Anda di halaman 1dari 20

PAPER

STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH


TUMBUHAN

DOSEN PENGAMPU:
Ika Anambang Febriasari,S.Si,M.Si

Disusun Oleh:
ALBANNISA ALINE THAHARA
044543741

AGRIBISNIS BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI


PERTANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada awal perkembangan tumbuhan,semua sel melakukan pembelahan diri.


Akan tetapi,pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, pembelahan sel
menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tumbuhan.Struktur utama tubuh
tumbuhan tingkat tinggi (tumbuhan berbiji) terdiri atas akar, batang, daun. disamping
struktur tersebut tumbuhan juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan buah.Seperti
halnya hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri atas sel yang tersusun secara teratur
membentuk suatu jaringan.Proses pertumbuhan dan terbentuknya kumpulan sel yang
berbeda itu disebut dengan peristiwa deferensiasi.Dari proses deferensiasi akan
terbentuk berbagai macam jaringan, selanjutnya dari berbagai macam jaringan akan
membentuk organ tubuh tumbuhan seperti akar,daun,batang dan bunga.Campbell,
Neil A dan Jane B.Reece (2012 : 170) menyatakan bahwa : Salah satu cara untuk
membedakan tumbuhan adalah dengan mengetahui apakah mereka memiliki sistem
jaringan vaskular yang ekstensif, sel-sel yang bergabung menjadi tabung-tabung yang
mentranspor air dan nutrien ke seluruh tubuh tumbuhan. Dan tumbuhan yang tidak
memiliki sistem transpor yang ekstensif disebut tumbuhan nonvaskular atau disebut
secara informal sebagai briofit.

Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji.Setiap bagian tersebut mempunyai kegunaan yang berbeda dan memiliki
peran masing-masing seperti penyerapan air, pernapasan, fotosintesis, pengangkutan
zat makanan dan perkembangbiakan.Seperti akar tumbuh ke dalam tanah sehingga
memperkuat berdirinya tumbuhan.Akar juga berfungsi untuk mengambil air dan
garam mineral dari dalam tanah.Seperti halnya beberapa organ lain pada tumbuhan,
akar juga berfungsi menyimpan makanan.Pada batang terdapat daun yang berfungsi
menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air melalui transpirasi.
Selain itu batang juga berperan untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar ke
daun dan lewatnya hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.Dan bagian-
bagian lain seperti daun,bunga,buah,dan biji juga mempunyai tugas dan peran
masing-masing.

Disamping itu Tumbuhan dianggap sebagai sumber daya penting karena


banyaknya cara mereka mendukung kehidupan bumi.Untuk memudahkan memahami
struktur organ tubuh tumbuhan dan peran tumbuhan maka terlebih dahulu dibahas
sedikit tentang struktur utama tubuh tumbuhan.

TUJUAN
Tujuan dari paper ini adalah untuk dapat menganalisis dan memahami struktur dan
fungsi tubuh tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Penulisan paper ini berdasarkan dari referensi beberapa jurnal.Penulisan ini


sebelumya berjudul “Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan”.Penulisan ini ditulis
oleh Andi Taksirah,S.Pd.,M.Kes.Dalam penulisan ini,metode penulisan yang
digunakan adalah menganalisis dari beberapa jurnal.

Hasil dari penulisan memperlihatkan bahwa perkembangan tumbuhan,semua


sel melakukan pembelahan diri. Akan tetapi,pada pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya, pembelahan sel menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari
tumbuhan.Struktur utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi (tumbuhan berbiji) terdiri
atas akar, batang, daun. disamping struktur tersebut tumbuhan juga ada yang
dilengkapi dengan bunga dan buah.Setiap bagian tersebut mempunyai kegunaan yang
berbeda dan memiliki peran masing-masing seperti penyerapan air, pernapasan,
fotosintesis, pengangkutan zat makanan dan perkembangbiakan.Seperti akar tumbuh
ke dalam tanah sehingga memperkuat berdirinya tumbuhan.Campbell, Neil A dan
Jane B.Reece (2012 : 170) menyatakan bahwa : Salah satu cara untuk membedakan
tumbuhan adalah dengan mengetahui apakah mereka memiliki sistem jaringan
vaskular yang ekstensif, sel-sel yang bergabung menjadi tabung-tabung yang
mentranspor air dan nutrien ke seluruh tubuh tumbuhan. Dan tumbuhan yang tidak
memiliki sistem transpor yang ekstensif disebut tumbuhan nonvaskular atau disebut
secara informal sebagai briofit.

Disamping itu Tumbuhan dianggap sebagai sumber daya penting karena


banyaknya cara mereka mendukung kehidupan bumi.
BAB III

PEMBAHASAN

Ilmu tentang tumbuhan terus berkembang dengan pesat dan melahirkan


banyak cabang ilmu. Morfologi dan fisiologi tumbuhan adalah cabang ilm yang
banyak dipelajari karena sebagai dasar untuk mempelajari cabang ilmu tumbuhan
yang lain. Morfologi tumbuhan mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan,
sedangkan fisiologi tumbuhan mempelajari proses-proses yang terjadi di dalam
tumbuhan.

Tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup dengan jumlah anggota yang


begitu banyak dan tersebar.Menurut database Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor, di dunia terdapat dua juta spesies tumbuhan dan sebanyak 60%-nya ada
di Indonesia. Tumbuhan tersebar di berbagai habitat, mulai dari air tawar, air laut,
tanah dengan berbagai tipe, hingga menempel pada tumbuhan lain. Banyaknya jenis
tumbuhan tersebut tentu saja mencerminkan keanekaragaman bentuk dan tipe
tumbuhan. Oleh karena itu, kita tidak dapat mengambil satu jenis tumbuhan sebagai
acuan untuk mempelajari struktur tumbuhan secara umum. Ditinjau dari segi
ukurannya pun, tumbuhan sangat bervariasi. Mulai dari tumbuhan mikroskopis,
seperti alga, sampai tumbuhan "raksasa" dengan diameter batang mencapai dua meter
dengan tinggi puluhan meter.

Para ahli botani membagi dunia tumbuhan ke dalam dua kelompok, yaitu
tumbuhan berpembuluh (vaskular) dan tumbuhan tak berpembuluh (nonvaskular).
Tumbuhan berpembuluh ditandai dengan adanya jaringan pengangkut untuk
melewatkan air dan zat hara ke seluruh bagian tumbuhan. Sementara itu, tumbuhan
tak berpembuluh merupakan tumbuhan yang tidak memiliki sistem transpor internal.
Secara umum, pada semua tipe tumbuhan, terdapat tiga bagian pokok, yaitu akar,
batang, dan daun. Akar, batang, dan daun merupakan bagian utama pada tumbuhan
yang membentuk satu kesatuan kehidupan tumbuhan. Selain akar, batang, dan daun,
dalam kehidupannya tumbuhan akan berkembang menghasilkan alat reproduksi,
seperti bunga, buah, dan biji.
A.Struktur dan Fungsi Akar
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai
tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Pada
tumbuhan tingkat tinggi sistem perakaran dapat dibedakan menjadi dua, yakni akar
serabut dan akar tunggang. Adapun fungsi akar adalah, Untuk melekatkan tumbuhan
pada media (tanah) karena akar memiliki kemampuan untuk menerobos lapisan tanah,
Menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu-bulu akar, air masuk ke dalam tubuh
tumbuhan, Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan, contohnya: pada ubi, kentang, wortel, dan lain-lain. Pada
tanaman tertentu seperti bakau berperan untuk pernafasan, Memperkokoh tegaknya
tanaman, Alat respirasi. Alat perkembangbiakan vegetative, Mengangkut air dan zat-
zat makanan yang sudah diserap ke tempat- tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukan. Kondisi lingkungan sering kali mempengaruhi pertumbuhan akar.
Sistem perakaran tumbuhan yang hidup di tanah kering biasanya berkembang lebih
baik. Pada tumbuhan vang hidup pada tanah berpasir, perkembangan akarnya
dangkal, mendatar dan akar lateral, menyebar dekat di bawah permukaan
tanah.Struktur akar banyak ragamnya. Berdasarkan fungsinya, di kenal akar
penyimpang, akar udara, akar sekulen, akar panjat, akar penunjang akar napas
(pneumatolor) dan akar yang bersimbiosis dengan jamur (mikorhiza).
1. Struktur Akar

Bagian ujung akar terlindungi oleh bagian yang bernama tudung akar
(kalipatra). Bagian tudung akar mempunyai fungsi dalam upaya melindungi bagian
akar itu sendiri terhadap suatu kerusakan yang bersifat mekanis dalam jangka waktu
tertentu saat terjadi penembusan tanah.

Pada bagian akar juga ada bagian rambut-rambut akar yang bisa dikatakan
mengalami perluasan pada permukaannya dari bagian sel-sel epidermis akar itu
sendiri. Dengan adanya bagian rambut-rambut akar akan membuat memperluas
daerah yang merupakan penyerap air dan juga mineral. Bagian ini biasanya hanya
bisa tumbuh di dekat bagian ujung akar dan pada umumnya mempunyai ukuran yang
relatif pendek.

2.Anatomi Akar

Anatomi Jaringan penyusun akar terdiri dari empat lapisan:

a.Epidermis (lapisan luar/kulit luar)

b.Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)

c.Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)

d.Stele (silinder pusat yaitu lapisan tengah akar)

B.Struktur dan Fungsi Daun

Secara umum daun memiliki struktur morfologi sebagai berikut (Tjitrosoepomo,


2009):

1. Helaian daun (lamina)

2.Tangkai daun (petiolus), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut
pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun,
misalnya rumput.

3. Pelepah daun (folius), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar
serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.
Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun
pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut
daun tidak sempurna, misalnya daun mangga daun Jambu. Pada lembaran
permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Terdapat 3 struktur jaringan
penyusun dari daun, diantaranya jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan
pengangkut.

a. Jaringan Epidermis.Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami


penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat
stomata (mulut daun) yangtumbuhan tertentu, sel palisade berbeda bentuknya. Pada
Lilium terdapat lobus besar pada sel palisade dan tampak bercabang (Fahn, 1991).
Jaringan spons terdiri dari sel bercabang yang tak teratur bentuknya. Bentuk sel
parenkim spons dapat berbentuk bermacam-macam. Kekhususannya adalah adanya
lobus (rongga) yang terdapat antara sel satu dan lainnya.Membedakan antara sel
parenkim palisade dengan parenkim spons tidaklah selalu mudah, khususnya apabila
parenkim palisade terdiri atas beberapa lapisan. Alasannya adalah apabila palisade
terdiri atas beberapa lapisan, biasanya lapisan paling dalam sangat mirip dengan
parenkim spons yang ada di dekatnya (Mulyani, 2006).

b. Jaringan Pengangkut

Berkas pengangkut ini biasanya terbagi menjadi 2 jenis yaitu, xylem dan floem. Sel
berkas pengangkut ini berdinding tipis untuk memudahkan terjadinya transpor antar
sel,mungkin memiliki kloroplas seperti mesofil. Sering kali terdapat kristal.
Kebanyakan daun Dikotil, parenkim berkas pengangkut memperluas ke arah
epidermis pada satu atau kedua sisi daun. Sel yang mencapai arah epidermis ini
berfungsi dalam pengangkutan pada daun. Bukan hanya pada daun Dikotil saja yang
memiliki berkas pengangkut akan tetapi berkas pengangkut juga terdapat dalam daun
Monokotil (Campbel, 2005).
C.Struktur dan Fungsi Batang

1.Struktur umum Batang

a. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak di bagian paling luar dari
batang. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan tumbuhan yang
berada di bagian dalam batang. Jaringan epidermis antara batang tumbuhan
monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil, jaringan epidermis
memiliki dinding sel yang tebal. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, jaringan
epidermis berbentuk sel pipih yang rapat. Derivat epidermis yang dapat dijumpai
adalah stomata, trikoma, sel silika dan sel gabus. Stomata kelak berkembang menjadi
lenti sel.

b. Jaringan Korteks

Korteks terletak di bagian yang lebih dalam setelah jaringan epidermis.


Korteks tersusun oleh parenkim sebagai jaringan dasar. Di daerah perifer kadang
dijumpai kolengkim yang berkelompok atau membentuk lingkaran tertutup. Fungsi
jaringan korteks pada beberapa tumbuhan yaitu sebagai tempat cadangan makanan
disimpan. Pada tumbuhan dikotil, korteks mengandung sel-sel parenkim yang
berfungsi untuk regenerasi dan membantu pencangkokan pada tumbuhan. Sedangkan
pada tumbuhan monokotil, korteks mengandung sel sklerenkim yang berfungsi untuk
memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang.

c. Berkas Pengangkut

Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas pengangkut yang berfungsi


untuk meneruskan air dan mineral yang diserap oleh akar menuju ke daun. Pada
tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Sedangkan pada
monokotil, berkas pengangkut tersebar. Di dalam berkas pengangkut ini terdapat
xylem dan floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar
menuju ke bagian daun untuk proses fotosintesis. Floem berfungsi untuk mengangkut
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan agar tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang.

d. Stele atau Silinder Pusat

Stele merupakan daerah disebelah dalam dari endodermis yang terdiri atas
perikambium, parengkin dan berkas pengangkut. Berdasarkan tipe berkas
pengangkut, ada tidaknya empulur, dan jendela daun maka stele dapat dibagi menjadi
beberapa tipe yaitu protostele dijumpai pada batang dengan berkas pengangkut
konsentris amfikibral., sifonostele dijumpai pada batang dengan berkas pengangkut
konsentris amfikibral dan dibagian tengah batang terdapat empulur., diktiostele
dijumpai pada batang dengan beberapa kelompok berkas pengangkut yang masing-
masing terdiri atas xilem yang dikelilingi floem dan dibagian tengahnya terdapat
empulur serta jendela daun., eustele dijumpai pada batang dengan tipe berkas
pengangkut kolateral terbuka atau bikolateral, dibagian tengahnya terdapat empulur
dan jari jari empulur dan ataktostele: dijumpai pada batang dengan berkas pengangkut
tipe kolateral tertutup yang tersebar diseluruh penampang batang baik didaerah
korteks atau stele. Stele berfungsi untuk alat mengangkut air dan mineral ke seluruh
anatomi tumbuhan. Stele pada tumbuhan monokotil tidak terlihat jelas batasnya
dengan jaringan korteks. Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah bagian
endodermis.

2.Struktur Batang Gymnospermae

Batang gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka memiliki anatomi dan


perkembangan jaringan primer dan sekunder yang sama seperti batang dikotil. secara
anatomi, xilem batang Gymnospermae terutama terdiri dari trakeid dan noktah ladam.
tidak dijumpai jari-jari xilem, trakhea dan serabut kayu. Floem pada batang
Gymnospermae umumnya terdiri daari pembuluh tapis dan dan parenkim floem, sel
pengiring Floem tidak ada. Pada kebanyakan Gymnospermae umumnya dijumpai
saluran resin pada korteks.
3.Struktur Batang Monokotil dan Dikotil

Tumbuhan dikotil memiliki biji yang terbelah dalam beberapa bagian (2dua
atau lebih), sedangkan biji monokotil tidak memiliki belahan. Selain perbedaan utama
pada struktur bijinya, kedua kelompok tumbuhan tersebut dapat dibedakan dari
batangnya. Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki struktur anatomi batang yang
berbeda. Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tinggi, sedangkan batang monokotil
umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama pada batang dikotil dan
monokotil adalah pada struktur jaringan pembuluhnya. Perhatikanlah gambar berikut
untuk memahami perbedaan batang dikotil dan monokotil. Batang dikotil, Ikatan
pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran, Floem terletak disebelah luar xylem, Terdapat
kambium di antara floem dan xylem, Mengalami pertumbuhan sekunder
(Pertambahan diameter batang akibat perkembangan kambium), Jaringan dasar dapat
dibedakan menjadi korteks dan empulur, Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh
(sel-sel khusus yang membungkus xilem dan floem seperti yang terdapat pada daun).
Sedangkan Batang monokotil, Ikatan pembuluh tersebar, Floem dan xilem
bersebelahan, Tidak terdapat kambium di antara floem dan xylem, Tidak mengalami
pertumbuhan. sekunder, Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur.
D.Struktur dan Fungsi Bunga

Bunga merupakan sebuah alat yang digunakan oleh tumbuhan untuk


melakukan proses perkembangbiakan secara generatif bagi tumbuhan berbiji tertutup.
Di dalam bunga sendiri terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsi khusus.

Lapisan yang paling penting disebut dengan endostesium yang letaknya


berada di bawah epidermis dan teputum yang berbatasan dengan lokulus antera. Sel
di antara kedua lapisan tersebut bentuknya sering memipih. Hal ini dikarenakan sel
ini tertekan lalu menjadi rusak.

Endostesium sendiri akan menebal dengan bentuk yang tidak rata, utamanya
yang ada pada dinding radial dan juga tangensial dalam. Deferensial akan mengering
ketika matang yang bertujuan agar memudahkan terjadinya retakan. Mau pun celah
yang ada di antera untuk membebaskan serbuk sari.

1.Bagian Bagian bunga.

a.Benang Sari, Bagian pertama adalah banang sari yang merupakan organ reproduksi
bunga jantan dan tersusun atas tangkai sari, ujung tangkai sari hingga kepala putik.

b.Tangkai Bunga, Tangkai bunga berada di bagian bawah bunga dan berfungsi
sebagai penghubung antara tangkai bunga dan ranting.
c.Dasar Bunga,Bunga dasar berada di atas tangkai bunga dan berada di bawah tangkai
bunga, artinya dasar bunga berada di antara tangkai bunga dan bawah bunga. Fungsi
dasar bunga adaah sebagai tempat mahkota bunga.

d.Kelopak Bunga,kelopak bunga berada di bagian luar bunga dan berfungsi sebagai
pelindung mahkota bunga yang masih kuncup.

e.Mahkota Bunga,Mahkota bunga memang memiliki warna yang bervariasi dan indah
karena fungsinya adalah untuk memikat serangga yang membantu proses
penyerbukan.

f.Daun Pelindung (Brachtea),daun pelindung menjadi tempat bunga untuk bertumbuh


dan berkembang serta sebagai pelindung bunga.

g.Kepala Putik (Stigma),kepala putik juga biasa disebut dengan stigma dan berfungsi
sebagai tempat masuk serta melekatnya polen yang didapatkan dari kepala sari.

h.Tangkai Putik (Stilus) tangkai putik sering juga disebut dengan stilus dan berfungsi
sebagai penyangga dari kepala putik.

i.Bakal Buah (Ovarium),fungsi dari bakal buah adalah sebagai tempat meleburnya
gamet jantan dan gamet betina yang menghasilkan bakal buah, pros ini disebut
dengan pembuahan.

j.Bakal Biji (Ovulum),bakal biji disebut juga sebagai ovulum dan merupakan tempat
untuk membentuk bakal biji menjadi biji yang matang.

2.Fungsi Bunga

Fungsi utama Bunga adalah sebagai alat perkembangbiakan generatife.


Perkembangbiakan generatife merupakan perkembangbiakan yang didahului
pembuahan pada tumbuhan yang berbunga. Berikut ini adalah fungsi bunga dan
penjelasannya secara lengkap. Bunga juga memberikan fungsi sebagai atrakan visual
untuk banyak penyerbuk seperti burung, serangga dan binatang lainnya. Hal ini juga
kadang-kadang ada kaitannya dengan aroma atau bau yang seperti nektar yang
dihasilkan. Berikut ini adalah fungsi bunga sebagai alat reproduksi pada tumbuhan.

a.Mengakomodasi organ reproduksi tanaman yakni benang sari dan karpel (putik).

b.Menarik serangga dan hewan penyerbuk lainnya untuk melakukan penyerbukan.

c.Menghasilkan nektar.

d.Memberikan keindahan bagi sebuah tanaman.

E.Struktur dan Fungsi Buah

Secara umum buah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu buah tunggal, buah
agregat. dan buah majemuk (buah berganda). Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk
oleh satu bakal buah misalnya buah mangga. Buah agregat yaitu bila buah dibentuk
oleh banyak bakal buah dari satu bunga, misalnya buah sirsak. buah arbel, dan buah
srikaya. Buah majemuk yaitu bila buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga, misalnya buah nanas, buah keluih, dan buah nangka.

Ada dua macam jenis buah. yaitu buah sejati (buah sungguh) dan buah semu.
Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah. Pada buah sejati seluruh
jaringannya berasal dari bakal buah, contoh buah sejati adalah buah mangga, alpukat,
semangka, dan pepaya Sedangkan buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal
buah dan bagian- bagian lain dari bunga Contol buah sema adalah arbayi, apel,
nangka, dan jambu mede.

1.Bagian-bagian buah

Buah tersusun atas tangkai, kulit, daging, dan biji. Tangkai buah
menghubungkan buah dengan batang. Kulit merupakan lapisan paling luar dan
berfungsi membungkus daging buah. Daging buah adalah bagian buah yang biasanya
dapat kita makan.Biasanya terdapat di tengah-tengah buah.

2.Fungsi buah
Buah merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan Bagi tumbuhan
sendiri, buah berguna melindung bakal tumbuhan baru,yaitu berupa biji.

F.Struktur dan Fungsi Biji

Biji yang terbentuk dan bakal biji merupakan alat perkembangbiakan generatif
Didalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio (lembaga) Biji pada
umumnya dapat dibedakan menjadi 3 hagian, yaitu: kulit biji, tali pusar, dan inti biji
atau Isi biji.

1.Bagian-bagian biji

a.Kulit Biji (Spermodermis)

Pada tumbuhan angiospermae (tumbuhan big tertutup) bijinya memiliki 2


lapisan, yaitu kulit luar (testa) dan kulit dalam (tegmen). Kulit luar bersifat tipis tetapi
kerus sedangkan kulit dalam tipis seperti selaput dan sering disebut kulit ari Padh
tumbuhan Gymnospermae tumbuhan biji terbuka), binnya memiliki tiga lapisan yaitu
lapisan luar. lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal berdaging. Lapisan
tengah merupakan lapisan kuat, keras, dan berkayu. Sedangkan Lapisan dalam tipis
seperti selaput, contohnya adalah biji melinjo.

Selain dari bagian tersebut di atas, sering ditemukan bagian lain dari kulit bi
antara lam adanya sayap pada biji kelor, bulu-bulu halus pada biji kapas, dan selapor
biji pada kui durian yaitu bagian yang kita makan.

b.Tali Pusat (Funiculus)


Tali pusat biji merupakan bagian yang menghubungkan bu dengan papan bui
plasenta Jika biji telali masak, tali pusat lepas sehingga pada biji hanya terlihat
beknya sebagai pusat biji hillus).

c.Inti Biji (Nucleus Seminis)

Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kuht ari. Inti biji atau
isi biji terdiri dari lembaga tembrio) yang merupakan calon tumbuhan baru (individu
bara) dan putih lembaga (endosperma sebagai tempat cadangan makanan).Tidak
semua biji memiliki putih lembaga seperti pada tumbuhan polang-polongan.

3.Fungsi Biji

Biji merupakan alat untuk perkembangbiakan yang utama, karena biji


mengandung calon tumbuhan baru (lembaga).Dengan dihasilkannya biji, tumbuhan
dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke lain tempat.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Tumbuhan adalah kelompok makhluk hidup dengan jumlah anggota yang


begitu banyak dan tersebar.Tumbuhan berbagai habitat, mulai dari air tawar, air laut,
tanah dengan berbagai tipe. Tumbuhan berpembuluh ditandai dengan adanya jaringan
pengangkut untuk melewatkan air dan zat hara ke seluruh bagian tumbuhan. Akar,
batang, dan daun merupakan bagian utama pada tumbuhan yang membentuk satu
kesatuan kehidupan tumbuhan. Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di
dalam tanah sebagai tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh
bagian tumbuhan.

Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar. batang, daun, bunga, buah,
dan biji. Setiap bagian tersebut mempunyai kegunaan yang berbeda dan memiliki
peran masing-masing seperti penyerapan air, pernapasan, fotosintesis. pengangkutan
zat makanan. dan perkembangbiakan. Lalu setiap organ tersebut mempunyai struktur,
baik struktur dalam (anatomi) maupun struktur luar (morfologi).

SARAN

Penulis menyarankan untuk memudahkan memahami struktur organ tubuh


tumbuhan dan peran tumbuhan maka perlu dilakukan pengembangan dan penelitian
lebih lan

Tentu penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari


penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam paper ini.Oleh karena
itu,penulis menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
paper ini.Penulis berharap paper yang di susun ini memberikan manfaat dan inspirasi
untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Alponsis. (2018). Anatomi Batang dan anomaly struktur

batang. https://alponsin.wordpress.com/2018/

10/09/anatomi-batang-dan-anomali-struktur-

batang/

Campbell Reece-Mitchell..2005.Biologi. Erlangga.

Jakarta.

Campbell Reece-Mitchell. 2008. Biologi. Erlangga. Jakarta

Dr.Tatang S.Suradinata. (1998). Stuktur Tumbuhan.

Angkasa. Bandung

Fahn, A. (1991). Plant Anatomy.Pergamon Press. United

Kingdom.

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi tumbuhan berbiji.

Bandung: Penerbit ITB

Suharyanto, 2017. https://dosenbiologi.com/tumbuhan/

struktur-dan-fungsi-jaringan-akar

Andrian Vernandes. 2017. https://www.avkimia.com/

2017/11/struktur-dan-fungsi-jaringan-bunga-buah-

dan-biji-pada-tumbuhan.html#google_vignette

https://www.bing.com/images/search?view
https://www.perpusku.com/2016/05/struktur morfologi

-dan-anatomi-buah-dan-biji.html

Sri Mulyani E.S.(2006) .Anatomi Tumbuhan. PT.Kanisius.

Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, G.2013. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada

University Press. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai