BAB II
PEMBAHASAN
· Ditempatkan pada lemari atau rak khusus yang tidak mudah terbakar
· Wadah bahan kimia asam yang sudah dibuka disimpan di lemari khusus seperti lemari asam, bila
perlu diberi alas seperti nampan plastik.
· Syarat lemari asam: bersih dari kotoran, debu maupun uap; memiliki lampu, berwarna putih;
memiliki blower; pintu vertikal atau horizontal yang mudah dibuka dan stabil; ada alarm
kerusakan bila ada fungsi yang rusak; berfungsi pada kondisi tertutup pada semua bagian;
memiliki tinggi meja yang memadai dengan ukuran rata-rata tinggi orang Indonesia; dan
memilik sumber listrik yang aman.
· Botol zat tidak langsung ditempatkan pada rak, tetapi ditempatkan terlebih dahulu pada
nampan plastik
· Asam pengoksidasi dipisahkan dari asam organik dan dari bahan kimia yang mudah teroksidasi.
Chloroform Hexanes
1,4-Dioxane Tetrahydrofuran
Xylene Toluene
2-Butanol 1-Butanol
Potassium Calcium
Acrylonitrile Methylenedianiline
4-Aminodiphenyl alpha-Naphthylamine
Asbestos beta-Naphthylamine
Benzene 4-Nitrobiphenyl
Cadmium
Dibromochloropropane (DBCP)
4-Dimethylaminoazobenzene
Ethylene dibromide
Ethyleneimine
Ethylene oxide
Formaldehyde
Inorganic Arsenic
· Pisahkan dan tandai mana tabung gas yang berisi dan mana yang kosong.
· Amankan bagian atas dan bawah silinder dengan menggunakan rantai dan rak logam.
· Atur regulator ketika gas dalam silider digunakan.
· Pasang tutup pentil ketika silinder tidak digunakan.
· Jauhkan silinder dari sumber panas, bahan korosif bahan berasap maupun bahan mudah
terbakar.
· Pisahkan silinder yang satu dengan yang lainnya jika gas dari silinder satu dapat menimbulkan
reaksi dengan gas dari silinder lain.
· Gunakan lemari asap untuk mereaksikan gas yang diambil dari silinder.
· Jagalah sumbat katup jangan sampai lepas ketika menggeser-geserkan silinder, karena gas
dalam silinder memiliki tekanan tinggi.
Tabel-3
Matriks Bahan Kimia yang incompatable
(tidak boleh disimpan bersamaan)
Asam As. As. Basa Oksidator Anorganik Organik Reaktif Pelarut
An- Oksidator Organik Racun racun air organik
organik
As.An- X X X X X X
organik
As. X X X X X X
oksidator
As. X X X X X X X
organik
Basa X X X X X X
Oksidator X X X X
An- X X X X X X
organik
racun
Organik X X X X X X
racun
Reaktif air X X X X X X
Pelarut X X X X X
organik
BAB III
PENUTUP
Laboratorium kimia harus merupakan tempat yang aman bagi para penggunanya. Dalam
hal ini seorang laboran memegang peranan penting dalam menciptakan suatu laboratorium yang
aman. Dengan pengetahuan yang cukup tentang sifat-sifat bahan kimia yang ada di laboratorium
seorang laboran dapat mengetahui bagaimana cara menangani bahan kimia tersebut, termasuk
bagaimana cara menyimpan dengan baik dan aman. Memang bukan hanya faktor bahan kimia
yang menyebabkan keadaan tidak aman, factor lain seperti ventilasi ruangan, almari asam, atau
sistem pengaman gas tidak bekerja dengan baik keadaan akan menjadi lebih tidak aman.
Pengetahuan tentang kegunaan alat, perawatan dan pemeliharaan alat juga penting untuk
menjaga keawetan alat. Memang diperlukan suatu kerjasama dari berbagai pihak, baik dari para
(maha)siswa, guru, dosen sebagai pengawas.
Dalam melakukan praktikum (maha)siswa juga dituntut untuk berhati-hati, tidak
menganggap remeh setiap kemungkinan bahaya yang ditimbulkan. Peran guru/dosen sebagai
pengawas juga penting. Prosedur dan cara kerja perlu diberikan secara jelas dan sempurna
sebelum dikerjakan oleh para (maha)siswa dan laboran. Dengan kerjasama yang sinergis dari
berbagai pihak maka akan tercipta laboratorium kimia yang aman dan nyaman bagi semua orang
yang menggunakannya.