Anda di halaman 1dari 53

Standar Operasional Prosedur (SOP)

1. SOP K3

Nomor SOP : 01/SOP-LAB/12/2020

Tanggal Pembuatan : 26 Desember2022

Tanggal. Revisi : -

Tanggal Efektif : -

Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Program Studi Biologi

• Keterkaitan

-SOP Praktikum di Laboratorium

-SOP Penelitian di Laboratorium

-SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peringatan

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan

• Tujuan

Tujuan disusunnya standar operasional prosedur laboratorium adalah untuk membantu


memperlancar pengelolaan laboratorium guna memaksimalkan kegunaan dari laboratorium beserta
semua sumber daya yang ada didalam-Nya, sehingga dapat membantu terselenggaranya kegiatan
praktikum yang berkualitas. Kegiatan yang ada dalam lingkup pengelolaan laboratorium meliputi
praktikum, penggunaan peralatan laboratorium, dan penggunaan laboratorium untuk penelitian.

• Ruang lingkup

1. Mengendalikan resiko K3 dan meningkatkan kinerjanya


2. Menetapkan SMK3 untuk mengurangi resiko bagi dosen, mahasiswa dan karyawan serta pihak
lain yang

3. berkepentingan yang mungkin mengalami bahaya K3 akibat kegiatannya

4. Menerapkan, memelihara dan melakukan perbaikan SMK3 secara berkelanjutan.

5. Tingkat penerapannya akan bergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan organisasi K3,

sifat kegiatan dan resiko serta kerumitan dalam pekerjaan

1. Definisi

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah semua upaya untuk menjamin keselamatan dan
kesehatan pekerja di laboratorium dan risiko-risiko yang ada di laboratorium, sehingga dapat
melaksanakan kegiatan dengan aman dan nyaman.

2. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat keselamatan yang digunakan oleh pengguna untuk
melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya
lingkungan kerja, kontaminasi, dan bahan patologis dalam melakukan kerja di laboratorium.

3. Alat pelindung Diri (APD)yang digunakan disini adalah Jas Laboratorium(melindungi badan),
Sarung Tangan (melindungi tangan) , Masker (melindungi hidung dari polusi zat berbahaya),
Sepatu/Kaus Kaki (melindungi kaki), dan Kacamata Lab (melindungi mata). Dan alat APD lainnya
yang diperuntukkan sesuai dengan kebutuhan.

4. Alat Pelindung Keselamatan (APK) adalah alat keselamatan yang digunakan oleh pengguna
untuk melindungi diri dari bahaya yang kemungkinan terjadi akibat kecelakaan kerja dil
laboratorium. Alat Pelindung Keselamatan (APK) yang digunakan disini adalah Alat Pemadam
Api Ringan (APAR), Rambu-Rambu Kerja, Alarm, dan Obat P3K.

2. Ketentuan Umum

1. Setiap pengguna laboratorium wajib memakai jas laboratorium dan alas kaki atau sepatu yang
tertutup.

2. Setiap pengguna laboratorium dilarang keras merokok, makan dan minum di dalam ruang
laboratorium.

3. Pekerjaan dan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dengan uap beracun atau merangsang
pernafasan, harus dilakukan di dalam almari asam.

4. Hati-hati dengan semua pekerjaan pemanasan. Hindarkan percikan cairan atau terhirupnya uap
selama bekerja.
5. Jauhkan semua senyawa organik yang mudah menguap, seperti: alkohol, eter, normal hexan,
asam sulfat, asam nitrat, HCL, aseton, dan spirtus dari api secara terbuka karena bahan mudah
terbakar. Bila pemanasan menggunakan api terbuka, nyalakan pembakar spirtus (bunsen)dengan
korek api biasa, jangan menyalakannya dengan pembakar spirtus lain yang sudah menyala, untuk
menghindari terjadinya letupan api.

6. Matikan api pada pembakar spirtus dengan menutup sumbunya, jangan mematikan api dengan
meniup untuk mencegah terjadinya kebakaran atau letupan api.

7. Jangan mencoba mencicipi bahan kimia atau mencium langsung asap atau uap dari mulut tabung
reaksi. Namun, kipaslah terlebih dahulu uap ke arah muka.

8. Jangan sekali-sekali menghisap pipet melalui mulut untuk mengambil larutan asam atau basa
kuat seperti: HNO3, HCl, H2SO4, NaOH, NH4OH, KOH dan lain-lain.

9. Gunakan pipet dengan bola penghisap untuk memindahkan bahan-bahan tersebut atau bahan
beracun lainnya ke dalam alat yang akan digunakan.

10. Segera tutup kembali bahan kimia yang disediakan dalam botol tertutup untuk mencegah
terjadinya inhalasi bahan-bahan.

11. Jangan sampai menumpahkan bahan-bahan kimia, terutama asam atau basa pekat, di meja kerja
atau lantai. Bila hal ini terjadi, segera laporkan pada laboran atau petugas laboratorium.

12. Bila terjadi kontak dengan bahan-bahan kimia berbahaya, korosif, atau beracun, segera bilas
dengan air sebanyak-banyaknya. Selanjutnya segera laporkan kepada laboran atau petugas
laboratorium.

13. Jangan menggosok-gosok mata atau anggota badan lain dengan tangan yang mungkin sudah
terkontaminasi bahan kimia.

14. Berhati-hatilah bila bekerja dengan bahan uji yang berasal dari bahan biologis, seperti saliva,
karena mungkin dapat terinfeksi kuman atau virus berbahaya seperti hepatitis.
➢ Sebaiknya gunakan sarung tangan sekali pakai, terutama bila ada luka.

Cuci segera tangan atau anggota badan lain yang kontak atau terpercik bahan tersebut.

➢ Cuci alat-alat praktikum dengan sabun dan sterilisasi dengan merendamnya dalam larutan
Natrium hipoklorit 20% selama 30 menit.

➢ Bersihkan meja laboratorium dengan air sabun dan dengan larutan Natrium hipoklorit 20%.

Tampung cairan atau larutan yang telah selesai digunakan (limbah cair) di dalam jerigen
penampungan limbah sesuai dengan karakteristik limbah cairnya.

Tinggalkan meja dan alat kerja dalam keadaan bersih dan rapi seperti semula.

3. Ketentuan khusus

Bahaya-bahaya yang Mungkin Terjadi di Laboratorium

1. Bahaya Api

Resiko terjadi kebakaran (sumber: bahan kimia) bahan desinfektan yang mungkin mudah menyala
(flammable) dan beracun. Kebakaran terjadi bila terdapat 3 unsur bersama-sama yaitu: oksigen,
bahan yang mudah terbakar, dan panas. Akibat:

a. Timbulnya kebakaran dengan akibat luka bakar dari ringan sampai berat, bahkan kematian.

b. Timbul keracunan akibat kurang hati-hati.

Pencegahan:

c. Konstruksi bangunan yang tahan api.

d. Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar.

e. Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran Sistem tanda kebakaran

• Manual yang memungkinkan seseorang menyatakan tanda bahaya dengan

segera.

• Otomatis yang menemukan kebakaran dan memberikan tanda secara otomatis.

Tersedia jalan untuk menyelamatkan diri Perlengkapan dan penanggulangan kebakaran


Penyimpanan dan penanganan zat kimia yang benar dan aman.

2. Bahaya Listrik
Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop-kontak dan circuit breaker) dan
perhatikan cara menyala dan mematikannya.

Jika melihat ada kerusakan yang berpotensi menimbulkan bahaya, laporkan pada laboran atau
petugas laboratorium. Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik
(sengatan listrik/strum) secara tidak disengaja, misalnya kabel jala-jala yang terkelupas, dll.

Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau orang lain.
Keringkan bagian tubuh yang basah misalnya keringat atau sisa air wudhu.

Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas di laboratorium. Kecelakaan akibat
bahaya listrik yang sering terjadi adalah tersengat arus listrik. Berikut ini adalah hal-hal yang harus
diikuti pengguna laboratorium jika hal itu terjadi:

• Jangan panik.

• Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik.

• Bantu pengguna laboratorium yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri dari sumber
listrik.

• Beritahukan dan minta bantuan laboran atau orang di sekitar anda tentang terjadinya kecelakaan
akibat bahaya listrik.

3. Bahaya Zat Kimia

Semua bahan kimia dapat memberi dampak negatif terhadap kesehatan. Gangguan kesehatan yang
paling sering adalah dermatosis kontak akibat kerja yang pada umumnya disebabkan oleh iritasi
(Asam sulfat, Asam nitrat, Hydrochloric acid, NAOH,) dan hanya sedikit saja oleh karena alergi
(HCL).

Bahan toksik (Sianida, Asam Sulfat, Asam Nitrat) jika tertelan, terhirup atau terserap melalui kulit
dapat menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan kematian. Bahan korosif (asam dan basa)
akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible pada daerah yang terpapar.

Pencegahan:

“Material Safety Data Sheet” (MSDS) dari seluruh bahan kimia yang ada untuk diketahui oleh
seluruh petugas laboratorium.

Menggunakan karet isap (rubber bulb) atau alat vakum untuk mencegah tertelannya bahan kimia dan
terhirupnya aerosol.

Menggunakan alat pelindung diri (pelindung mata, sarung tangan, celemek, jas laboratorium) dengan
benar. Hindari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat antara mata dan lensa.Menggunakan
alat pelindung pernafasan (masker) dengan benar.

4. Peralatan Keselamatan
Alat pemadam kebakaran yang tepat untuk bahaya kebakaran di laboratorium harus dipasang dengan
baik ke benda yang diam yang mudah dijangkau dan tidak bisa dijatuhkan.

Tingkat toleransi minimal perlindungan mata untuk penanganan bahan kimia atau daerah sekitar
operasi

tersebut adalah:

-Goggles bersisi lembut, bertudung, dan berventilasi, atau Goggles bersisi lembut, bertudung, dan
berventilasi di atas kacamata tanpa pelindung samping, atau pelindung muka diatas kacamata
keselamatan biasa dengan pelindung samping yang bisa dipisahkan.

-Pekerjaan laboratorium umum, bahkan ketika bahaya mata minimal, memerlukan kacamata
keselamatan dengan pelindung samping yang bisa dipisahkan atau kacamata dengan pelindung
samping yang bisa dipasang.

5. Menyusun Mekanisme Sangsi Penggunaan Laboratorium Kegiatan praktikum

1. Peserta praktikum yang tidak mematuhi tata tertib TIDAK BOLEH masuk dan mengikuti kegiatan
praktikum di ruang laboratorium

2. Peserta praktikum yang datang terlambat (tidak sesuai kesepakatan), tidak memakai jas lab, tidak
memakai sepatu, tidak memakai baju berkerah/kaos berkerah, dan/atau tidak membawa petunjuk
praktikum, tetap diperbolehkan masuk laboratorium tetapi TIDAK BOLEH MENGIKUTI kegiatan
praktikum.

3. Peserta praktikum yang memindahkan dan/atau menggunakan peralatan praktikum tidak sesuai
dengan yang tercantum dalam petunjuk praktikum dan berkas peminjaman alat, kegiatan praktikum
yang dilaksanakan akan dihentikan dan praktikum yang bersangkutan dibatalkan.

4. Peserta praktikum yang mengumpulkan laporan praktikum terlambat satu (1) hari,tetap diberikan
nilai sebesar 75%, sedangkan keterlambatan lebih dari satu (1) hari,diberikan nilai 0%. 5. Peserta
praktikum yang telah menghilangkan, merusak atau memecahkan peralatan praktikum harus
mengganti sesuai dengan spesifikasi alat yang dimaksud, dengan kesepakatan antara laboran,
pembimbing praktikum dan kepala laboratorium. Prosentase pengantian alat yang hilang, rusak atau
pecah disesuaikan dengan jenis alat atau tingkat kerusakan dari alat.

6. Pengguna

1. Ketua Laboratorium

2. Dosen

3. Laboran
4. Asisten Praktikum

5. Mahasiswa

6. Pihak Luar

7. Form (Lampiran)

Inventaris Peralatan Keselamatan Kerja (K3) di laboratorium (APD & APK)

Simbol – simbol keselamatan di laboratorium

Cara mencuci tangan dengan sabun dan air

8. Alur Prosedur Kegiatan

1. Kepala Lab memberikan pengarahan, pemantauan, dan melakukan manajemen pengendalian


terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium

2. Pengguna laboratorium memakai Jas laboratorium ketika melakukan aktivitas di laboratorium dan
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk SOP K3

3. Laboratorium dilarang makan dan minum di ruang kerja laboratorium dan mematuhi tata
tertibpenggunaan laboratorium

4. Pengguna laboratorium bekerja dengan menggunakan bahan kimia dan bahan uji biologis perlu
menggunakan sarung tangan & masker (Pemakaiaan APD disesuaikan dengan kategori dan resiko
dari bahaya yang ditimbulkan)

5. Setelah selesai pekerjaan,pastikan meja, alat kerja, dan ruangan kerja dalamkeadaan bersih dan alat
dan bahan diletakkan rapi seperti semula.

6. Bekerja di laboratorium dengan aman dan nyaman sesuai dengan petunjuk SOP yang diterapkan
oleh laboratorium
(Daftar Peralatan Keselamatan & Keamanan Laboratorium )
(Simbol Keselamatan di Laboratorium)

2. SOP Rekutmen Asisten Praktikum

Nomor SOP : 02/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan :26 Desember 2022

Dibuat Oleh :Laboran Biologi

Diperiksa Oleh :Ketua Laboratorium Biologi


Disahkan Oleh :Ketua Program Studi Biologi

• Kualifikasi Pelaksanaan :

Pedoman bagi Pengelola Laboratorium untuk melakukan rekrutmen Asisten Praktikum di


laboratorium Biologi

• Keterkaitan:

1. SOP Praktikum di Laboratorium

2. SOP Praktikum Lapangan

3. SOP Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum

4. SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peralatan/Perlengkapan

1. Komputer

2. Printer

3. Berkas

4. Soal Test

5. Alat Laboratorium

6. Bahan Habis Pakai

1. Tujuan :

Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan mekanisme perekrutan calon Asisten Praktikum di
lingkungan Laboratorium Biologi.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini mencakup ketentuan, persyaratan dan prosedur dalam melaksanakan kegiatan
rekrutmen calon Asisten Praktikum.

3. Definisi

1. Kepala laboratorium adalah seorang staf edukatif atau fungsional yang ditugaskan menjadi
pimpinan dalam organisasi laboratorium serta membawahi anggota laboratorium, pembimbing
praktikum, staf administrasi, laboran, dan asisten praktikum serta bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan di laboratorium

2. Koordinator laboratorium adalah seseorang Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan


laboratorium. Melakukan perencanaan dan pengembangan laboratorium. Memberikan evaluasi
terhadap hasil kinerja para anggota laboratorium.

3. Dosen Pembimbing Praktikum adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya ditugaskan untuk mengajar suatu mata kuliah .

4. Asisten Praktikum adalah mahasiswa yang ditunjuk oleh dosen pengasuh praktikum untuk
membantu pelaksanaan praktikum .

Rekrutmen Asisten adalah proses penerimaan asisten praktikum berdasarkan syarat yang telah
ditentukan dan dilakukan pada awal semester.

4. Ketentuan umum

1. Asisten Praktikum merupakan mahasiswa dan alumni Program Studi pihak luar atas seizin
pengelola laboratorium.

2. Koordinator praktikum merupakan bagian dari Asisten Praktikum yang pemilihannya ditunjuk
oleh pengelola laboratorium. Koordinator Asisten melakukan koordinasi dengan Dosen Praktikum
terkait persiapan dan pelaksanaan praktikum.

3. Asisten Praktikum direkrut oleh pengelola laboratorium untuk membantu dosen dalam
pelaksanaan kegiatan praktikum.

4. Rekrutmen Asisten Praktikum dilakukan setiap semesternya sesuai dengan kebutuhan mata
kuliah dalam setiap unit laboratorium.

5. Ketua Laboratorium bersama dengan Dosen Koordinator Unit Laboratorium dan Laboran
menetapkan syarat dan ketentuan calon Asisten Praktikum, jadwal perekrutan, jadwal seleksi, dan
jadwal pengumuman hasil seleksi calon Asisten Praktikum.

6. Laboran membuat pengumuman perekrutan calon Asisten Praktikum beserta persyaratan yang
dibutuhkan.

7. Mahasiswa/alumni yang memenuhi persyaratan membawa kelengkapan pendaftaran asisten

praktikum.
8. Laboran merekap data pendaftar berdasarkan mata kuliah yang dipilih pada masing-masing

unit laboratorium di form pendaftaran Asisten Praktikum.

9. Asisten Praktikum direkrut tiap semesternya (berdasarkan kebutuhan) oleh masing-masing

laboratorium. Jumlah kebutuhan asisten praktikum dilihat berdasarkan mata kuliah dan

unit praktikum.

10. Kuota penerimaan Asisten Praktikum sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan laboratorium.

Penentuan penerimaan adalah wewenang Koordinator Unit Laboratorium dengan

pertimbangan Ketua Laboratorium.

11. Jika Koordinator Unit Laboratorium berhalangan hadir maka tanggung jawab penerimaan

calon Asisten Praktikum sepenuhnya oleh Ketua Laboratorium.

12. Laboran mengumuman penerimaan dan pengumuman seleksi calon Asisten Praktikum

melalui website, media sosial, dan papan informasi.

13. Aturan tambahan terkait mekanisme dan persyaratan akan ditambah kemudian sesuai

dengan keperluan dan kebutuhan.

5. Ketentuan khusus

1. Pendaftaran Asisten Praktikum dilakukan secara online ataupun offline (disesuaikan)

2. Calon Asisten Praktikum adalah mahasiswa aktif minimal semester 3 (tiga) dan Alumni Biologi.

3. Berkas Persyaratan menjadi Asisten Praktikum adalah sebagai berikut:

-Surat permohonan menjadi asisten laboratorium yang ditujukan kepada Ketua Laboratorium

-Melampirkan KHS/Transkrip Nilai terakhir (IPK minimal 2,75)


-Melampirkan daftar riwayat hidup (Curriculum vitae)

-Pas Photo 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar, 1 lembar ditempelkan ke CV dan 1 lembar dilampirkan.

4. Calon Asisten Praktikum memilih mata kuliah kebidangan praktikum dengan Nilai minimal B

5. Seleksi Asisten Praktikum dilakukan secara 3 (tiga) tahap, yaitu:

-seleksi administrasi (tahap)

-seleksi tulis (tahap II)

-seleksi interview/praktek (tahap III).

6. Seleksi administrasi (tahap I) merupakan tahap verifikasi berkas persyaratan yang

diserahkan ke laboratorium.

7. Seleksi tulis (tahap II) merupakan tahap penyeleksian yang dilakukan dengan cara

ujian tulis yang berhubungan dengan kebidangan praktikum.

8. Seleksi interview/praktek (tahap III) merupakan seleksi untuk mengetahui ketrampilan praktek,
loyalitas, perilaku, dan kerjasama.

6. Pengguna

1. Ketua Laboratorium

2. Koordinator Unit Laboratorium

3. Laboran

4. Asisten Praktikum

5. Praktikan (Mahasiswa)

7. Form/lampiran

1. Surat Permohonan Menjadi Asisten Praktikum

2. KHS/Transkrip Nilai Terakhir


3. Biodata Diri (Curriculum Vitae)

4. Pas Photo Warna

8. Alur Prosedur Kegiatan

1. Ketua laboratorium mengadakan rapat dengan Koordinator Unit Laboratorium membahas


kebutuhan Asisten Praktikum

2. Koordinator Unit Laboratorium mendata kebutuhan Asisten Praktikum pada setiap mata kuliah
dalam kebidangan laboratorium

3. Laboran mengumumkan rekrutmen calon Asisten Praktikum berdasarkan kebutuhan dan

persyaratan yang telah ditentukan

4. Mahasiswa/alumni mengajukan permohonan calon asisten kepada Laboran berdasarkan


persyaratan yang telah ditentukan

5. Ketua Laboratorium menentukan hasil seleksi administrasi berkas calon Asisten Praktikum
(hanya yang lulus seleksi administrasi mengikuti tahap selanjutnya)

6. Laboran mengumuman hasil seleksi administrasi berkas calon Asisten Praktikum

7. Calon Asisten Praktikum mengikuti tes tulis (tahap II) dan praktek/ interview (tahap III)

8. Dosen Koordinator Unit Laboratorium melakukan seleksi tes tulis (tahap II) dan
praktek/interview (tahap III) kepada calon Asisten Praktikum

9. Laboran mengumumkan hasil seleksi akhir calon Asisten Praktikum atas pertimbangan Ketua
Laboratorium.
3. SOP Ulangan Praktikum

Nomor SOP :03/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan :26 Desember 2022

Dibuat Oleh :Laboran Biologi

Diperiksa Oleh :Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh :Ketua Program Studi Biologi

• Keterkaitan:

1. SOP Praktikum di Laboratorium

2. SOP Praktikum di Lapangan

3. SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peringatan:

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan.

• Kualifikasi Pelaksanaan:

Memahami tata cara pengulangan mata kuliah praktikum di Laboratorium Program Studi Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

Pedoman bagi mahasiswa dalam mengulang mata kuliah praktikum di laboratorium Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

• Peralatan/Perlengkapan:

1. komputer

2. printer

3. dokumen

• Pencatatan dan Pendataan:


Arsip.

1. Tujuan:

Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan pengulangan mata kuliah
praktikum di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

2. Ruang Lingkup:

Prosedur ini mencakup ketentuan dan mekanisme pengulangan mata kuliah praktikum di
Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

3. Definisi

1. Praktikum adalah suatu kegiatan tatap muka yang dilakukan di laboratorium atau lapangan agar
mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori.

2. Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan penelitian.

3. Praktikan adalah mahasiswa program sarjana pada Prodi Biologi yang terdaftar secara sah di
lingkungan UNTIRTA yang mengambil mata kuliah praktikum yang bersangkutan.

4. Pengulangan Praktikum adalah pengambilan kembali mata kuliah praktikum yang tidak
mencukupi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

4. Ketentuan Umum

1. Praktikum mata kuliah biologi memiliki 1 sks yang merupakan bagian dari sks teori dari mata
kuliah yang bersangkutan (tidak dipisahkan).

2. Penggunaan kriteria penilaian tidak menggunakan kategori A, B, C, D, dan E tetapi


menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM = 75) Nilai >=75 (Lulus) dan Nilai

Apabila nilai praktikum di bawah KKM (di bawah 75 yaitu 74 ke bawah) maka mahasiswa yang
bersangkutan wajib mengulangi nilai praktikum jika mengulangi mata kuliah praktikum yang
bersangkutan.

3. Mahasiswa yang mengulang mata kuliah praktikum diwajibkan mengecek nilai praktikum mata
kuliah yang bersangkutan.

4. Laboran menginformasikan dan mendata jumlah mahasiswa yang mengulang mata kuliah
praktikum pada mata kuliah praktikum tertentu.

5. Praktikan (mahasiswa) dapat mengecek nilai praktikum mata kuliah ulangan di website Prodi
atau dapat menghubungi Laboran.
6. Laboran menyerahkan nilai praktikum mata kuliah ulangan yang memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) kepada dosen pengampu mata kuliah praktikum yang bersangkutan.

5. Pengguna

1. Dosen

2. Laboran

3. Mahasiswa (Praktikan)

6. Alur Prosedur Kegiatan

1. Mahasiswa dapat mengecek nilai praktikum mata kuliah ulangan yang ada praktikumnnya
melalui media informasi (website) atau dapat menghubungi Laboran langsung.

2. Mahasiswa yang mendapatkan nilai praktikum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM
≥ 75) dinyatakan lulus. Sedangkan yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM <
75) dinyatakan tidak lulus/ulang.

3. Laboran mendata mahasiswa yang mengulang mata kuliah praktikum baik yang lulus (KKM ≥
75) maupun yang tidak lulus (KKM < 75).

4. Mahasiswa yang lulus (KKM ≥ 75) tidak mengulang lagi praktikum, sedangkan yang tidak lulus
(KKM < 75) mengulang kembali praktikum mata kuliah yang bersangkutan.

5. Laboran merekap dan menyerahkan nilai praktikum lama bagi yang lulus dan nilai praktikum
yang baru bagi mahasiswa ulangan.

6. Dosen mengisi nilai praktikum mahasiswa beserta nilai mata kuliah praktikum di siakad online.

4. SOP Praktikum di Laboratorium

5. SOP Praktikum di Lapangan

Nomor SOP : 05/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022


Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

• Keterkaitan :

-SOP K3 di Laboratorium

-SOP Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum

-SOP Dosen Pembimbing Praktikum

-SOP Asisten Praktikum

-SOP Mahasiswa Ulangan Praktikum

-SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peringatan :

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan.

• Kualifikasi Pelaksanaan :

1. Memahami tata cara pelaksanaan praktikum lapangan Program Studi Biologi

2. Pedoman bagi dosen, laboran, asisten, dan mahasiswa Program Studi biologi dalam melakukan
kegiatan praktikum lapangan.

• Peralatan/Perlengkapan :

Jas Laboratorium, Alat Laboratorium, Bahan, Sampel Uji/Percobaan, Alat Pelindung Diri (Maker
dan Sarung Tangan), Modul Praktikum, Buku Laporan, Buku Responsi, dan Alat Tulis

• Pencatatan dan Pendataan :

Arsip

1. Tujuan :

Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan praktikum lapangan
Program Studi Biologi.
2. Ruang lingkup :

Prosedur ini mencakup ketentuan-ketentuan serta mekanisme pelaksanaan praktikum lapangan,


mulai dari persiapan praktikum lapangan, pelaksanaan praktikum lapangan, dan evaluasi kegiatan
praktikum lapangan.

3. Definisi :

1. Praktikum Lapangan adalah suatu kegiatan praktikum yang dilakukan di lapangan yang
bertujuan untuk mendukung mata kuliah terkait, yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan
dosen pengampu mata kuliah dan asisten praktikum, untuk meningkatkan aspek pengetahuan
(kognitif), ketrampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif) kerja pada saat melakukan kegiatan
lapangan.

2. Responsi adalah tes awal yang diberikan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa
berkaitan dengan materi praktikum pada saat itu. Bentuk pertanyaan yang dapat berupa tujuan, alat
dan bahan, prosedur kerja praktikum.

3. Ketua Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi
dalam organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di
laboratorium.

4. Dosen Pembimbing Praktikum adalah tenaga ahli orang yang berdasarkan persyaratan, keahlian
dan kemampuannya ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam mempraktekkan teori-teori
dalam setiap mata kuliah berpraktek, yang terdiri dari tenaga pendidik/dosen tetap dan tidak tetap.

5. Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan penelitian.

6. Asisten Praktikum adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya
bertugas membantu dosen dalam melaksanakan praktikum. Asisten Praktikum dipimpin oleh
Koordinator Asisten Praktikum dalam hal mengkoordinasi/monitoring kegiatan praktikum.

7. Praktikan adalah mahasiswa program sarjana pada Prodi Biologi yang mengambil mata kuliah
praktikum yang bersangkutan.
4. Ketentuan umum :

1. Praktikan (mahasiswa) mengkomunikasikan dan menyusun rencana TOR pelaksanaan


praktikum lapangan dengan Dosen Pembimbing Praktikum.

2. Dosen Pembimbing Praktikum membuat TOR kegiatan praktikum lapangan yang memuat
tentang latar belakang, tujuan kegiatan, topik kegiatan, tempat & waktu kegiatan, peserta
kegiatan, , schedule kegiatan, kebutuhan alat dan bahan habis pakai, dan Rincian Aggaran Biaya
(RAB) kegiatan dan penutup.

3. Ketua Laboratorium mendiskusikan pelaksanaan kegiatan praktikum lapangan dengan Ketua


Program Studi terkait perizinan, mekanisme, pelaporan, dan evaluasi kegiatan.

4. Laboran membuat keperluan administrasi surat menyurat terkait pelaksanaan kegiatan praktikum
lapangan.

5. Praktikan (mahasiswa) wajib hadir kegiatan praktikum lapangan. Jika tidak hadir, maka
dianggap tidak mengikuti praktikum.

6. Jas praktikum/baju lapangan dipakai ketika melaksanakan kegiatan praktikum lapangan. Tidak
menggunakan Jas praktikum/baju lapangan maka tidak dibenarkan mengikuti kegiatan.

7. Praktikan (mahasiswa) wajib membawa buku penuntun/modul, buku respon (warna sampul
disesuaikan), buku laporan (jenis buku disesuaikan), alat tulis dan preparat yang diperlukan sesuai
modul/buku penuntun atau yang diinformasikan oleh Asisten Praktikum.

8. Praktikan (mahasiswa) berlaku sopan, santun, dan menjunjung tinggi etika akademik dan dan

norma yang berlaku di lokasi/gampong setempat dalam melaksanakan praktikum lapangan.

9. Praktikan (mahasiswa) tidak dibenarkan merokok dan membuang sampah sembarangan ketika
berada di lapangan.

10. Praktikan (mahasiswa) tidak diperbolehkan membawa barang berharga. Setiap kehilangan dan
kerusakan barang pribadi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik barang.
11. Praktikan (mahasiswa) tidak dibenarkan menggunakan handphone ketika sedang berlangsung
materi praktikum lapangan, kecuali atas izin asisten praktikum.

12. Praktikan (mahasiswa) dibagikan ke dalam beberapa kelompok praktikum oleh Dosen
Pembimbing Praktikum atau Koordinator/Asisten Praktikum

13. Setiap materi praktikum diadakan responsi (pre test/post test). Apabila praktikan tidak sempat
mengikuti kegiatan responsi, maka praktikan tersebut tidak berkesempatan mendapatkan responsi
ulangan.

14. Laporan praktikum dibuat mandiri/kelompok, sesuai dengan jenis praktikum lapangan. Jika
tidak membuat laporan maka tidak ada nilai praktikum.

15. Format laporan praktikum lapangan menggunakan form dalam bentuk jurnal/laporan praktikum
biasa, tergantung jenis praktikum lapangan.

16. Bobot nilai praktikum lapangan terdiri dari : (disesuaikan dengan kebutuhan)

No. Item Niai Bobot Nilai

1. Respon (Per Test/Pos Test) 10

2. Laporan Praktikum 45

3. Terampil & Aktif 15

4. Final Praktikum 30

Total Nilai 100

17. bobot nilai laporan praktikum terdiri dari : (disesuaikan dengan kebutuhan)

No. Item Nilai Bobot Nilai

1. Judul, Tanggal, dan Tujuan Praktikum 5


2. Landasan Teori 15

3. Alat & Bahan 5

4. Prosedur Kerja 10

5. Hasil Pengamatan 20

6. Pembahasan 30

7. Kesimpulan 10

8. Daftar Pustaka 5

Total Nilai 100

18. Syarat lulus nilai praktikum ≥ 60 % yang merupakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

praktikum mata kuliah. Apabila tidak memenuhi kriteria maka mahasiswa dapat mengambil
kembali jika mengulang mata kuliah praktikum yang bersangkutan.

19. Peraturan tambahan bagi kelancaran kegiatan praktikum lapangan akan diatur dan disampaikan
kemudian sesuai dengan kebutuhan dan jenis praktikum oleh Koordinator/Asisten Praktikum.

20. Praktikan wajib menaati semua tata tertib dan etika ketika melaksanakan kegiatan praktikum
lapangan, pelanggaran atas setiap ketentuan yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi. 21.
Sanksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan dan tata tertib ditetapkan oleh Koordinator/
Asisten Praktikum. Jenis sanksi akan ditetapkan kemudian.

5. Ketentuan Khusus :

1. Laboran menyediakan kebutuhan fasilitas alat laboratorium dan bahan kimia habis pakai untuk
keperluan praktikum lapangan. 2. Praktikan (mahasiswa) menyediakan kebutuhan fasilitas yang
tidak tersedia di laboratorium terutama alat sekali pakai dan alat-alat rakitan lainnya serta bahan
keperluan praktikum selain bahan habis pakai (kimia).

3. Praktikan (mahasiswa) menyediakan peralatan pribadi, peralatan kelompok, dan peralatan


praktikum mata kuliah yang diinformasikan oleh Koordinator/Asisten Praktikum untuk menunjang
kegiatan praktikum lapangan sesuai dengan jenis mata kuliah praktikum lapangan tertentu. 4.
Khusus praktikum lapangan ekologi (hewan, tumbuhan, dan perairan), pengelola laboratorium
merekrut panitia dari mahasiswa biologi (leting ke bawah) untuk membantu pelaksanaan dan
kelancaran kegiatan praktikum lapangan. 5. Adapun biaya perjalanan (transportasi), konsumsi,
penginapan, dan fasilitas di lapangan di tanggung sendiri oleh praktikan (mahasiswa).

6. Pengguna :

1. Ketua Laboratorium 2. Dosen Pembimbing Praktikum 3. Laboran 4. Asisten Praktikum 5.


Mahasiswa (Praktikan)

7. Form (Lampiran) :

1. Form TOR Kegiatan Praktikum Lapangan 2. Form Daftar Hadir Coaching Praktikum 3. Form Daftar
Hadir Dosen. Laboran, dan Asisten Praktikum 4. Form Daftar Hadir Mahasiswa Praktikum

5. Form Jurnal Praktikum 6. Form Peminjaman Alat & Bahan Praktikum 7. Form Daftar Nilai
Praktikum 8. Form Rekapitulasi Nilai Praktikum

9. Form Laporan Kegiatan Praktikum

8. Alur Prosedur Kegiatan:

1. Dosen Pembimbing Praktikum membuat rencana dan TOR kegiatan praktikum lapangan.

2. Dosen pembimbing praktikum menyusun buku/modul praktikum lapangan.

3. Ketua Laboratorium menerima TOR kegiatan praktikum lapangan dan melakukan evaluasi serta
berkoordinasi dengan Ketua Program Studi.

4. Jika disetujui, Laboran membuat keperluan administrasi pelaksanaan praktikum lapangan.

5. Mahasiswa (praktikan) mengirim/mengantarkan surat izin pelaksanaan kegiatan praktikum


lapangan ke instansi terkait/pemerintah setempat.

6. Laboran menyediakan fasilitas alat laboratorium dan bahan kimia habis pakai untuk keperluan
praktikum lapangan.

7. Asisten praktikum membantu dosen pembimbing praktikum dalam melakukan persiapan,


pelaksanaan, bimbingan, dan evaluasi kegiatan praktikum lapangan.

8. Dosen Pembimbing praktikum memberikan arahan materi (coaching) kepada asisten praktikum
terkait materi praktikum lapangan.

9. Diadakan responsi kepada praktikan terkait materi praktikum (pre test/post test) oleh Asisten
Praktikum. Responsi dinilai oleh masing-masing Asisten Praktikum.

10. Praktikan menerima pengarahan dan mengikuti kegiatan praktikum lapangan dengan mematuhi
tata tertib dan prosedur yang telah ditetapkan.

11. Laboran mengatur jadwal identifikasi laboratorium dan memfasilitasi uji analisis laboratorium.
12. Mahasiswa memakai fasilitas laboratorium sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan
menjaga fasilitas laboratorium dengan baik, rapi dan bersih.

13. Praktikan mengerjakan laporan praktikum lapangan (mandiri/ kelompok) meliputi identifikasi,
pengolahan data,dan membuat laporan praktikum.

14. Asisten praktikum membimbing praktikan dalam mengerjakan analisis laboratorium dan
laporan praktikum yang diarahkan oleh Dosen Pembimbing Praktikum.

15. Praktikan (mahasiswa) mempresentasikan hasil praktikum dan mengikuti final praktikum.

16. Asisten Praktikummenentukan nilai praktikum berdasarkan hasil perolehan nilai responsi,
terampil dan aktif, laporan, dan final. nilai praktikum yang sudah di Rekap diserahkan kepada
Laboran & Dosen.

17. Laboran membuat laporan kegiatan dan arahan hasil pelaksanaan praktikum.

18. Kepala Laboratorium memverifikasi laporan kegiatan praktikum dan mengevaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan praktikum.

6. SOP Peminjaman Alat dan Bahan Habis Pakai untuk Praktikum

Nomor SOP : 06/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022

Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

• Keterkaitan

1. SOP K3 Laboratorium

2. SOP Praktikum di Laboratorium

3. SOP Praktikum di Lapangan

• Kualifikasi Pelaksanaan
1. Memahami tata cara peminjaman peralatan dan bahan habis pakai dari Laboratorium
Biologi.

2. Pedoman peminjaman alat dan perlengkapan kegiatan praktikum di laboratorium biologi


bagi dosen, laboran, asisten praktikum, dan mahasiswa.

• Peralatan dan Perlengkapan

Alat Laboratorium dan bahan habis pakai.

• Pencatatan dan Pendataan

Arsip.

• Peringatan

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka akan dikenakan sanksi.

1. Tujuan

Prosedur ini menjelaskan aturan penggunaan bahan habis pakai dan peminjaman peralatan
untuk kegiatan praktikum di lab biologi.

2. Ruang Lingkup

Procedur ini mencakup syarat dan prosedur peminjaman dan pengembalian alat, perlengkapan,
dan bahan habis pakai untuk praktikum di lapangan atau laboratorium.

3. Definisi

1. Praktikum adalah suatu kegiatan yang menginstruksikan mahasiswa untuk melakukan


penelitian, eksperimen, atau pengujian suatu konsep atau prinsip tertentu yang berkaitan
dengan penanganan material yang dilakukan di dalam atau di luar laboratorium.

2. Laboran adalah orang yang bekerja untuk mendukung dan membantu staf atau praktikan di
laboratorium untuk melakukan suatu pengajaran, penelitian, dan upaya sosialisasi kepada
masyarakat umum.

3. Asisten Praktikum adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan proses seleksi asisten dan
diberi tugas untuk mendampingi mahasiswa selama praktikum.

4. Praktikan adala Mahasiswa yang melakukan penelitian mengenai teori atau prinsip tertentu
yang berkaitan dengan materi mata kuliah yang dilakukan laboratorium di laboratorium tertutup
maupun terbuka.

5. Alat Penelitian adalah alat yang digunakan untuk membantu peneliti dalan melakukan
penelitian.
6. Bahan Habis Pakai adalah bahan yang digunakan mahasiswa dalam praktikum atau penelitian
yang habis dalam satu kali pemakaian.

4. Ketentuan Umum

1. Dalam menggunakan alat untuk praktikumnya, mahasiswa (praktisi) diwajibkan untuk mentaati
Instruksi Kerja (IK) alat laboratorium.

2. Merawat peralatan laboratorium merupakan suatu keharusan bagi para praktisi/praktikan,


terutama pada saat melakukan praktikum lapangan. Hindari peralatan berada di dekat air, hujan,
dan zat lain yang dapat merusak peralatan lab.

3. Dalam menggunakan bahan laboratorium mahasiswa harus berhati-hati dan mengikuti


instruksi yang diberikan.

4. Asisten atau koordinator praktikum memastikan bahwa peralatan lab dalam keadaan baik
sebelum dan sesudah peminjaman. Syarat pemberian nilai adalah siswa (praktisi) mengganti alat
dengan yang setara jika alat yang digunakan rusak atau hilang. Alat harus dikembalikan ke lab jika
dalam kondisi baik.

5. Untuk tugas praktikum yang diselesaikan di luar jam kerja. Diharapkan mahasiswa dapat
menyerahkan formulir peminjaman alat dan perlengkapan pada jam kerja laboratorium (Senin
s/d Jumat, 08.30–17.00 WIB).

5. Pengguna

1. Laboran

2. Asisten Praktikum

3. Mahasiswa (Praktikan)

6. Form (Lampiran)

Form Peminjaman Alat Praktikum

7. Alur Prosedur Kegiatan:

1. Formulir peminjaman alat laboratorium diisi oleh mahasiswa (praktisi) dan diberikan kepada
asisten praktikum sesuai dengan praktikum yang akan dilaksanakan.

2. Asisten lab dan koordinator praktikum bekerja sama menyiapkan alat-alat yang diperlukan
sesuai dengan formulir peminjama untuk praktikum yang akan dilaksanakan.

3. Sebelum menyerahkan pekerjaan kepada mahasiswa, asisten koordinator praktikum


memastikan alat dan perlengkapan tersedia dan dalam kondisi baik.
4. Mahasiswa mengambil alat dan bahan yang telah dipinjam dan dibantu oleh koordinator
praktikum.

5. Setelah kegiatan praktikum selesai, mahasiswa (praktisi) membersihkan peralatan dan sisa
bahan sebelum mengembalikannya kepada asisten.

6. Mahasiswa (praktikan) mengembalikan peralatan .

7. Dilakukan pengecekan oleh asisten koordinator terhadap peralatan yang dipinjamkan dan
perlengkapan lainnya yang digunakan selama kegiatan praktikum.

8. Asisten laboratorium menyimpan alat dan bahan ke tempat semula.

7. SOP Penelitian Laboratorium

Nomor SOP : 07/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022

Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

• Keterkaitan:

1. SOP K3 di Laboratorium

2. SOP Penggunaan Alat Laboratorium

3. SOP Pembuatan Surat Bebas Laboratorium

4. SOP Surat Keterangan Penelitian di Laboratorium

5. SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peringatan:

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan.


• Kualifikasi Pelaksanaan:

1. Memahami tata cara pelaksanaan praktikum di Laboratorium Program Studi


Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

2. Pedoman bagi dosen, laboran, asisten, dan mahasiswa dalam menjalankan aktivitas
praktikum di laboratoriumBiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

3. Peralatan/Perlengkapan: Jas laboratorium, Alat Penelitian, Bahan Habis Pakai dan


Sampel Uji Biologis.

• Pencatatan dan Pendataan:

Arsip.

1. Tujuan:

1. Memahami tata cara pelaksanaan praktikum di Laboratorium Program Studi


Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

2. Pedoman bagi dosen, laboran, asisten, dan mahasiswa dalam menjalankan aktivitas
praktikum di laboratoriumBiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta

2. Ruang Lingkup:

Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup seluruh kegiatan penelitian di laboratorium,


baik penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, ataupun pihak luar yang
menggunakan laboratorium.

3. Definisi

1. Ketua Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi


pimpinan tertinggi dalam organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung
jawab atas semua kegiatan di laboratorium.

2. Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan


pendidikan dan keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum
dan penelitian.
3. Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari
kalangan dosen, mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di
laboratorium.

4. Alat Penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian

5. Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang
bersangkutan, meliputi: bahan kimia dan material biologis (misalnya: hewan uji).

4. Ketentuan Umum

1. Peneliti wajib mentaati semua tata tertib dan ketentuan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang ada di laboratorium.

2. Peneliti wajib memperhatikan dan mempelajari SOP Kesehatan dan Keselamatan


Kerja (K3) di laboratorium.

3. Peneliti wajib menggunakan jas laboratorium dan APD lainnya (sarung tangan,
masker, sepatu/kaus kaki, kacamata lab/face shield) sesuai dengan kebutuhan dan
kategori kerja penelitian.

4. Peneliti berlaku sopan santun, dan menjunjung tinggi etika akademik dalam
laboratorium

5. Peneliti tidak diperkenankan memakai sandal dan kaos oblong. Apabila


melanggar, maka tidak diperbolehkan melakukan penelitian.

6. Peneliti diwajibkan mengkonfirmasi lebih dahulu kepada Laboran sebelum


memakai ruangan laboratorium untuk penelitian.

7. Peneliti wajib menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium setiap kali
melakukan aktivitas penelitian di laboratorium.

8. Peneliti wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan penelitian
di laboratorium.

9. Peneliti dilarang merokok, makan, dan minum di ruang kerja laboratorium. Makan
dan minum diizinkan di ruang asisten praktikum.
10. Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan di luar ruangan
laboratorium. Dilarang membuang sampah di dalam ruangan laboratorium.

11. Peneliti yang menggunakan alat untuk penelitian harus mengikuti petunjuk
Instruksi Kerja (IK) penggunaan alat-alat laboratorium.

12. Peneliti dilarang menyentuh, menggeser, dan menggunakan peralatan


laboratorium tanpa seizin atau didampingi oleh laboran.

13. Apabila terdapat kerusakan pada alat yang di pakai yang disebabkan oleh peneliti,
maka wajibkan menggantinya sesuai dengan jumlah dan spesifikasi alat yang rusak.

14. Dilarang membawa peralatan laboratorium keluar ruangan laboratorium tanpa


seizin laboran atau ketua laboratorium.

15. Peneliti yang membawa peralatan laboratorium dari tempat lain wajib
diberitahukan kepada laboran. Dilaporkan nama alat, jumlah, dan spesifikasinya.
Ditandai dan jangan di campur penempatannya dengan peralatan di laboratorium
biologi.

16. Peneliti menyediakan sendiri bahan habis pakai dan sampel uji. Apabila
menggunakan bahan habis pakai laboratorium, wajib melaporkan ke laboran.

17. Peneliti dilarang mengambil bahan habis pakai kepunyaan laboratorium tanpa
sepengatahuan laboran.

18. Proses pengambilan bahan habis pakai laboratorium harus melalui dan di
dampingi oleh laboran.

19. Penggunaan bahan habis pakai laboratorium dikenakan tarif biaya bahan habis
pakai sesuai dengan kadar dan jumlahnya.

20. Barang bawaan peneliti yang dibawa sendiri menjadi tanggung jawab peneliti
sendiri. Dilarang meninggalkan barang apapun di laboratorium tanpa seizin laboran.
Apabila terdapat kehilangan, maka pengelola laboratorium tidak bertanggung jawab.

21. Peneliti wajib mengisi kegiatan harian penelitian di buku catatan (log book)
kegiatan laboratorium.
22. Peneliti wajib memberitahu kepada laboran jika pelaksanaan penelitian telah
selesai dilakukan.

23. Laboran melakukan pengecekan terhadap penggunaan fasilitas laboratorium ( alat


dan bahan habis pakai) sesuai dengan surat dan laporan penggunaan sarana
laboratorium.

24. Penggunaan fasilitas laboratorium untuk kegiatan penelitian akan dikenankan


tarif layanan laboratorium.

25. Penggunaan ruangan laboratorium diperbolehkan bekerja dalam pengawasan


pengelola laboratorium selama dalam jam kerja laboratorium (Senin s.d Jum’at,
Pukul 08.00 – 16.30 WIB). Penggunaan diluar ketentuan jam kerja tersebut harus
mendapatkan izin persetujuan dari Kepala Laboratorium dan mematuhi ketentuan
dan aturan yang telah ditetapkan

5. Ketentuan Khusus

1. Tarif layanan laboratorium adalah tarif layanan penggunaan sarana, alat


laboratorium, pengujian analisis sampel, jasa tenaga ahli dan fasilitas lainnya yang
menunjang kegiatan penelitian. Tarif layanan ini di dasarkan pada pemakaian/paket.

2. Peneliti yang memakai bahan habis pakai punya laboratorium dikenakan tarif
biaya bahan habis pakai sesuai kadar dan jumlahnya. Dicatat di buku penggunaan
bahan habis pakai laboratorium.

3. Peneliti yang membutuhkan jasa tenaga ahli (pengelola/asisten lab) dalam


penggunaan alat laboratorium tertentu, proses pengujian sampel, atau keterlibatan
langsung dalam kegiatan penelitian dikenakan tarif jasa tenaga ahli.

4. Daftar tarif layanan laboratorium (alat laboratorium, bahan habis pakai, pengujian
sampel penelitian, jasa tenaga ahli, dan jasa petugas lembur) untuk penelitian
terlampir pada Surat

6. Pengguna

1. Ketua Laboratorium
2. Laboran

3. Peneliti (Dosen, Mahasiswa, dan Pihak Luar)

7. Alur Prosedur Kegiatan

1. Peneliti membuat surat izin mengumpulkan data penelitian dan membuat surat izin
penggunaan fasilitas laboratorium untuk kegiatan penelitian yang ditujukan kepada
Ketua Laboratorium dengan melampirkan juga proposal riset penelitian, dengan
waktu 1 Minggu, membutuhkan persyaratan atau perlengkapan berupa :
-Form surat izin mengumpulkan data penelitian
-Form surat izin penggunaan fasilitas laboratorium
-Proposal riset penelitian
Outputnya:
-Surat izin mengumpulkan data penelitian
-Surat izin penggunaan fasilitas laboratorium
- Proposal riset penelitian
2. Ketua laboratorium menerima / menolak kegiatan penelitian dengan alasan dan
pertimbangan tertentu Ya Tidak, dalam jangka waktu 1 Hari dengan persyaratan:
Dapat menolak apabila fasilitas yang diminta tidak tersedia
Output nya:
Blangko keterangan menerima/ menolak kegiatan penelitian
3. Peneliti yang sudah mendapatkan izin penelitian dari Ka. Lab menyerahkan bukti
penerimaan izin penggunaan fasilitas laboratorium kepada Laboran, dalam jangka
waktu 1 Hari dengan persyaratan:
-Surat izin mengumpulkan data penelitian
-Surat izin penggunaan fasilitas laboratorium
Outputnya:
Permohonan izin penelitian dan penggunaan fasilitas (alat dan bahan) penelitian di
laboratorium

4. Laboran melakukan penjadwalan kegiatan penelitian, dan menyediakan fasilitas


yang dibutuhkan selama kegiatan penelitian, dalam jangka waktu 2 hari dengan
persyaratan :
-Mengatur jadwal kegiatan
-Surat permohonan fasilitas laboratorium
Outputnya:
-Jadwal kegiatan di laboratorium
-Ketersediaan fasilitas laboratorium
5. Peneliti melakukan penelitian pada jadwal yang telah ditentukan dan mengisi
catatan kegiatan (log book) aktivitas kegiatan di laboratorium dan penggunaan bahan
laboratorium selama masa kerja penelitian selama kegiatan dengan perlengkapan atau
persyaratan:
-Buku catatan harian (log book) kegiatan di Laboratorium
-Buku pemakaian bahan laboratorium
Outputnya:
-Laporan catatan harian (log book) kegiatan di laboratorium
-Laporan penggunaan bahan laboratorium
6. Peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk SOP dan tata tertib yang
telah ditetapkan, memahami dan memperhatikan Instruksi Kerja (IK) alat - alat
laboratorium. Minta bantu ke pengelola laboratorium jika belum paham/tidak
mengerti dalam penggunaan alat laboratorium, selama kegiatan dengan perlengkapan
atau persyaratan:
-Tata tertib laboratorium
-SOP K3 laboratorium
-Instruksi Kerja (IK) alat laboratorium
Outputnya:
-Mematuhi tata tertib
-Mehamahi SOP K3 laboratorium
-Memahami Intruksi Kerja (IK) alat laboratorium
7. Peneliti wajib menjaga kebersihan meja kerja, alat kerja, dan ruangan kerja dan
penyimpanan kembali alat dan bahan dengan rapi di tempat semula.
8. Setelah selesai penelitian, peneliti wajib memberitahukan kepada Laboran dan
mengembalikan/melaporkan fasilitas (alat dan bahan) laboratorium yang digunakan
selama penelitian, selama 1 hari dengan persyaratan atau perlengkapan:
-Penggunaan Fasilitas Laboratorium
Outputnya:
-Laporan/ catatan pengguan fasilitas laboratorium
9. Laboran memeriksa dan memastikan kondisi fasilitas(baik/rusak) yang
dikembalikan/ dilaporkan setelah pemakaian selama kegiatan penelitian serta catatan
penggunaan bahan laboratorium, selama 1 hari dengan persyaratan atau
perlengkapan:
-Fasilitas (alat dan bahan) Laboratorium
Outputnya:
-Kondisi fasilitas (alat & bahan) laboratorium (baik/rusak)
10. Laboran menyimpan kembali fasilitas (alat dan bahan) yang digunakan dan
membuat invoice pemakaian fasilitas (alat & bahan) laboratorium, selama 3 hari
dengan persyaratan atau perlengkapan:
-Form Kwitansi (Invoice) Pemakaian Fasilitas Laboratorium
Outputnya:
-Kwitansi (invoice) pemakaian fasilitas laboratorium

11. Peneliti menyelesaikan biaya administrasi pemakaian laboratorium sesuai dengan


tarif yang tertera di invoice (kwitansi) pemakaian fasilitas laboratorium kepada
laboran, , selama 1 hari dengan persyaratan atau perlengkapan:
-Kwitansi (Invoice) pemakaian fasilitas laboratorium
Outputnya:
-Biaya administrasi pemakaian fasilitas laboratorium
12. Laboran membuat laporan kegiatan penelitian di laboratorium setiap satu
semester sekali (ganjil/genap), selama 7 hari dengan persyaratan atau perlengkapan:
-Judul penelitian
-Daftar pemakaian fasilitaas (alat dan bahan) laboratorium
Outputnya:
-Laporan Kegiatan Praktikum

8. SOP Penelitian di Luar Jam Kerja

Nomor SOP : 08/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022


Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

• Keterkaitan

1. SOP K3 di Laboratorium

2. SOP Penelitian di Laboratorium

3. SOP Peminjaman Alat dan Bahan untuk Penelitian

4. SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peringatan

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan

• Kualifikasi pelaksanaan

1. Memahami tata cara pelaksanaan penelitian di luar jam kerja di lingkungan Laboratorium
Biologi

2. Pedoman bagi pengguna laboratorium dalam melakukan penelitian di luar jam di lingkungan
Laboratorium Biologi

• Peralatan/perlengkapan

1. Jas laboratorium

2. Alat Penelitian

3. BahanHabis Pakai

4. Sampel Uji Biologis.

• Pencatatan/pendataan

Arsip

1. Tujuan

Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pelaksanaan penelitian di luar jam kerja
di lingkungan Laboratorium Biologi

2. Ruang lingkup
Prosedur ini mencakup ketentuan dan mekanisme kegiatan penelitian di luar jam kerja
laboratorium, baik penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, ataupun pihak luar yang
menggunakan laboratorium.

3. Definisi

1. Kepala laboratorium adalah seorang staf edukatif atau fungsional yang ditugaskan menjadi
pimpinan dalam organisasi laboratorium serta membawahi anggota laboratorium, pembimbing
praktikum, staf administrasi, laboran, dan asisten praktikum serta bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan di laboratorium

2. Peneliti dalam pengertian luas dapat merujuk pada setiap orang yang melakukan aktivitas
menggunakan sistem tertentu dalam memperoleh pengetahuan atau individu yang melakukan
sejumlah praktik-praktik di mana secara tradisional dapat dikaitkan dengan kegiatan pendidikan,
pemikiran, atau filosofis.

3. Alat penelitian adalah alat yang dipakai dalam sebuah kegiatan penelitian yang khususnya
sebagai pengukuran dan pengumpulan data.

4. Bahan habis pakai (BHP) merupakan bahan praktikum yang digunakan oleh mahasiswa yang
habis dalam satu kali pemakaian dan bahan praktikum yang diperlukan tersebut merupakan barang
persediaan laboratorium.

4. Ketentuan Umum

1. Peneliti wajib menaati semua tata tertib dan ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP)

2. yang ada di laboratorium.

3. Peneliti wajib memperhatikan dan mempelajari SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium.

4. Peneliti wajib memperhatikan dan mengikuti SOP Penelitian di laboratorium karena hal

tersebut berkaitan.

5. Peneliti yang menggunakan alat untuk penelitian harus mengikuti petunjuk Instruksi Kerja (IK)
penggunaan alat-alat laboratorium.

6. Penggunaan laboratorium diluar jam kerja (lembur) adalah kegiatan penggunaan fasilitas
laboratorium adalah pada jam 16.30 (sore) s.d 08.00 (pagi) atau pada libur (sabtu, minggu, dan
hari libur nasional).

7. Syarat mendapatkan izin lembur untuk melakukan kegiatan penelitian adalah dengan membuat
surat keterangan izin lembur (di luar jam kerja) yang diserahkan kepada laboran dan mengambil
kunci ruangan laboratorium.
8. Peneliti wajib menginformasikan kepada laboran jika kegiatan kerja penelitian dilaksanakan
diluar jam kerja minimal 2 (dua) hari sebelum lembur dengan menyerahkan surat keterangan
lembur.

9. Peneliti yang lembur (di luar jam kerja) wajib ditemani oleh seseorang minimal 1 (satu) orang
Asisten Peneliti (pendamping).

10. Peneliti yang lembur pada malam hari wajib melaporkan kegiatan kerja penelitian kepada
petugas keamaan (satpam) yang piket dengan memperlihatkan surat izin penelitian diluar jam
kerja.

11. Peneliti mengambil kunci laboratorium pada Laboran sehari sebelum lembur pada pukul 16.00
WIB.

12. Peneliti membersihkan laboratorium seperti semula setelah menggunakan laboratorium.

13. Peneliti menyerahkan kunci kembali pada jam 09.00 pagi hari (jam kerja) dan melaporkan
fasilitas-fasilitas laboratorium yang digunakan pada saat di luar jam kerja laboratorium.

14. Peneliti tidak diperkenankan memindah tangankan kunci ruangan laboratorium tanpa
sepengetahuan laboran. Jika hal itu terjadi, maka peneliti di skor masa kerjanya.

15. Peneliti bertanggungjawab penuh terhadap penggunaan alat-alat laboratorium yang digunakan
pada saat lembur (diluar jam kerja). Apabila terjadi kerusakan atau hilang wajib mengganti dengan
alat yang sama atau sejenis atau dapat mereparasi alat yang rusak tersebut agar dapat berfungsi
normal kembali (disepakati bersama Laboran dan Ketua Lab).

16. Peniliti dilarang mengambil bahan habis pakai laboratorium pada saat lembur tanpa
sepengatahuan Laboran.

17. Laboran melakukan pengecekan alat-alat yang digunakan pada saat lembur (di luar jam kerja).

18. Laboran melaporkan kepada Ketua laboratorium jika terjadi kerusakan alat yang terjadi selama
kegiatan lembur (di luar jam kerja).

19. Ketua Laboratorium mengambil langkah-langkah perbaikan jika terjadi laporan kerusakan alat
yang terjadi setelah kegiatan lembur (di luar jam kerja).

20. Peneliti yang dilakukan diluar jam kerja (lembur) tidak melayani untuk pihak luar. Jika ada,
maka dengan pertimbangan tertentu oleh pengelola laboratorium.

5. Ketentuan khusus

1. Peneliti yang membutuhkaan pendampingan petugas (pengelola lab) dalam masa lembur (di luar
jam kerja) dikenakan insentif lembur.

2. Semua tarif layanan penelitian baik penggunaan alat laboratorium, bahan habis pakai, pengujian
sampel penelitian, jasa tenaga ahli, dan jasa petugas lembur (di luar jam kerja) dibebankan kepada
pihak peneliti sendiri.
3. Daftar tarif layanan laboratorium (alat laboratorium, bahan habis pakai, pengujian sampel
penelitian, jasa tenaga ahli, dan jasa petugas lembur) untuk penelitian terlampir pada Surat
Keputusan (SK) Ketua program studi

6. Pengguna

1. Ketua Laboratorium

2. Laboran

3. Peneliti (Dosen, Mahasiswa, dan Pihak Luar)

7. Form/lampiran

Form Surat Izin Penelitian di Luar Jam Kerja

8. Alur prosedur kegiatan

1. Laboran menyediakan 2 lembar formulir izin penelitian di luar jam kerja (lembur) yang dapat
diakses oleh peneliti baik melalui website atau diperoleh secara langsung

2. Peneliti mengisi formulir permohonan izin penelitian diluar jam kerja atas sepengetahuan dosen
pembimbing skripsi (bagi mahasiswa) dan Ketua Laboratorium

3. Jika sudah mendapatkan izin dan pengesahan, peneliti menyerahkan1 lembar surat izin
penelitian diluar jam kerja (lembur) ke Laboran maksimal 2 hari sebelum lembur

4. Peneliti menyimpan 1 lembar surat izin penelitian diluar jam kerja untuk dibawa pada saat
kegiatan di laboratorium dan ditunjukkan sewaktu-waktu petugas keamanan melakukan
pemeriksaan atau melapor

5. Laboran menerima dan mengarsipkan surat izin penelitian diluar jam kerja (lembur)

6. Peneliti mengambil kunci laboratorium pada Laboran sehari sebelum lembur

7. Peneliti menggunakan alat laboratorium harus mengikuti petunjuk Instruksi Kerja (IK) dan
menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang kerja laboratorium selama lembur

9. SOP Peminjaman Alat dan Bahan untuk Penelitian

Nomor SOP : 09/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022

Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi


• Keterkaitan

1. SOP Penelitian di Laboratorium

2. SOP Pembuatan Surat Bebas Laboratorium

• Kualifikasi Pelaksanaan

1. Memahami tata cara peminjaman peralatan dan bahan habis pakai dari Laboratorium
Biologi.

2. Pedoman peminjaman alat dan perlengkapan kegiatan praktikum di laboratorium


biologi bagi dosen, laboran, asisten praktikum, dan mahasiswa.

• Peralatan dan Perlengkapan

Alat Penelitian dan Bahan Habis Pakai.

• Pencatatan dan Pendataan

Arsip.

• Peringatan

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka akan dikenakan sanksi.

1. Tujuan

Prosedur ini menjelaskan aturan penggunaan bahan habis pakai dan peminjaman
peralatan untuk kegiatan praktikum di Laboratorium Biologi.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini mencakup kegiatan proses peminjaman dan pengembalian alat serta
pemakaian bahan habis pakai laboratorium.

3. Definisi

1. Kepala Laboratorium adalah anggota staf pengajar (dosen) yang bertugas sebagai
pimpinan tertinggi organisasi yang bertugas mengawasi dan mengawasi semua
kegiatan yang berkaitan dengan laboratorium.
2. Laboran adalah orang yang bekerja untuk mendukung dan membantu staf atau
praktikan di laboratorium untuk melakukan suatu pengajaran, penelitian, dan upaya
sosialisasi kepada masyarakat umum.

3. Peneliti adalah orang yang terlibat dalam aktivitas berbasis pengetahuan tertentu atau
orang yang terlibat dalam berbagai aktivitas yang biasanya terkait dengan pengejaran
pendidikan, filosofis, atau pemikiran.

4. Alat Penelitian adalah alat yang digunakan untuk membantu peneliti dalan
melakukan penelitian.

5. Bahan Habis Pakai adalah bahan yang digunakan mahasiswa dalam praktikum atau
penelitian yang habis dalam satu kali pemakaian.

4. Ketentuan Umum

1. Dalam menggunakan alat untuk praktikumnya, peneliti diwajibkan untuk mentaati


Instruksi Kerja (IK) alat laboratorium.

2. Sebelum digunakan, peneliti harus memeriksa peralatan lab. seperti: keadaan


peralatan, masa pakai baterai, pengisi daya, dan lain-lain.

3. Merawat peralatan laboratorium merupakan suatu keharusan bagi para peneliti,


terutama pada saat melakukan penelitian. Hindari peralatan berada di dekat air, hujan,
dan zat lain yang dapat merusak peralatan lab.

4. Tanpa persetujuan kepala lab atau asisten lab, dilarang memindahtangankan


peralatan laboratorium.

5. Apabila pelaksanaan penelitian telah selesai maka peneliti wajib mengembalikan alat
penelitian sesuai batas waktu peminjaman.

6. Jika batas peminjaman melebihi waktu yang ditentukan, peneliti akan dikenakan
sanksi.

7. Asisten lab akan memeriksa kondisi peralatan di lab dan peneliti wajib mengganti
alat yang rusak sesuai dengan jumlah dan spesifikasinya jika kerusakan tersebut
disebabkan oleh penggunaannya.

8. Akan ada biaya layanan laboratorium penggunaan peralatan di laboratorium untuk


penelitian.

9. Tarif biaya bahan habis pakai disesuaikan dengan jumlah yang dihabiskan dan harus
dibayarkan untuk persediaan bahan di laboratorium. Selain itu, denda juga akan
dikenakan pada peneliti yang tidak mengembalikan peralatan dan perlengkapan
laboratorium pada batas waktu yang ditentukan.

10. Peneliti dapat menyerahkan formulir peminjaman alat dan perlengkapan pada jam
kerja laboratorium (Senin s/d Jumat, 08.30–17.00 WIB).

5. Ketetuan Khusus

1. Biaya layanan laboratorium adalah biaya untuk penggunaan peralatan dan


perlengkapan laboratorium.

2. Surat Keputusan (SK) memuat daftar biaya jasa penyewaan/penggunaan fasilitas


laboratorium.

6. Pengguna

1. Ketua Laboratorium

2. Laboran

3. Peneliti (Dosen, Mahasiswa, dan pihak luar)

7. Lampiran (Form)

1. Form Surat Izin Peminjaman Alat dan Bahan Laboratorium

2. Form Pemakaian Alat dan Bahan Laboratorium

3. Form Invoice Pemakaian Fasilitas Laboratorium

8. Alur Prosedur Kegiatan

1. Peneliti mengirimkan surat permohonan izin kepada kepala laboratorium untuk


meminjam peralatan dan perlengkapan untuk proyek penelitian.

2. Kepala laboratorium menerima atau menolak dengan mempertimbangkan alasan dan


faktor tertentu (seperti ketersediaan bahan dan alat). Jika memungkinkan, pimpinan
laboratorium harus mendiposisikan surat yang harus dikirim ke laboratorium.

3. Asisten lab mengecek penggunaan alat apakah kosong atau terpakai dan
menyediakan peralatan dan bahan alat yang diperlukan.

4. Selama kegiatan pembelajaran, peneliti mampu memahami dan memperhatikan


petunjuk, alat kerja, simbol peringatan, dan substansi. Jika tidak memahami cara
menggunakan alat di laboratorium atau tidak sepenuhnya memahaminya, bicarakan
dengan manajemen lab.

5. Peneliti harus mengembalikan fasilitas peralatan laboratorium yang digunakan untuk


penelitian kepada Laboran setelah jangka waktu pemakaian/peminjaman selesai.

6. Seorang asisten di lab memverifikasi kondisi fasilitas dan memastikan bahwa setiap
kerusakan dilaporkan dan alat dikembalikan setelah digunakan untuk penelitian.

7. Laboran menyimpan kembali alat yang digunakan oleh peneliti.

8. Peneliti menyelesaikan biaya administrasi dengan meminjam alat dan bahan sesuai
harga yang tertera pada invoice (kwitansi) penggunaan laboratorium ke fasilitas
laboratorium.

10. SOP Pembuatan Surat Keterangan Bebas Laboratorium

Nomor SOP : 10/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022

Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

• Keterkaitan:

1. SOP Penelitian di Laboratorium

2. SOP Peminjaman Alat dan Bahan Laboratorium

3. SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peringatan:

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan.

• Kualifikasi Pelaksanaan:
1. Memahami tata cara pengulangan mata kuliah praktikum di Laboratorium Program
Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

2. Pedoman bagi mahasiswa dalam mengulang mata kuliah praktikum di laboratorium


Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta.

3. Peralatan/Perlengkapan: Komputer dan printer.

• Pencatatan dan Pendataan:

Arsip.

1. Tujuan:

Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pembuatan surat keterangan
bebas laboratorium di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Untirta.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini mencakup proses dan ketentuan dalam pembuatan surat keterangan bebas
laboratorium.

3. Definisi

1. Ketua Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi


pimpinan tertinggi dalam organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung
jawab atas semua kegiatan di laboratorium.

2. Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan


dan keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan
penelitian.

3. Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan
dosen, mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.

4. Alat Penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian.
5. Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang
bersangkutan, meliputi: bahan kimia dan material biologis (misalnya: hewan uji).

6. Bebas Laboratorium adalah keadaan dimana pengguna laboratorium telah


menyelesaikan syarat-syarat administratif dan dinyatakan telah bebas tanggungan atas
alat dan bahan penelitian yang telah digunakan selama kegiatan penelitian dilakukan.

4. Ketentuan Umum

1. Mahasiswa datang ke laboratorium untuk mengetahui apakah yang bersangkutan


memiliki tanggungan alat atau biaya penelitian yang belum diselesaikan.

2. Laboran mencermati daftar catatan penelitian, untuk mengidentifikasi apakah


mahasiswa yang bersangkutan masih memiliki tanggungan alat atau belum melunasi
biaya penelitian. Jika mahasiswa masih memiliki tanggungan alat atau biaya penelitian,
maka wajib melunasi.

3. Laboran melakukan mengecekan daftar pemakaian alat laboratorium, apakah


mahasiswa tersebut ada merusak alat laboratorium. Jika belum mengganti/memperbaiki
alat, maka wajib memperbaiki/mengganti.

4. Surat keterangan bebas laboratorium dibuat, jika mahasiswa tersebut sudah bebas
dari tanggungan alat dan bahan laboratorium.

5. Pelayanan pembuatan surat bebas laboratorium adalah pada saat jam kerja (08.00 s.d
16.00). di luar batas jam kerja tersebut tidak dilayani.

5. Ketentuan Khusus

1. Laboran membuat surat keterangan bebas laboratorium. Formulir bebas laboratorium


dibuat rangkap 2, satu untuk arsip laboratorium dan satu untuk mahasiswa yang
bersangkutan.

2. Mahasiswa menerima surat keterangan bebas laboratorium jika sudah di tanda


tangani oleh Ketua Laboratorium.

3. Surat keterangan bebas laboratorium tersebut dapat digunakan untuk administrasi


yang bersangkutan
6. Pengguna

1. Ketua Laboratorium

2. Laboran

3. Mahasiswa

7. Form (Lampiran)

Form Surat Keterangan Bebas Laboratorium

8. Alur Prosedur Kegiatan

1. Mahasiswa melengkapi persyaratan dan melakukan pengecekan tanggungan alat dan


bahan di laboratorium serta mengurus surat keterangan bebas laboratorium.

2. Laboran mengkonfirmasi apakah mahasiswa tersebut telah bebas dari tanggungan


alat dan bahan laboratorium.

3. Jika mahasiswa sudah bebas dari tanggungan laboratorium, maka laboran membuat
surat keterangan bebas laboratorium.

4. Kepala laboratorium menandatangani surat keterangan bebas laboratorium.

5. Laboran menfotocopy surat keterangan bebas laboratorium dan membubuhi stempel


(1 arsip, 1 yang bersangkutan) dan menyerahkan kepada mahasiswa.

6. Mahasiswa menerima surat keterangan bebas laboratorium untuk dipergunakan


sebagai administrasi yang bersangkutan (syarat penyelesaian studi).

11. SOP Surat Keterangan Penelitian

Nomor SOP : 11/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022


Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

• Keterkaitan :

1. SOP Penelitian diLaboratorium

2. SOP Peminjaman Alat dan Bahan Laboratorium

3. SOP Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid19

• Peringatan :

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan.

• Kualifikasi pelaksanaan :

1. Memahami tata cara pembuatan surat keterangan penelitian di Laboratorium Program Studi
Biologi.

2. Pedoman bagi pengguna laboratorium dalam membuat surat keterangan penelitian di


laboratorium Biologi.

• Peralatan/perlengkapan :

Komputer dan Printer.

• Pencatatan dan Pendataan :

Arsip

1. Tujuan :

Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan pedoman terkait pembuatan surat keterangan
penelitian di Laboratorium Biologi.

2. Ruang Lingkup :

Prosedur ini mencakup proses dan ketentuan dalam pembuatan surat keterangan penelitian di
laboratorium.

3. Definisi :
1. Ketua Laboratorium adalah Staff edukatif (Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan
tertinggi dalam organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab atas semua
kegiatan di laboratorium.

2. Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas mengelola dan menfasilitasi kegiatan praktikum dan penelitian.

3. Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan dosen,
mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium.

4. Alat Penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian.

5. Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang bersangkutan,
meliputi: bahan kimia dan material biologis (misalnya: hewan uji).

6. Keterangan Penelitian adalah status penelitian dimana pengguna laboratorium telah


menyelesaikan kegiatan penelitian di laboratorium.

4. Ketentuan Umum :

1. Pengguna laboratorium datang ke laboratorium untuk membuat surat keterangan telah


menyelesaikan penelitian di laboratorium. 2. Pengguna laboratorium telah menyelesaian
administrasi pemakaian fasilitas laboratorium dan bebas dari tanggungan laboratorium. 3.
Surat keterangan penelitian dibuat, jika pengguna laboratorium sudah selesai melaksanakan
kegiatan penelitian di laboratorium. 4. Pelayanan pembuatan surat keterangan laboratorium
adalah pada saat jam kerja (08.00 s.d 16.00). di luar batas jam kerja tersebut tidak dilayani.

5. Ketentuan Khusus :

1. Laboran membuat surat keterangan penelitian. Formulir surat keterangan penelitian dibuat
rangkap 2, satu untuk arsip laboratorium dan satu untuk pihak yang bersangkutan. 2.
Pengguna laboratorium menerima surat keterangan keterangan laboratorium jika sudah di
tanda tangani oleh Ketua Laboratorium. 3. Surat keterangan bebas laboratorium tersebut
dapat digunakan untuk keperluan administrasi yang bersangkutan.

6. Pengguna :

1. Ketua Laboratorium 2. Laboran 3. Pengguna Laboratorium (Dosen, Mahasiswa, Pihak Luar)

7. Form (Lampiran) :

Form surat keterangan penelitian

8. Alur Prosedur Kegiatan :


1. Pengguna telah menyelesaikan kegiatan penelitian di laboratorium dan melengkapi
persyaratan serta mengurus surat keterangan penelitian di laboratorium.

2. Laboran mengkonfirmasi apakah mahasiswa tersebut telah menyelesaikan kegiatan


penelitian dan bebas dari tanggungan alat dan bahan laboratorium.

3. Jika pengguna sudah selesai penelitian dan bebas dari tanggungan laboratorium, maka
laboran membuat surat keterangan penelitian.

4. Kepala laboratorium menandatangani surat keterangan penelitian di laboratorium.

5. Laboran menfotocopy surat keterangan penelitian dan membubuhi stempel (1 arsip, 1 yang
bersangkutan) dan menyerahkan kepada pengguna.

6. Pengguna menerima surat keterangan penelitian untuk dipergunakan sebagai administrasi


yang bersangkutan.

12. SOP Kegiatan di Laboratorium dalam Masa Pandemi

Nomor SOP : 12/SOP-LAB/12/2022

Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2022

Dibuat Oleh : Laboran Biologi

Diperiksa Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

Disahkan Oleh : Ketua Laboratorium Biologi

• Peringatan

Jika SOP ini tidak dilaksanakan, maka sanksi akan diberikan.


• Keterkaitan

Semua SOP Layanan Laboratorium dalam Masa Pandemi Covid-19 mengacu pada SOP
Penggunaan Laboratorium Dalam Masa Pandemi Covid-19
1. Tujuan
Tujuan pembuatan SOP Lab selama Pandemi COVID ini adalah sebagai acuan
kegiatan Lab terselenggara secara aman sesuai dengan protokol tatanan kehidupan
baru COVID-19
2. Ruang lingkup

Prosedur ini mencakup aturan, mekanisme, perizinan, pelaksanaan, pengawasan, dan


koordinasi antara pengelola dan pengguna seluruh kegiatan dalam masa pandemi
covid-19 di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilumu Pendidikan
3. Definisi

1. Ketua Laboratorium adalah Staf edukatif(Dosen) yang ditugaskan menjadi pimpinan


tertinggi dalam organisasi laboratorium dalam mengelola serta bertanggung jawab
atas semua kegiatan di laboratorium.
2. Dosen Pembimbing Praktikum adalah tenaga ahli orang yang berdasarkan
persyaratan, keahlian dan kemampuannya ditugaskan untuk membimbing mahasiswa
dalam mempraktekkan teori-teori dalam setiap mata kuliah berpraktik, yang terdiri
dari tenaga pendidik/dosen tetap dan tidak tetap.
3. Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan
pendidikan dan keahliannya bertugas mengelola dan memfasilitasi kegiatan praktikum
dan penelitian.
4. Asisten Praktikum adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas membantu dosen dalam melaksanakan praktikum. Asisten
Praktikum dipimpin oleh Koordinator Asisten Praktikum dalam hal
mengkoordinasi/monitoring kegiatan praktikum.
5. Praktikan adalah mahasiswa program sarjana pada Prodi Biologi yang terdaftar
secara sah di lingkungan yang mengambil mata kuliah praktikum yang bersangkutan.
6. Peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan penelitian yang terdiri dari kalangan
dosen, mahasiswa, dan pihak luar yang melakukan kegiatan penelitian di
laboratorium.
7. Alat Penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian
8. Bahan Habis Pakai adalah material yang diperlukan dalam penelitian yang
bersangkutan, meliputi: bahan kimia dan material biologis
4. Ketentuan Umum

1. Setiap pengunjung laboratorium wajib menggunakan masker, melakukan physical


dan social distancing, serta disarankan menggunakan face shield dan sarung tangan
(untuk laboratorium Biologi)
2. Praktikum dilaksanakan dengan jumlah peserta maksimum 50% dari kapasitas
laboratorium
3. Melakukan pembersihan seluruh perangkat laboratorium sebelum dan sesudah
digunakan dengan menggunakan disinfektan
4. Pengaturan jadwal oleh Ka. Lab dan Asisten Lab
5. Materi laboratorium dititikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
perangkat di laboratorium, kegiatan seperti penjelasan awal,pre-test dan pos-test
dilakukan/ dikerjakan di luar laboratorium
6. Jika memungkinkan untuk laboratorium yang menggunakan alat, mahasiswa
diharuskan menggunakan sarung tangan, yang merupakan perlengkapan pribadi dan
setelah selesai digunakan, agar dicuci dengan bersih menggunakan sabun;
7. Setelah selesai kegiatan laboratorium dan penyemprotan disinfektan, asisten
laboratorium menyiapkan aktivitas untuk pelaksanaan jadwal laboratorium berikutnya
5. Kegiatan praktikum di laboratorium

1. Melaksanakan alur pelaksanaan pembelajaran ataupun izin kegiatan sesuai dengan


prosedur kerja yang sudah ditetapkan
2. Pihak program studi dan laboratorium wajib melakukan pengaturan jadwal
praktikum/ penelitian sehingga kegiatan dapat berjalan secara efektif dan kondusif
3. Pihak laboratorium wajib melakukan pengukuran suhu tubuh terhadap seluruh
praktikan sebelum memasuki laboratorium
4. Bagi praktikan yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas, maka diharuskan
segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat dan melapor kepada petugas
laboratorium
5. Seluruh praktikan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan
standar keamanan laboratorium dan pencegahan Covid-19
6. Seluruh praktikan wajib membawa pulang seluruh APD setiap selesai melakukan
kegiatan di laboratorium dan membersihkannya secara rutin
7. Seluruh praktikan wajib menjaga jarak minimal 1 meter dengan praktikan lainnya
selama berkegiatan di laboratorium
8. Seluruh praktikan wajib mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan
sabun terutama pada beberapa situasi
9. Pihak Laboratorium wajib menyediakan pembuangan khusus limbah disposable
mask (masker sekali pakai) di laboratorium
10. Seluruh praktikan yang menggunakan masker sekali pakai wajib membuangnya
pada pembuangan khusus yang telah disediakan.

6. Kegiatan meminjam alat laboratorium

1. Mahasiswa mengisi formulir peminjaman alat dan bahan


2. Mahasiswa meminta persetujuan dosen pengajar /dosen pembimbing dan Ka. Sub
bagian Laboratorium
3. Mahasiswa melakukan pengajuan alat dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan
kepada bagian laboratorium
4. Mahasiswa mengambil alat dilayani oleh bagian laboratorium
5. Mahasiswa bersama petugas lab memeriksa apakah alat yang diberikan sudah
lengkap dan sesuai atau belum
6. Mahasiswa bersama petugas lab memeriksa keadaan barang/alat lab yang dipinjam
7. Mahasiswa bertanggung jawab menjaga alat yang dipinjam agar tidak rusak dan
hilang
8. Pada saat era new normal COVID-19, kegiatan praktikum dilakukan
dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah mahasiswa
dalam satu ruangan sejumlah 5 mahasiswa.
9. Semua yang terlibat dalam perkuliahan wajib mengenakan masker medis dan Face
Shil
7. Kegiatan praktikum di luar jam kerja

1. Tim verifikasi menerima dokumen dari peneliti (mahasiswa) via email.


2. Tim verifikasi memeriksa kelengkapan isi dokumen yang diterima dan
mengirimkannya kepada kepala laboratorium.
3. Tim verifikasi menerima dokumen yang sudah ditandatangani oleh kepala
laboratorium dan mengirimkan dokumen tersebut kepada peneliti via email
8. Pencegahan di Area Laboratorium
1. Melakukan sterilisasi laboratorium melalui penyemprotan desinfektan
2. Pengaturan tata graha laboratorium, misalnya membersihkan sistem ventilasi dan
area kerja
3. Penerapan hygiene perorangan, antara lain penyediaan wastafel, sabun,
handsanitizer, cairan desinfektan, dan loker penyimpanan APD atau barang pribadi
4. Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Penyediaan pembuangan khusus
limbah masker sekali pakai di laboratorium
5. Melakukan pembersihan atau penyucian APD (untuk tamu)
6. Menghimbau kepada seluruh petugas laboratorium untuk melakukan kegiatan
laboratorium secara normal jika memang sifatnya sangat mendesak, jika tidak maka
dapat melakukan kegiatan secara Online ataupun melakukan penundaan sampai
waktu yang ditentukan.

9. Pengguna

1. Ketua Laboratorium
2. Laboran
3. Peneliti (Dosen, Mahasiswa, dan Pihak Luar)
10. Form (Lampiran)

1. Forum Skrining Covid-19


2. Forum surat pernyataan melakukan kegiatan di laboratorium dalam masa
pandemi Covid-19
11. Alur Prosedur kegiatan

1. Pengguna laboratorium tidak berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan),


PDP (Pasien Dalam Pengawasan), suspect, dan konfirmasi positif Covid-19.
Pengguna laboratorium yang sedang tidak sehat atau mengalami gejala
Covid-19 (demam ≥ 380C/batuk /pilek /sakit tenggorokan/sesak nafas)
dilarang melakukan kegiatan di laboratorium.
2. Pengguna laboratorium yang masuk ke gedung laboratorium harus seizin
pengelola laboratorium.
3. Semua pengguna laboratorium yang masuk ke Laboratorium Multifungsi
wajib menggunakan APD lengkap (masker, sarung tangan, dan face shields).
4. Sebelum memasuki gedung laboratorium multifungsi, pengguna
laboratorium wajib mencuci tangan dengan sabun/antiseptik yang telah
disediakan di pintu masuk gedung laboratorium dan juga menyemprot
dengan hand sanitizer
5. Pengguna laboratorium wajib memeriksakan suhu tubuh pada meja piket,
jika suhu tubuh melebihi 380C maka tidak dibolehkan memasuki gedung
laboratorium.
6. Pengguna laboratorium wajib menjaga jarak ketika masuk ke dalam
gedung laboratorium untuk menghindari kerumunan. wajib menaati aturan
physical distancing (jarak 1.5 m) pada saat masuk gedung laboratorium
maupun di ruangan laboratorium.
7. Pengelola laboratorium mengatur jumlah kapasitas pengguna
laboratorium tidak boleh melebihi setengah kapasitas pengisian
laboratorium pada saat masa normal.
8. Setelah selesai melakukan kegiatan di laboratorium, pengguna
laboratorium wajib segera meninggalkan ruangan laboratorium

Anda mungkin juga menyukai