Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

Mengenal Struktur Sel Dan Jaringan Batang Tumbuhan

OLEH:

RISKI ANANDAR EKA PUTRA


D1B1 15 225

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2015

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat

penting. Di samping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat penting

untuk perkembangan mahluk hidup. Setiap tumbuhan memiliki akar, batang dan

daun. Masingmasing memiliki fungsi utama dalam pertumbuhan sebuah

tumbuhan.

Makhluk hidup tidak dapat terbentuk tanpa adanya organ pembentuk

makhluk hidup. Sel merupakan unit terkecil pembentuk makhluk hidup, dimana di

dalam inti sel terjadi seluruh aktivitas sel. Sel-sel hidup itu bertambah besar,

sementara berlangsung pula penebalan-penebalan yang merupakan lapisan-lapisan

dan lapisan-lapisan inilah yang akhirnya akan melakukan fungsinya pula dengan

demikian terbentuk jaringan.


Pada tumbuhan terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul

membentuk sebuah jaringan. Jaringan tersebut juga akan berkumpul dan akan

membentuk suatu organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama.

Pada awalnya perkembangan tumbuhan, semua sel akan melakukan pembelahan

diri, namun pada perkembangan lebih lanjut pembelahan sel hanya terbatas pada

jaringan yang bersifat embrionik. Jaringan yang bersifat embrionik adalah

jaringan meristem yang selalu membelah diri. Pada korteks batang terjadi tetapi

pembelahannya sangat terbatas. Sel meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi

membentuk berbagai macam jaringan. Jaringan yang terbentuk tersebut tidak

mempunyai kemampuan untuk membelah diri.


Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan

mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat

disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.

Batang bersifat umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau

dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya

dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Terdiri

atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku

inilah terdapat daun. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari

(bersifat fototrop atau heliotrop). Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh

sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunnyai pertumbuhan yang tidak

terbatas. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnnya tumbuhan tidak

digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Biasanya

tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput

dan waktu batang masih muda.

Batang berfungsi terutamanya untuk mendukung daun sehingga daun selalu

terekspos ke sinar matahari.Bunga dan buah juga tumbuh pada batang dan

cabangcabangnya. Batang bertugas membawa air dan larutan mineral ke atas dan

mengantarkan hasil fotosintesis pada daun ke arah bawah.Banyak batang

termodifikasi sebagai tempat penyimpanan makanan, ada juga yang berfungsi

sebagai organ berfotosintesis, lainnya merupakan alat perbanyakan vegetative

(reproduksi aseksual).

B. Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dari praktikum kali ini adalah, untuk memberi pengalaman kepada

praktikum dalam menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan

tumbuhan, memberi keterampilan kepada praktikum dalam mengamati dan

mendeskripsikan sruktur sel dan jaringan batang tumbuhan, member pengetahuan

kepada praktikan terkait variasi struktur sel dan jaringan batang tumbuhan.

Kegunaan prsktikum kali ini adalah, agar mahasiswa dapat terampil dalam

menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan akar tumbuhan,

dan mahasiswa dapat mengoperasikan mikroskop dalam mengamati objek secara

jelas dan tegas terhadap komponen struktur sel dan jaringan akar tumbuhan. Dan

mahasiswa dapat menyajikan dan juga mendeskripsikan komponen struktur sel

dan jaringan akar hasil pengamatan dibawah mikroskop.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Batang

berperan untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagai

alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akarke daun

dan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada yang di

bawah maupun di atas tanah,(Radiopoetro, 2005).

Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri.

Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, pembelahan sel

menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan khusus tersebut

tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut

meristem. Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan

lain selain meristem, seperti pada korteks batang, tetapi pembelahannya sangat

terbatas (Winatasasmita, 2011).

Jaringan adalah sekumpulan sel yang berkaitan erat satu sama lain serta

memiliki struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur

jaringan disebut histologi. Untuk membentuk suatu jaringan, sel mengalami

spesialisasi dan diferensiasi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam

bentuk organ (Taryono, 2011).


Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dibedakan atas dua bagian yaitu

jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang

masih muda dan selalu aktif membela atau bersifat embrional. Sedangkan jaringan

dewasa adalah jaringan yang tidak dapat lagi berdiferensiasi, terdiri dari jaringan

pengangkut, jaringan pelindung, jaringan parenkim dan jaringan gabus (Hamka,

2006).
Meristem adalah jaringan yang sel-selnya mampu membelah diri dengan

cara mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah

sel-sel tubuh pada tumbuhan. Meristem terdapat pada bagian-bagian tertentu saja

pada tumbuhan. Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan atas: 1. meristem

apikal (meristem ujung) terdapat pada ujung-ujung pokok batang dan cabang serta

ujung akar, 2. meristem interkalar/aksilar (meristem antara), terdapat di antara

jaringan dewasa, misalnya pada pangkal ruas batang dan 3. meristem lateral

(meristem samping), terletak sejajar dengan permukaan organ, misalnya kambium

dan kambium gabus (Aldi, 2010).

Jaringan permanen atau jaringan dewasa di bedakan atas : Jaringan pelindung

seperti jaringan epidermis Epidermis merupakan jaringan paling luar yang

menutupi permukaan organ tumbuhan, seperti daun, bagian bunga, buah, biji,

batang dan akar. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung

jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. Bentuk, ukuran dan susunan serta

fungsi sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis organ tumbuhan. Ciri khas

sel epidermis adalah sel-selnya rapat satu sama lain membentuk bangunan padat

tanpa ruang antar sel. Dinding sel epidermis ada yang tipis, ada yang mengalami

penebalan di bagian yang menghadap ke permukaan tubuh dan ada yang semua

sisinya berdinding tebal dan mengandung lignin. Sel-sel epidermis dapat

berkembang menjadi alat tambahan atau derivate epidermis, misalnya stoma,

trikoma, sel kipas, sistoli dan sel silika (Saktiyono, 2011).

Jaringan pengangkut terdiri dari xilem merupakan jaringan kompleks karena

tersusun dari beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid
dan trakea sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel yang

cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Xilem juga tersusun atas

serabut, sklerenkim serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan dalam

berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut juga sebagai pembuluh kayu

yang membentuk kayu pada batang. Xilem berperan mengangkut air dan mineral

dari dalam tanah ke daun (Kimball, 2012).

III. METODE PRATIKUM


A. Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi

Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari kamis, 15 Oktober 2015

pukul 15.30 WITA sampai selesai.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Jagung (Zea mays L.),

tomat (Lycopersicon esculentum Mill.), Padi (Oryza Sativa L.), Kacang tanah

(Arachis hypogeae.), Cabai (Capsicum Annum L.), Bawang merah (Allium Cepa.),

Lada (Piper ningrum L.), Ubi Kayu (Manihot Utilisima.), Kopi (Coffea sp.) dan

Kakao (Teobroma cocoa.)

Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu mikroskop, buku catatan

praktek, kertas A4, pensil, silet, pulpen, uang koin, penggaris, peruncing,

penghapus, tisu lensa, tissue dan lap kasar/halus.

B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum ini yaitu sebagai berikut :

1. Asisten program praktikum botani mengarahkan tiap ketua masing-masing

kelompok untuk mengambil mikroskop.


2. Ketua masing-masing kelompok praktikan memindahkan mikroskop dari

tempatnya ke meja praktek secara hati-hati.


3. Asisten program praktikum botani mengarahkan setiap kelompok untuk

membuat sayatan melintang dan sayatan membujur menggunakan silet dari

batang Oryza sativa L., Zea mays L., Arachis hipogeae., lycopersicum
escullentum Mill., Capsicum annum L., Allium cepa., Piper ningrum L.,

Manihot utilisima., Coffea sp. dan Teobroma cocoa.


4. Praktikan meletakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah

ditetesi air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada

gelembung udara didalamnya.


5. Praktikan mengamati preparat tersebut dibawah mikroskop mengguanakan

perbesaran 10 kali dan 40 kali.


6. Praktikan menggambar sel dan jaringan dari masing-masing batang tanaman

pada kertas A4. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler menggunakan

kamera.
7. Praktikan memberi keterangan komponen sel yang sudah di identifikasi pada

sayatan melintang dan sayatan membujur jaringan batang masing-masing

spesies tanaman.
8. Praktikan mengumpulakan kertas kerjanya masing-masing.
9. Memberi ulasan hasil kerja melalui laporan kerja laboratorium mengenai

srutur sel dan jaringan batang tumbuhan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Batang Oryza sativa L
a. Melintang
Keterangan:
1. Epidermis

2. Floem
40x10 3. Xilem 10x10
b. Membujur 4. Pith
5. Korteks

40x10 10x10

2. Batang Zea mays L

a. Melintang Keterangan:

1. Epidermis

2.Floem

3. Xilem
4. Pith
40x10 5. Korteks 10x10
b. Membujur

40x10 10x10

3. Batang Arachis hypogeae

a. Melintang

Keterangan:

1. Epidermis

40x10 2. Floem 10x10


b. Membujur 3. Xilem
4. Pith
5. Korteks

40x10 10x10
4. Batang Lycopersicum esculentum Mill

a. Melintang

Keterangan:

1. Epidermis

2. Floem
40x10 3. Xilem 10x10
4. Pith
5. Korteks
b. Membujur

40x10 10x10

5. Batang Capsicum annum L


a. Melintang

40x10 10x10
b. Membujur Keterangan:

3. Epidermis

2. Floem
3. Xilem
40x10 4. Pith 10x10
5. Korteks
6. Batang Piper ningrum L
a. Melintang

Keterangan:

1. Epidermis

40x10 2. Floem 10x10


b. Membujur 3. Xilem
4. Pith
5. Korteks

40x10 10x10

7. Batang Manihot utilisima


a. Melintang

Keterangan:

1. Epidermis

4x10 2. Floem 10x10


b. Membujur 3. Xilem
4. Pith
5. Korteks

40x10 100x10

8. Batang wiwilan Coffe sp


a. Melintang

Keterangan:

1. Epidermis

2. Floem
40x10 3. Xilem 10x10
4. Pith
5. Korteks
b. Membujur

40x10 10x10

9. Batang Teobroma cacao


a. Melintang

Keterangan:

1. Epidermis

40x10 2. Floem 10x10


b. Membujur 3. Xilem
4. Pith
5. Korteks

40x10 10x10

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan pada batang tanaman, dapat disimpulkan

bahwa Jaringan yaitu kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

ada dua jaringan yang menyusun tumbuhan yaitu jaringan meristem dan

jaringan permanen. Terdapat perbedaan penyusunan jaringan pada tumbuhan

monokotil dan tumbuhan dikotil, yaitu pada tumbuhan monokotil ikatan

pembuluhnya menyebar, sedangkan pada tumbuhan dikotil tersusun


melingkar.terdapat jaringan epidermis, korteks dan jaringan ikatan pembuluh

(xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Sedangkan

jaringan kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil. Terdapat jaringan

epidermis atas, epidermis bawah, jaringan palisade, jaringan spon, berkas

pembuluh dan stomata pada daun.

Perbedaan batang dikotil dan monokotil dilihat dari ikatan pembuluhnya

yaitu, Pada batang dikotil, berkas pembuluh tersusun dalam satu lingkaran. Pada

batang dikotil, ikatan pembuluh angkut tipe kolateral terbuka yaitu diantara floem

dan xylem terdapat kambium. Pada batang dikotil terdapat perbedaan anatomi

batang tua dan batang muda yaitu pada batang muda ditemukan adanya empulur

sedangkan pada batang tua empulur telah menghilang. Pada batang monokotil,

Berkas pembuluhnya tampak tersebar. Pada batang monokotil, ikatan pembuluh

angkut tipe kolateral tertutup (diantara floem dan xylem tidak dijumpai adanya

kambium). Anatomi batang muda serta batang tua pada tumbuhan monokotil

sama.

Yang termasuk tanaman batang dikotil adalah cabai, kacang, kakao dan

kopi. Yang termasuk tanaman batang monokotil adalah tomat, padi, jagung,

merica, ubi kayu.

Batang jagung (Zea mays L), memiliki susunan jaringan epidermis,

pembuluh pengangkut, jaringan dasar. Pada pengamatan batang jagung terdapat

dinding sel dimana dinding sel merupakan struktur di luar membran plasma yang

membatasi ruang bagi sel untuk membesar, meskipun struktur penyusun dan

kelengkapannya berbeda. adanya dinding sel pada sel tumbuhan merupakan ciri
penting yang membedakannya dengan sel hewan. sitoplasma adalah bagian non

nukleus dari protoplasma. Kloroplas adalah benda terbesar dalam sitoplasma.

Kloroplas yang berkembang pada batang dan daun mengandung pigmen hijau

yang dalam fotosintesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah

karbondioksida menjadi gula yakni sumber energi kimia dan makanan bagi

tumbuhan.

Batang kopi (Wiwilan caffea sp), mempunyai jaringan pembuluh

pengangkut, epidermis, korteks, jaringan dasar. termasuk tumbuhan biji belah

(Dicotyledoneae). Berkaitan dengan bentuk batang adalah bentuk batang pada

penampang melintangnya, maka bentuk batang tanaman kopi adalah bulat (teres).

Sedangkan permukaan batang tanaman kopi memperlihatkan sifat lepasnya kerak

yaitu bagian kulit yang mati.

Batang cabe (Capsium annuum L). susunan jaringannya yaitu pembuluh

pengangkut, korteks, noktah, floem, xylem. Muncul pada pengamatan sayatan

tipis Batang Cabe (Capsium frustacens) dengan perbesaran 1010. Batang cabe

(Capsium frustacens) termasuk tipe bikolateral dan mempunyai berkas pembuluh

tipe kolateral terbuka dan berkas pengangkutnya berada teratur di dalam

lingkaran.

Batang tomat (Lycopersicum escullentum Mill), jaringannya yang tarlihat

adalah epidermis, korteks, pembuluh pengangkut. tomat memiliki batang

berwarna hijau dan berbentuk persegi empat yang lunak tetapi cukup kuat.

Batang tomat berambut halus. Diantara rambut-rambut halus ini terdapat rambut

kelenjar. Ruas 9 batang mengalami penebalan. Batang tanaman tomat bercabang


dan memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan batang tanaman sayur

lainnya.

Batang ubi kayu (Manihot utilisima), jaringannya adalah gabus, floem,

xylem, dan epidermis. Kami melakukan pengamatan menggunakan mikroskop

dengan pembesaran 4X dan 10X. Sel batang gabus adalah jaringan pada

tumbuhan agar jaringan dibawah sel gabus ini tidak kehilangan kebanyakan air.

Jaringan gabus dibentuk oleh kambium/felogen. Setelah diamati dapat kami

simpulkan bahwa sel gabus bersifat kedap air, lebih kuat daripada epidermis yang

terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan. Sel gabus bagian dalam merupakan sel

hidup yang disebut feloderm sedangkan bagian luar berupa sel mati disebut felem.

Sel gabus memiliki fungsi untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan

banyak air.

Batang kacang tanah (Arachis hypogeae), susunan jaringannya ada xylem,

floem, noktah, korteks dan epidermis. Kacang tanah merupakan tumbuhan dikotil,

karena memiliki kambium. Selain itu, kacang tanah juga memiliki jaringan

pengangkut xilem dan floem. Pada pengamatan jaringan melalui mikroskop.

Batang kakao (Teobroma cocoa), terdiri dari jaringan epidermis, korteks,

xylem dan floem. Pada ujung batang yang sedang tumbuh, terbentuk jaringan

primer. Dari luar ke dalam, jaringan primer seperti tabg terdapat diujung akar

terdiri atas jaringan berikut ini yaitu Protoderma, merupakan bagian luar yang

akan membentuk epidermis, Prokambium, terletak di bagian tengah, akan

membentuk xilem, floem, dan kambium vascular, Meristem dasar, akan

membentuk empulur dan korteks.


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling

sederhana dan dapat dilihat hanya dengan menggunakan alat bantu optic berupa

mikroskop. Secara keseluruhan, suatu sel tumbuhan umumnya memiliki

komponen-komponen pembentuk yang sama yaitu dinding sel, nukleus,

mitokondria, ribosom, lisosom, membrane sel, vakuola, plastid,sentrosom, badan


golgi, reticulum endoplasma, dan sentrosom. Semuanya memiliki fungsi yang

berbeda- beda sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada batang monokotil,

Berkas pembuluhnya tampak tersebar. Pada batang monokotil, ikatan pembuluh

angkut tipe kolateral tertutup (diantara floem dan xylem tidak dijumpai adanya

kambium).

B. Saran

Saran saya pada praktikum kali ini yaitu Berdasarkan praktikum

pengamatan batang tumbuhan, praktikan harus menguasai materi yang akan di

praktikumkan, mengamati jaringan-jaringan batang tumbuhan dengan cermat dan

teliti, sehingga bagian-bagian pengamatan dapat terlihat jelas, dan diharapkan

lebih hati-hati dalam penggunaan alat-alat praktikum dan juga lebih fokus ketika

sedang mengamati struktur jaringan batang tumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Aldi. 2010. Sel dan jaringan pada tumbuhan. http://www.tentang biologi.co.cc/


2010/05/sel-dan jaringan pada tumbuhan ( Diakses 29 september 2015 )

Hamka. 2006 . Prinsip Belajar Biologi. ,8(2):213-215

Kimball, J.W. 2012. Biologi jilid 1 edisi kelima. Erlangga. Jakarta

Radiopoetro. 2005. Zoologi. 10(4):103-104

Saktiyono. 2011. Seribu Pena Biologi. Erlangga. Jakarta

Taryono. 2011. Jaringan tumbuhan http://www.membuatblog.web.id/2011/11/


jaringan-tumbuhan.html/ (Diakses 29 September 2015)
Winatasasmita. 2011. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Karunika. Jakarta

DOKUMENTASI

Sayatan Melintang Sayatan Membujur

1. Padi (Oryza sativa L.)

* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40


2. Cabai (Capsicum annum.)

* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

3. Tomat ( Lycopersicum escullentum Mill.)

* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

4. kacang tanah (Arachis hypogeae)

* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

5. Jagung (Zea mays L.)


* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

6. Lada (Piper ningrum L.)

* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

7. Ubi kayu (Manihot utilisima.)

* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

8. Kopi (Coffea sp.)


* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

9. Kakao (Teobroma cocoa)

* Perbesaran 10 * Perbesaran 40 * Perbesaran 10 * Perbesaran 40

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI


Mengenal Struktur Sel Dan Jaringan Batang Tumbuhan
OLEH:

RISKI ANANDAR EKA PUTRA


D1B1 15 225

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

BCUUCHIBSCIHBABB

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai