TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan anda dapat:
1. Mengetahui dan menguasai dasar-dasar tentang kesehatan dan keselamatan
kerja di laboratorium.
2. Dapat mendesain upaya-upaya dalam rangka menjaga keselamatan dan
kesehatan kerja dilaboratorium.
LANDASAN TEORI
Tata tertib menjadikan suatu keharusan adanya karena laboratorium
merupakan tempat yang berisi alat dan bahan yang mungkin bisa berbahaya jika
digunakan. Ketertiban harus dilaksanakan oleh setiap pengguna laboratorium,
baik itu guru maupun peserta didik. Berikut tata tertib standar yang ada di
laboratorium kimia.
BAGI GURU
1. 1.Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi
mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup
untuk melindungi kaki.
2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita yang berambut panjang harus diikat.
5. Berilah penjelasan kepada peserta didik sehingga peserta didik mau
menghayati tata tertib laboratorium bagi peserta didik .
6. Awasilah peserta didik yang sedang melaksanakan kegiatan Laboratorium.
7. Berusahakah agar peserta didik penuh disiplin.
8. Siapkanlah alat dan bahan yang akan dipakai untuk kegiatan.
9. Berikanlah penjelasan setiap alat yang masih asing, mudah rusak, dan
bahan berbahaya bagi peserta didik.
10. Beritahukanlah pada peserta didik pengunaan alat listrik.
11. Usahakanlah agar laboratorium tetap bersih, tertib, rapih dan nyaman
untuk kegiatan.
12. Etiket pada botol harus benar dan jelas.
13. Berilah peringatan, petunjuk, dan larangan agar kegiatan berhasil sesuai
tujuan.
14. Alat pemadam kebakaran harus selalu siap pakai.
15. Kotak P3 K selalu tersedia dan terawat, dan guru harus mampu
menggunakan isi kotak P3K itu.
16. Matikanlah semua lampu yang tidak digunakan, apabila akan
meninggalkan Laboratorium.
17. Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam laboratorium IPA dinamis,
tidak gaduh, dan tertib.
18. Usahakan agar laboratorium digunakan sesuai dengan jadwal, dan
seefisien mungkin.
19. Guru bertanggung jawab atas keberesan dan kebersihan, tidak merugikan
pemakai yang lain.
20. Menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan
pada buku kegiatan harian laboratorium yang tersedia.
3. Masker
SIMBOL-SIMBOL
1.
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan
luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
2.
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan
tubuh.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan
kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
3.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan
kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan
kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
4.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda
yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
6.
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan
api, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
7.
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan
bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala
lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
10.
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan
menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
11.
HASIL :
Terciptanya kenyamanan dan keamanan pada saat parktikum didalam
laboratorium.
PEMBAHASAN :
1. Jas laboratorium berfungsi untuk melindungi tubuh dan pakaian kita dari
berbagai zat-zat kimia.
2. Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari berbagai zat-zat
kimia dan agar tanagn lebih steril.
3. Masker berfungsi agar tidak terhirup langsung bahan-bahan kimia yang
berbahaya.
4. Simbol berfungsi agar bisa mengetahui apakah zat kimia tersebut
berbahaya atau tidak.
KESIMPULAN :
Bekerja di laboratorium tidaklah sama dengan bekerja di tempat
lain.Bekerja di laboratorium memerlukan keterampilan-keterampilan,kecermatan,
dan kehati-hatian yang cukup tinggi.Tanpa keterampilan dan kecermatan hanyalah
akan mendatangkan kegagalan didalam melaksanakan kegiatan laboratorium
bahkan mungkin kecelakaan dapat terjadi.maka dari itu ikuti petunjuk praktikum
yang diberikan. Jika tidak mengetahui mengenai bahaya bahan kimia dan cara
pemakaiannya jangan di sentuh atau abaikan saja dan mematuhi tata tertib yang
ada di laboratorium sehingga kita bisa melakukan praktikum dengan baik.
SARAN :
Dalam praktikum diharapkan harus selalu berhati-hati agar kecelakaan
tidak terjadi dan setiap kelompok harus selalu didampingi.
DAFTAR PUSTAKA
https://arumsetia.wordpress.com/2013/01/01/tata-tertib-laboratorium/
http://www.safetyshoe.com/tag/makalah-keamanan-dan-keselamatan-
kerja-di-laboratorium-kimia/
http://www.jagadkimia.com/2017/08/tata-tertib-dan-keselamatan-
kerja.html