DOSEN PENGAMPU:
Ika Anambang Febriasari,S.Si,M.Si
Disusun Oleh:
ALBANNISA ALINE THAHARA
044543741
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji.Setiap bagian tersebut mempunyai kegunaan yang berbeda dan memiliki
peran masing-masing seperti penyerapan air, pernapasan, fotosintesis, pengangkutan
zat makanan dan perkembangbiakan.Seperti akar tumbuh ke dalam tanah sehingga
memperkuat berdirinya tumbuhan.Akar juga berfungsi untuk mengambil air dan
garam mineral dari dalam tanah.Seperti halnya beberapa organ lain pada tumbuhan,
akar juga berfungsi menyimpan makanan.Pada batang terdapat daun yang berfungsi
menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air melalui transpirasi.
Selain itu batang juga berperan untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar ke
daun dan lewatnya hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.Dan bagian-
bagian lain seperti daun,bunga,buah,dan biji juga mempunyai tugas dan peran
masing-masing.
TUJUAN
Tujuan dari paper ini adalah untuk dapat menganalisis dan memahami struktur dan
fungsi tubuh tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
Para ahli botani membagi dunia tumbuhan ke dalam dua kelompok, yaitu
tumbuhan berpembuluh (vaskular) dan tumbuhan tak berpembuluh (nonvaskular).
Tumbuhan berpembuluh ditandai dengan adanya jaringan pengangkut untuk
melewatkan air dan zat hara ke seluruh bagian tumbuhan. Sementara itu, tumbuhan
tak berpembuluh merupakan tumbuhan yang tidak memiliki sistem transpor internal.
Secara umum, pada semua tipe tumbuhan, terdapat tiga bagian pokok, yaitu akar,
batang, dan daun. Akar, batang, dan daun merupakan bagian utama pada tumbuhan
yang membentuk satu kesatuan kehidupan tumbuhan. Selain akar, batang, dan daun,
dalam kehidupannya tumbuhan akan berkembang menghasilkan alat reproduksi,
seperti bunga, buah, dan biji.
A.Struktur dan Fungsi Akar
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai
tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Pada
tumbuhan tingkat tinggi sistem perakaran dapat dibedakan menjadi dua, yakni akar
serabut dan akar tunggang. Adapun fungsi akar adalah, Untuk melekatkan tumbuhan
pada media (tanah) karena akar memiliki kemampuan untuk menerobos lapisan tanah,
Menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu-bulu akar, air masuk ke dalam tubuh
tumbuhan, Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan, contohnya: pada ubi, kentang, wortel, dan lain-lain. Pada
tanaman tertentu seperti bakau berperan untuk pernafasan, Memperkokoh tegaknya
tanaman, Alat respirasi. Alat perkembangbiakan vegetative, Mengangkut air dan zat-
zat makanan yang sudah diserap ke tempat- tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukan. Kondisi lingkungan sering kali mempengaruhi pertumbuhan akar.
Sistem perakaran tumbuhan yang hidup di tanah kering biasanya berkembang lebih
baik. Pada tumbuhan vang hidup pada tanah berpasir, perkembangan akarnya
dangkal, mendatar dan akar lateral, menyebar dekat di bawah permukaan
tanah.Struktur akar banyak ragamnya. Berdasarkan fungsinya, di kenal akar
penyimpang, akar udara, akar sekulen, akar panjat, akar penunjang akar napas
(pneumatolor) dan akar yang bersimbiosis dengan jamur (mikorhiza).
1. Struktur Akar
Bagian ujung akar terlindungi oleh bagian yang bernama tudung akar
(kalipatra). Bagian tudung akar mempunyai fungsi dalam upaya melindungi bagian
akar itu sendiri terhadap suatu kerusakan yang bersifat mekanis dalam jangka waktu
tertentu saat terjadi penembusan tanah.
Pada bagian akar juga ada bagian rambut-rambut akar yang bisa dikatakan
mengalami perluasan pada permukaannya dari bagian sel-sel epidermis akar itu
sendiri. Dengan adanya bagian rambut-rambut akar akan membuat memperluas
daerah yang merupakan penyerap air dan juga mineral. Bagian ini biasanya hanya
bisa tumbuh di dekat bagian ujung akar dan pada umumnya mempunyai ukuran yang
relatif pendek.
2.Anatomi Akar
2.Tangkai daun (petiolus), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut
pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun,
misalnya rumput.
3. Pelepah daun (folius), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar
serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.
Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun
pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut
daun tidak sempurna, misalnya daun mangga daun Jambu. Pada lembaran
permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Terdapat 3 struktur jaringan
penyusun dari daun, diantaranya jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan
pengangkut.
b. Jaringan Pengangkut
Berkas pengangkut ini biasanya terbagi menjadi 2 jenis yaitu, xylem dan floem. Sel
berkas pengangkut ini berdinding tipis untuk memudahkan terjadinya transpor antar
sel,mungkin memiliki kloroplas seperti mesofil. Sering kali terdapat kristal.
Kebanyakan daun Dikotil, parenkim berkas pengangkut memperluas ke arah
epidermis pada satu atau kedua sisi daun. Sel yang mencapai arah epidermis ini
berfungsi dalam pengangkutan pada daun. Bukan hanya pada daun Dikotil saja yang
memiliki berkas pengangkut akan tetapi berkas pengangkut juga terdapat dalam daun
Monokotil (Campbel, 2005).
C.Struktur dan Fungsi Batang
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak di bagian paling luar dari
batang. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan tumbuhan yang
berada di bagian dalam batang. Jaringan epidermis antara batang tumbuhan
monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil, jaringan epidermis
memiliki dinding sel yang tebal. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, jaringan
epidermis berbentuk sel pipih yang rapat. Derivat epidermis yang dapat dijumpai
adalah stomata, trikoma, sel silika dan sel gabus. Stomata kelak berkembang menjadi
lenti sel.
b. Jaringan Korteks
c. Berkas Pengangkut
Stele merupakan daerah disebelah dalam dari endodermis yang terdiri atas
perikambium, parengkin dan berkas pengangkut. Berdasarkan tipe berkas
pengangkut, ada tidaknya empulur, dan jendela daun maka stele dapat dibagi menjadi
beberapa tipe yaitu protostele dijumpai pada batang dengan berkas pengangkut
konsentris amfikibral., sifonostele dijumpai pada batang dengan berkas pengangkut
konsentris amfikibral dan dibagian tengah batang terdapat empulur., diktiostele
dijumpai pada batang dengan beberapa kelompok berkas pengangkut yang masing-
masing terdiri atas xilem yang dikelilingi floem dan dibagian tengahnya terdapat
empulur serta jendela daun., eustele dijumpai pada batang dengan tipe berkas
pengangkut kolateral terbuka atau bikolateral, dibagian tengahnya terdapat empulur
dan jari jari empulur dan ataktostele: dijumpai pada batang dengan berkas pengangkut
tipe kolateral tertutup yang tersebar diseluruh penampang batang baik didaerah
korteks atau stele. Stele berfungsi untuk alat mengangkut air dan mineral ke seluruh
anatomi tumbuhan. Stele pada tumbuhan monokotil tidak terlihat jelas batasnya
dengan jaringan korteks. Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah bagian
endodermis.
Tumbuhan dikotil memiliki biji yang terbelah dalam beberapa bagian (2dua
atau lebih), sedangkan biji monokotil tidak memiliki belahan. Selain perbedaan utama
pada struktur bijinya, kedua kelompok tumbuhan tersebut dapat dibedakan dari
batangnya. Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki struktur anatomi batang yang
berbeda. Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tinggi, sedangkan batang monokotil
umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama pada batang dikotil dan
monokotil adalah pada struktur jaringan pembuluhnya. Perhatikanlah gambar berikut
untuk memahami perbedaan batang dikotil dan monokotil. Batang dikotil, Ikatan
pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran, Floem terletak disebelah luar xylem, Terdapat
kambium di antara floem dan xylem, Mengalami pertumbuhan sekunder
(Pertambahan diameter batang akibat perkembangan kambium), Jaringan dasar dapat
dibedakan menjadi korteks dan empulur, Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh
(sel-sel khusus yang membungkus xilem dan floem seperti yang terdapat pada daun).
Sedangkan Batang monokotil, Ikatan pembuluh tersebar, Floem dan xilem
bersebelahan, Tidak terdapat kambium di antara floem dan xylem, Tidak mengalami
pertumbuhan. sekunder, Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur.
D.Struktur dan Fungsi Bunga
Endostesium sendiri akan menebal dengan bentuk yang tidak rata, utamanya
yang ada pada dinding radial dan juga tangensial dalam. Deferensial akan mengering
ketika matang yang bertujuan agar memudahkan terjadinya retakan. Mau pun celah
yang ada di antera untuk membebaskan serbuk sari.
a.Benang Sari, Bagian pertama adalah banang sari yang merupakan organ reproduksi
bunga jantan dan tersusun atas tangkai sari, ujung tangkai sari hingga kepala putik.
b.Tangkai Bunga, Tangkai bunga berada di bagian bawah bunga dan berfungsi
sebagai penghubung antara tangkai bunga dan ranting.
c.Dasar Bunga,Bunga dasar berada di atas tangkai bunga dan berada di bawah tangkai
bunga, artinya dasar bunga berada di antara tangkai bunga dan bawah bunga. Fungsi
dasar bunga adaah sebagai tempat mahkota bunga.
d.Kelopak Bunga,kelopak bunga berada di bagian luar bunga dan berfungsi sebagai
pelindung mahkota bunga yang masih kuncup.
e.Mahkota Bunga,Mahkota bunga memang memiliki warna yang bervariasi dan indah
karena fungsinya adalah untuk memikat serangga yang membantu proses
penyerbukan.
g.Kepala Putik (Stigma),kepala putik juga biasa disebut dengan stigma dan berfungsi
sebagai tempat masuk serta melekatnya polen yang didapatkan dari kepala sari.
h.Tangkai Putik (Stilus) tangkai putik sering juga disebut dengan stilus dan berfungsi
sebagai penyangga dari kepala putik.
i.Bakal Buah (Ovarium),fungsi dari bakal buah adalah sebagai tempat meleburnya
gamet jantan dan gamet betina yang menghasilkan bakal buah, pros ini disebut
dengan pembuahan.
j.Bakal Biji (Ovulum),bakal biji disebut juga sebagai ovulum dan merupakan tempat
untuk membentuk bakal biji menjadi biji yang matang.
2.Fungsi Bunga
a.Mengakomodasi organ reproduksi tanaman yakni benang sari dan karpel (putik).
c.Menghasilkan nektar.
Secara umum buah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu buah tunggal, buah
agregat. dan buah majemuk (buah berganda). Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk
oleh satu bakal buah misalnya buah mangga. Buah agregat yaitu bila buah dibentuk
oleh banyak bakal buah dari satu bunga, misalnya buah sirsak. buah arbel, dan buah
srikaya. Buah majemuk yaitu bila buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga, misalnya buah nanas, buah keluih, dan buah nangka.
Ada dua macam jenis buah. yaitu buah sejati (buah sungguh) dan buah semu.
Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah. Pada buah sejati seluruh
jaringannya berasal dari bakal buah, contoh buah sejati adalah buah mangga, alpukat,
semangka, dan pepaya Sedangkan buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal
buah dan bagian- bagian lain dari bunga Contol buah sema adalah arbayi, apel,
nangka, dan jambu mede.
1.Bagian-bagian buah
Buah tersusun atas tangkai, kulit, daging, dan biji. Tangkai buah
menghubungkan buah dengan batang. Kulit merupakan lapisan paling luar dan
berfungsi membungkus daging buah. Daging buah adalah bagian buah yang biasanya
dapat kita makan.Biasanya terdapat di tengah-tengah buah.
2.Fungsi buah
Buah merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan Bagi tumbuhan
sendiri, buah berguna melindung bakal tumbuhan baru,yaitu berupa biji.
Biji yang terbentuk dan bakal biji merupakan alat perkembangbiakan generatif
Didalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio (lembaga) Biji pada
umumnya dapat dibedakan menjadi 3 hagian, yaitu: kulit biji, tali pusar, dan inti biji
atau Isi biji.
1.Bagian-bagian biji
Selain dari bagian tersebut di atas, sering ditemukan bagian lain dari kulit bi
antara lam adanya sayap pada biji kelor, bulu-bulu halus pada biji kapas, dan selapor
biji pada kui durian yaitu bagian yang kita makan.
Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kuht ari. Inti biji atau
isi biji terdiri dari lembaga tembrio) yang merupakan calon tumbuhan baru (individu
bara) dan putih lembaga (endosperma sebagai tempat cadangan makanan).Tidak
semua biji memiliki putih lembaga seperti pada tumbuhan polang-polongan.
3.Fungsi Biji
PENUTUP
Kesimpulan
Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar. batang, daun, bunga, buah,
dan biji. Setiap bagian tersebut mempunyai kegunaan yang berbeda dan memiliki
peran masing-masing seperti penyerapan air, pernapasan, fotosintesis. pengangkutan
zat makanan. dan perkembangbiakan. Lalu setiap organ tersebut mempunyai struktur,
baik struktur dalam (anatomi) maupun struktur luar (morfologi).
SARAN
batang. https://alponsin.wordpress.com/2018/
10/09/anatomi-batang-dan-anomali-struktur-
batang/
Jakarta.
Angkasa. Bandung
Kingdom.
struktur-dan-fungsi-jaringan-akar
2017/11/struktur-dan-fungsi-jaringan-bunga-buah-
dan-biji-pada-tumbuhan.html#google_vignette
https://www.bing.com/images/search?view
https://www.perpusku.com/2016/05/struktur morfologi
-dan-anatomi-buah-dan-biji.html
Yogyakarta.