Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR,FUNGSI PERKEMBANGBIAKAN DAN FOTOSINTESA PADA

TUMBUHAN

A. STRUKTUR DAN FUNGSI PADA TUMBUHAN

Struktur utama pada tumbuhan terdiri atas organ pokok yaitu akar, batang dan daun.
Organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai
bentuk, struktur, serta fungsi yang sama. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi yang
berbeda. Jaringan yaitu sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi, dan sifat-sifat yang
sama. Jaringan-jaringan akan menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas di seluruh bagian
tumbuhan. Misalnya jaringan-jaringan yang berfungsi dalam pengangkutan air dan makanan
akan membentuk suatu sistem pembuluh pengangkutan. Jaringan-jaringan tersebut akan
menyusun organ tumbuhan yaitu organ akar, organ batang maupun daun.

A. Struktur dan Fungsi Akar

Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah
tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan.
Tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan
monokotil terususun sistem akar serabut.

1) Struktur Akar

Struktur akar dapat dilihat secara morfolgi dan anatomi.

a. Morfologi (Struktur Luar) Akar


Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti tersedianya air dan mineral,
dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar,
dan tudung akar. Rambut akar berguna untuk menyerap air dari dalam tanah. Rambut
akar hanya tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek. Ujung akar
tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri.
Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.

b. Anatomi (Struktur Dalam) Akar


Anatomi akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
1) Epidermis (kulit/lapisan luar akar) terdiri dari sel yang trersusun rapat. Dinding sel
epidermis tipis sehingga dapat dilalui air.
2) Korteks/kulit pertama yang tersusun dari lapisan-lapisan sel yang berdinding tipis.
Koteks memiliki ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Peran
korteks adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
3) Endodermis akar yang terbentuk dari selapis sel yang tebal. Sebagian besar sel-sel
endodermis memiliki pita kaspari yang mengandung zat suberin atau zat lignin.
Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya larutan yang diserap ke silinder pusat.
4) Stele, stele (silinder pusat) terdiri dari perisikel (perikambium), xilem (pembuluh
kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel adalah lapisan terluar dari stele yang
berperan dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Di dalam
perisikel terdapat xilem dan floem yang merupakan berkas pengangkut. Ada juga
empulur yang hanya terdapat pada tumbuhan dikotil.

2) Fungsi Akar
Akar memiliki fungsi yang penting bagi tumbuhan, yaitu, sebagai berikut.
1) Untuk menyerap air dan mineral/zat-zat hara dari tanah.
2) Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.
3) Pada beberapa jenis tumbuhan berperan, akar berperan sebagai alat respirasi.
4) Pada tumbuhan tertentu, akar juga berperan sebagai tempat penyimpanan makanan atau
sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

B. Struktur dan Fungsi Batang

Batang ada yang di atas tanah dan ada didalam tanah Ada juga batang yang tumbuh
mendatar di dalam tanah dengan ruas yang pendek dan daun-daun yan berbentuk sisik. Batang
ini disebut rizoma. Rizoma berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Contoh
tanaman yang memiliki rizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur.

1) Struktur Batang
Struktur batang dapat dilihat dari struktur luar (morfologi) dan struktur dalamnya (anatomi).
a. Morfologi (Struktur Luar) Batang

Morfologi batang setiap tumbuhan berbeda-beda. Seperti panjang batang yang


tidak sama. Ada yang panjang dan ada yang pendek. Itu dipengaruhi oleh sifat genetis
dan kondisi lingkungan, seperti suhu, cahaya, dan kesuburan tanah. Jadi, tumbuhan
dengan jenis yang sama akan memiliki panjang batang yang berbeda karena kondisi
lingkungan yang berbeda. Berdasarkan keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan
tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan tumbuhan berkayu.

Pada umumnya, batang tumbuhan herba itu lunak, berwarna hijau, memiliki
jaringan kayu yang sedikit atau tidak ada sama sekali, ukuran batangnya kecil, dan
umurnya relatif pendek. Contohnya adalah jagung, kangkung, bunga matahari, bayam,
dan kacang.

Sedangkan batang tumbuhan berkayu biasanya keras dan umurnya relatif


panjang. Pada batang yang tua, terdapat kulit kayu yang tebal dan lubang-lubang kecil
(lentisel) pada permukaannya agar oksigen dapat masuk ke dalam sel-sel batang secara
difusi. Oksigen itu berfungsi untuk proses pernapasan.

b. Anatomi (Struktur Dalam) Batang

Ada perbedaan anatomi batang antara tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu.
1. Pada bagian luar batang tumbuhan herba, yang merupakan sel-sel epidermis yang
tipis, terdapat stomata. Lalu, di bawah epidermis ada sel-sel korteks. Fotosintesis
dapat berlangsung dalam batang karena sel-sel korteks tersebut memiliki klorofil.
Batang tumbuhan herba ini tidak memiliki jaringan kayu dan tidak mengandung
gabus, tetapi memiliki jaringan penyokong. Jaringan penyokong, yaitu kolenkim dan
sklerenkim, adalah penyebab batang tumbuhan herba mampu menopang daun-daun
dan berdiri tegak.
2. Pada batang tumbuhan berkayu epidermis, korteks, dan stele.
3. Epidermis batang terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat dan tidak
berongga. Dinding sel epidermis yang dilapisi kutikula itu tebal. Lapisan epidermis
ini berperan sebagai lapisan pelindung bagi lapisan-lapisan yang ada di dalamnya.
4. Korteks batang adalah jaringan parenkim yang terdiri dari beberapa lapisan sel
berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks memiliki rongga-
rongga/ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran udara. Dalam korteks
terdapat floeterma. Floeterma adalah lapisan terdalam pada korteks yang memiliki
bentuk dan susunan khas, serta mengandung butir-butir pati. Fungsi korteks pada
sebagian besar tumbuhan adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Penyebab korteks tidak terlihat jelas pada batang tumbuhan monokotil adalah
tersebarnya ikatan pembuluhnya secara tidak teratur.
5. Stele/Silinder pusat merupakan bagian terdalam batang. Pada stele terdapat xilem
(pembuluh kayu) di bagian dalam dan floem (pembuluh tapis) di bagian luar. Pada
tumbuhan dikotil terdapat kambium di antara xilem dan floem, sedangkan tumbuhan
monokotil tidak memiliki kambium. Kambium ini yang menyebabkan batang
tumbuhan dikotil bertambah besar. Jaringan kambium ini, yang terdiri dari sel yang
selalu membelah diri, memisahkan kulit kayu dari bagian batang lain.

2) Fungsi Batang

Batang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

a. Berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral ke daun dari akar, dan lintasan zat
makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sebagai hasil fotosintesis.
b. Berperan sebagai organ pembentuk dan penyagga daun
c. Pada beberapa tumbuhan tertentu, batang merupakan tempat untuk menyimpan
makanan dan alat perkembangbiakan vegetative.

C. Struktur dan Fungsi Daun


1) Struktur Daun
Struktur daun dapat kita bedakan menjadi dua yaitu morfologi (strktur luar) daun dan
anatomi (struktur dalam) daun.
a. Morfologi (Struktur Luar) Daun
Pada umumnya daun berwarna hijau. Warna hijau daun itu disebabkan oleh
kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Secara
morfologi, pada umunya daun memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina)
dan tangkai daun (petiolus).
Tangkai daun terdapat bagian yang menempel dengan batang yag disebut
pangkal tangkai daun. Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih dan
lebar serta membungkus batangnya. Pangkal daun itu disebut juga pelepah daun. Contoh
pelepah daun terdapat pada tumbuhan pisang dan talas.
Daun yang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan
helaian daun disebut juga daun sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun
atau lebih disebut daun tidak sempurna.Pada umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang
daun menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil memiliki daun dengan
tulang daun sejajar atau melengkung. Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas:
1. Tulang daun
2. Helai daun
3. Tangkai daun
4. Pelepah daun

Contoh daun yang memiliki bagian- bagian lengkap adalah daun pisang dan daun
bambu. Kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak lengkap. Ada daun yang hanya
terdiri atas tangkai dan helai daun saja, contohnya daun mangga. Ada pula daun yang
hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja, contohnya daun padi dan jagung.

Daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada
daun. Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung
daun secara sejajar. Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan.
Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk
susunan seperti jaring atau jala.

b. Anatomi (Struktur Dalam) Daun

Pada dasarnya, anatomi daun dengan batang itu sama jika diamati dibawah
mikrosop akan tampak bagian-bagian mulai dari atas yaitu epidermis, jaringan tiang
(palisade), jaringan bunga karang (spons) dan berkas pembuluh angkut daun.

Epidermis daun merupakan lapisan terluar dari daun bagian atas dan bawah.
Epidermis daun terdiri dari saru lapis sel-sel epidermis yang tidak memiliki ruang
antarsel. Epidermis daun berfungsi untuk melindungi bagian atas maupun bawah
daripada sel tersebut. Untuk mencegah penguapan airyang berlebihan, umumnya dan
memiliki lapisan lilin atau rambut-rambut halus. Diantara sel-sel epidermis terdapat
stomata (mulut daun) yang berfungsi sebagai pertukaran gas. Stomata umumnya terdapat
pada bagian bawah daun tetapi letak stomata tumbuhan air terdapat di bagian atas daun.

Jaringan tiang (palisade) adalah kumpulan sel-sel berbentuk silindris, tegak,


tersusun rapat, dan mengandung kloroplas. Jaringan palisade terletak dibawah epidermis
dan pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis.

Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk tidak teratur dan
ada ruang antarsel. Jaringan yang tidak rapat ini berfungsi untuk menampung karbon
dioksida untuk proses fotosintesis.

Berkas pembuluh angkut terdapat di dalam tulang-tulang daun. Sistem tulang


daun merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut batang atau cabang dan
pembuluh angkut akar. Bagian tersebut merupakan cabang dari silinder pusat yang
merupakan cabang dari silinder pusat batang.

2) Fungsi Daun
Daun merupakan salah satu bagian penting pada tumbuhan karena fungsi-fungsinya seperti
tempat terjadinya fotosintesis, tranpirasi,dan sebagai alat pernapasan. Pada beberapa jenis
tumbuhan daun juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
a. Tempat fotosintesis. Fungsi utama dari daun adalah sebagai tempat fotosintesis.
b. Tempat tranpirasi tumbuhan. Daun juga berperan penting dalam transpirasi.
Transpirasi adalah peristiwa penguapan pada tumbuhan.
c. Alat respirasi (pernapasan). Melalui stomata oksigen dari luar masuk ke dalam
tumbuhan. Oksigen yang masuk digunakan tumbuhan untuk melakukan respirasi.
d. Alat perkembangbiakan vegetatif. Pada daun tumbuhan seperti cocor bebek ini,
dapat menghasilkan individu baru sehingga daun ini berfungsi sebagi alat
perkembangbiakan vegetatif.
D. Struktur dan Fungsi Bunga

Bunga merupakan organ yang penting bagi tumbuhan karena dalam bunga terdapat alat-
alat perkembangbiakan. Bunga merupakan ujung cabang yang mengalami perubahan. Jika
dilihat, bunga mempunyai beraneka ragam bentuk dan warna. Tetapi setiap jenis bunga memiliki
struktur dasar yang sama. Bila diamati, bunga yang lengkap memiliki bagian-bagian antara lain
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan, putik.

a. Kelopak Bunga (Calix)


Kelopak bunga merupakan bagian terluar dari bunga. Biasanya bewarna hijau dan
fungsinya adalah untuk melindungi kuncup bunga.
b. Benang Sari (Stamen)
Benang sari merupakan organ perkembangbiakan jantan pada tumbuhan. Letak benang
sari umumnya mengelilingi putik. benang sari penghasil sel kelamin jantan. Bagian-
bagian pada benang sari antara lain tangkai sari (filamen), kotak sari (antera), serbuk sari
(polen).
c. Putik (Pistillum)
Putik terletak pada bagian tengah bunga. Putik merupakan alat perkembangbiakan betina
karena menghasilkan sel telur. Bagian-bagian putik antara lain kepala putik (stigma),
tangkai putik (stilus) dan, bakal buah (ovarium). Di dalam ovarium terdapat bakal biji
(ovulum) dan didalam ovulum terdapat sel telur.
d. Tangkai Bunga (pedicellus)
Berfungsi untuk menahan bagian-bagian bunga yang ada di bagian atapnya. Di atas
tangkai bunga terdapat Reseptakel yang berfungsi sebagai tempat menempelnya tangkai
sari.
e. Mahkota Bunga (petal)
Berfungsi untuk menarik serangga agar membantu dalam proses penyerbukan, dan fungsi
adaptasi pada beberapa tanaman tertentu
f. Bakal Biji
Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk
kemudian menghasilkan biji yang matang.
g. Dasar bunga (receptacle)
Merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang
lain (batang).

Tidak semua bunga memiliki bagian-bagian yang lengkap. Bunga yang lengkap adalah
bunga yang memiliki bagian-bagian yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
Sedangkan bunga yang tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih dari
bagian-bagian bunga tersebut. Bunga yang tidak memiliki putik disebut bunga jantan dan bunga
yang tidak memiliki benang sari adalah bunga betina sedangkan bunga yang memiliki putik dan
benang sari dalam satu bunga adalah bunga hermafrodit. Bagian perhiasan bunga (mahkota dan
kelopak) pada tanaman Dicotyledoneae biasanya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, sedangkan
pada tumbuhan Monocotyledoneae berjumlah 3 atau kelipatannya.

E. Struktur dan Fungsi Buah serta Biji


1) Buah
Umumnya buah dapat kita bedakan menjadi 3 yaitu buah tunggal, buah agregat, dan buah
majemuk. Buah tunggal adalah buah yang dibentuk oleh 1 bakal buah, contohnya mangga.
Buah agregat adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga, contohnya
buah sirsak, dan buah arbei. Buah yang terakhir yaitu buah majemuk adalah buah yang
dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contohnya buah nangka, dan buah
nenas.
Dari asal terbentuknya buah dapat dibedakan menjadi 2 yakni buah sejati dan buah
semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah sedangkan buah semu adalah
buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga tersebut.
2) Biji
Biji yang bermula dari bakal biji merupakan alat perkembangbiakan generatif. Di dalam
biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio. Pada biji umumnya terdapat kulit biji,
tali pusat, dan inti biji.
Kulit Biji (spermodermis), Pada biji tumbuhan angeospermae (tumbuhan berbiji tertutup),
bijinya memiliki dua lapisan yaitu kulit luar (testa), dan kulit dalam (tegmen). kulit luar tipis
tetapi keras sedangkan kulit dalam seperti selaput dan sering disebut kulit ari. Sedangkan
pada tumbuhan gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) bijinya memiliki tiga lapisan yaitu
lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal berdaging. lapisan tengah
lapisan kuat, keras, dan berkayu. sedangkan lapisan dalam tipis seperti selaput.
Tali Pusat, merupakan bagian yang menghubungkan biji denga papan biji (plasenta). Jika
biji sudah dimasak, tali pusat putus sehingga pada biji hanya terlihat bekasnya sebagai pusat
biji (hilus).
Inti Biji, adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. isi biji terdiri dari
lembaga yang merupakan calon individu baru. dan putih lembaga sebagai cadangan makanan
tersimpan dalam daun lembaga.daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan yang
tumbuh.
B. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

Secara umum perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu secara vegetatif
dan secara generatif.

1) Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif

Perkembangbiakan secara Vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang


terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkawinan adalah peristiwa bertemunya sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina.Perkembangbiakan secara vegetatif dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Pada
perkembangbiakan vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia. Pada
perkembangbiakan vegetatif buatan, makhluk hidup baru terbentuk dengan bantuan manusia.

a. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami


Perkembangbiakan secara vegetatif alami terdiri dari:
1) Membelah diri
Tumbuhan tingkat rendah berkembangbiak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat
rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau.
2) Spora
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan
ganggang. Spora berbentuk seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat
dengan mata saja. Spora dapat dilihat dengan mikroskop. Spora dibentuk dan disimpan di
dalam kotak spora yang di sebut sporangium.
3) Akar tinggal (rizoma)
Akar tinggal atau rizoma merupakan batang yang tertanam dan tumbuh didalam tanah.
Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar. Ciri-ciri akar tinggal
adalah sebagai berikut:
a) Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya
terdapat kuncup
b) Pada setiap buku terdapat semacam daun yang berubah menjadi sisik
c) Pada setiap ketiak sisi terdapat tunas

Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka tumbuhan
tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun. Contoh
tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah jahe, lengkuas, temulawak,
kunyit, dan rumput.

4) Umbi lapis
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis antara lain bawang merah, bawang
bombai, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tuli
5) Umbi batang
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah ubi jalar dan kentang.
Umbi pada ubi jalar dan kentang sesungguhnya adalah batang yang menjulur ketanah.
Ujung batang tersebut mengandung cadangan makanan terutama zat tepung. Jenis umbi
ini disebut umbi batang.
6) Umbi Akar
Akar yang berubah fungsi unutk menyimpan cadangan makanan disebut umbi akar. Ciri-
ciri umbi akar adalah sebagai berikut:

a) Umbi tidak berbuku-buku

b) Umbi tidak mempunyai kuncup dan daun

c) Umbi tidak mempunyai mata tunas

Contoh tumbuhan: bunga dahlia dan wortel

7) Geragih/Stolon
Batang yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah disebut geragih.
Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang
menyentuh tanah akan membelok ke atas. Pada bagian bawah geragih muncul akar
serabut. Walaupun tetap berhubungan dengan induknya, tumbuhan baru itu tidak
bergantung pada induknya.Contoh tumbuhan bergeragih diatas permukaan tanah adalah
arbei, pegagan, dan semanggi. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah
adalah rumput teki.
8) Tunas
Tumbuhan dikatakan berkembangbiak dengan tunas apabila tunas dari tumbuhan induk
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas
adalah pisang.

b. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan terjadi dengan bantuan


manusia.Perkembangbiakan secara vegetatif buatan terdiri dari cangkok, runduk dan setek.

1) Cangkok
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti
batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah
muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di
tempat lain. Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah batang tidak terlalu tua dan
tidak terlalu muda, ukuran tidak besar, tegap, mulus, berwarna coklat muda.
Contoh : mangga, rambutan, jambu, dan lain lain.
Berikut adalah cara mencangkok tanaman. Sediakan Alat dan bahan yang
digunakan dalam mencangkok, antara lain : tali pengikat/rafia, pisau yang tajam, serabut
kelapa atau plastik, gunting, tanah yang subur , dan cabang/ranting yang akan kita
cangkok.

Langkah - langkah mencangkok adalah sebagai berikut berikut :

1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa.
5. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan
plastik,lubangi plastiknya terlebih dahulu agar air siraman bisa keluar dan tanah
tidak terlalu basah.
6. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari (jika musim
kemarau).
7. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian
tanam di pot. Setelah tumbuh dengan baik baru ditanam di tanah.

2) Stek
Perkembangbiakan dengan cara stek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu
tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu. Macam stek ada 2
(dua) yakni stek dbatang dan stek daun
a) Stek batang
Misalnya: ketela pohon, mawar dan sirih
b) stek daun
Misalnya: cocor bebek, begonia, dan sri rejeki(Sansevieria sp)
3) Mengeten
Mengenten adalah perkembang biakan buatan yang biasanya dilakukan pada
tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon, demi mendapatkan kualitas buat yang
baik. Mengenten atau menyambung adalah menggabungkan batang bawah dan batang
atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat
unggul dari dua tanaman, sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat
unggul. Perhatikan contoh berikut:
a) Tomat dengan terung, adalah contoh tumbuhan sekeluarga yang bisa disambung.
b) Durian yang lama tumbuh dibandingkan dengan Lai. Maka supaya cepat tumbuh dan
berbuah, tunas durian disambungkan dengan pokok lai.
c) Kopi, ketela pohon, mangga dll

Umumnya calon batang atas adalah tanaman yang produksinya diutamakan


sedangkan batang bawah adalah batang yang memiliki ketahanan terhadap faktor
lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Misalnya, untuk menyokong
tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara
untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang
memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan
produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang
sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung.
Berikut ini adalah cara mengenten tanaman :
Alat dan bahan : pisau/cutter yang steril, tali rafia, dua jenis tumbuhan (terung dan tomat)

Cara menyambung tanaman :


Pilih tanaman untuk batang bawah dan batang atas yang sehat. Batang bawah berdiameter
lebih besar daripada batang atas.

1. Gunakan pisau steril dan tajam, untuk memotong batang bawah dengan bentuk
huruf V, dan potong batang atas dengan bentuk V terbaik. Panjang batang atas
idealnya 3-8 cm.
2. Masukkan batang atas tersebut ke dalam celah batang bawah, lalu ikat sambungan
itu dengan sealtape, atau potongan plastik bening (dari kantong plastik gula pasir).
Usahakan sambungan tidak terkena air.
3. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4
helai daun pada batas atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnya atau
pangkas semua daun.
4. Bungkus batang yang disambung tadi dengan kantong plastik, dan letakkan di
tempat teduh selama sekitar 7-10 hari.
5. Dalam kurun waktu itu akan terlihat munculnya tunas daun. Buka kantong
plastiknya; dan taruh di bawah matahari.

4) Merunduk
Merunduk adalah teknik berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan cara menundukkan
batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka
batang sudah bisa dipotong dan dibawa ke tempat lain.
Contoh : arbei, apel, bugenvil.

Berikut ini cara melakukan perbanyakan dengan merunduk :

1. Pilih cabang tanaman yang sudah tua, kuat dan panjang;


2. Bersihkan cabang tanaman bagian tengah dari daun dan kotoran yang menempel;
3. Bengkokkan cabang tanaman ke tanah hingga sedikit dari bagian tengah cabang
menyentuh tanah
4. Kubur cabang tanaman tadi dengan menggunakan tanah;
5. Biarkan selama beberapa hari sambil menyiram gundukan tanah tersebut;
6. Setelah akar dari bagian tengah cabang tadi muncul, pisahkan tanaman baru dari
tanaman induk dengan memotong cabang tanaman tadi dari batang utamanya;
7. Tanaman baru siap dipindahkan ke media tanam.

5) Menempel / Okulasi
Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda.
Contoh : jeruk, alpukat, rambutan
Berikut ini adalah cara mengokulasi tanaman :
Alat dan bahan : tali rafia, pisau/cutter, duua jenis tumbuhan ( batang bawah dan batang
atas).

Langkah-langkah mengokulasi tanaman :

1. Siapkan batang bawah, umur tanaman tergantung dari jenis tanaman apa yang akan
diokulasi.
2. Siapkan batang atas berupa kulit kayu dan mata tunas dari induk tanaman yang
berkualitas baik dan memiliki sifat unggul.
3. Iris dan sayat batang bawah dengan panjang 2-3 cm, lebar 1-1,5 cm.
4. Sisipkan mata tunas ke irisan yang telah dibuat pada batang bawah, lakukan dengan
cepat. Jangan sampai luka sayatan kering. Pastikan tidak ada celah antara luka
sayatan dengan mata tunas.
5. Ikat tempelan menggunakan tali rafia, arah pengikatan dari bawah ke atas sehingga
tali tersusun rapat seperti genting dan tidak ada celah kecuali pada bagian mata
tunas.
6. Setelah 2 minggu, lihat mata tunas. Jika berwarna hijau kemerahan atau hitam
berarti okulasi gagal. Sedangkan jika warnanya masih hijau segar dan melekat pada
batang pokok berarti okulasi berhasil dan ikatannya sudah boleh dilepas. Waktu
pengikatan bisa sampai 3 minggu.
7. Bila telah ada kepastian bahwa mata tempelan sudah hidup, segera potong batang
yang berada di atas mata tempelan, tujuannya agar sumber makanan tertuju pada
tunas dari tempelan. Jika tidak, tempelan akan mati. Panjang pemotongan batang
dan jarak pemotongan dari mata tempelan berbeda-beda tergantung dari jenis
tanaman yang diokulasi. (sumber : Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja
(BBPPK) Lembang )

2) Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif

Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dialami tumbuhan berbiji dan terjadi


melalui penyerbukan. Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas
kepala putik. Penyerbukan akan diikuti oleh pembuahan. Alat perkawinannya berupa bunga.

a. Bagian-bagian bunga

Tangkai bunga:bagian bunga yang menghubungkan bunga dengan batang

Dasar bunga : bagian ujung tangkai bunga yang agak membesar

Kelopak : bagian yang menyelimuti bunga saat masih menguncup

Mahkota : bagian paling indah pada bunga/hiasan

Benang sari : alat kelamin jantan


Putik : alat kelamin betina

(Struktur Bunga)

b. Penyerbukan dan Pembuahan


Perantara Penyerbukan
a) Penyerbukan oleh hewan

1. Bunga memiliki mahkota bunga besar dan warna mencolok


2. Bunga menghasilkan nektar
3. Bunga mengeluarkan bau yang khas
4. Ketika hewan mengisap nektar serbuk sari menempel pada kakika dan terbawa ke
kepala putik bunga yang lain
5. Contoh hewan perantara adalah lebah, kelelawar, burung, honey possum, kupu-kupu

b) Penyerbukan oleh angin

1. Bunga memiliki serbuk sari yang banyak, kecil, dan ringan


2. Bunga memiliki tangkai sari yang panjang
3. Bentuk mahkota bunga kecil atau tidak memiliki mahkota
4. Kepala putik bunga terentang keluar
5. Angin menerbangkan serbuk dari sebingga dapat hinggap di kepala putik bunga lain
6. Contoh penyerbukan pada padi, jagung

c) Penyerbukan oleh air


Ketika hujan, air hujan jatuh ke serbuk sari, sehingga serbuk sari terbawa air jatuh
mengenai kepala putik.
d) Penyerbukan oleh manusia
Serbuk sari bunga dihantarkan ke putik oleh manusia.
Contoh pada vanili

Cara-cara penyerbukan

Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat empat cara penyerbukan:

1. Penyerbukan sendiri, yaitu apabila srbuk sari dri satu bunga jatuh ke kepala putik bunga
itu sendiri
2. Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik
bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan
3. Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik
bunga lain yang tidak satu tumbuhan, tetapi masih satu jenis tumbuhan
4. Penyerbukan bastar, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik
bunga lain sejenis, namun varietasnya berbeda

Perkecambahan Biji

1. Cadangan makanan dari kotiledon merupakan energi bagi perkecamhahan biji.


2. Kotiledon masih terus mensuplai energi sampai tumbuhan baru dapat berfotosintesis
sendiri.
3. Bagian biji yang pertama kali tumbuh adalah calon akar yang berfungsi untuk
menyerap air dan nutrisi.
4. Kemudian tunas tumbuh menembus tanah dengan ujung tunas dilindungi oleh
pelindung tunas.
5. Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil.
6. Pada dikotil pelindung iut disebut hipokotil dan epikotil.
7. Tumbuhan monokotil tumbuh berkecambah dengan satu daun.
8. Tumbuhan dikotil tumbuh berkecambah dengan dua daun.

C.FOTOSINTESA

Proses fotosintesis merupakan proses penyusunan makanan yang dilakukan oleh


tumbuhan hijau. Klorofil merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi agar proses
fotosintesis dapat berlangsung. Selain klorofil diperlukan pula air (H2O), karbondioksida (CO2)
dan energi cahaya. Jika salah satu dari keempat komponen tersebut tidak ada maka proses
fotosintesis tidak dapat berlangsung. Reaksi fotosintesis terjadi dalam kloroplas dan secara garis
besar prosesnya terjadi melalui reaksi sebagai berikut:

KLOROFIL

6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2

CAHAYA
Fotosintesis terjadi melalui dua tahap reaksi, yaitu :

1) Reaksi fotolisis/ reaksi terang/ reaksi Hill, adalah reaksi yang terjadi di dalam kloroplas,
memerlukan cahaya, air terurai menjadi O2 dan H2O.

2) Reaksi fisika CO2/ reaksi gelap/ reaksi Blackman, yaitu reaksi yang terjadi dalam
kloroplas, tidak memerlukan cahaya. Prosesnya berupa siklus yang disebut Siklus Calvin.

Proses fotosintesis sangat bermanfaat bagi manusia. Pada siang hari antara tumbuhan dan
manusia terjadi hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Pada siang hari tumbuhan
menghasilkan oksigen yang sangat kita perlukan untuk respirasi dan sebaliknya pada waktu kita
bernapas kita mengeluarkan karbondioksida yang sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk
fotosintesis. Dengan demikian antara tumbuhan dan manusia akan terjadi siklus oksigen secara
sederhana.
DAFTAR RUJUKAN

1. Sri, Margaretta, dkk. 2006. Konsep Dasar IPA. Bandung: UPI Press.
2. Rachmat, Agus. 2004. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka.
3. Sumardi, Yosaphat dkk. 2009. Konsep Dasar IPA Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai