Anda di halaman 1dari 27

Pedoman Umum Cara Kerja yang Benar

di Laboratorium

Eko Ari Bowo.,S.KM.,M.KKK


OUTLINE
1 Pendahuluan
2 Prinsip yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan alat dan bahan di
laboratorium
Aturan dasar bekerja di laboratorium
3
khususnya laboratorium kimia

4 Kesimpulan
PENDAHULUAN
Laboratorium

• Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen, peneliti


dan sebagainya, melakukan percobaan.
• Laboratorium menggunakan banyak peralatan-peralatan dan bahan-
bahan yang kadang berbahaya bagi kesehatan maupun keselamatan
jiwa.
• Untuk itu perlu dibuat aturan dalam penggunaannya
Percobaan yang dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan
gelas dan instrumentasi khusus yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Kecelakaan itu dapat juga terjadi karena kelalaian atau kecerobohan
kerja, ini dapat membuat orang tersebut cedera, dan bahkan bagi orang
disekitarnya.
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap
individu yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan dan
kenyamanan kerja.
Keselamatan kerja di laboratorium menyangkut keselamatan terhadap
pengguna dan juga keselamatan terhadap alat-alat dan bahan-bahan
yangdigunakan
• Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan.
• Walaupun petunjuk keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap
penuntun praktikum, namun hal ini perlu dijelaskan berulang-ulang agar
setiap individu lebih meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja di
laboratorium.
• Berbagai peristiwa yang pernah terjadi perlu dicatat sebagai latar belakang
pentingnya bekerja dengan aman di laboratorium
• Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan-bahan kimia, oleh sebab itu diperlukan
pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut
dapat lebih berhati-hati dan yang lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya.
• Limbah bahan kimia sisa percobaan harus dibuang dengan cara yang tepat agar tidak
menyebabkan polusi pada lingkungan.
• Cara menggunakan peralatan umum dan berbagai petunjuk praktis juga dibahas secara singkat
untuk mengurangi kecelakaan yang mungkin terjadi ketika bekerja di Laboratorium.
• Dengan pengetahuan singkat tersebut diharapkan setiap individu khususnya para asisten dapat
bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan kerja mahasiswa di laboratorium dengan
sebaik-baiknya.
Dalam pekerjaan sehari-hari petugas laboratorium selalu dihadapkan
pada bahaya-bahaya tertentu, misalnya
a) bahaya infeksius
b) reagensia yang toksik
c) peralatan listrik maupun
d) Gelas/bahan kaca yang digunakan secara rutin.
Secara garis besar bahaya yang dihadapi dalam laboratorium dapat
digolongkan dalam :
1.Bahaya kebakaran dan ledakan dari zat / bahan yang mudah terbakar
atau meledak.
2. Bahan beracun, korosif dan kaustik
3. Bahaya radiasi
4. Luka bakar
5. Syok akibat aliran listrik
6. Luka sayat akibat alat gelas/kaca yang pecah dan benda tajam
7. Bahaya infeksi dari kuman, virus atau parasit.
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan alat dan bahan di
laboratorium :
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat
dan bahan di laboratorium :

Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang
mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada
lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan
bahan sehingga fungsinya berkurang.
Mudah dicari
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium :
Untuk memudahkan mencari letak masing – masing alat dan bahan, perlu diberi
tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat
(lemari, rak atau laci).
Mudah diambil
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti
lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang
tersedia.
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan,
golongan percobaan dan bahan pembuat alat :

Pengelompokan alat – alat fisika berdasarkan pokok bahasannya


seperti : Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang,
Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi.
Pengelompokan alat – alat biologi menurut golongan
percobaannya, seperti : Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi.
Pengelompokan alat – alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat
tersebut seperti : logam, kaca, porselen, plastik dan karet.
Jika alat laboratorium dibuat dari beberapa bahan, alat itu
dimasukkan ke dalam kelompok bahan yang banyak digunakan.
Tata Ruang dan Fasilitas Laboratorium kesehatan
1. Ruang
- Mudah dibersihkan
- Pertemuan dua dinding melengkung
- Meja tidak tembus air
- Perabot dari bahn yang kuat
- ada jarak antar alat dan prabot
- Penerangan cukup
- Permukaan rata
- Tersedia air kran
- Pintu berlabel keluar
BIOHAZARD
- Denah ruang lab. lengkap
- Tempat sampah dan kantong plastik
- Ruang ganti pakaian, makan, kk
- tanaman hawan tidak boleh
• 2. Koridor, Gang, Lantai,dan Tangga
- Lantai bersih kering tidak licin
- Koridor & gang babas halangan
- Tangga + pegangan tangan
- Anak tangga rata & tidak licin
- Penarangan cukup
• 3. Sistem Fentilasi
- Ventilasi Cukup
- Jendela + kaca anti nyamuk
- Udara mengalir searah
• 4. Air, Gas dan Listrik
- Listrik / Generator
- Ada instalasi gas
- Ada PAM / Pompa / Artesis dengan kualitas memadai
Aturan dasar bekerja di laboratorium
khususnya laboratorium kimia
Guna menghindari kecelakaan kerja dan terjaga keselamatan dan kesehatan saat
anda bekerja di laboratorium, perlu ditaati peraturan dasarnya.

Berikut ini uraian aturan dasar bekerja di laboratorium khususnya


laboratorium kimia.
• 1. Bersihkan tumpahan cairan kimia secepatnya.
Sebagai contoh, merkuri (Hg) merupakan cairan kimia
dengan titik didih rendah dan sangat beracun.
Jika terjadi tumpahan merkuri (Hg), taburi belerang atau
Chemizorb® Hg yang merupakan produk
MERCK. Chemizorb®Hg berfungsi untuk menyerap
merkuri atau bisa digunakan Chemizorb® serbuk atau
butiran jika yang tumpahannya adalah cairan kimia.
2.Dilarang makan maupun minum saat berada di ruang
laboratorium.
3.Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium.
4. Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium.
5. Jangan meletakkan tas dan barang lainnya di lantai laboratorium
dan di tempat berjalan.
6. Pakai peralatan pelindung diri selama di laboratorium antara lain :
 Kacamata/goggles keselamatan yang estetis dipakai dan bertangkai. Pilih dan pastikan optik gelas pada
kacamata dalam kondisi baik.
 Jas laboratorium.
 Gunakan pelindung muka pada waktu bekerja untuk bahan yang mudah meledak dan sangat berbahaya.
 Pakai celana panjang.
 Pakai sepatu tertutup sampai mata kaki
 Masker atau dengan Respirators yang bisa digunakan saat bekerja dengan gas yang korosif dan beracun.
 Sarung tangan/Gloves
 Cek bahan dan ketebalannya.
 Semakin tebal bahan, semakin aman bagi sarung tangan.
 Sering mengganti sarung tangan, makin baik.
 Jangan memegang/menyentuh gagang pintu, pena telepon saat masih menggunakan sarung tangan)
7.Selalu menggunakan pipette filler dan hindari kontak langsung dengan
mulut.

8.Tidak menggunakan bekas tempat pengemasan makanan/minuman untuk


menyimpan bahan kimia.
9.Selalu memberi label/keterangan pada tempat penyimpanan bahan kimia.
• 10. Jangan bereksperimen diluar Standard Operating Procedure
(SOP).
• 11. Selalu menggunakan indikator aliran ketika menggunakan air
pendingin.
12. Jika listrik padam, air pendingin dan aliran listrik cadangan harus
dipastikan tersedia.
13. Selalu isi buret di bawah level mata
14. Selalu perhatikan kategori bahaya bahan kimia yang dipakai.
15. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan
Kimia.
16. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu
berhak tinggi.
17. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat
MAILING ADDRESS
Universitas Muhammadiyah Lamongan
Jl. Jaksa agung Suprapto 76 Lamongan

CONTACT INFO
Email: Ekoaribowo19@gmail.com

SOCIAL MEDIA
ekoari_bowo

Anda mungkin juga menyukai