PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan BimbinganNya penyusun dapat menyelesaikan buku petunjuk praktikum
mikrobiologi dapat terselesaikan.
Bersama ini perkenalkanlah penyusun mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. DR. Bambang Harsono, MBA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti
Wiyata Kediri.
2.
Drg. Bambang Noerjanto, MS. Sp. RKG (K) selaku Rektor Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
3. Dr. Hartatik tuna,M.kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
4. Kepala program studi SI FARMASI
5. Serta semua pihak yang belum penyusun sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan buku petunjuk praktikum mikrobiologi.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
memberikan kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan buku
petunjuk praktikum mikrobiologi.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR.......................................................................................
2. DAFTAR ISI.............................................................................................
3. PENGENALAN BUDAYA K3........................................................................
4. DAFTAR ISI.....................................................................................................
SEMESTER 1
5. ALAT-ALAT PRAKTIKUM............................................................................
6. MACAM-MACAM REAGENT......................................................................
7. MIKROSKOP...................................................................................................
8. PEMBUATAN SEDIAAN ...
9. PEWARNAAN SEDERHANA........................................................................
10. PEWARNAAN GRAM Positif dan Gram Negatif...........................................
11. PEMBUATAN MEDIA....................................................................................7
12. MPN COLIFORM ...........................................................................................
13. ALT (Angka Lempeng Total)............................................................................
14. Uji Sensitifitas anti Biotik................................................................................
Sepatu terbuka, sandal atau sepatu hak tinggi tidak boleh digunakan di
laboratorium.
Rambut yang panjang harus selalu diikat dan dimasukkan ke dalam jas lab,
sementara itu mahasiswa yang memakai jilbab harus memasukkan jilbabnya ke
dalam jas lab juga, hal ini untuk menghindari kontak dengan zat-zat berbahaya,
mesin yang bergerak dan nyala api.
Melakukan Percobaan
Anda harus mengetahui sifat fisik dan kimia zat-zat yang akan digunakan
dalam setiap percobaan. Baca dan pahami MSDS (Material Safety Data
Sheet) tiap-tiap zat !
Beri label pada botol reagen dan sampel yang anda gunakan.
Pindahkan zat-zat kimia sisa, residu atau zat tak terpakai ke botol-botol atau
jurigen yang khusus untuk zat-zat sisa, yang tersedia di laboratorium.
Jangan pernah memipet sesuatu dengan mulut, gunakan bola hisap pushball
Segera bersihkan setiap tumpuhan zat kimia maupun air dengan lap kering.
Bahan Kimia
Selalu buka pintu dan jendela serta nyalakan lemari asam dan blower ketika
bekerja di laboratorium. Kerjakan reaksi-reaksi yang melibatkan senyawa
yang mudah menguap dan mudah terbakar di dalam lemari asam !
Jika anda menyimpan zat-zat yang mudah menguap di meja anda, tutuplah
selalu wadah yang digunakan untuk menyimpan zat tersebut !
Jika anda menumpahkan zat kimia di meja anda, segera bersihkan dengan
lap kering atau tissu. Buanglah tissu pada tempatnya, jangan buang sampah
di dalam wasbak !
Jika anda terkena zat kimia, segeralah cuci dengan sabun dan bilaslah
dengan air mengalir yang banyak. kecuali apabila anda terkena tumpahan
atau cipratan brom, fenol atau asam-asam pekat, hindari membilas dengan
air !!
Jika terkena H2SO4 pekat, laplah bagian tubuh anda yang terkena asam
sulfat pekat dengan tissue kering atau lap kering. Kemudian setelah
beberapa saat, cucilah bagian tubuh anda dengan air sabun dan air mengalir
yang banyak.
Zat-zat kimia berikut sangat iritan, kecuali jika dalam konsentrasi encer :
asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl), asam asetat
(CH3COOH), larutan kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida
(NaOH). Berhati-hatilah!
Corrosive(korosif)
Huruf kode:
C
Huruf kode:
E
Huruf kode:
O
Huruf kode:
F
Explosive (bersifat
mudah meledak)
Oxidizing
(pengoksidasi)
flammable (sangat
mudah terbakar)
Harmful (berbahaya)
Huruf kode:
Xn
Kebakaran
Terhirup gas
beracun
Cara Pencegahannya
Menggunakan sandal
atau sepatu saat
menghubungkan
listrik ke sumbernya
Jauhkan zat yang
mudah terbakar api
Tersiram zat
kimia
Jangan menghirup
gas sembarangan
Gunakan masker
jika hendak
praktikum kimia
Jangan taruh zat
kimia di tepi meja
Gunakan pakaian
khusus ketika akan
bekerja dengan
bahan-bahan kimia
Bacalah dengan
teliti label zat yang
ada di botol
No
.
1.
Fungsi
-
2.
Ose Jarum
3.
Staining Jar
system celup
-
10
Bak pengecatan
4.
Devicator/Evicator
Untuk
mengikubasi/mengeramkan
kuman secara anaerob oksigen
5.
Incubator
6.
Oven
7.
Petri Dish/Plate
11
8.
Autodave
9.
Tabung reaksi
10.
Tabung centrifuge
11.
Tabung durhan
12
12.
13.
14.
Colony counter
15.
Inkase
13
16.
Asbes
17.
Beaker glass
18.
Mortir
kaki tiga
19
19.
Maat pipet
14
20.
Gelas ukur
-
21.
Erlen meyer
22.
23.
Lampu spiritus
Bunsen
Untuk menfiksasi
15
24.
Staining Jar
25
Jembatan perwarnaan
26
Jangka sorong
MACAM-MACAM REAGENT
1. PZ
Phisiologi Zuur yang isinya NaCl 0,85%
Digunakan
16
2. Oil Imersi
Digunakan
Objektif
3. Xylol / Xylene
Digunakan
Caranya
Topik
: Mikroskop
Tujuan
MIKROSKOP
Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil
(jasad renik) yang tidak tampak oleh mata telanjang.
1) System Optik
Terdiri dari
: a. Okulator
b. Obyektif
c. Kondensor
d. cermin
2) System Mekanik
Terdiri dari
a. Tabung / Tabus
b. Makrometer
c. Mikrometer
d. Revolver Nois Picce
e. Meja Objek / Stage
f. Penjepit
g. Sekrup penggerak
h. Kerangka body
i. Food / kaki
j. Diafragma
SISTEM OPTIK
a. Okulair / Eyepiece
Gunanya
b. Objektif / Noisepiece
Gunanya
Mempunyai perbesaran
1.
2.
3.
Tingkat numeris
Adalah
salah satu
mengefisiensikan
Terdiri dari :
1. Lensa datar
2. Lensa cembung
d. Cermin
Gunanya
Terdiri dari :
1. Cermin Datar
Digunakan apabila menggunakan sinar dari alam / lansung
Contoh : sinar matahari
2. Cermin Cekung
Digunakan apabila menggunakan sibar buatan / tak langsung
Ada 2 sinar buatan :
a. sinar dari dalam
contoh : lampu dari dalam mikroskop
b. sinar dari luar
contoh : lampu TI / Ruangan
SISTEM MEKANIK
a. Tabung atau Tubus
Tempat lensa okulair
b. Makrometer
Menaik turunkan tubus secara tepat agar bayangan dapat terfokus
c. Mikrometer
Menaik turunkan tubus secara sangat lambat agar bayangan dapat terfokus
d. Revolver Nolse Piece
Lensa okulair
e. Meja Objek / Stage
Tempat sediaan yang akan diperiksa
f. Penjepit
Untuk menjepit sediaan yang akan diperiksa
g. Sekrup penggerak
Penggerak sediaan yang akan diperiksa
h. Kerangka / body
Untuk menyangga mikroskop
i. Foot / kaki
Dasar mikroskop
j. Diafragma
Mengatur intensitas cahaya yang masuk
GAMBAR MIKROSKOP
Tehnik :
a. Mikroskop dalam posisi tegak
b. Carilah sumber cahaya dengan menggunakan cermin
Caranya :
-
Diafragma ditutup
Cermin desejajarkan
a. Mikroskop
b. Objek Glass
c. Cover Glass
d. Lampu
- Bahan / objek : preparat bakteri
- Prosedur
Menggunakan cara basah :
a. Mikroskop harus dalam posisi tegak
b. Mencari sumber cahaya dengan cermin pada mikroskop
Caranya :
-
d). Cermin
2. Sistem Mekanik
a) Tabung / Tabus
b) Makrometer
c) Mikrometer
d) Revolven noise piece
e) Meja Objek / Stage
f) Penjepit
g) Sekrup penggerak sediaan yang akan diperiksa
h) Kerangka / body
i) Foot / Kaki
j) Diafragma
3. Cara menggunakan mikroskop
a) Cara kering
b) Cara basah
4. Cara penyimpanan mikroskop
a) Mikroskop dalam posisi tegak
b) Kondensor diturunkan penuh
c) Diafragma diturunkan penuh
d) Cermin disejajarkan
e) Objektif 10x ditempatkan tepat pada lubang stage
f) Objektif diturunkan penuh
g) Simpan mikroskop dalam kotak yang kering dan bersih
5. Cara membawa mkroskop
a) Mikroskop dibawa dalam posisi tegak
b) Tangan kanan memegang tangkai mikroskop
Tangan kiri memegang dasar mikroskop
10
PEWARNAAN
Macam-macam pewarnaan
1. Regresif staining
( Gram, ZN, KG )
2. Progresif staining : pewarnaan yang mengunakan 1 macam cat saja
(Lugol, Fucshin, Methylen Blue)
3. Negatif staining
:
* untuk melihat morfologi kuman
* untuk melihat susunan kuman
ALAT
:
* Objek glass
* ose bulat/jarum
* lampu spiritus
* Mikroskop
BAHAN
:
* Pz
* Oil imersi
* kuman
Prosedur Kerja
A. Pembuatan Sediaan
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Sterilkan objek glass dengan difiksasi diatas api dan tetesi dengan pz
(kuman dari media padat plate).
3. Panaskan ose bulat dengan api diatas lampu spiritus sampai merah
membara dan dinginkan.
4. Ambil kuman dalam tabung/plate yang telah diflaming dengan ose bulat,
kemudian oleskan pada objek glass searah dengan jarum jam dan
11
keringkan.
5. Sediaan difiksasi (dipanasi diatas api) dan diwarnai.
B. Prosedur pewarnaan sederhana
1. Sediaan digenangi dengan cat gentian violet (gram 1) 1-5 menit.
2. Cat dibuang dan dicuci diair mengair dan di keringkan
3. Sediaan ditetesi dengan Oil Immersi dan diamati dibawah mikroskop
dengan perbesaran 100 x lensa objektif.
Hasil :
Batang
Cat
Malacite
Green
Methylen
Blue
Bentuk Batang
Batang
Susunan menyebar menyebar
Warna Hijau
Biru
Fucshin
Batang
menyebar
merah
Gentian
Violet
Batang
menyebar
unggu
Coccus
Cat
Malacite
Green
Bentuk Coccus
Susunan Bergerombol
Warna Hijau
Methylen
Blue
Fucshin
Gentian
Violet
Coccus
Coccus
Coccus
Bergerombol Bergerombol Bergerombol
Biru
merah
unggu
12
PEWARNAAN GRAM
TUJUAN
:
* Kuman Gram positif
Dituangi Gram 1 (gentian violet) berwarna unggu, kemudian
digenangi gram 2 (lugol) agar cat semakin kuat dan bila
dilunturkan dengan Gram 3 ( alkohol 70%) tidak luntur bila
digenangi fucshin tidak terserap sehinga kuman tetap berwarna
unggu.
* Kuman Gram Negatif
Dituangi Gram 1 (gentian violet) berwarna unggu, kemudian
digenangi gram 2 (lugol) dilunturkan dengan Gram 3 ( alkohol
70%) luntur, digenangi fucshin terserap sehinga kuman merah.
ALAT :
* Objek glass
* ose bulat/jarum
* lampu spiritus
* Mikroskop
BAHAN
:
* Pz
* Oil imersi
* kuman
* Gram 1 : Gentian Violet
* Gram II : Lugol
* Gram III : Alkohol 70%
13
* Gram IV : Fucshin
Prosedur Kerja
1. Sedian difiksasi
2. Digenangi Gram 1 selama 3-5 menit, cat dibuang di cuci dengan air mengalir
kecil.
3. Digenangi Gram II selama 1 menit, cat dibuang.
4. Digenangi Gram III selama 10 detik, alkohol dibuang dicuci dengan air mengalir
kecil.
5. Digenangi Gram IV selama 3-5 menit, cat dibuang dicuci dengan air mengalir
kecil.
6. Dikeringkan dan diperiksa memakai mikroskop perbesaran 100X
HASIL
Sifat pewarnaan
Gram Positif
Gram Negatif
Bentuk
Coccus
Batang
Susunan
Bergerombol
Menyebar
Warna
Unggu
Merah
BENTUK KUMAN
1. Batang Gram Negatif
* Echerichia coli
* Klebsiella
* Salmonella
* Shigella
* Proteus
* Pseudomonas
* Vibrio cholera
2. Batang Gram positif
* M. tuberculosa
* M.lepra
* C. difteri
3. Coccus Gram Positif
14
* Staphylococcu
* Diplococcus
* Sarkina
* Tetracoccus
Prinsip
Bahan
: Suspensi kuman.
Media
Metode
Cara pemeriksaan
15
Cara pelaporan
: Ada 3 kategori:
1. Resisten (R)
2. Intermediate (I)
16
3. Sensitif (S)
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Sasaran obat :
1. Hambatan sintesis peptidoglikan dinding sel
Ex : Penicilin, Bacitrasin, Vankomisin, Sikloserin
2. Mengganggu permeabilitas selaput sitoplasma
Ex : Triosidin, Gramisidin, Polimiksin, Antibiotika polien anti jamur
3. Menghambat sintesis protein
17
Ex : Aminoglikosida, Tetrasiklin
4. Menghambat sintesis asam nukleat
Ex : Rifampisin
18
Amikacin
Ampicillina-Gram
negatif
bakteri dan
enterococcus
AmpicillinaStaphylococcus dan
organisme yang
peka thd Penicillin G
Ampicillina- spesies
Haemophilus
Carbenicillin bila
diujikan pada
spesies Proteus dan
E.coli
Carbenicillin bila
diujikan pada
Pseudomonas
aeroginosa
Cephalohinc
Chloramphenicol
Clindamycin
Colistind
Emythromycin
Gentamicin
Kanamycin
Sethicillin bila
diujikan pada
Staphylococcus
Neomycin
Penicillin G- bila
diujikan pada
Staphylococcus
Penicillin G- bila
diujikan pada
organisme lainnya
Polymycin
Streptomycin
Tetracycline
Tobramycin
Kadar
g
lempen
g
10
10
Nilai MIC
Reiste
Peka
n
g/ml
g/ml
32
8
32
8
11
11
12-13
12-13
14
14
10
20
21-28
29
32b
0,2
10
19
20
2,0
100
17
18-22
23
32
16
100
13
14-16
17
250
125
30
30
2
10
15
10
30
5
14
12
14
8
13
12
13
9
15-17
13-17
15-16
9-10
14-17
13-14
14-17
10-13
18
18
17
11
18
15
18
14
32
25
2
-d
8
16
25
-
10
?2,5
?
2
4
6
3
30
10 unit
12
20
13-16
21-23
17
29
10
0,1
10 unit
11
12-21
22
32
1,5
300
10
30
10
8
11
14
11
9-11
12-14
15-18
12-13
12
15
19
14
50
15
12
16
6
4
4
19
Vancomycin
Sulfonamides
Trimethoprimsulfamethoxasole
HitrofurantoinG
Halidixic acidG
30
250300
1,25
23,75
300
30
9
12
10-11
13-16
12
17
350
???
100
10
11-16
16
200
25
14
18
15-16
14-??
17
19
100
32
25
12
20
Prinsip pemeriksaan
media
tertentu
kuman
E.coli
dan
Ragam I : 511
Ragam II : 555
Pipet ukur
Tabung reaksi
Botol sampel volume
250 cc
21
Tabung durham
Tabung reaksi
Oce bulat
Oce jarum
Bahan :
Sampel 200 ml
Media LB I dan LB II
22
Media BGLB
EMB
Biokimia reaksi
Syarat
mikrobiologis
air
Permenkes
RI
No.416/Menkes/PER/IX/1990)
1) Kualitas air minum
-
P
A
R
A
M
E
T
E
R
C
o
l
i
t
i
n
j
a
T
o
t
a
l
c
o
l
i
f
o
r
m
KAD
AR
MAK
S.
KETERANGAN
3400
ml
tapi
tidak
boleh
berturut-turut.
23
50
o
l
i
f
o
r
m
-
10
20
0
20
0
T
o
t
a
l
c
o
l
i
f
o
r
m
4) Kualitas air kolam renang
-
T
o
t
a
l
c
o
l
i
f
o
r
m
J
u
24
Air perpipaan
m
l
a
h
k
u
m
a
n
-
25
Skema : 511
Sampel
@10 ml
1ml
LB I @ 10 ml
LB III @ 5 ml
1. P
0,1ml r
e
s
u1
m
t
i
v
- e
-
T
e
s
Inkubasi 37o C 24 Jam
t
Media yang memiliki gas@
terbanyak
ditanam pada media BGLB (sesuai nomor urut).
1 mata ose
Media yang paling keruh ditanam pada media EMB dan IMVIC
1
2
BGLB 4 ml
EMB
2.
Confirme
d Test
(Tes
Penegasan
3. )
Complet
ed Test
(Tes
Pelengk
ap)
Identifikasi
a. Ragam 511
26
27
Jumlah
Tabung
Gas
(+)
0,
0
0
0
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
- 28
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
In
de
x
MP
N
Pe
r
10
0
ml
2
2
4
2,2
4,4
4,4
6,7
5
7,5
7,6
10
8,8
12
12
16
15
20
21
27
38
96
24
0
29
b. Ragam 555
-
lah
Tab
In
ung
(+)
Gas
- -
Gas
-
0,
ml
ml
1
-
<
2
2
4
2
4
4
6
6
5
-
30
ung
(+)
10
lah
Tab
Jum
10
ml
ml
2
2
3
3
2
3
4
-
7
7
9
9
12
8
11
11
14
14
17
17
13
17
17
21
26
22
3
4
6
4
7
9
7
1
1
1
1
1
2
2
3
2
31
3
5
9
1
2
-
BGLB
(Briliant
Green
IMVIC.
Skema :
Sampel
10ml
PDF 90ml (P10-1)
32
1. P
r
Lactosa Bile Broth),
e
1ml
s
u
m
t
1ml
i
v
-2
-3
e
PDF 9ml (P10 )
PDF 9ml(P10 )
T
e
s
t
@1ml
@1ml
@1ml
MCB 9ml
@ 1 mata ose
2.
Confirm
ed Test
(Tes
Penegasa
n)
BGLB 4 ml
-
33
3.
Completed
Test (Tes
Pelengkap)
EMB
tabung
terbatas
begitu
pula
persediaan
Jumlah
Tabung
(+)
Gas
I
n
d
34
M
P
N
P
0
0
0
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
-
0
0
1
0
0
1
1
2
0
0
1
1
2
2
0
-
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
-
35
er
<
3
3
3
4
7
7
1
1
1
1
9
1
4
1
5
2
0
2
1
2
8
2
3
3
9
6
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
0
0
1
1
1
2
2
2
3
3
3
3
1
2
0
1
2
0
1
2
0
1
2
3
36
7
5
1
2
0
9
3
1
5
0
2
1
0
2
4
0
4
6
0
1
1
0
0
1
4
0
0
Tujuan
Prinsip
Inokulasi
dalam
ml/gram
yang
langsung
sampel/cuplikan
diinkubasi
dengan
waktu
Skema pemeriksaan :
10ml
90ml
pengencer
9ml
pengencer
9ml
pengencer
NA @15ml
Syarat perhitungan :
Dipilih
cawan
petri
dari
pengenceran
yang
dengan
factor
pengencerannya.
Hasil
37
1 ml
Bila
salah
satu
diantara
kedua
cawan
petri
pengenceran yang sama menunjukan jumlah antara 30300 koloni. Dihitung rata-rata dari kedua cawan dikalikan
ii.
iii.
iv.
v.
pengencer terendah.
Bila jumlah koloni per-cawan lebih dari 300 maka cawan
dengan
tingkat
pengenceran
tertinggi
dibagi
dalam
vi.
MEDIA :
A. SENSITIFITAS ANTIBIOTIK
-
MH Agar
100 ml 6 plate
12 plate
Aquadest
100 / 6 12
= 200 ml
= 6,8 gram
@ 15 ml
- Aquadest
12 15 ml
= 180 ml
20 gram 180 ml
= 3,6 ml
6 Tabung Khan
@ 2,5 ml
Aquadest
6 2,5 ml
Pepton
= 15 ml
= 0,1 gram
-
5 gram / 1000 ml 15 ml
NaCl
= 0,1 gram
2. MR VP
39
6 set
12 tabung khan
@ 4 ml
Aquadest
12 4 ml= 48 ml
17 gram / 1000 ml 48 ml
=0,8 gram
6 tabung khan
@ 2,5 ml
Aquadest
= 0,4 gram
6 tabung khan
@ 4 ml
Aquadest
3. Citrate
6 2,5 ml = 15 ml
4. KIA
6 4 ml = 24 ml
55 gram / 1000 ml 24 ml
= 1,3 gram
5. EMB
100 ml 6 plate
6 plate
Aquadest
100/6 6 = 100 ml
= 3,8 gram
2 tabung 10 ml
Aquadest
20
ml
-
13 gram / 1000 ml 20 ml
= 0,3 gram
5 tabung 5 ml
Aquadest
ml
-
= 0,3 gram
Aquadest
40 gram / 1000 ml 28 ml
40
= 1,1 gram
25
Aquadest
35 gram / 1000 ml 81 ml
= 2,8 gram
9 9 ml = 36 ml
Aquadest
D. MEDIA PELARUT
1. Letheen Broth
a. Erlenmeyer
90 ml
b. Tabung reaksi @ 9 ml
18 ml
108 ml
= 4,1 gram
Twen 80
Aquadest
2. PZ (Pisiologi Zuur)
-
Auadest
100 ml
5 gram / 1000
NaCl
= 0,9 gram
3. PDF
a. Erlenmeyer
90 ml
b. Tabung reaksi @ 9 ml
18 ml
- Aquadest
-
Pepton
108 ml
25,5gram/1000ml108 ml
= 2,8 gram
4. Buffer phosphate
KH2PO4 17 gram
Stock
41
E. REAGENT IMVIC
1. Indol (Kovac)
-
80 ml
HCl pekat
40 ml
2. VP
-
3. MR
-
R/ Methyl red
0,1 gram
300 ml
Aquadest
500 ml
F. BTB 4%
-
R/ BTB
0,4 gram
Alcohol 96%
Aquadest 100 ml
50 ml
42
G. PEWARNAAN
1. CAT INDUK
Basic Fuchsin
- 5 gram basic fuchsin + 95 ml alcohol 96%
-
Methylen Blue
- 5 gram methylen blue + 95 ml alcohol 96%
-
Kristal Violet
- 5 gram kristal violet + 95 ml alcohol 96%
-
Gentian Violet
- 5 gram gentian violet + 95 ml alcohol 96%
-
Safranin
- 5 gram safranin + 95 ml alcohol 96%
-
43
Malachit Green
- 5 gram malacit green + 95 ml alcohol 96%
-
2. PEWARNAAN SEDERHANA
Fuchsin
- 10 ml cat induk fuchsin + 90 ml aquadest
-
Methylen Blue
- 10 ml cat induk methylen blue + 90 ml aquadest
-
Kristal Violet
- 10 ml cat induk kristal violet + 90 ml aquadest
-
Malachite Green
- 10 ml cat induk malachite green + 90 ml aquadest
-
3. PEWARNAAN GRAM
1 gram
2 gram
300 ml
Gram III
- Alcohol 96%
73 ml
- Aquadest
27 ml
44
Gram IV (Fuchsin)
- 5 gram fuchsin + 95 ml alcohol 95%
- Pengencer 10 ml cat induk fuchsin + 90 ml aquadest
45
Media ada yang dibuat setelah steril, karena media tersebut tidak
tahan panas dan rusak pada suhu tinggi. Media yang pembuatannya
harus steril adalah SSA, TCBS, WB, SA, Selenit broth, BAP, urea.
Media padat setelah ditimbang dilarutkan dalam Erlenmeyer dan
media cair dilarutkan dalam beaker glass.
Misalnya
Buat 12 plate
Pelarut aquadest
200 ml
Misalnya
Pembuatan
46
47
3. Media cair
NB, Bouillon, PDF, PZ
Misalnya
Pembuatan
Ditimbang
masing-masing
media
48
Misalnya
- DAFTAR PUSTAKA
-
49