Pengertian (Definisi) APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ialah alat yang ringan serta mudah dilayani
untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran pada mula terjadi kebakaran (definisi
berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan).
Tata cara (Prosedur) penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung Pemadam Kebakaran :
1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah angin)
supaya media pemadam benar-benar efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak
mengenai tubuh petugas pemadam.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah pertolongan dan perawatan sementara yang
dilakukan kepada korban kecelakaan di tempat kerja menggunakan peralatan sederhana sebelum
korban mendapatkan pertolongan yang sempurna. Meski hanya menggunakan peralatan sederhana,
P3K bisa menjadi salah satu solusi untuk memberi pertolongan secara cepat dan tepat.
1. Jangan Panik.
Meski situasi dan kondisi saat terjadi kecelakaan crowded, usahakan tetap tenang dan
segera mengambil tindakan secara tepat dan cepat.
2. Jauhkan korban dari kecelakaan berikutnya.
Menjauhkan korban kecelakaan dari tempat semula berfungsi untuk menghindari
kecelakaan susulan yang mungkin bisa saja terjadi. Selain itu, dengan menghindar dari lokasi
terjadinya kecelakaan, petugas P3K akan dapat lebih fokus mengurus korban.
3. Perhatikan pernafasan,denyut jantung, pendarahan dan tanda-tanda shock.
Jika korban kecelakaan mengalami kendala dalam pernafasan, pendarahan, dan terjadi
tenda-tanda shock maka segera beri pertolongan pertama sesuai dengan SOP.
4. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
Jangan pindahkan korban sebelum diketahui secara pasti jenis dan keparahan cidera yang
dialami, kecuali bila tempat tersebut tidak memungkinkan lagi untuk melalukan perawatan.
Apabila korban hendak diusung, hentikan pendarahan dan pastikan tulang yang patah sudah
dibidai.
5. Segera rujuk ke pusat pengobatan terdekat.
Pertolongan pertama pada prinsipnya adalah pertolongan sementara. Apabila korban
mengalami luka parah, jangan segan untuk merujuk ke pusat pengobatan terdekat, bisa ke
puskesmas, dokter spesialis maupun rumah sakit.
Gambar Terkait Pelatihan K3