Anda di halaman 1dari 24

Organ Organ

Tumbuhan
Kelompok 6 :
Nanda Fadhila
Vernika Zafit
Struktur Organ Tumbuhan
Organ adalah kumpulan jaringan yang bersama-sama
melakukan tugas untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya. Dalam melakukan
tugasnya, sistem organ tidak bekerja sendiri, organ-organ
tersebut bergantung dan saling mempengaruhi satu sama
lain. Tumbuhan juga memiliki struktur organ tumbuhan
yang meliputi akar, batang, daun, bunga, buah beserta biji.
Setiap organ pada tumbuhan bekerja dengan saling
berhubungan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Hal
ini akan membentuk fungsi yang sempurna dan saling
melengkapi yang berguna untuk menghasilkan fungsi
tersendiri dari srtuktur organ tumbuhan tersebut.
Organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah dan
biji. Berikut penjelasan dan fungsinya :
1. Akar Akar adalah organ tumbuhan yang tumbuh di
dalam tanah. Akar memiliki struktur luar yang
terdiri dari daerah perumbuhan akar, tudung akar
dan bulu akar. Akar disebut juga sebagai organ
pada tumbuhan yang terbentuk dari beberapa
jaringan yang berbeda. Akar berasa di bagian akar
lembaga yang letaknya di bagian biji tumbuhan.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu tumbuhan
Dikotil dan Monokotil, akar tumbuhan merupakan
akar sejati, sedangkan pada akar berkembang dari
meristem apikal ujung akar yang dilindungi oleh
tudung akar (kaliptra).
Struktur Bagian Akar
Struktur akar terbagi menjadi dua, yaitu struktur dalam akar (anatomi) dan
struktur luar akar (morfologi).
Struktur dalam akar
1. Epidermis akar merupakan bagian akar yang terdiri atas selapis sel yang tersusun
rapat, dengan dinding sel yang mudah dilewati air, oleh karena itu disebut juga
dengan epiblem atau lapisan pilifer. Rambut akar yang terbentuk dari beberapa
bagian sel epidermis akan melakukan pemanjangan ke arah lateral dari dinding
luarnya.
2. Korteks letaknya berada di bawah epidermis, yang sebagian besar dibangun oleh
jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks memiliki fungsi sebagai
tempat untuk menyimpan makanan. Sel-sel korteks tersusun renggang, sehingga
banyak ruang antar-sel yang melakukan pertukaran gas. Dinding sel-selnya yang
berdiferensiasi menjadi eksodermis, dari penebalan oleh zat suberin berada pada
lapisan terluar korteks. Sedangkan, lapisan terdalamnya berdiferensiasi menjadi
endodermis.
3. Endodermis merupakan lapisan pemisah korteks dengan silinder pusat.
Pada bagian ini sel-sel yang tersusun akan mengalami penebalan dari zat
gabus (suberin) dan lignin, sehingga membentuk pita caspary. Penebalan
dinding sel yang terjadi pada pita Caspary akan membentuk huruf U.
4. Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar, yang terdiri atas
berbagai macam jaringan perisikel (lapisan terluar dari stele),
berkas/jaringan pengangkut (terletak di sebelah dalam perisikel, terdiri dari
xilem dan floem), dan empulur (bagian terdalam terdiri dari parenkim)
Struktur luar akar
1. Leher akar adalah bagian yang bersambungan dengan pangkal batang.
2. Batang akar adalah bagian yang terletak antara leher akar dan ujung akar.
3. Cabang akar adalah bagian yang secara langsung bersambungan dengan pangkal
batang, tetapi keluar dari akar pokok.
4. Serabut akar adalah bagian berbentuk serabut dari cabang-cabang akar yang halus.
5. Rambut/bulu akar adalah bagian dari lapisan epidermis akar perluasan permukaan
yang berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan air dan mineral-mineral hara.
6. Tudung akar (kaliptra) merupakan struktur akar terbilang sangat kuat, karena
mempu untuk menerobos beberapa lapisan tanah yang keras. Letaknya berada paling
ujung akar menembus tanah, yang berfungsi melindungi akar dari kerusakan mekanis.
Sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amilum yang disebut kolumela. Kaliptra
dapat ditemukan pada akar-akar tumbuhan dikotil maupun monokotil.
Fungsi akar pada tumbuhan
1. Akar berfungsi untuk menyokong dan memperkuat tumbuhan untuk
berdiri di tempat tumbuhnya.
2. Akar berfungsi untuk menyerap air dan berbagai macam garam mineral
dari dalam tanah.
3. Akar berfungsi untuk mengangkut air dan berbagai zat-zat makanan yang
sudah diserap ke tubuh tumbuhan.
4. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi sebagai alat respirasi,
seperti pada tumbuhan bakau.
2. Batang

Batang menjadi salah satu organ tumbuhan yang berfungsi sebagai penyangga yang tersusun dari
beberapa macam jaringan. Beberapa tipe batang seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak
(herbaseus), serta batang tipe rumput (kalmus). Tak beda jauh dengan bagian akar, batang juga
memiliki struktur anatomi yang meliputi Epidermis, Korteks dan Stele.
Fungsi batang
Fungsi batang secara umum adalah untuk menghubungkan bagian akar, daun dan
buah, sekaligus penopang tubuh tumbuhan agar tetap berdiri tegak. Namun, tidak
hanya itu batang memiliki beberapa fungsi.
- Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya, pada tumbuhan tebu, dan
umbi.
- Sebagai tempat pengangkutan air, dan unsur hara.
- Menyalurkan zat makanan dari daun hasil fotosintesis, ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Sebagai tempat melekatnya bagian tumbuhan seperti akar, daun, bunga, dan buah.
- Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif, melalui metode pencangkokan.
- Tempat membantu proses pernapasan (oksigen), melalui lentisel.
- Membantu pemancaran biji, dan meningkatkan efisiensi penyerbukan.
Jaringan yang menyusun batang
1. Epidermis, terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel sebelah
luar dilengkapi dengan kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kekeringan.
Epidermis batang pada tumbuhan tertentu dapat membentuk derivat/modifikasi, antara lain
menjadi sel silika dan sel gabus. Contohnya pada epidermis batang tebu
2. Hipodermis, merupakan lapisan yang terdapat disebelah dalam epidermis, yang berbeda
strukturnya dengan sel sel korteks. Lapisan tersebut berasal dari epidermis
3. Korteks batang tersusun dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim berupa serabut, sklereid, dan
idioblas. Sel-sel korteks mengandung zat tepung (amilum) disebut flooeterma (sarung tepung).
Pada tumbuhan xerofit, di bagian korteks dan empulurnya terdapat jaringan penyimpan air
4. Jaringan pebuluh, Sistim jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi
mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun melalui batang; sedangkan floem berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ lainnya.
5. Endodermis, endodermis adalah lapisan yang menjadi batas antara korteks, dan stele. Lapisan
endodermis memiliki bentuk dan susunan sel-sel yang khas. Lapisan endodermis selnya banyak
mengandung butir-butir zat tepung.
6. Stele atau silinder pusat adalah suatu lapisan yang terletak di batang, yang terdiri atas bagian
perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.Perisikel adalah lapisan terluar dari silinder pusat
yang bersifat meristematis dengan sel-sel yang aktif membelah membentuk sel-sel baru.
Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil
3. Daun

Daun menjadi salah satu organ tumbuhan yang berfungsi untuk membuat makanan
melalui proses fotosintetis. Proses ini berlangsung karena daun memiliki jaringan
parenkim yang mengandung klorofil. Daun juga berfungsi sebagai tempat pengeluaran
air dengan cara penguapan dan respirasi.
Fungsi daun adalah:
1. Tempat memasak zat-zat makanan yang diserap oleh akar.
2. Sebagai alat pernapasan bagi tumbuhan
3. Sebagai tempat terjadinya penguapan air
4. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
5. Sebagai alat untuk perkembangbiakan tumbuhan
Jaringan penyusun daun:
1. Epidermis
Suatu lapisan yang berada di bagian terluar daun. Jaringan epidermis ini menutupi semua bagian
yang ada pada tumbuhan dari akar, batang sampai daun.Dinding – dinding selnya tebal tetapi tidak
rata. Epidermis ini juga dilapisi dengan kutikula (lapisan pelindung tumbuhan).
2. Jaringan MesofilJaringan yang dibentuk dari partikel parenkim palisade atau biasa disebut sebagai
jaringan penyokong.
3. Susunan Pembuluh Xilem dan FloemPosisi dua pembuluh ini berada di tengah-tengah jaringan
mesofil dan juga jaringan epidermis bawah. Xilem dan floem mempunyai ciri dan fungsi yang
berbeda.Ciri – ciri dari floem berupa sel hidup dan mati yang tidak berinti, dindingnya buatan dari
lignin padat.
4. Jaringan Kolenkim & Jaringan SekretoriJaringan ini merupakan jaringan penguat, yang posisinya
berada di sekitar jaringan parenkim lumen daun.Ciri-ciri dari jaringan kolenkim bisa dilihat dari
bentuknya yang memanjang dan sebaris juga dengan organ sentral.
Jenis jenis tulang daun:
1. Tulang daun menyirip (penninervis) memiliki ciri-ciri tulang daun yang mirip dengan susunan
sirip ikan, dengan susunan tulang daun rapi mulai dari tangkai hingga ujung helai daun. Jenis
tulang daun ini memiliki ibu tulang yang memanjang dari pangkal hingga ujung daun pada bagian
tengah daun.
2. Tulang daun menjari (palminervis) memiliki bentuk daun dengan tampilan daun menjari. Tipe
tulang daun menjari menampilkan susunan daun seperti jari jari tangan dari ujung tangkai daun
lalu akan muncul beberapa tulang yang mirip dengan jari tangan.
3. Tulang daun melengkung (cervinervis) memiliki ciri-ciri daun yang memiliki tulang besar yang
berada dibagian tengah daun, dan tulang lainnya memanjang mengikuti alur tepi daun.
4. Tulang daun bertulang sejajar memiliki bahasa ilmiah rectinervis. Pada tumbuhan yang memiliki
tulang daun bertulang sejajar biasanya memiliki daun yang dimiliki adalah daun daun bangun garis
atau daun daun dengan bangun pita.
4. Bunga

Bunga adalah organ perkembangbiakan


tumbuhan yang terbentuk dari tunas. Bunga
memiliki alat reproduksi jantan berupa
benang sari dan alat reproksi betina berupa
kepala putik.

Bunga tersusun dari jaringan parenkim


mesofil dan juga jaringan epidermis. Adapun
kepala sari dari alat kelamin jantan tersusun
atas lapisan dinding yang berlapis-lapis.
Bagian Bagian Bunga :
1. Tangkai Bunga
Bagian bunga yang pertama adalah tangkai bunga yang merupakan bagian bunga yang
berada pada bagian bawah bunga. Fungsi tangkai bunga ialah penghubung antara
bunga dengan ranting dan tangkai bunga juga berfungsi sebagai penopang bunga.
2. Dasar Bunga
Bagian bunga selanjutnya adalah dasar bunga yang berada pada bunga bagian bawah
yaitu di atas tangkai bunga. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya
mahkota bunga.
3. Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika
masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika
masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar.
4. Mahkota Bunga
Selanjutnya, ada mahkota bunga yang merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna-
warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan mahkota bunga sangat
menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan.
5. Benang Sari (Alat Kelamin Jantan)
Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga yang terdiri
dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah
mahkota. Benang sari dibedakan menjadi tiga bagian yaitu tangkai sari, kepala sari, dan
penghubung ruang saru. Tangkai sari yaitu bagian yang berbentuk benang dengan penampang
melintang yang umumnya berbentuk bulat, sedangkan kepala sari yaitu bagian benang sari yang
terdapat pada ujung tangkai sari.
6. Putik (Alat Kelamin Betina)
Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebut kepala putik. Bagian putik yang panjang
disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada bagian bawah putik. Bakal biji terdapat di dalam
buah yang mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon lembaga. Putik merupakan bagian bunga
yang paling dalam letaknya. Putik berfungsi sebagai alat kelamin betina pada bunga. Salah satu
bagiannya mengandung sel telur. Setelah dibuahi oleh inti sperma yang berasal dari serbuk sari,
akhirnya akan berkembang menjadi kandung lembaga yang nantinya akan menjadi tumbuhan
baru.
5. Buah

Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang


merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah
(ovarium). Buah dihasilkan dari penyerbukan putik oleh
benang sari dan di dalamnya terdapat biji, yang merupakan
bagian penting bagi tumbuhan. Buah adalah hasil reproduksi
antara putik dan serbuk sari pada tumbuhan. Buah termasuk
organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah
biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama
buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Buah-buahan sangat beragam, sehingga sulit untuk menyusun suatu skema
pengelompokan yang dapat mencakup semua buah yang telah dikenal orang. Belum
lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah
(misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani). Baik buah sejati
(yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat
dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:
1. Buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah,
yang berisi satu biji atau lebih.
2. Buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal
buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri tetapi akhirnya
menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak
(Annona).
3. Buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian
buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya
seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas) dan bunga
matahari (Helianthus).
6. Biji
Biji adalah alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup
suatu tumbuhan. Selain itu, bagi tumbuhan berbiji, biji merupakan
awal dari kehidupan tumbuhan baru di luar induknya.
Jika biji tanaman dikotil seperti kacangkacangan, kamu belah
menjadi dua, kamu akan mendapatkan struktur biji yang terdiri
atas plumula, hipokotil, radikula, kotiledon dan embrio.
Sedangkan, struktur biji tanaman monokotil, misalnya jagung
terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum dan
endosperma. Bagian-bagian biji tersebut mempunyai fungsi
masingmasing untuk pertumbuhan tanaman. Pada biji tanaman
dikotil maupun monokotil, plumula merupakan poros embrio yang
tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun
pertama, sedangkan radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke
bawah dan akan menjadi akar primer.
Jenis Biji Pada Tumbuhan :
1. Biji TerbukaTumbuhan biji terbuka biasa disebut Gymnospermae, merupakan
tumbuhan yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah.
2.Biji tertutupTumbuhan biji tertutup atau Angiospermae mempunyai ciri khas
dimana seluruh tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan berbiji tertutup memiliki
bunga.

Bagian biji dikotil memiliki fungsi masing-masing yaitu :


1.Plumula adalah poros embrio yang tumbuh ke atas yang nantinya akan tumbuh
menjadi daun pertama.
2.Radikulo merupakan poros embrio yang tumbuh ke bawah, selanjutmya akan
menjadi primer.
3.Selubung biji adalah selaput tipis yang melindungi biji dari kerusakan fisik serta
mencegah penguapan air yang berlebihan.
4.Hipokotil yaitu bagian embrio yang berada di bawah poros embrio.
5.Epikotil merupakan bagian embrio yang berada di atas poros embrio.
Bagian biji monokotil memiliki fungsi masing-masing yaitu :
1.Koleorhiza adalah struktur yang memiliki fungsi untuk melindungi
radikula.
2.Radikula merupakan bagian ujung bawah embrio yang akan berkembang
menjadi sebuah akar.
3.Koleoptil yaitu struktur yang mempunyai fungsi melindungi plumula.
4.Plumula adalah bagian ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi
daun.
5.Embrio adalah calon tumbuhan atau tanaman baru yang siap berkembang
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai