Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOLOGI UMUM

ORGAN ORGAN TUMBUHAN

DISUSUN OLEH:

Kheysa Azahra Lathifa 23031071

Hana Zalfa Khansa 23031132

Puja Hadiani Putri 23031025

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Ardi, M.Si

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “Organ –
Organ Tumbuhan”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah Biologi Umum yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini. Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Dalam perkembangan ilmu, jaringan dimanfaatkan untuk mengembangbiakkan
tumbuhan dengan teknologi maju, misalnya dengan kultur jaringan, dll. Secara khusus
dalam bidang farmasi, tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai obat dengan teknik
pembuatan tertentu. Namun, tentu perlu dipelajari dan dipahami terlebih dahulu tentang
anatomi dan fisiologi tumbuhan, termasuk di dalamnya mengenai sel, jaringan, dan organ
tumbuhan. Di dunia farmasi, pengetahuan tersebut dapat membantu kita untuk
mengetahui posisi bahan aktif pada tumbuhan, mempermudah pengambilan zat aktif,
serta pempermudah penerapan metode dalam pembuatan obat dengan bahan dasar
tumbuhan. Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih khusus tentang organ-
organ penyusun tubuh tumbuhan.

1. 2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam makalah ini antara lain.


1) Apa saja organ-organ pada tumbuhan ?
2) Apa saja jaringan penyusun organ tumbuhan serta strukturnya ?
1. 3. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Mengetahui dan memahami organ-organ utama pada tumbuhan.
2) Mengetahui dan memahami jaringan-jaringan penyusun organ tumbuhan beserta
ciri-ciri strukturnya?
1. 4. Manfaat
Sebagai bahan informasi bagi para mahasiswa secara umum dan para mahasiswa
farmasi secara khusus mengenai organ-organ penyusun tubuh tumbuhan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu.
Organ tumbuhsn biji yang penting ada tiga, yakni akar, batang, dan daun. Sedangkan bagian
organ selain ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh umbi merupakan modifikasi
akar, bunga merupakan modifikasi ranting dan daun. Berikut akan diuraikan secara lebih rinci
tentang organ-organ utama penyususn tubuh tumbuhan tersebut.

1. Akar
Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang pertumbuhannya ke arah bawah
tanah, sehingga akar umumnya tertanam di dalam tanah. Akar merupakan organ tumbuhan
yang penting karena berperan sebagai alat pencengkeram pada tanah/penguat dan sebagai
alat penyerap air. Akar memiliki bagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki
oleh organ lain. Berdasarkan asal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas akar primer dan
akar adventitif. Akar primer terbentuk dari bagian ujung embrio dan dari perisikel,
sedangkan akar adventitif berkembang dari akar yang telah dewasa selain dari perisikel
atau keluar dari organ lain seperti dari daun dan batang.
a. Fungsi Akar
Adapun fungsi akar antara lain :
1) Sebagai penyokong batang tumbuhan.
2) Tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena memiliki kemampuan
menerobos lapisan-lapisan tanah.
3) Menyerap air dan garam nmineral melalui bulu-bulu akar.
4) Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.
5) Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau (Rhizopora sp.) akar berperan
untuk pernapasan.
6) Alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu.

4
b. Sifat Akar
1) Merupakan bagian tumbuhan yang iasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau yang menuju ke air (hidrotop), serta
meninggalka udara dan cahaya.
2) Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau
sisik-sisik atau bagian-bagian lainnya.
3) Warnanya tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
4) Tumbuh terus pada ujungnya tapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika
dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
5) Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

c. Struktur Akar
Struktur akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
1) Tudung Akar (Kaliptra)
Tudung akar merupakan bagian akar yang terletak paling ujung sebagai
pelindung ujung akar yang muda. Tudung akar berperan dalam menentukan arah
pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gravitasi bumi, serta melindungi maristem
dan mengurangi gesekan antara ujung akar dan butir-butir tanah sewaktu akar
menembus tanah. Tudung akar terdiri dari sel-sel parenkim yang berdinding tipis
kaya akan protoplasma, dan memiliki sedikit vakuola.di belakang tudung akar
terdapat titik tumbuh berupa sel-sel maristem yang selalu membelah.
Di belakang titik tumbuh maristem terdapat kumpulan sel-sel besar yang
memanjang atau disebut juga daerah pemanjangan. Di belakangnya lagi terdapat sel-
sel yang berdiferensiasi membentuk protoderm (jaringan yang akan menjadi
epidermis) dan prokambium (jaringan yang akan menjadi stele), atau disebut daerah
diferensiasi. Di daerah diferensiasi tersebut terjadi diferensiasi rambut-rambut akar
dari sel-sel epidermis.’
2) Epidermis
Epidermis akar merupakan selapis sel berdinding tipis, berkutikula. Susunan
sel-selnya rapat, dinding selnya mudah dilewati air. Sebagian besar sel epidermis
membentuk rambut atau bulu-bulu akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari

5
dinding luarnya. Rambut atau bulu-bulu akar tersebut berfungsi memperluas
permukaan sel sehingga penyerapan air dan mineral lebih efisien.

3) Korteks
Korteks akar merupakan susunan sel-sel parenkim berdinding tipis dan tersusun
longgar. Korteks menempati sebagian besar akar tumbuhan. Penampang melintang
akar memperlihatkan bahwa korteks tampak sebagai lingkaran. Pada penampang
membujur korteks tampak sebagai bentukan yang memanjang. Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa korteks secara keseluruhan menyerupai silinder.
Di dalam korteks terdapat ruang antar-sel yang memanjang di sepanjang akar.
Satu atau beberapa lapis sel korteks memiliki suberin, yaitu materi gabus yang
melapisi dinding sel tumbuhan dan terletak di bawah epidermis. Bagian korteks ini
disebut eksodermis atau kulit pertama.

4) Endodermis
Endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat.
Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan dinding sel radial dan vertikalnya
dengan penambahan materi suberin (zat gabus) sehingga membentuk suatu pita yang
disebut pita caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada
dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan
tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat.
Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga
memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel
penerus/sel peresap.

5) Silinder Pusat/ Stele


Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai
macam jaringan :
» Persikel/Perikambium
Perisikel/perikambium merupakan lapisan terluar dari stele. Pada
perkembangan selanjutnya, sel-sel perisikel yang letaknya segaris dengan xylem

6
dapat berubah menjadi jaringan maristem. Sel-sel tersebut membelah ke arah
luar dan membentuk cabang akar. Pertumbuhan cabang akar bersifat endogen,
yaitu pertumbuhan dari dalam ke luar.
» Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian
menurut arah jari jari. Pembuluh xylem berfungsi mengangkut air dan garam
mineral dari akar ke daun, sedangkan pembuluh floem berfungsi mengangkut
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada dikotil di antara
xilem dan floem terdapat jaringan kambium. Xylem primer terletak di pusat akar
dan berbentuk bintang, sedangkan floem primer terletak di sebelah luar xylem
primer. Pada akar tumbuhan monokotil, xylem primer terletak berselang-seling
dengan floem primer.
Pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat
kambium (tipe kolateral terbuka), sedangkan pada akar tumbuhan monokotil, di
antara xylem dan floem tidak dijumpai kambium (tipe kolateral tertutup).
Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder kea rah dalam membentuk
xylem dan ke arah luar membentuk floem.

» Empulur
Empulur merupakan jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas
vaskuler (berkas pembuluh) pada daerah stele. Berikut adalah ilustrasi struktur
pada akar sebuah tanaman :

d. Sitem Perakaran
1) Akar Tunggang ( Radix Primaria)

7
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan
kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama.
Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki
oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan
melinjo. Ada beberapa akar khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan tertentu,
antara lain, akar isap, contohnya akar benalu; akar tunjang, contohnya akar pandan;
akar lekat, contohnya akar sirih; akar gantung, contohnya akar pohon beringin; akar
napas, contohnya akar pohon kayu api.
Gambar akar tunggang :

2) Akar Serabut (Radix Adventicia)


Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil,
tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini dimiliki
oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi, jagung,
dan tumbuhan hasil mencangkok.
Gambar akar serabut :

3) Perakaran Adventitif
Sistem perakaran ini adalah sistem perakaran
yang bukan berasal dari akar primer. Contohnya akar

8
dari batang cangkokan, akar dari umbi batang, dan akar dari stek, bahkan ada akar
yang dari daun.

2. Batang
Batang merupakan bagian penting tumbuhan yang berada di permukaan tanah.
Batang tumbuh dari batang lembaga yang terdapat di dalam biji. Selanjutnya,pertumbhan
batanf berasal darititik tumbuh berupa maristem apikal (ujung) yang terdapat pada batang.
Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini umumnya tumbuh
di atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang
bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya tidak memiliki cabang seperti pada
tumbuhan pisang, kelapa, dan papaya.
Gambar jaringan batang tumbuhan :

a. Fungsi Batang
Adapun fungsi batang antara lain :
1) Sebagai penopang tubuh tumbuhan.
2) Pada beberapa tumbuhan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
3) Sebagai alat perkembangbiakkan.
4) Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan.
5) Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.
6) Memperluas bidang fotosintetis dengan adanya percabangan pada batang.

9
7) Sebagai jalur pengangkutan hasil fotosintesis.

b. Sifat Batang
1) Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
2) Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-
buku inilah terdapat daun.
3) Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop)
4) Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang
mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5) Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali
kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6) Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya
rumput dan waktu batang masih muda.

c. Struktur Batang
1) Batang Tumbuhan Dikotil
Pada ujung batang tumbuhan dikotil terdapat titik tumbuh berupa maristem
apikal. Di belakang maristem apikal secara berurutan terdapat protoderm yang
nantinya akan membentuk epidermis; serta prokambium yang akan membentuk
xylem, floem, dan kambium vaskuler , serta maristem dasar yang membentuk
empulur dan korteks.
Struktur batang tumbuhan dikotil dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :
Epidermis
Epidermis batang tumbuhan dikotil merupakan selapis sel pipih yang
tersusun rapat. Epidermis batang berfungsi melindungi jaringan di dalam batang
setelah batang mengalami pertumbuhan sekunder. Di tempat-tempat tertentu,
epidermis pecah dan diisi jaringan gabus yang dihasilkan oleh kambium gabus
(falogen). Lapisan gabus ini disebut lentisel. Lentisel berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas dan penguapan.

10
Korteks
Korteks batang tumbuhan dikotil merupakan jaringan yang terutama
tersusu oleh sel-sel parenkim sebagai jaringan dasarnya. Korteks batang terdiri
dari korteks luar dan korteks dalam (endodermis). Korteks luar tersusun dari
sel-sel kolenkim yang berkelompok atau sel-sel kolenkim yang berselang-seling
dengan sel-sel parenkim yang membentuk lingkaran tertutup.
Korteks luar tidak dapat dijumpai pada setiap batang tumbuhan,
sedangkan korteks dalam dapat dijumpai pada batang setiap tumbuhan. Korteks
dalam (endodermis) berfungsi sebagai pemisah antara korteks luar dengan stele
(silinder pusat batang). Korteks dalam pada tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae) memiliki lapisan sel yang membentuk lingkaran dan berisi butir
pati, sehingga lapisan sel tersebut disebut seludang pati (sarung tepung).
Gambar potongan melintang batang tanaman dikotil :

Stele
Stele atau silinder pusat batang tumbuhan dikotil merupakan bagian
terdalam dari batang yang terletak di sebelah dalam korteks (endodermis). Stele
terdiri dari lapisan luar yang disebut perikambium atau perisikel. Pada bagian
dalam perikambium, terdapat empulur dan berkas vaskuler yang tersusun dari
floem dan xylem.
Empulur merupakan parenkim yang berada di tengah-tengah stele.
Empulur juga berada di sekitar pembuluh vaskuler berbentuk seperti jari-jari
sehingga disebut jari-jari empulur.

11
Berkas vaskuler floem dan xylem pada tumbuhan dikotil tersusun seperti
cincin yang di antara keduanya terdapat kambium. Berkas vaskuler ini terbentuk
dari kambium awal (prokambium) yang berdiferensiasi menjadi berkas kolateral
xylem dan floem primer. Sedangkan kambium yang terbentuk dari parenkim
pada daerah antara xylem dan floem yang berdampingan disebut kambium
intervaskuler . kedua kambium tersebut membentuk lingkaran kambium yang
utuh.

2) Batang Tumbuhan Monokotil


Maristem apikal tumbuhan monokoyil berhubungan berukuran relatif lebih kecil
dibandingkan dnegan maristem apikal tumbuhan dikotil. Maristem tersebut
membentuk tunas aksiler (tunas di ketiak daun), bakal daun, da epidermis. Di bawah
maristem apikal terdapat maristem perifer (maristem tepi). Maristem perifer
merupakan maristem primer yang melebar dan menebeal di sekitar maristem apikal.
Maristem perifer berkembang menjadi bagian utama batang yang berisi ikatan
pembuluh. Seperti pada tumbuhan dikotil, batang tumbuhan monokoti juga tersusun
atas lapisan epidermis, korteks, dan stele.
Epidermis
Epidermis batang tumbuhan monokotil memiliki dinding sel yang lebih
tebal dibandingkan pada tumbuhan dikotil. Epidermis dilengkapi dengan
stomata dan bulu-bulu akar.
Korteks
Korteks batang tumbhan monokotil berupa jaringan yang terdapat di
bawah epidermis. Korteks umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang
merupakan kulit batang. Kulit batang berfungsi memperkuat dan mengeraskan
bagian luar batang.

12
Stele
Stele batang tumbuhan monokotil merupakan jaringan di bawah korteks.
Umumnya batas antara stele dan korteks tidak jelas. Stele berisi berkas vaskuler
yang tersebar pada empulur, terutama konsentrasi mendekati kulit batang.
Pada irisan melintang batang, tiap berkas vaskuler dikelilingi oleh sarung
sklerenkim yang menunjang sel-sel di dalamnya. Tipe berkas vaskuler
tumbuhan monokoti adalah kolateral tertutup. Ini berarti antara xylem dan floem
tidak terdapat kambium, sehingga tumbuhan monokotil tidak mengalami
pertumuhan sekunder. Tumbuhan monokotil umumnya, hanya mengalami
pertumbuhan primer memanjang.
Pembesaran batang yang dilakukan dengan mekanisme pembentukan
rongga. Rongga tersebut terbentuk dengan menghilangkan bagian empulur,
kecuali empulur pada buku-buku batang. Misalnya, rongga seperti saluran pada
tanaman padi.
Berbeda dengan tumbuhan dikotil, struktur anatomi batang tumbuhan
monokotil muda sama persis dengan tumbuhan yang sudah tua.

d. Jenis Batang
Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu,
batang rumput, dan batang basah. Perhatikan gambar di bawah ini!

13
1) Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan,
yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu,
sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah
batang tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini,
antara lain, jati, mangga, dan mranti.
2) Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis
ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman
padi, jagung, dan rumput.
3) Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya, tumbuhan
bayam dan patah tulang.

14
BAB III

PENUTUP

3. 1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan penjelasan tentang organ-organ tumbuhan di atas, dapat


ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Organ-organ utama penyusun tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Sedangkan
organ modifikasi lainnya adalah bunga dan buah.
2) Jaringan-jaringan penyusun organ tumbuhan antara lain:
Organ akar : epidermis, korteks, stele (perisikel, berkas vaskelar/ pembuluh
xylem dan pembuluh floem).
Organ batang : epidermis, korteks, stele (floem, kambium, xylem, empulur) untuk
tumbuhan dikotil).
Organ daun : kutikula, epidermis, jaringan palisade, jaringan spons, berkas
pembulh (xylem dan floem), stomata.
Organ bunga : kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
Organ buah : kulit buah dan biji.

3. 2. Saran

Demikianlah makalah tentang organ-organ tumbuhan sebagaimana yang telah


diuraikan di atas, semoga dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Selain itu kami juga
berharap adanya perbaikan atas segala kekurangan yang terdapat di dalamnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Adit.2010.Struktur dan Organ Tumbuhan. http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-


biologi/struktur-dan-organ-tumbuhan/

Anonim. 2008.Organ Tumbuhan. http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/21/organ-


tumbuhan/

Anonim.2009.Organ Tumbuhan:Akar
(Radix).http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/08/organ-tumbuhan-akar-
radix.html

Budix.2011. STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN


TUMBUHAN.http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Iaia.JPG

Diah,dkk.2007.Biologi SMA 2 SMA dan MA kelas XI.Jakarta: Esis.

Faidah,dkk.Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA.Jakarta:Erlangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Akar

Jurig, 2011. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2099868-struktur-dan-


fungsi-batang-daun/ , Struktur dan Fungsi Batang, Daun Pada Tumbuhan.

16

Anda mungkin juga menyukai