Praktikum
Tata Tertib
1. Peneliti wajib berpakaian rapi dan sopan, mengenakan sepatu dan tidak
diperkenankan mengenakan celana pendek selama melakukan aktifitas di
laboratorium.
2. Peneliti wajib menjaga kebersihan laboratorium.
3. Peneliti tidak diperkenankan untuk merokok selama berada di Laboratorium.
4. Peneliti tidak diperkenankan membawa fasilitas laboratorium keluar laboratorium,
kecuali sudah memenuhi ketentuan peminjaman-keluar yang berlaku.
5. Peneliti bisa memulai kegiatan penelitian dengan menggunakan fasilitas
laboratorium setelah semua ketentuan dipenuhi.
6. Peneliti wajib merapikan peralatan/bahan fasilitas laboratorium setelah selesai
melakukan penelitian.
7. Peneliti dinyatakan Bebas Laboratorium setelah mengembalikan semua fasilitas
laboratorium yang dipinjam dan memenuhi segala tanggung jawab terhadap
laboratorium yang ditunjukkan dengan Surat Bebas laboratorium yang sudah
ditandatangani oleh Laboran dan Kepala laboratorium.
8. Penanggung jawab penelitian diwajibkan mengganti jika terjadi kerusakan atau
kehilangan alat/bahan karena kelalaian dalam bekerja dengan alat/bahan yang
sama, atau setidaknya sama fungsinya.
9. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku berakibat pada tidak
disediakannya layanan laboratorium.
1. Peneliti wajib memperhatikan tanda bahaya yang tertera pada setiap alat
maupun bahan dan mengikuti setiap petunjuk penggunaannya.
2. Peneliti yang mengalami kecelakaan ringan saat bekerja di Laboratorium boleh
memakai obat–obatan yang ada di kotak P3K.
3. Peneliti yang mengalami kecelakan berat dan atau pingsan saat bekerja di
Laboratorium segera dibawa ke poliklinik UKSW.
4. Peneliti menggunakan pengaman yang semestinya saat bekerja di laboratorium,
misalnya: memakai kaos tangan ketika bekerja dengan alat bor/gergaji/bubut,
memakai kacamata ketika bekerja dengan gerinda, sinar laser, api pengelasan,
dan lain-lain.
5. Peneliti menghindari penggunaan lensa kontak atau contact lens selama bekerja
di laboratorium, karena asap/uap dapat menumpuk dibawah kontak lensa yang
dapat menimbulkan kerusakan mata.
6. Manfaatkan kran air sebagai pertolongan pertama ketika mata terkena bahan
berbahaya maupun ketika tubuh memerlukan air sebanyak-banyaknya.
7. Ketika terjadi bahaya kebakaran dengan skala kecil, cobalah segera
memadamkan api dengan air atau alat pemadam kebakaran yang tersedia. Jika
terjadi bahaya kebakaran besar dengan skala besar, segera tinggalkan gedung,
kemudian hubungi petugas di pesawat: 400.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq