Anda di halaman 1dari 6

Tata Tertib di Lab dan

Mengenai Obat
Dasar-dasar kefarmasian
Kelompok 2
1. Fauzya bunga raisa
2. Siti nur alin
3. Shabibah ramadhani
4. Juwita anastasya
5. Ziran mouza G.
Tata tertib di lab
Tata tertib dijadikan suatu keharusan karena
laboratorium merupakan tempat yang berisi alat
dan bahan yang mungkin bisa berbahaya jika
digunakan. Ketertiban harus dilaksanakan oleh
setiap pengguna laboratorium, baik itu guru
maupun peserta didik. Setiap laboratorium
memiliki tata tertib yang berbeda-beda sesuai
kesepakatan dari pihak yang bersangkutan.
Berikut tata tertib standar yang ada di
laboratorium.
Tata Tertib :
● Peneliti wajib berpakaian rapi dan sopan, mengenakan sepatu dan tidak diperkenankan mengenakan celana
pendek selama melakukan aktifitas di laboratorium.

● Peneliti wajib menjaga kebersihan laboratorium.

● Peneliti tidak diperkenankan untuk merokok selama berada di Laboratorium.

● Peneliti tidak diperkenankan membawa fasilitas laboratorium keluar laboratorium, kecuali sudah memenuhi
ketentuan peminjaman-keluar yang berlaku.

● Peneliti bisa memulai kegiatan penelitian dengan menggunakan fasilitas laboratorium setelah semua ketentuan
dipenuhi.

● Peneliti wajib merapikan peralatan/bahan fasilitas laboratorium setelah selesai melakukan penelitian.

● Peneliti dinyatakan Bebas Laboratorium setelah mengembalikan semua fasilitas laboratorium yang dipinjam dan
memenuhi segala tanggung jawab terhadap laboratorium yang ditunjukkan dengan Surat Bebas laboratorium
yang sudah ditandatangani oleh Laboran dan Kepala laboratorium.

● Penanggung jawab penelitian diwajibkan mengganti jika terjadi kerusakan atau kehilangan alat/bahan karena
kelalaian dalam bekerja dengan alat/bahan yang sama, atau setidaknya sama fungsinya.

● Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku berakibat pada tidak disediakannya layanan
laboratorium.
Prosedur Keselamatan Kerja :
● Peneliti wajib memperhatikan tanda bahaya yang tertera pada setiap alat maupun bahan dan mengikuti setiap
petunjuk penggunaannya.

● Peneliti yang mengalami kecelakaan ringan saat bekerja di Laboratorium boleh memakai obat –obatan yang ada di
kotak P3K.

● Peneliti yang mengalami kecelakan berat dan atau pingsan saat bekerja di Laboratorium segera dibawa ke poliklinik
UKSW.

● Peneliti menggunakan pengaman yang semestinya saat bekerja di laboratorium, misalnya: memakai kaos tangan
ketika bekerja dengan alat bor/gergaji/bubut, memakai kacamata ketika bekerja dengan gerinda, sinar laser, api
pengelasan, dan lain-lain.

● Peneliti menghindari penggunaan lensa kontak atau contact lens selama bekerja di laboratorium, karena asap/uap
dapat menumpuk dibawah kontak lensa yang dapat menimbulkan kerusakan mata.

● Manfaatkan kran air sebagai pertolongan pertama ketika mata terkena bahan berbahaya maupun ketika tubuh
memerlukan air sebanyak-banyaknya.

● Ketika terjadi bahaya kebakaran dengan skala kecil, cobalah segera memadamkan api dengan air atau alat
pemadam kebakaran yang tersedia. Jika terjadi bahaya kebakaran besar dengan skala besar, segera tinggalkan
gedung, kemudian hubungi petugas di pesawat: 400.
Thank’s

Anda mungkin juga menyukai