotosintesis dari daun ke
selnya teratur bentuk oleh seluruh bagian tubuh
xilem, di tanaman
pisahkan oleh
kambium.

5. Kambium Merupakan Bagian dalam Menghasilkan xylem


jaringan setelah sekunder (kayu) ke arah
meristem lateral korteks dalam dan floem
sekunder ke arah luar
6. Pith Empulur Bagian tengah Tempat penyimpanan
(Empulur) mempunyai adari organ cadangan makanan
ruang antar sel tanaman
yang nyata dan
tersusun atas
perikambium
yang disebut
perisikel

Struktur anatomi akar tanaman monokotil dan dikotil berbeda, perbedaan


ini terletak pada keberadaan kaliptera, perisikel, empulur, cambium, xylem serta
floem. perbedaan anatomi akar monokotil dan akar dikotil. Perbedaan disini
mengacu pada letak setiap jaringan dan ada atau tidaknya suatu jaringan. Pada
anatomi akar jagung (monokotil) batas ujung akar dan kaliptranya jelas, perisikel
yang dimiliki terdiri dari beberapa sel. Akar pada tumbuhan monokotil memiliki
empulur yang luas sebagai pusat akar, namun tidak memiliki kambium. Letak
jaringan pengangkut pada akar tanaman monokotil selalu berselang-seling dengan
jumlah protoxylem yang banyak (lebih dari 12). Sedangkan anatomi akar tanaman
dikotil memiliki batas ujung akar dan kaliptra yang tidak jelas. Memiliki perisikel
yang hanya terdiri dari 1 lapis sel saja. Pada tanaman tertentu yang termasuk kelas
dikotil memiliki empulur yang sempit bahkan ada pula yang tidak memiliki
empulur namun memiliki cambium yang membatasi letak xylem dan floem.
Jumlah xylem yang dimiliki akar tanaman dikotil antar 2-6.
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa Akar tersusun
dari jaringan-jaringan epidermis, parenkim, endodermis, kayu, pembuluh
(pembuluh kayu dan pembuluh tapis) dan kambium pada tumbuhan dikotil.
Perbedaan Anatomi Akar Monokoti dan Dikotil sebagai berikut:

Akar dikotil :
Akar monokotil :
1. Batas ujung akar dan kaliptra
1. Batas ujung akar dan kaliptra
tidak jelas.
jelas.
2. Perisikel terdiri dari 1 lapis
2. Perisikel terdiri dari beberapa
sel.
lapis sel.
3. Tidak punya
3. Punya empulur yang luas
empulur/empulurnya sempit.
sebagai pusat akar.
4. Mempunyai kambium.
4. Tidak ada kambiumnya.
5. Jumlah lengan xilem antara
5. Jumlah lengan protoxilem
2-6.
banyak (lebih dari 12).
6. Letak xilem di dalam dan
6. Letak xilem dan floem
floem di luar (dengan
berselang-seling.
kambium sebagai pembatas).

4.2 Saran
Saat menyayat akar tanaman, usakan setipis mungkin akar dapat dengan
mudah diamati dan jelas bentuk anatomi akar di mikroskop. Pemakaian larutan
metilin blue secukupnya saja agar objek terlihat dengan sempurna menggunakan
mikroskop
DAFTAR PUSTAKA
1.BKPM (BUKU KERJA PRAKTEK MAHASISWA).BOTANI
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Akar
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi_tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai