Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TERSTRUKTUR

BIOLOGI UMUM DAN PRAKTIKUM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : JULIMAN PUTRA GULO
NIM : 20506009
KELAS :A
PRODI : PENDIDIKAN KIMIA
STRUKTUR TUMBUHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN

Akar, batang dan daun merupakan alat tubuh pokok (organ pokok) pada tumbuhan,
sedangkan Bunga, buah, dan biji merupakan organ khusus pada tumbuhan. Pada bab ini akan
dibahas satu per satu tentang struktur dan fungsi alat-alat tubuh pada tumbuhan.

A. Akar
Struktur akar tersusun atas struktur luar (morfologi) dan struktur dalam (anatomi).
Secara morfologi, akar tersusun atas rambut akar dan tudung akar, sedangkan secara
anatomi akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.

1. Struktur Morfologi Akar


Struktur akar tersusun dari akar primer, akar sekunder, rambut akar, ujung akar dan
tudung akar (kaliptra). Rambut akar umumnya terbentuk didekat ujung akar dan
berumur pendek, serta merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar.
Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah absorpsi mineral dan air dari dalam
tanah. Tudung akar (kaliptra) melindungi ujung akar yang bersifat sangat lunak dan
mudah rusak. Bagian luar tudung akar menghasilkan cairan yang bersifat asam,yang
didalamnya terdapat enzim yang berfungsi untuk menguraikan zat-zat tertentu,yang
tidak mudah tembus olehujung akar.dengan enzim tersebut, ujung-ujung akar dapat
menembus dinding bahkan pondasi bangunan yang sangat kokoh sekalipun. Tudung
akar berfungsi untuk melindungi sel-sel akar darikerusakan akibat pertumbuhan akar
menembus tanah.
2. Struktur Anatomi Akar
Struktur dalam akar tersusun atas jaringan-jaringan yang membentuk empat lapisan
secara berurutan dari lapisan terluar sampai lapisan paling dalam yaitu epidermis,
korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).

a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan yang tersusun atas selapis sel, berdinding tipis, dan
bersifat semipermeabel.dinding epidermis akan membentuk tonjolan-tonjolan yang
pada akhirnya dapat membentuk rambut akar.
b. Korteks
Korteks merupakan lapisan yang tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis.di
dalam korteks terdapat ruang-ruang antar sel yang berfungsi untuk proses
pertukaran gas.korteks terdapat disebelah dalam epidermis,berbentuk cincin dari
sel-sel perenkima,dan berfungsi untuk cadangan makanan.
c. Endodermis
Endodermis berfungsi untuk mengatur jalanya air dan garamgaram mineral dari
korteks ke silinder pusat. Pada sel endodermis terdapat bagian yang berbentuk
seperti pita yang di sebut pita kaspari. Pita kaspari berfungsi untuk menghalangi
lewatnya cairan dari dalam tanah melalui dinding sel,sehingga cairan mengalir
melalui sitoplasma.
d. Silinder pusat
Silinder pusat tersusun atas perisikel dan berkas-berkas pembuluh (xylem dan
floem). Antara xylem dan floem terdapat cambium yang berfungsi membentuk
floem yang baru ke luar dan xylem yang baru kearh dalam.

3. Fungsi Akar

Akar pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain: a. Menyerap air dan
garam mineral b. Melekatkan dan menopang tubuh c. Sebagai penyimpan cadangan
makanan d. Membantu pernapasan.

B. B a t a n g

Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis yang di


produksi oleh daun.sebagian hasil fotosintesis tersebut dibawa keseluruh tubuh dan
sebagian lagi di simpan pada batang sebagai cadangan makanan.

1. Struktur Morfologi Batang


Batang tumbuhan herba umumnya mempunyai ciri-ciri: lunak, berwarna
hijau,jaringan kayunya sedikit atau tidak ada sama sekali, ukuran batang kecil,dan
berumur pendek. Batang tumbuhan berkayu umumnya mempunyai ciri-ciri:
berbatang keras, tebal, berwarna cokelat, dan berumur panjang.
2. Struktur Anatomi Batang
Struktur dalam pada batang sama dengan struktur dalam pada akar.struktur tersebut
tersususun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
3. Fungsi Batang
Batang pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
a) Menyalurkan air dan garam mineral dari akar menuju daun dan menyalurkan zat
makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan yang
lainya.
b) Sebagai tempat melekatnya daun,bunga,dan biji agar mudah terkena cahaya
matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji.
c) Batang dapat berfungsi untuk membantu pernapasan, karena oksigen dapat masuk
melalui lentisel.

C. D a u n

Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada
tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Daun
merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan. Daun berbentuk pipih melebar dan
pada umumnya berwarna hijau karena mengandung kloroplas di dalam sel-selnya. Daun
terdapat di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang.

1. Struktur Morfologi Daun


Daun umumnya berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau, tetapi beberapa daun
ada yang berbentuk jarum seperti pada pinus dan berbentuk jarum seperti pada pinus
dan berbentuk sisik atau duri seperti pada kaktus. Daun ada yang lengkap dan ada yang
tidak lengkap. Daun yang lengkap mempunyai bagian upih daun (pelepah daun),
tangkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang tidak lengkap tidak
mempunyai satu atau dua bagian tersebut. Pada umumnya tumbuhan mempunyai
daun tidak lengkap, contohnya daun mangga dan daun nangka. Daun lengkap dapat
dijumpai pada pohon pisang dan rumput-rumputan. Berdasarkan susunan daunnya,
daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun
yang memiliki satu daun pada satu tangkainya, sedangkan daun majemuk adalah daun
yang memiliki beberapa (lebih dari satu) daun pada satu tangkainya. Daun bertulang
menyirip dan menjari umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun
bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
2. Struktur Anatomi Daun
Struktur dalam daun terdiri dari atas epidermis, jaringan palisade (jaringan tiang), dan
jaringan spons (jaringan bunga karang).

a. Epidermis
Jaringan epiderdemis merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah.
Epidermis dilapisi oleh kutikula, yaitu bagian yan g sukar ditembus oleh
menghambat penguapan air.pada epidermis daun terdapat celah-celah yag diapit
oleh dua sel penjaga. Celah-celah tersebut disebut sebagai stomata (mulut daun),
yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara dan menghubungkan udara
luar dengan rongga udara pada jaringan bunga karang.
b. Jaringan Palisade (Jaringan Tiang)
Jaringan tiang tersusun dari satu atau beberapa lapis sel yang memanjang dalam
posisi tegak dan berisi banyak kloroplas. Sehingga pada jaringan inilah tempat
berlangsungnya fotosintesis.
c. Jaringan Bunga Karang ( Jaringan spons)
Jaringan bunga karang terletak di bawah jaringan palisade, disebut sebagai jaringan
spons karena sel-selnya tersusun tidak rapat sehingga terdapat rongga-rongga
udara tempat berlangsungnya pertukaran gas. Sel-selnya juga berkloroplas
sehingga menjadi tempat fotosintesis.
d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada daun membentuk suatu system percabangan seperti
jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletak di antara jaringan
tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang, tulang daun merupakan
berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.

3. Fungsi Daun

Daun pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain - sebagai tempat
fotosintesis - sebagai alat penguapan (evaporasi) - sebagai tempat menyimpan bahan
makanan - sebagai alat perkembangbiakan vegetative

D. B u n g a

1. Struture Bunga

Struktur bunga sangat beraneka ragam,baik bentuk maupun warna tergantung pada jenis
tumbuhanya.meskipun demikian,struktur dasar bunga sama,yaitu terdiri atas kelompok
bunga,mahkota bunga,benang sari,dan putik.

a) Kelopak bunga(Kaliks)
Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi bagian dalam bunga,khususnya pada
bunga yang masih kuncup.
b) Mahkota Bunga(Korola)
Mahkota bunga terletak di sebelah dalam kelopak bunga. Ukuran mahkota bunga
biasanya lebih besar dari kelopaknya dan mempunyai warna yang beranekaragam.
Warna yang beraneka ragam pada mahkota berfungsi untuk menarik perhatian
insekta (serangga) penyerbuk.
c) Benang sari
Benang sari merupakan organ reproduksi jantan yang terletak di tengah-tengah
mahkota bunga,letaknya bunga, letaknya bersebelahan dengan putik dan umunya
mengelilingi putik.benang sari berasal dari daun yang mengalami modifikasi.
Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari.tangkai sari berfungsi untuk
menyokong kepala sari.pada kepala sari terdapat kotak serbuk sari.di dalam serbuk
sari terdapat serbuk sari yang mengandung gamet jantan.
d) Putik(pistillum)
Putik merupakan organ reproduksi betina yang terdapat pada bagian pusat(tengah)
bunga. Bunga Sempurna yaitu bunga mempunyai putik dan benang sari dalam satu
bunga.Putik terdiri atas kepala putik,tangkai putrik,bakal biji,bakal buah,dan sel telur.

2. Fungsi Bunga

Fungsi utama bunga adalah sebagai alat reproduksi generative.organ reproduksi


jantan di sebut benang sari dan reproduksi betina di sebut putik.

E. BUAH

Buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, tidak semua tumbuhan
mempunyai buah. Umumnya buah berkembang dari alat kelamin betina (putik) pada
tumbuhan biji, yaitu bagian bakal buahnya jika terjadi pembuhan. Pembuahan yaitu
proses meleburnya sel telur dengan sperma di dalam putik. Berdasarkan pembentukanya,
buah di bagi menjadi dua macam ,yaitu buah sejati dan buah semu.

1. Struktur Buah
Buah terusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Pada buah yang sudah masak,
jaringan kulit buahnya bersatu, sedangkan pada buah yang sudah masak, kulit buah
dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu: epikarp (lapisan luar) yang keras, mesokarp
(lapisan tengah) tebal dan berdaging, dan endokarp (lapisan dalam) berupa selaput tipis.
Buah yang di dalamnya terdapat biji berfungsi sebagai embrio tumbuhan.
2. Jenis-Jenis Buah
Berdasarkan pembentukanya, buah di bagi menjadi dua macam ,yaitu buah sejati dan
buah semu.
a) Buah sejati adalah buah yang dibentuk oleh seluruh jaringan bakal buah. Buah sejati di
temukan pada buah pepaya, durian, mangga, tomat, dan sebagainya.
b) Buah semu adalah buah yang dibentuk bukan hanya dari bakal buah saja,tetapi juga
berasal dari bagian-bagian bunga yang lainya. Contohnya adalah manggis, jambu
mede, ciplukan dan nangka. Jambu mede buahnya berasal dari tangkai bunga yang
membesar. Nangka, buahnya berasal dari kelompok bunga yang tumbuh menebal dan
berdaging.
F. B I J I

Biji terbentuk dari hasil pembuahan yang terjadi di dalam bakal buah. Bakal
buah dibedakan menjadi dua, yaitu bakal biji yang terbungkus oleh daun buah,
seperti biji mangga, rambutan, salak, dan bakal biji yang tidak terbungkus oleh dun
buah, seperti pada pakis haji.

Setelah dibuahi bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah
akan berkembang menjadi buah. Pada biji terdapat calon tumbuhan baru (lembaga)
dan putih lembaga (endosperm). Putih lembaga merupakan cadangan makanan bagi
lembaga, terutma untuk masa kecambah. Lembaga terdiri atas tiga bagian, meliputi
akar lembaga (radikula), batang lembaga (cauliculus), dan daun lembaga (kotiledon).
Cauliculus dan calon daun dinamakan juga putik lembaga.

NUTRISI, HORMON DAN TRANSPORTASI PADA TANAMAN


Hormon adalah bahan kimia yang diproduksi di salah satu bagian dari tubuh yang memiliki target di
tempat lain dalam tubuh. Tanaman memiliki lima jenis hormon. Hewan, khususnya chordates,
memiliki jumlah jauh lebih besar. Hormon dan enzim berfungsi sebagai pengontrol bahan kimia
dalam organisme multisel. Salah satu aspek penting dari hal ini adalah memperoleh makanan dan /
atau nutrisi

Auksin

Auksin mempromosikan pemanjangan batang, menghambat pertumbuhan tunas lateral


(mempertahankan dominasi apikal). Mereka diproduksi di batang, tunas, dan ujung akar. Contoh:
Indole Acetic Acid (IA). Auksin adalah hormon tanaman yang dihasilkan di ujung batang yang
mempromosikan pemanjangan sel. Auksin bergerak ke sisi gelap dari tanaman, menyebabkan selsel
di sana untuk tumbuh lebih besar dari sel-sel yang sesuai di sisi ringan dari pabrik. Ini menghasilkan
melengkung dari ujung batang tanaman ke arah cahaya, gerakan tanaman yang dikenal sebagai
fototropisme.

Auksin juga memainkan peran dalam mempertahankan dominasi apikal. Kebanyakan tanaman
memiliki lateral (kadang-kadang disebut aksila) tunas yang terletak di simpul (di mana daun
menempel pada batang). Tunas embrionik adalah meristem diselenggarakan dalam keadaan tidak
aktif. Auksin mempertahankan dormansi ini. Selama auksin cukup dihasilkan oleh meristem apikal,
yang tunas lateral tetap terbengkalai. Jika puncak tunas akan dihapus (oleh binatang browsing atau
ilmuwan), auksin tidak lagi diproduksi. Hal ini akan menyebabkan tunas lateral untuk mematahkan
dormansi dan mulai tumbuh. Akibatnya, tanaman menjadi bushier. Ketika tukang kebun trim lindung
nilai, mereka menerapkan dominasi apikal.

Giberelin

Giberelin mempromosikan pemanjangan batang. Mereka tidak diproduksi di ujung batang. Asam
giberelat adalah yang pertama dari hormon jenis ini yang ditemukan.
Sitokinin

Sitokinin mempromosikan pembelahan sel. Mereka diproduksi di area pertumbuhan, seperti


meristem pada ujung tunas. Zeatin adalah hormon di jenis ini, dan terjadi pada jagung (Zea).

Asam Absisat

Asam absisat mempromosikan dormansi benih oleh penghambat pertumbuhan sel . Hal ini juga
terlibat dalam pembukaan dan penutupan stomata sebagai daun layu.

Etilen

Etilen adalah gas yang dihasilkan oleh buah-buahan matang. Etilen digunakan untuk mematangkan
tanaman pada saat yang sama. Disemprotkan di lapangan akan menyebabkan semua buah matang
pada saat yang sama sehingga mereka bisa dipanen.

Nutrisi Tanaman

Tidak seperti binatang (yang obrtain makanan mereka dari apa yang mereka makan) tanaman
memperoleh nutrisi mereka dari tanah dan atmosfer. Menggunakan sinar matahari sebagai sumber
energi, tanaman mampu membuat semua makromolekul organik yang mereka butuhkan dengan
modifikasi dari mereka membentuk gula oleh fotosintesis. Namun, tanaman harus mengambil
berbagai mineral melalui sistem akar mereka untuk digunakan.

nurtien (tanaman) yang seimbang

Karbon, Hidrogen, dan Oksigen dianggap sebagai elemen penting. Nitrogen, Kalium, dan Phosphor
diperoleh dari tanah dan macronutrients utama. Kalsium, Magnesium, dan Belerang adalah
macronutrients sekunder dibutuhkan dalam jumlah yang lebih rendah. Para mikronutrien,
dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dan beracun dalam jumlah besar, termasuk Besi,
Mangan, Tembaga, Seng, Boron, dan Klor. Sebuah pupuk lengkap menyediakan semua tiga
macronutrients utama dan beberapa mikronutrien dan sekunder. Label pupuk akan daftar angka,
misalnya 5-10-5, yang mengacu pada persen berat macronutrients utama.

Peran tanah

Tanah yang lapuk, terurai dan mineral batuan (geologi) fragmen dicampur dengan udara dan air.
Tanah yang subur mengandung nutrisi dalam bentuk tersedia bahwa tanaman memerlukan untuk
pertumbuhan. Akar tindakan tanaman sebagai penambang bergerak melalui tanah dan membawa
mineral dibutuhkan ke dalam akar tanaman.

Tanaman menggunakan mineral ini dalam:

1. Struktur komponen karbohidrat dan protein

2. Organik molekul yang digunakan dalam metabolisme, seperti Magnesium dalam klorofil dan fosfor
ditemukan di ATP

3. Enzim aktivator seperti kalium, yang mengaktifkan enzim mungkin lima puluh

4. Menjaga keseimbangan osmotik Mikoriza, bakteri, dan mineral


Tanaman membutuhkan banyak nitrogen untuk molekul biologi penting termasuk nukleotida dan
protein. Banyak tanaman memiliki hubungan simbiosis dengan bakteri yang tumbuh di akar mereka:
nitrogen organik sebagai sewa ruang untuk hidup. Tanaman ini cenderung memiliki bintil akar di
mana bakteri pengikat nitrogen hidup.

Semua nitrogen dalam sistem kehidupan itu pada suatu waktu diproses oleh bakteri ini, yang
mengambil nitrogen atmosfer (N2) dan dimodifikasi ke bentuk bahwa makhluk hidup bisa
memanfaatkan

Tidak semua bakteri memanfaatkan rute di atas untuk fiksasi nitrogen. Banyak yang hidup bebas
dalam tanah, memanfaatkan jalur kimia lainnya.

Akar memiliki ekstensi dari sel-sel rambut akar epidemal atau sebagai rambut akar. Sementara
rambut akar sangat meningkatk luas permukaan (maka permukaan penyerapan), penambahan
jamur mikoriza simbiosis sangat meningkatkan luas dari akar untuk menyerap air dan mineral dari
tanah.

Air dan Serapan Mineral

Hewan memiliki sistem peredaran darah yang mengangkut cairan, bahan kimia, dan nutrisi sekitar
dalam tubuh hewan. Beberapa tanaman memiliki sistem analog: sistem vaskular pada tumbuhan
vaskular; terompet hifa di bryophytes. Rambut akar berdinding tipis ekstensi dari sel-sel epidermal
pada akar. Mereka menyediakan luas permukaan dan dengan demikian lebih efisien penyerapan air
dan mineral. Air dan nutrisi mineral terlarut memasuki tanaman melalui dua rute. Air dan zat
terlarut yang dipilih hanya melewati membran sel kulit ari pada rambut akar dan kemudian melalui
plasmodesmata pada setiap sel sampai mereka mencapai xilem ini: rute intraseluler (apoplastic). Air
dan zat terlarut memasuki dinding sel rambut akar dan lolos antara membran plasma dan dinding
sampai pertemuan itu endodermis, sebuah lapisan sel yang mereka harus lewati memasuki xilem:
rute ekstraseluler (symplastic).

Endodermis memiliki strip dari materi air (berisi suberin) yang dikenal sebagai strip Casparian yang
memaksa air melalui sel endodermal dan sedemikian rupa mengatur jumlah air sampai ke xilem
tersebut. Hanya ketika air dalam konsentrasi jatuhnya sel endodermal bawah dari sel-sel parenkim
korteks tidak aliran air ke endodermis dan di dalam xilem tersebut

Xilem dan Transportasi

Xilem merupakan jaringan transportasi air pada tanaman yang sudah mati saat mencapai
kematangan fungsional. Tracheids panjang, meruncing dari sel-sel xilem yang memiliki pelat berakhir
pada sel-sel yang mengandung banyak lintang besar. Dinding trakeid yang dihiasi dengan lubang.
Kapal, bentuk peningkatan trakeid, tidak memiliki (atau sangat sedikit) penghalang (lintang) pada
bagian atas atau bawah sel. Diameter pembuluh fungsional adalah lebih besar dari tracheids. Air
berhenti di xilem dengan kekuatan transpirasi, kehilangan air dari daunnya. Transpirasi suku di
wilayah gersang-tanaman dapat lebih tinggi. Molekul air adalah hidrogen terikat satu sama lain. Air
yang hilang dari daun menyebabkan difusi molekul air tambahan dari xilem vena daun, membuat
tarikan pada molekul air di sepanjang kolom air di dalam xilem tersebut. Ini "tarikan" menyebabkan
molekul air untuk bangkit dari akar untuk akhirnya daun. Hilangnya air dari xilem akar
memungkinkan air tambahan untuk lulus endodermis melalui bentuk ke dalam xilem akar. Kohesi
adalah kemampuan molekul dari jenis yang sama untuk tetap bersatu. Molekul air adalah polar,
memiliki sisi positif dan negatif sedikit, yang menyebabkan kohesi mereka. Di dalam xilem, molekul-
molekul air berada dalam rantai panjang membentang dari akar ke daun. Adhesi adalah
kecenderungan molekul dari berbagai jenis untuk tetap bersatu. Air menempel pada molekul
selulosa dalam dinding xilem tersebut, menangkal gaya gravitasi dan membantu munculnya air di
dalam xilem tersebut.

Teori Kohesi-Adhesi

Transpirasi memberikan sebuah tarik pada kolom air di dalam xilem tersebut. Molekul-molekul air
yang hilang diganti dengan air dari xilem dari vena daun, menyebabkan tarikan pada air di xilem
tersebut. Adhesi air pada dinding sel xilem memfasilitasi gerakan air ke atas dalam xilem tersebut.
Kombinasi kekuatan kohesif dan perekat disebut sebagai Teori Kohesi-Adhesi.

Sel penjaga Mengatur Transpirasi

Dalam kebanyakan lingkungan, konsentrasi air di luar daun kurang dari itu di dalam daun,
menyebabkan hilangnya air melalui lubang di daun yang dikenal sebagai stomata (tunggal = stoma).
Sel penjaga yang berbentuk bulan sabit sel epidermis yang mengapit stoma dan mengatur ukuran
pembukaan. Bersama-sama, sel penjaga dan stoma terdiri aparat stomata. Dinding bagian dalam
dari sel penjaga adalah lebih tebal daripada bagian dinding. Apabila sel penjaga mengambil ion
kalium, gerakan air ke dalam sel, menyebabkan sel untuk menjadi bombastis dan membengkak,
membuka stoma. Ketika kalium meninggalkan sel penjaga, air juga daun, menyebabkan plasmolisis
sel, dan penutupan stoma. Stomata menempati 1% dari permukaan daun, tetapi merupakan 90% air
hilang dalam transpirasi.

Transportasi dan Penyimpanan Nutrisi

Tanaman membuat gula oleh fotosintesis, biasanya dalam daun mereka. Beberapa gula ini langsung
digunakan untuk metabolisme tanaman, beberapa untuk sintesis protein dan lipid, beberapa
disimpan sebagai pati. Bagian lain dari pabrik itu juga membutuhkan energi tetapi tidak fotosintesis,
seperti akar. Makanan karena itu harus diangkut dalam dari sumber, tindakan dilakukan oleh
jaringan floem.

Floem, Gula, dan Translokasi

Floem terdiri dari beberapa tipe sel: sel tabung saringan (alias saringan elemen), sel pendamping,
dan parenkim pembuluh darah. Saringan sel adalah sel berbentuk tabung dengan endwalls dikenal
sebagai piring saringan. Sebagian kehilangan inti mereka, tetapi tetap hidup, meninggalkan sel
kosong dengan membran plasma berfungsi. Sel Companion beban gula ke dalam elemen saringan
(ayakan elemen yang terhubung ke tabung saringan). Cairan bisa bergerak ke atas atau bawah dalam
floem, dan yang translokasi dari satu tempat ke tempat lain. Sumber adalah tempat di mana gula
sedang diproduksi. Sinks adalah tempat di mana gula yang dikonsumsi atau disimpan. Makanan
bergerak melalui floem dengan Mekanisme Tekanan-Arus. Gula bergerak (dengan langkah yang
membutuhkan energi) dari sumber (biasanya daun) ke wastafel (biasanya akar) dengan tekanan
osmotik. Translokasi gula ke dalam elemen saringan menyebabkan air masuk ke dalam sel itu,
meningkatkan tekanan dari campuran gula / air (cairan floem). Tekanan menyebabkan getah
mengalir menuju daerah tekanan rendah, wastafel. Di wastafel, gula akan dihapus dari floem dengan
langkah lain yang membutuhkan energi dan biasanya diubah menjadi pati atau dimetabolisme.

Tanaman Menanggapi Rangsangan Eksternal

Salah satu tanaman menanggapi rangsangan lingkungan melibatkan bagian tanaman bergerak
menuju atau jauh dari stimulus, suatu gerakan yang dikenal sebagai sebuah tropisme. Gerakan
Nastic adalah tanaman gerakan independen dari arah stimulus.
Perubahan dalam Pola Pertumbuhan Menghasilkan Tropisms

Charles Darwin dan putranya, Francis mempelajari reaksi akrab tanaman tumbuh ke arah cahaya:
fototropisme. The Darwin menemukan bahwa ujung tanaman melengkung pertama, dan bahwa
kurva diperpanjang secara bertahap turun batang. Dengan menutup tips dengan foil, mereka
mencegah tanaman dari melengkung. Mereka menyimpulkan bahwa beberapa faktor yang
ditransmisikan dari ujung tanaman ke daerah yang lebih rendah, menyebabkan tanaman untuk
membungkuk.

Thigmotropisme adalah tanaman respon untuk kontak dengan benda padat. Sulur-sulur tanaman
merambat warp sekitar benda, memungkinkan pokok anggur tumbuh ke atas.

Nasti gerakan, seperti nyctinasty, hasil dari beberapa jenis rangsangan, termasuk cahaya dan
sentuhan. Kacang-kacangan mengubah daun mereka dalam menanggapi hari / malam kondisi.
Mimosa, juga dikenal sebagai tanaman sensitif, memiliki daunnya menutup bila disentuh.
Photoperiodism adalah respon tanaman untuk jumlah relatif dari terang dan gelap dalam waktu 24
jam, dan mengontrol pembungaan tanaman banyak. Pendek hari bunga selama awal musim semi
atau musim gugur, ketika malam relatif lebih panjang dan hari-hari relatif lebih pendek tanaman.
Long-hari sebagian besar tanaman bunga di musim panas, ketika malam relatif lebih pendek dan
hari-hari relatif lebih lama. Hari-netral tanaman bunga tanpa penghormatan terhadap panjang hari.
Fitokrom merupakan pigmen tanaman di daun tanaman yang mendeteksi panjang hari dan
Unknown di 4/15/2012 menghasilkan tanggapan.

Senyawa Tanaman Sekunder

Tanaman menghasilkan senyawa dasar yang penting dalam metabolisme mereka. Mereka juga
menghasilkan senyawa sekunder yang berfungsi untuk menarik penyerbuk, membunuh parasit, dan
mencegah penyakit menular. Tanaman kacang menghasilkan pisatin, zat kimia yang melindungi
mereka dari strain sebagian besar jamur parasit. Beberapa strain jamur (Fusarium) mengandung
enzim yang tidak aktif pisatin, yang memungkinkan mereka untuk menginfeksi tanaman kacang
polong. Beberapa tanaman memproduksi insektisida alami, seperti pyrethrum, bahan kimia yang
diproduksi oleh krisan yang juga tersedia secara komersial untuk tukang kebun. Antinutrients adalah
kimia dihasilkan ketika tanaman berada di bawah serangan. Senyawa ini menghambat aksi dari
enzim dalam sistem pencernaan serangga.

Lebih dari 10.000 bahan kimia defensif telah diidentifikasi, termasuk kafein, tanin fenol,, nikotin, dan
morfin.

Beberapa senyawa tanaman sekunder yang berguna untuk manusia sebagai

1. pestisida

2. obat (asam salisilat, komponen utama dalam aspirin)

3. stimulan (kafein, obat psikoaktif yang paling banyak digunakan di dunia)

4. mengunyah permen karet (chicle, suatu senyawa dari pohon sawo di Meksiko digunakan dalam
permen karet pertama).

Anda mungkin juga menyukai