DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
2.DINA SEPTIANA
4.ELMI HAERUNNISA
5.EVI SUSANTI
MATARAM
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb .
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karna berkat rahmat, hidayah, serta
karunianya Kami dapat menyelesaikan laporan pendahuluan dan laporan kasus
Gastroenthritis. Kedua kalinya Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah dan
tercurahkan kepada junjungan Habiibbana Wanabiyyasa Muhammad SAW, yang
insya Allah akan diberikan syafaat kepada kita semua di Yaumil qiyamah nanti,
Amiiin .
Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas matakuliah sistem
integumen, dengan segenap kerendahan hati tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari dengan segenap hati bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu, penulis mengharap kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna kesempurnaan laporan kami yang akan datang .
Wassalamu’alaikum Wr.Wb .
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari
fungsi mekanik fisik dan biokimia manusia dalam kesehatan yang baik, organ,
dan sel-sel yang membentuknya. Tingkat utama fokus dari fisiologi manusia
adalah pada tingkat organ dan sistem dalam sistem. Sedangkan anatomi memiliki
pembendaharaan kata internasional. Anatomi Adalah ilmu yang mempelajari
tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia serta hubungannya antara satu
bagian dengan bagian yang yang lainnya. Sistem integumen adalah salah satu
bagian dari fisiologi manusia dimana sistem integumen adalah sistem organ yang
membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasika manusia terhadap
lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang
terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan
produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin
"integumentum", yang berarti "penutup".
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan
yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh,
kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh
bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan
kimia. Selain itu juga kulit juga memiliki fungsi yang lain seperti absorpsi,
ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan
vitamin D. Kulit juga memiliki beberapa bagian yang juga memiliki fungsinya
secara spesifik.
Sistem integument tidak hanya terdiri dari kulit tetapi juga rambut dan
kuku yang juga memiliki beberapa bagian yang juga memiliki fungsi masing-
masing maka dari pada itu penulis akan menjelaskan lebih lanjut tentang anatomi
dan fisiologi sistem integumen dalam makalah ini.
a. epidermis(kulit ari)
Lapisan paling luar terdiri atas lapisan epitel gepeng. Unsur utamanya
adalah sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel melanosit. Lapisan epidermis tumbuh
terus karena lapisan sel induk yang berada di lapisan bawah bermitosis terus
menerus, sedangkan lapisan paling luar epidermis akan terkelupas atau gugur.
Epidermis dibina oleh sel-sel epidermis terutama serat-serat kolagen dan sedikit
serat elastis.
Kulit ari(epidermis) terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-sel ini berbeda
dalam beberapa tingkat pembelahan sel secara mitosis. Lapisan permukaan
dianggap sebagai akhir keaktifan sel, lapisan tersebut terdiri atas 5 lapis.
2.fungsi kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan
tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka
terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan
reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke
daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh
dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya
terletak di dekat epidermis.Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan
bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai
berikut:
1.Sebagai Pelindung
Ada beberapa kemampuan perlindungan dari kulit:
-Kulit adalah relatif tak tertembus air dalam arti bahwa ia menghindarkan
hilangnya cairan dari jaringan dan juga menghindarkan masuknya air,sehingga
tidak terjadi penarikan dan kehilangan cairan.
- Kulit melindungi struktur internal dari tubuh terhadap trauma dan terhadap
invasi oleh mikroorganisme yang membahayakan.Sebagian besar organisme
mengalami kesulitan untuk penetrasi pada kulit yang utuh tetapi dapat masuk dari
kulit yang terpotong atau mengalami aprasi(lecet).
-Selain itu pula alat pelindung diberikan oleh lapisan zat tanduk,tambahan pula
perlidungan diberikan oleh keasaman dari keringat dan terdapatnya asam lemak
pada sebung,yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan oleh aksi
dari mikroorganisme yang membahayakan dari mikroorganisme yang kyrang
membahayakan,secara normal terdapat pada permukaan kulit.
-Kulit mengandung pigmen melanin yang melindungi terhadap sinar ultraviolet
sinar matahari.
d. Folikel rambut
Merupakan selubung yang terdiri atas sarung jaringan ikat bagian luar
(sarung akar dermis) yang berasal dari dermis dan sarung akar epitel bagian dalam
berasal dari epidermis. Folikel yang mengembung membentuk bulbus rambut dan
berhubungan dengan papilla tempat persatuan akar rambut dan selubungnya.
5. akar rambut
Merupakan bagian rambut yang tertanam miring dalam kulit, terselubung
oleh kandung rambut (folikel rambut). Akar ini tertanam sangat dalam hingga
dapat mencapai lapisan hipodermis.
a.kandungan rambut
Tabung yang menyelubungi akar rambut mulai dari permukaan kulit
sampai pada bagian bawah umbi rambut. Pada selubung ini terdapat unsur:
1. unsur dari lapisan dermis.
Jaringan ikat yang berasal dari lapian dermis atau kulit jangat yang
membentuk 3 lapisan: lapisan serabut kolagen, lapisan serabut elastis yang teratur
mengandung pembuluh darah dan saraf, dan lapisan serabut sirkuler yang tersusun
selang seling dengan sel yang berbentuk kumparan dan selaput bening(hialin)
yang tidak mempunyai bentuk tertentu.
2. Unsur lapisan epidermis.
Terdapat pada umbi rambut yang terdiri atas lapisan-lapisan kandung akar
luar dan kandung akar dalam. Kandungan akar dalam tersusun dari luar ke dalam
(lapisan hanle) terdiri atas selapis sel kuboid dengan inti gepeng, terdiri atas 1-2
lapis sel tanduk gepeng yang mengandung inti dan selaput kutikula. Kandungan
akar rambut bentuknya seperti sisik ikan dan berlapis seperti umbi makin ke atas
makin tipis, pada ketinggian muara kelenjar lapisan ini tidak ada lagi.
b. papil rambut
Bagian bawah folikel rambut berbentu lonjong serti telur yang ujung
bawahnya terbuka berisi jaringan ikat tanpa serabut elastis, ke dalamnya masuk
pembuluh kapiler untuk mensuplay nutrisi ke umbi rambut. Diantara sel-sel papil
terdapat sel-sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang memberi
warna pada kiulit yang disebarkan ke dalam korteks dan medula rambut.
c. umbi rambut (tunas rambut)
bagian akar rambut yang melebar dan merupakan sel bening yang terus-
menerus bertanbah banyak dan berkembangbiak secara mitosis. Daerah ini subur,
kedekatan dengan pembuluh-pembuluh papil rambut, dan menghasilkan sel-sel
baru untuk korteks rambut mengganti sel-sel yang sudah tua.
Otot penegak rambut
muskulus erektor pili adalah otot penegak rambut yang terdiri atas otot
polos yang terdapat pada kandung rambut dengan perantaraan serabut elastis. Bila
otot ini berkontraksi, rambut akan tegak dan kelenjar akan mengalami kompresi
sehingga isinya di dorong keluar untuk melumas rambut.
Pertumbuhan rambut
terjadi sebagai hasil mitosis sel-sel matriks yang berasal dari epidermis
dan belum berdiferensiasi yang terletak di atas sekitar puncak papila rambut. Sel-
sel pada dasar folikel akan menjadi sarung akar rambut luar.
Sel-sel matriks rambut: merupakan stratum malpigi epidermis yang
akhirnya menjadi sel-sel berzat tanduk. Pada epidermis bahan keratin lunak terjadi
terus-menerus. Rambut mempunyai masa pertumbuhan tertentu, untuk rambut
kepala 0-3 tahun, sedangkan bulu mata 3-4 bulan.
Akar rambut lepas dari matriks dan rambut rontok tertarik keluar setelah
istirahat folikel memasuki masa pertumbuhan dan berhubungan dengan papil
baru selanjutnya rambut-rambut baru tumbuh dari folikel yang terbentuk tersebut.
2. FUNGSI RAMBUT
Fungsi rambut terdiri dari :
1. Sebagai pelindung, pada muara lubang telinga/hidung terhadap benda-benda
yang masuk serta melindungi kulit terhadap sinar ultraviolet dan panas.
2. Mengatur suhu: pengaturan panas dengan cara bulu badan menyimpan panas.
3. Pembuangan keringat dan air: karena permukaan yang lebih luas, rambut akan
membantu penguapan keringat.
4. Pengaturan emosi: apabila mengalami ketakutan bulu tengkuk berdiri.
5. Sebagai alat perasa: rambut membesar rangsangan sentuhan terhadap kulit.
1.Struktur kuku
Alat kuku berproliferasi membentuk matriks kuku. Epidermis yang tepat
di bawahya menjadi dasar kuku yang berbentuk U bila dilihat dari atas, diapit oleh
lapisan kulit yang merupakan dinding kuku. Dasar kuku yang mengandung
lapisan-lapisan epidermis dan dermis, di bawahnya mempunyai rabung
memanjang. Di sini terdapat kelenjar keringat dan folikel. Sel-selnya banyak
mengandung fibril sitoplasma yang hilang pada tahap akhir setelah menjadi
homogen (berstruktur sama) lalu menjadi zat tanduk, dan menyatu dengan
lempeng kuku. Tidak pernah dijumpai granula keratohialin di dalam sel matriks
dan keratin kuku. Pada lapisan kuku mengandung melanosit sehingga lempeng
kuku mungkin berpigmen pada ras hitam
Lempeng kuku terdiri atas sisik epidermis yang menyatu erat dan tidak
mengelupas, badan kuku berwarna bening sehingga kelihatan kemerahan karena
ada pembuluh kapiler darah di dalam dasar kuku. Sel-sel stratum korneum meluas
dari dinding kuku ke permukaan lempeng kuku sebagai epikondrium atau
kutikula.
a. kelenjar sebasea
kelenjar sebasea berasal dari rambut yang bermuara pada saluran
polikel rambut untuk melumasi rambut dan kulit yang berdekatan.
- kelenjar ini kantongnya dalam kulit bentuknya seperti botol dan
bermuara dalam polikel rambut , paling banyak terdapat pada kepala
dan muka sekitar hidung, mulut dan telinga,tidak terdapat pada telapak
kaki , dan telapak tangan
- kelenjar sebasea mengeluarkan sebum, yaitu campuran lemak , zat
lilin , minyak dan pecahan-pecahan sel yang berpungsi sebagai
emoliens atau pelembut kulit dan merupaka suatu barrir terhapa
evaporasi .
- zat ini juga memiliki aktifitas bakteri sida . kelenjar sebasesa dapat
terinfeksi sehingga menyebabkan furunkel ( bisul ) .
B. kelenjar keringat adalah tube tunggal yang tergulung dan terletak
pada jaringan sub kutan dan dengan saluran yang panjang yang terbuka
pada permuka kulit. Sekeresi aktif dari kelenjar keringat dibawah
pengendalian saraf simpatis . keringat berisi air dan sedikit garam ,
melalui divusi secara sederhana +_ 500 cc / perhari.
Kelenjar keringat merupakan alat utama untuk mengendaliakn suhu
tubuh , berkurang pada waktu iklim dingin, meningkat pada suhu
panas . kelenjar ini terbagi menjadi dua yaitu :
- kelenjar keringat ekrin
Yaitu kelenjar tubular simpel dan berpilin serta tidak berhubungan
dengan kelenjar rambut. Kelenjar ini penyebaranya meluas keseluruh
tubuh , terutama pada telapak tamgan , telapak kaki , dan dahi . sekresi
dari kelenjar ini mengandung air dan membantu pendingan evaportif
tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh. Kelenjar keringat apokrin
Kelenjar ini terspesialisasi yang besar dan bercabang dengan
penyebaran yang terbatas sehingga mungkin hanya di temukan pada
ketiak, vulva dan puting susu dan regio anogenital .
kelenjar apokrin yang ditemukan di lipatan ketiak dan area
anogenital memiliki duktus yang membuka kebagaian atas
folikel rambut. Kelenjar ini mulai berfungsi pada masa
pubertas untuk merespon sters atau kegembiran dan
mengeluarkan semacam sekresi tidak berbau yang kemudian
akan berbau jika bereaksi dengan abkteri .
kelenjar seruminosa , terdapat pada saluaran telinga yang
menghasilkan serumen atau getah telinga .
kelenjar siliaris moll , terdapat pada klopak mata
kelenjar mamae , adalah kelenjar apokrin termodipikasi yang
mengalami spesialisasi untuk memeproduksi susu
2.fungsi kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung
jari.Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran.Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang
lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratinproteinyang kaya
akan sulfur.
Sejak dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku. Selain
lewat kuku, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah,
pemeriksaan darah, faeses dan air seni. Penafsiran penyakit lewat kuku ini
sebenarnya sudah dilakukan orang sejak zaman Hippocrates.
2.5 Patofisiologi
A. Pengertian Homeostasis
1. Self regulation dimana sistem ini terjadi secara ototmatis pada orang yang
sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
3. Apabila kadar garam lebih dari jumlah normal dan kurang air dalam badan,
tekanan osmosis
4. pH
6. Suhu
· Pada cuaca panas dan lembab, keringat sangat banyak keluar, tetapi tingkat
evaporasi sangat rendah sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman. Dengan
demikian, berkeringat sebagai salah satu mekanisme pendinginan, hanya akan
efisien pada tingkat kelembaban yang lebih rendah.
2) Retensi panas adalah salah satu fungsi dari kulit dan jaringan adiposa dalam
lapisan subkutan. Lemak merupakan insulator panas untuk tubuh dan derajat
insulasi bergantung pada jumlah jaringan adiposa.
3) Pembuluh Darah. Dalam papilla dermal juga dikendalikan oleh sistem saraf.
3.1 KESIMPULAN
Sistem integumen adalah salah satu bagian dari fisiologi manusia dimana
sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem
ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit,
rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).
Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan
yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh,
kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh
bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan
kimia. Selain itu juga kulit juga memiliki fungsi yang lain seperti absorpsi,
ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan
vitamin D. Kulit juga memiliki beberapa bagian yang juga memiliki fungsinya
secara spesifik.
Sistem integument tidak hanya terdiri dari kulit tetapi juga rambut dan kuku yang
juga memiliki beberapa bagian yang juga memiliki fungsi masing-masing
3.2 SARAN
Agar mahasiswa keperawatan menambah pengetahuan dan mampu
mengaplikasikan anatomi dan fisiologi sistem integumen dan patofisiologi dalam
dunia keperawatan dalam hal merawat pasien sehingga pelayanan lebih
profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Syarifuddin.2009.anatomi tubuh manusia.jakarta:salemba medika
Syaifuddin. 2012 Anatomi fisiologi untuk keperawatan dan kebidanan. EGC:
Jakarta..
Evelyn C. Pearce.2009 Anatomi dan Fisologi untuk ParaMedis. Gramedia:Jakarta