Anda di halaman 1dari 23

Pertolongan Pertama

Pada Kecelakaan Kerja


Definisi P3K
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah
pertolongan dan perawatan sementara yang dilakukan
kepada korban kecelakaan di tempat kerja menggunakan
peralatan sederhana sebelum korban mendapatkan
pertolongan yang sempurna. Meski hanya menggunakan
peralatan sederhana, P3K bisa menjadi salah satu solusi
untuk memberi pertolongan secara cepat dan tepat.
Fasilitas Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan di Tempat Kerja :

01. Ruang P3K


02. Lemari atau Kotak P3K
03. Alat Evakuasi dan Transportasi
04. Petugas P3K
05. Fasilitas tambahan
1. Ruang P3K
Ruang P3K merupakan ruangan yang disediakan
dan dirancang khusus oleh perusahaan untuk
penanganan pertama tenaga kerja yang
mengalami kecelakaan maupun tempat merawat
pekerja yang sedang sakit saat bekerja.
Lokasi yang ideal untuk ruang P3K adalah ruangan
yang dekat dengan toilet/kamar mandi, dekat
jalan keluar, mudah dijangkau dari area kerja, dan
dekat dengan tempat parkir kendaraan.
Syarat utama ruang P3K adalah bersih/steril dan
memiliki luas yang cukup untuk menampung tempat
tidur, lemari/kotak obat P3K, timbangan badan,
tempat menyimpan tandu dan kursi roda, tempat
sampah, air minum, penyejuk ruangan, meja dan
kursi. Selain itu, ruang P3K yang baik juga terdapat
petugas kesehatan yang telah terlatih P3K.
2. Lemari atau Kotak P3K
Lemari atau kotak P3K adalah tempat yang digunakan
untuk menyimpan berbagai peralatan dan obat
pertolongan pertama pada kecelakaan. Selain dipasang di
ruang P3K, kotak ini biasanya juga dipasang di beberapa
tempat yang mudah dilihat dan dijangkau oleh pekerja.
Kotak P3K yang baik harus kuat dan mudah
diangkat/dipindah. Biasanya kotak ini terbuat dari bahan
kayu atau logam, berwarna putih, diberi lambang palang
merah dan tulisan “P3K” atau “First Aid” dibagian kaca
pintu kotak K3 sebagai penanda.
Beberapa isi perlengkapan di kotak K3
3. Alat Evakuasi dan Transportasi
Alat Evakuasi adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan
korban kecelakaan kerja dari lokasi kecelakaan ke tempat lain yang
lebih aman dengan cara-cara yang sederhana.
Dalam melakukan evakuasi, penolong bisa menggunakan alat
transportasi seadanya, dan saat korban dievakuasi maka penolong
juga wajib melakukan perawatan darurat selama perjalanan.
Beberapa alat evakuasi dan transportasi yang bisa digunakan
pertolongan pertama adalah tandu, alat bantu pernafasan, kursi
roda, dan jika memungkinkan bisa menggunakan mobil ambulan
atau kendaraan lain yang dapat digunakan untuk mengangkut
korban.
4. Petugas P3K
Petugas P3K yang memiliki pengetahuan dan keterampilan penanganan
korban kecelakaan kerja sangat dibutuhkan di perusahaan. Petugas yang
cekatan dan mampu mengatasi berbagai situasi kecelakaan kerja, akan
dapat mengurangi resiko akibat kecelakaan.
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor :
Per.15/Men/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Kerja; Idealnya rasio jumlah petugas P3K untuk perusahaan yang memiliki
resiko rendah terhadap kecelakaan, setidaknya memiliki satu petugas P3K
untuk menangani 150 tenaga kerja. Sedangkan untuk perusahaan yang
memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi, setidaknya memiliki satu
petugas untuk setiap 100 orang atau kurang.
Petugas P3K ditempat kerja mempunyai tugas :

01. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja


02. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja
03. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan
04. Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.
5. Fasilitas tambahan
Selain berbagai fasilitas P3K yang telah disebutkan diatas, perusahaan
tertentu juga membutuhkan berbagai fasilitas tambahan untuk
menjamin kegiatan P3K dapat berjalan dengan baik. Fasilitas
tambahan tersebut bisa berupa alat pelindung diri atau peralatan
khusus yang digunakan di tempat kerja yang menangani potensi
bahaya yang membutuhkan penanganan khusus.
Alat pelindung diri ini khusus disediakan untuk perlindungan petugas
K3 maupun korban kecelakaan. Hal ini disesuaikan dengan potensi
bahaya di tempat kerja, misalnya alat pencuci mata, seragam anti api,
alat pembasahan tubuh cepat, dan lain sebagainya.
Prinsip dasar pertolongan pertama pada
kecelakaan
Prinsip Dasar Pertolongan Pertama Pada
KecelakaanSaat terjadi kecelakaan kerja, petugas
P3K wajib segera menolong korban. Demi kebaikan
bersama, petugas P3K harus perhatikan prinsip
dasar dalam memberikan pertolongan pertama
pada kecelakaan, yaitu :
01.
Pastikan Anda bukan menjadi
korban berikutnya.
Saat terjadi kecelakaan kerja biasanya timbul situasi panik.
Sebagai petugas P3K usahakan tetap tenang dan lihatlah situasi
dengan cermat sehingga Anda tidak menjadi korban kecelakaan
berikutnya. Pastikan diri Anda dalam posisi aman untuk bisa
menolong orang lain.
02.
Pakailah metode pertolongan yang
cepat, mudah dan efesien.
Untuk menangani pertolongan pertama pada
kecelakaan, lakukan sesegera mungkin dengan berbagai
peralatan dan sumber daya yang ada.
03.
Catat semua usaha pertolongan
yang telah dilakukan.
Pencatatan ini berfungsi untuk memberikan data secara falid
kepada pihak lain (misalanya rumah sakit/rujukan) tentang
identitas korban, kronologi kejadian, dan gejala penyakit
yang diderita.
Sistematika Pertolongan Pertama
pada korban kecelakaan

Menolong orang yang sedang mengalami


kecelakaan memang membutuhkan mental kuat
dan keterampilan P3K yang cukup. Beberpa tips
untuk memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan kerja :
01.
Jangan Panik
Meski situasi dan kondisi saat terjadi kecelakaan crowded,
usahakan tetap tenang dan segera mengambil tindakan
secara tepat dan cepat.
02.
Jauhkan korban dari kecelakaan
berikutnya.
Menjauhkan korban kecelakaan dari tempat semula
berfungsi untuk menghindari kecelakaan susulan yang
mungkin bisa saja terjadi. Selain itu, dengan menghindar dari
lokasi terjadinya kecelakaan, petugas P3K akan dapat lebih
fokus mengurus korban.
03.
Perhatikan pernafasan,denyut
jantung, pendarahan dan tanda-
tanda shock
Jika korban kecelakaan mengalami kendala dalam
pernafasan, pendarahan, dan terjadi tenda-tanda
shock maka segera beri pertolongan pertama sesuai
dengan SOP.
04.
Jangan memindahkan korban
secara terburu-buru.
Jangan pindahkan korban sebelum diketahui secara pasti
jenis dan keparahan cidera yang dialami, kecuali bila tempat
tersebut tidak memungkinkan lagi untuk melalukan
perawatan. Apabila korban hendak diusung, hentikan
pendarahan dan pastikan tulang yang patah sudah dibidai.
05.
Segera rujuk ke pusat pengobatan
terdekat.
Pertolongan pertama pada prinsipnya adalah pertolongan
sementara. Apabila korban mengalami luka parah, jangan
segan untuk merujuk ke pusat pengobatan terdekat, bisa ke
puskesmas, dokter spesialis maupun rumah sakit.
Kelompok 3
1. Rani Cahaya Lestari
2. Aulia Andara
3. Bela Sapitri
4. Salsabila Hamidah G.
5. Fauzya Bunga Raisa
6. Ahmad Mujahid
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai