Disusun Oleh :
Kelas 1D
4 0
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
4 0
PEMBAHASAN
Organ merupakan kumpulan dari sejumlah jaringan dan bersama –sama
melaksanakan fungsi tertentu, jaringan adalah sekelompok sel dengan fungsi
dan struktur yang sama. Organ tumbuhan terdiri atas organ vegetatif
dan organ generatif. Organ vegetatif tumbuhan adalah organ
yang terus tumbuh dan mendukung kelangsungan hidup
tumbuhan. Organ vegetatif tumbuhan terdiri dari akar, batang
dan daun. Organ generatif tumbuhan adalah organ tumbuhan
yang berfungsi sebagai perkembangbiakan. Organ generatif
tumbuhan terdiri dari bunga, buah, dan biji.
Akar adalah organ tumbuhan yang kebanyakan berada dibawah tanah, tidak
berbuku – buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warnanya keputih –
putihan atau kekuning – kuningan dan berbentuk panjang meruncing.
1. Struktur Akar
4 0
akar dan melindungi promeristem akar serta membantu penembusan tanah oleh
akar
1) Epidermis (kulit/lapisan luar akar) terdiri dari sel yang trersusun rapat.
Dinding sel epidermis tipis sehingga dapat dilalui air.
3) Endodermis akar yang terbentuk dari selapis sel yang tebal. Sebagian besar
sel-sel endodermis memiliki pita kaspari yang mengandung zat suberin atau zat
lignin. Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya larutan yang diserap ke
silinder pusat.
4) Stele akar ( siilinder pusat), Stele pada akar tersusun atas perisikel
(perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel
merupakan lapisan terluar dari silinder pusat yang terdiri dari satu atau beberapa
lapisan sel. Perisikel berfungsi dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan
akar ke samping. Sedangkan xilem dan floem yang merupakan berkas pembuluh
angkat terletak di sebelah dalam perisikel.
2. Fungsi Akar
b). Menyerap air dan mineral dalam tanah atau media tumbuhnya.
4 0
Pada beberapa tumbuhan, akar mengalami modifikasi sehingga dapat berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan dan menyerap oksigen atau bernafas.
3. Sifat-sifat Akar
2) tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun
atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
4. Jenis Akar
1) Akar serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil,
tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar ini umumnya terdapat
pada tumbuhan monokotil . Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga
memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan
dengan cara cangkok , atau stek ). Fungsi utama akar serabut adalah untuk
memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2) Akar tunggang.
4 0
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang
dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Akar
ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk
menyimpan makanan.
Akar tumbuhan dikotil pada umumnya tersusun atas bagian epidermis, korteks,
endodermis, dan silinder pusat(stele).
a) Epidermis
Epidermis, tersusun atas selapis sel, berdinding tipis, berkutikula, dan tersusun
dari rapat. Sebagian besar sel epidermis membentuk rambut akar dengan jalan
mengadakan perpanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya.
b) Korteks
Korteks akar menempati sebagian besar akar. Terdiri beberapa lapis, di dalam
korteks terdapat ruang antar sel yang memanjang sepanjang akar. Korteks terdiri
dari sel parenkim. Sel korteks biasanya besar dan bervakuola besar. Plastida
didalamnya menghimpun pati.
c) Endodermis
Satu atau beberapa lapis sel korteks di bawah epidermis memiliki dinding sel yang
dilapisi suberin, sejenis karbohidrat yang menyebabkan bagian ini tampak berbeda
dengan korteks yang lain. Lapisan sel korteks yang paling dalam tersusun rapat
tanpa ruang antar sel dan terdiri atas sel-sel berbentuk kotak, disebut lapisan
endodermis.
4 0
Pada dasarnya susunan jaringan pada akar tumbuhan monokotil adalah sama
dengan yang terdapat pada akar tumbuahan dikotil. Namun beberapa perbedaan
yang tampak adalah :
c) Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak terdapat kambium,
sehingga xilem dan floem tersusun secara tidak teratur.
Akar tanaman juga bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai obat herbal. Sudah
dikenal sejak zaman dahulu bahwa ada beberapa jenis akar yang bisa
menyembuhkan dan mengatasi berbagai jenis penyakit. Contoh, Akar aren bisa
digunakan untuk menyembuhkan penyakit infeksi saluran kencing dan
permasalahan pada kandung kemih.
Manfaat lainnya yang ada di dalam akar tanaman adalah dapat digunakan sebagai
bahan bakar.
4 0
B. Struktur Dan Fungsi Batang
1. Struktur Batang
1) Pada bagian luar batang tumbuhan herba, yang merupakan sel-sel epidermis
yang tipis, terdapat stomata. Lalu, di bawah epidermis ada sel-sel korteks.
Fotosintesis dapat berlangsung dalam batang karena sel-sel korteks tersebut
memiliki klorofil. Batang tumbuhan herba ini tidak memiliki jaringan kayu dan
tidak mengandung gabus, tetapi memiliki jaringan penyokong. Jaringan
penyokong, yaitu kolenkim dan sklerenkim, adalah penyebab batang tumbuhan
herba mampu menopang daun-daun dan berdiri tegak
1. Edpidermis batang terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat dan tidak
berongga. Dinding sel epidermis yang dilapisi kutikula itu tebal. Lapisan
epidermis ini berperan sebagai lapisan pelindung bagi lapisan-lapisan yang ada di
dalamnya.
4 0
2. Korteks batang adalah jaringan parenkim yang terdiri dari beberapa lapisan
sel berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks memiliki rongga-
rongga/ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran udara.
2. Fungsi Batang
Selain fungsi batang untuk tumbuhan, batang juga berguna bagi manusia
untuk kehidupan sehari-hari.
b) Batang tumbuhan yang mengandung zat pati dapat diolah menjadi bahan
makanan seperti batang pohon sagu yang diperas sarinya, kemudian di dapatkan
tepung.
4 0
Daun adalah organ tumbuhan yang bentuknya tipis, lebar, banyak mengandung zat
hijau daun (klorofil). Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh dari batang.
1. Struktur Daun
Struktur daun dapat kita bedakan menjadi dua yaitu morfologi (strktur luar) daun
dan anatomi (struktur dalam) daun.
Pada umumnya daun berwarna hijau. Warna hijau daun itu disebabkan oleh
kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam kloroplas terdapat klorofil.
Secara morfologi, pada umunya daun memiliki bagian-bagian antara lain helaian
daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus).
1) Menyirip.
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan
yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan
rambutan.
2) Melengkung.
3) Menjari.
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang
daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
4) Sejajar.
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap ujung tulang
daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-
rumputan. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap
tangkainya. Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di
setiap tangkainya.
4 0
b). Anatomi ( Struktur Dalam ) Daun
Pada dasarnya, anatomi daun dengan batang itu sama jika diamati dibawah
mikrosop akan tampak bagian-bagian mulai dari atas yaitu epidermis, jaringan
tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons) dan berkas pembuluh angkut daun.
1). Epidermis daun merupakan lapisan terluar dari daun bagian atas dan bawah.
Epidermis daun terdiri dari saru lapis sel-sel epidermis yang tidak memiliki ruang
antarsel. Epidermis daun berfungsi untuk melindungi bagian atas maupun bawah
daripada sel tersebut.
2). Jaringan tiang (palisade) adalah kumpulan sel-sel berbentuk silindris, tegak,
tersusun rapat, dan mengandung kloroplas. Jaringan palisade terletak dibawah
epidermis dan pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis.
c). Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk tidak
teratur dan ada ruang antarsel. Jaringan yang tidak rapat ini berfungsi untuk
menampung karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
2. Fungsi Daun
a. Pembuatan makanan.
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Di dalam daun terjadi proses pembuatan
makanan (pemasakan makanan).
b. Pernapasan.
4 0
Daun juga berperan penting dalam transpirasi. Transpirasi adalah peristiwa
penguapan pada tumbuhan. Transpirasi dapat berlangsung di batang, tapi pada
umumnya terjadi di daun.
d. Tempat fotosintesis.
Fungsi utama dari daun adalah sebagai tempat fotosintesis. Berawal dari air
diserap oleh akar dan berlanjut sanpai daun.
1. Struktur Bunga
Bunga merupakan organ yang penting bagi tumbuhan karena dalam bunga
terdapat alat-alat perkembangbiakan. Bunga merupakan ujung cabang yang
mengalami perubahan. Jika dilihat, bunga mempunyai beraneka ragam bentuk dan
warna. Bunga terdiri dari perhiasan dan alat reproduksi.
Perhiasan bunga meliputi : tangkai, kelopak dan mahkota. Alat
reproduksi berupa : benang sari (gamet jantan) dan putik
(gamet betina).
Kelopak bunga merupakan bagian terluar dari bunga. Biasanya bewarna hijau dan
fungsinya adalah untuk melindungi kuncup bunga.
c. Putik (Pistillum)
Putik terletak pada bagian tengah bunga. Putik merupakan alat perkembangbiakan
betina karena menghasilkan sel telur. Bagian-bagian putik antara lain kepala putik
4 0
(stigma), tangkai putik (stilus) dan, bakal buah (ovarium). Di dalam ovarium
terdapat bakal biji (ovulum) dan didalam ovulum terdapat sel telur.
2. Fungsi Bunga
Pembuahan adalah proses penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina. Di bagian bawah putik terdapat bakal buah dan didalamnya terdapat bakal
biji yang bila terjadi penyerbukan, bakal buah akan berkembang menjadi buah dan
bakal biji menjadi biji.
1. Buah
Buah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu buah tunggal, agregat, dan
majemuk. Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah. Misalnya
4 0
buah mangga. Buah agregat yaitu bila buah dibentuk oleh banyak bakal buah.
Misalnya buah sirsak, arbei, dan srikaya. Sedangkan buah majemuk yaitu bila
buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga. Misalnya buah nanas,
keluih, snya, buah ada dua macam, yaitu buah sejati dan buah semu. dan
nangka.Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
modifikasi lanjutan bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji. Berdasarkan jenisnya, buah ada dua macam, yaitu buah sejati dan
buah semu.
1. Buah Sejati
Buah sejati tunggal merupakan buah sejati yang berasal dari satu bunga
dengan satu bakal buah saja. Dalam satu bakal buah tersebut terdapat satu daun
buah atau lebih, dengan satu atau beberapa ruangan.
Buah sejati tunggal adalah buah mangga, yang terdiri dari satu ruang dan
satu biji. Contoh lainnya adalah buah papaya, yang memiliki beberapa daun buah,
dengan satu ruangan dan banyak biji. Selain mangga dan papaya, ada juga buah
durian, dengan beberapa daun buah dan beberapa ruangan. Dalam setiap ruangan
terdapat beberapa biji.
2. Buah Semu
ada buah semu tunggal, buah berkembang dari satu bunga dengan satu
bakal buah. Selain bakal buah, ada bagian lain yang membentuk buah tangkai
bunga nya yang juga ikut berkembang. Buah semu tunggal dapat ditemukan pada
buah jambu mede, dan sebagainya. Bagian yang membengkak yang menyerupai
struktur buah adalah tangkai bunga tersebut adalah buah.
Pada buah semu ganda, pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah
yang bebas yang masing-masing tumbuh menjadi buah. Sedangkan buah semu
majemuk berasal dari bunga majemuk, tetapi terlihat hanya satu buah saja, seperti
pada nangka dan beringin.
4 0
b. Anatomi Buah
Pada umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin betina (putik)
yang disebut bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang lengkap
tersusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Kulit buah yang masih mudah
belum mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat
dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu epikarp, mesokarp, dan endokarp.
1) Epikarp merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air, misalnya
buah kelapa.
3) Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel
yang sangat keras dan tebal, misalnya tempurung (kelapa), berupa selaput tipis
(rambutan).
2. Biji
4 0
Bagian-bagian biji yang pertama adalah kulit biji. Kulit biji atau spermodermis
berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Umumnya kulit biji pada
tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri dari dua lapisan, yaitu:
1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung utama dari
bagian dalam biji. Lapisan ini mempunyai bentuk yang bervariatif, ada yang tipis,
kaku seperti kulit, ada juga yang keras seperti kayu atau batu.
2. Lapisan kulit dalam (tegmen). Lapisan ini lebih tipis seperti selapur dan lebih
dikenal dengan kulit ari.
Pada tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae) terdapat tiga lapisan kulit biji,
yaitu:
1. Kulit luar (sarcotesta). Kulit yang tebal dan berdaging serta mengalami
perubahan warna dari muda hingga tua.
2. Kulit tengah (scleroresta). Kulit yang kuat dan keras, berkayu dan menyerupai
kulit dalam (endocarpium) pada buah batu
3. Kulit dalam (endotesta). Lapisan kulit ini biasanya melekat pada bagian bagian
biji dan berbentuk seperti selaput tipis.
Tali pusar atau funiculus adalah bagian bagian biji berbentuk menyerupai tangkai
yang menghubungkan biji dengan tembui. Bila biji masak, biasanya biji akan
terlepas dari tali pusarnya ini, dan pada biji hanya tampak bekasnya saja, atau
yang lebih dikenal dengan istilah pusar biji.
Bagian-bagian biji yang terakhir adalah inti biji. Inti biji merupakan bagian inti
pada biji yang dikelilingi oleh kulit biji. Inti biji terdiri dari:
a. Lembaga (embrio)
4 0
Lembaga merupakan calon individu baru yang akan tumbuh dari biji pada kondisi
lingkungan yang menguntungkan. Pada lembaga ini terdapat calon akar (radicula),
daun lembaga (kotiledon), batang lembaga (cauliculus), dan putih lembaga
(albumen).
Calon akar yang berasal dari biji disebut dengan akar lembaga. Pada tumbuhan
dikotil, akar ini akan tumbuh terus hingga membentuk akar tunggang.
Daun lembaga merupakan daun pertama yang tumbuh pada saat perkecambahan
setelah keluarnya akar lembaga. Fungsi dari daun lembaga ini adalah sebagai
tempat penimbunan makanan, sebagai alat untuk melakukan fotosintesis, dan
sebagai alat penghisap makanan dari putik lembaga untuk lembaga.
Berdasarkan posisinya, batang lembaga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ruas
batang lembaga yang terletak di atas daun lembaga (internodium epicotylum) dan
ruas batang lembaga yang terletak di bawah daun lembaga (internodium
hypocotylum).
Putih lembaga merupakan bagian bagian biji yang berisi cadangan makanan untuk
waktu awal pertumbuhan (pada saat perkecambahan) sebelum dapat membuat
makanannya sendiri.
4 0