TUJUAN KEGIATAN
Pernahkan Anda melihat alat-alat yang rusak di Laboratorium? Alat yang digunakan
dalam kegiatan di laboratorium memerlukan perlakukan khusus sesuai sifat dan
karakteristiknya masing-masing. Perlakuan yang salah dalam menyimpan alat di
Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan sehingga bisa mengakibatkan
terjadinya kecelakaan kerja. Jadi, penyimpanan alat dan bahan (zat kimia) merupakan salah
satu aspek penting dalam pengelolaan suatu laboratorium. Penyimpanan bahan/zat kimia
yang benar tentu akan dapat mengurangi risiko kecelakaan. Lalu, bagaimanakah
penyimpanan alat dan bahan(zat kimia) di laboratorium yang benar?
RUMUSAN MASALAH
Nah, Anda telah membaca latar belakang masalah mengenai laboratorium. Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, sekarang bacalah rumusan masalah yang ada di bawah ini.
1. Jelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan alat dan bahan yang terdapat di
laboratorium?
RUMUSAN HIPOTESIS
Nah, Anda telah membaca rumusan masalah mengenai pemeliharaan alat dan bahan di
laboratorium. Sekarang rumuskan hipotesis pada ini. Rumusan hipotesis tersebut dapat
Anda buat pada bagian di bawah ini.
1. Alat-alat lambat laun akan mengalami kerusakan karena dimakan usia, karena lamanya
alat-alat tersebut, baik lama pemakaian maupun lama disimpan, atau disebabkan oleh
keadaan lingkungan.
• Udara, mengandung oksigen dan uap air. Kelembaban udara yang tinggi dapat
membuat alat-alat besi menjadi berkarat. Alat-alat yang terbuat dari logam lain,
seperti seng,tembaga, kuningan menjadi kusam. Maka dianjurkan
menghindarkan alat-alat tersebut bersentuhan dengan udara. Kelembaban udara
dapat juga menyebabkan terjadinya jamur pada lensa-lensa.
• Cairan : air, asam,basa, cairan lainnya. Alat ataupun bahan mudah rusak bila
dibiarkan dalam keadaan basah. Logam-logam seperti Na, K, dan Ca bereaksi
dengan air menghasilkan gas H2 yang langsung terbakar oleh panas reaksi yang
terbentuk. Zat-zat lain yang bereaksi dengan air secara hebat, seperti asam sulfat
pekat, logam halide anhidrat, oksida non logam halide harus dijauhkan dari air
atau disimpan dalam ruangan yang kering dan bebas kebocoran di waktu hujan.
Kebakaran akibat zat-zat di atas tak dapat dipadamkan dengan penyiraman air.
• Panas/temperatur, Panas yang tinggi menyebabkan alat-alat memuai, tetapi
kadang-kadang pemuaian tidak, teratur sehingga bentuk alat-alat akan berubah
sehingga fungsi alat-alat akan berubah.Pengaruh temperatur akan menyebabkan
reaksi atau perubahan kimia terjadi, dan juga mempercepat reaksi.
• Mekanik. Benturan, tarikan, maupun tekanan yang besar harus dihindari,
khususnya pada alat-alat. yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah pecah
(gelas), lentur (berubah bentuk) seperti alat-alat yang terbuat dari plastik,
ataupun alat-alat yang bahannya bersifat sangat rapuh.Bahan-bahan kimia yang
harus dahindarkan dari benturan maupun tekanan yang besar adalah bahan kimia
yang mudah meledak, seperti ammonium nitrat, nitrogliserin,trinitrotoluene
(TNT).
3. Penyimpanan alat hendaknya dibedakan antara alat-alat yang sering digunakan, alat-alat
yang boleh diambil sendiri oleh mahasiswa, dan alat-alat yang mahal harganya. Prinsip
yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat di laboratorium adalah:
• Aman, Alat yang mudah dibawa dan mahal harganya di samping itu juga peka
dan mudah rusak, hendaknya disimpan tersendiri dalam laci atau lemari yang
terkunci supaya aman dari pencuri dan kerusakan. Aman juga berarti tidak
menimbulkan rusaknya alat sehingga fungsinya berkurang.
• Mudah dicari, Penyimpanan alat memerlukan ruang penyimpanan dan
perlengkapan seperti lemari, rak, dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan
luas ruangan yang tersedia. Untuk memudahkan mencari letak masing- masing
alat, maka alat tersebut perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada
setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak, atau laci).
• Mudah dicapai/diambil, Alat yang sering digunakan hendaknya disimpan
LKM Pengetahuan dan Teknik Laboratorium 3
Departemen Biologi FMIPA UNP
Yosi Laila Rahmi, dkk.
sedemikian sehingga mudah diambil dan dikembalikan. Alat-alat seperti: rak
tabung reaksi, kaki tiga, kasa asbes dan penjepit tabung reaksi dapat disimpan
dalam laci atau lemari pada meja demonstrasi yang menghadap ke mahasiswa.
Mahasiswa dapat mengambil dan mengembalikan sendiri alat-alat tersebut
setelah mendapat petunjuk dari koordinator praktikum . Jika lemari meja tidak
ada, dapat digunakan lemari pada dinding laboratorium.
Penyimpanan peralatan laboratorium dapat juga berdasarkan prinsip-prinsip:
Alat disimpan berdasarkan kelompok alat, misalnya berdasarkan jenis bahannya,
seperti kelompok peralatan gelas, logam, kayu, karet, dan porselen. Alat-alat
disimpan berdasarkan frekuensi penggunaannya (sering digunakan dan jarang
digunakan). Alat yang intensitas penggunaannya tinggi dipisahkan agar mudah
dalam persiapan. Alat-alat khusus disimpan dalam lemari/tempat khusus karena
sifat alat yang rentan terhadap faktor luar/ sensitive dan mahal harganya.
4. Perawatan Peralatan :
1) Peralatan Elektronika
Peralatan Elektronika memiliki sifat-sifat: sensitif terhadap goncangan, sensitif terhadap medan
magnet, tidak tahan terhadap suhu diatas 250C, tidak tahan terhadap udara lembap, tidak
tahan terhadap kotoran dan debu. Berdasarkan sifatsifat diatas, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu:
a. Setelah selesai dipakai, alat alat listrik harus berada pada posisi off, kemudian putuskan
hubungannya dengan jaringan arus listrik
b. Hindari peralatan elektronika dari goncangan karena sangat peka terhadap goncangan
c. Hindari peralatan dari medan magnet yang kuat agar sensitivitas meter tidak berubah
d. Alat alat elektronika sebaiknya menggunakan suhu antara 18oC – 250C
e. Untuk menghindari suhu terlalu tinggi, gunakan kipas angin di sekitar power
supply/sumber daya alat tersebut
f. Peralatan harus selalu dibersihkan dari debu karena debu dapat mempengaruhi kerja alat.
Alat elektrik dibersihkan setiap kali selesai digunakan dengan cara di lap dengan
menggunakan kain lalu dikeringkan
g. Simpan alat di ruangan dan tempat yang kering
Pada kegiatan ini, Anda harus mengobservasi alat dan bahan berikut ini.
1. Alat
Kegiatan I
Alat : biuret, neraca, pH meter, termometer, desikator, tabung reaksi,
gelas kimia, labu erlemeyer.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Sekarang, Anda bisa membuktikan hipotesis mengenai pemeliharaan alat dan bahan di
laboratorium yang telah dibuat. Anda dapat mengikuti arahan prosedur kerja pada
praktikum ini!
1. Kegiatan I
a. Lakukanlah observasi di laboratorium, identifikasi faktor-faktor atau
permasalahan yang mungkin ditemukan pada biuret, neraca, pH meter,
termometer, desikator, tabung reaksi, gelas kimia, dan labu erlemeyer.
b. Diskusikan dengan teman Anda alternatif pemecahan masalah dari masalah yang
telah teridentifikasi tersebut.
2. Kegiatan II
a. Siapkan seperangkat alat tulis,
b. Lakukan observasi di laboratorium mengenai cara penyimpanan alat dan bahan
dan cara preventif merawat alat dan bahan.
1. Kegiatan I
Tabel 1. Identifikasi Masalah pada Kerusakan Alat
Masalah/Kerusakan yang
Nama Alat Faktor Penyebab Kerusakan
Mungkin Terjadi
• Adanya penyumbatan pada Tidak berhati hati pada waktu
bagian jet penggunaan dan pencucian
• Keran buret (stop cock)
macet atau patah
Buret • Ujung jet patah
• Batang buret kotor seperti
berlemak atau debu yang
bercampur dengan uap zat
tertentu
Pemeliharaan alat secara rutin dapat dilakukan. Sebelum alat digunakan hendaknya diperiksa dulu
kelengkapannya dan harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah selesai dipergunakan semua alat harus
dibersihkan kembali dan jangan disimpan dalam keadaan kotor. Demikian juga kelengkapan alat
tersebut harus dicek terlebih dahulu sebelum disimpan. Lemari untuk menyimpan alat seringkali
terkena rayap, untuk mencegah rayap yang dapat merusak berbagai jenis alat, maka secara periodik
perlu disemprot dengan anti rayap atau sejenisnya atau dengan memasukkan kapur barus pada lemari
penyimpanan.
Setiap alat yang penggunaannya agak rumit harus mempunyai buku petunjuk atau keterangan
penggunaan. Maka sebelum alat digunakan hendaknya dibaca terlebih dahulu petunjuk penggunaan
alat dan petunjuk pemeliharaan. Peralatan praktikum di laboratorium juga terdapat alat yang terbuat
dari bahan kaca. Agar alat-alat ini siap pakai,, alat harus dalam keadaan bersih. Untuk mendapatkan
alat kaca yang bersih diperlukan perawatan yang teratur, yang meliputi pengecekan, penyimpanan yang
benar, dan pencucian.
Periksa kembali data hasil pengamatan Anda. Apakah data yang didapatkan
mendukung hipotesis yang telah dirumuskan? Coba tuliskan simpulan kegiatan
praktikum laboratorium.
• Pemeliharaan dan penyimpanan peralatan laboratorium kimia dengan baik dapat
mencegah,terjadinya kerusakan pada peralatan
• Tujuan dari pemeliharaan dan penyimpanan peralatan laboratorium : Menjaga
kondisi alat dalam keadaan baik, Memperpanjang umur pemakaian alat, Menjamin
keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengguna, Mengetahui gejala kerusakan
alat sejak dini, Menghindari kerusakan alat, Memudahkan dalam menemukannya
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan referensi yang Anda gunakan pada praktikum kali ini. Referensi yang
digunakan dapat dituliskan pada bagian di bawah ini.
Jufriyah, J., Mar'ah, I., & Isharyudono, K. (2009). Pemeliharaan dan penyimpanan peralatan
laboratorium kimia. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 1(1), 26-32.
Sarjani, T. M., Pandia, E. S., & Mawardi, A. L. (2022). pelatihan Pengelolaan dan Perawatan
Laboratorium IPA Bagi Guru SMP Se-ACEH TIMUR. BUDIMAS: JURNAL
PENGABDIAN MASYARAKAT, 4(2), 387-391.
Pujiyanto, T. I., Munafiah, D., Jamaluddin, M., & Rizqitha, R. (2022). PELATIHAN
MANAJEMEN PERALATAN DAN ASISTENSI TINDAKAN BEDAH OBSTETRI
GINELOKOGI DI LABORATORIUM UNIVERSITAS KARYA HUSADA
SEMARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 4(1), 73-77.
NILAI KEGIATAN