Oleh:
NAMA : ASRANI
STAMBUK : D1F121006
KELAS : PTP-A
3.1. Tempat dan Waktu
Praktikum ini di laksanakan di laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi, Fakultas
Pertanian, Universitas Halu Oleo, pada hari Sabtu, 20 November 2021 pukul 08:00 sampai
10:00 WITA.
3.3. Prosedur kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini sebagai berikut:
1. Membuat sayatan melintang menggunakan silet dari akar, batang dan daun O.
sativa L., z. mays L., Rhoe discolor., dan L. escullentum.
2. Meletakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi air,
lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelombang udara
didalamnya.
3. Mengamati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali dan 40 kali.
4. Menggambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun
tanaman pada buku gambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler
menggunakan kamera.
5. Memberi keterangan komponen sel yang ada identifikasi pada sayatan
melintang jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman.
6. Mengumpulkan kertas kerja Anda.
7. Memberi ulasan hasil Anda melalui laporan kerja laboraturium mengenai
struktur sel jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan di ketahui bagian-bagian Mikroskop terdiri sebagai
berikut.
3. Tomat (Solanum
lycopersicum)
4. Adameva
(Tradescantia
spathacea)
4.2. Pembahasan
Sel adalah unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Sedangkan
jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel. Struktur sel terdiri dari bagian
membran, organel, dan sitoplasma. Struktur tersebut berfungsi untuk menjalankan
fungsi sel seperti metabolisme, penyimpanan gen, pembelahan sel, dan sintesis
DNA.
Akar dan batang pada tanaman sangat penting tanpa akar dan batang
tumbuhan tidak akan pernah ada. Akar memliki lapisan epidermis, endodermis
korteks dan silinder pusat. Sedangkan batang hanya memiliki tiga komponen yaitu
epiderms koteks dan siinder pusat atau stele. Sel akar dan batang tumbuhan ketika
di amati di bawah mikroskop terihat sangat jelas.
Adapun fungsi akar adalah Menyerap unsur-unsur hara yang berada dalam
tanah, menegakkan berdirinya batang tanaman, mengangkut unsur hara sampai
ke batang, beberapa akar berfungsi untuk menyimpan makanan.
Pada tumbuhan monokotil mempunyai perakaran serabut. Hampir semua
akar tumbuh dari pangkal batang dengan diameter yang hampir sama. Pada
tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran tunggang. Akar primer bercabang-
cabang, dari pangkal sampai keujung semakin kecil.
Pada akar monokotil dan dikotil yang belum mengalami pembesaran
sekunder tersusun dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat
(stele). Pada tumbuhan yang mengalami pembesaran sekunder, jaringan penyusun
tubuhnya juga bertambah, yaitu dengan adanya kayu dan kulit sekunder, adanya
felogen yang menghasilkan feloderm dan felem (gabus).
Pada irisan melintang akar, tampak satu lapis sel yang tersusun pada
lapisan terluar yang disebut epidermis. Di dekat ujung akar terdapat rambut akar,
yaitu tonjolan dari epidermis yang berfungsi untuk memperluas permukaan akar,
sehingga mempercepat penyerapan zat hara dari dalam tanah. Semakin jauh dari
ujung akar, bulu akar lenyap. Epidermis umumnya dilapisi dengan zat gabus yang
tidak berfungsi untuk penyerapan zat, tetapi berfungsi sebagai pelindung sel-sel
dibawahnya.
Korteks termasuk jaringan parenkim yang tersusun dari beberapa sel
dibawah jaringan epidermis. Korteks berfungsi untuk meneruskan pengangkutan
zat hara yang telah di absorpsi oleh epidermis menuju ke silinder pusat melalui
endodermis. Pada beberapa tumbuhan, korteks berfungsi untuk menyimpan zat
tepung.
Endodermis tersusun dari satu lapis sel dibawah korteks.Penebalan zat
gabus pada dinding sel yang tegak lurus silinder pusat berbentuk pita yang disebut
pita kaspari, yang tidak dapat ditembus oleh air. Dengan penebalan zat gabus ini,
endodermis berfungsi mengatur masuknya air dan zat terlarut ke dalam silinder
pusat.
Silinder pusat tersusun dari jaringan-jaringan yang berada dalam jaringan
endodermis. Jaringan terluar disebut perisikel atau perikambium. Sel-sel yamg
dapat berhadapan dengan xilem dapat bersifat meristem yang membelah diri
untuk pembentukan cabang akar.Berkas pengangkutan tediri atas xilem dan floem.
Xilem menerima unsur hara dari endodermis dan diteruskan ke xilem pada batang.
Pada dikotil terdapat kambium yang memisahkan xilem dan floem. Kambium
selalu membelah diri membentuk jaringan sekunder termasuk xilem dan floem
sekunder, sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder.
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan tempat duduknya daun dan
tempat tumbuhnya akar. Tumbuhan dikotil umumnya mempunyai batang
bercabang-cabang dan selama masih hidup terus bertumbuh besar.
Fungsi batang adalah tempatnya tumbuhnya akar dan daun, mengangkut
zat hara dari akar ke daundan mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
sel-sel tubuh, sebagai penyimpanan makanan pada tumbhan tertentu.
Sel atau jaringa penyusun batang hampir sama dengan jaringan penyusun
akar. Pada irisan melintang tampak dari luar ke dalam, yaitu jaringan epidermis,
korteks, dan silinder pusat. Batang tidak mempunyai endodermis, karena sel-
selnya mengandung butir-butir tepung.
Jaringan yang menyusun batang adalah epidermis terutama berfungsi
sebagai pelindung. Pada dikotil banyak lapisan gabus yang mnutup epidermis dan
mengisi celah-celah akibat pertumbuhan membesar sekunder. Untuk fungsi
pertukaran zat pada batang terdapat lentisel yang tidak tertutup oleh lapisan
gabus.
Korteks tidak berfungsi untuk pengangkutan zat, tetapi membentuk kulit
yang dapat berfungsi sebaga pelindung dan penguat batang. Pada dikotil terdapat
sel-sel yang disebut kambium gabus (felogen), yang ke arah uar membentuk felem
(gabus) dan kedalam membentuk felodem kulit gabus.
Pada silinder pusat terdapat berkas pangangkut (xilem dan floem), jaringan
dasar empulur, dan jaringan penguat yang dikelilingi jaringan periskel. Pada
dikotil berkas pengangkut disebut koteral terbuka, denga susunan dari luar ke
dalam floem, kambium, xilem.
BAB 5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu jaringan adalah kumpulan dari
beberapa sel. Struktur sel terdiri dari bagian membran, organel, dan sitoplasma.
Struktur tersebut berfungsi untuk menjalankan fungsi sel seperti metabolisme,
penyimpanan gen, pembelahan sel, dan sintesis DNA.
5.2. Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan pratikum ini harus lebih tepat waktu lagi
juga dalam melakukan praktikum lebih hati-hati agar tidak merusak alat-alat yang
ada dilaboratorium.
DAFTAR PUSTAKA