SMP...
Logo Sekolah
B. Fungsi SOP
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
C. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum siswa di laboratorium di lingkungan
sekolah.
2. Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum rutin, penggunaan alat untuk
penelitian siswa maupun guru dan pengguna dari pihak lain.
D. DEFINISI
Alat adalah kumpulan peralatan/perkakas yang digunakan dalam menunjang kegiatan
praktikum di laboratorium.
E. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur ini.
2. Teknisi/Laboran bertanggung jawab atas perawatan, penyimpanan, pendistribusian
alat, dan pemeriksaan alat.
3. Siswa bertanggung jawab terhadap penggunaan alat dalam kegiatan praktikum dan
4. guru pembimbing mengawasi dan mengontrol penggunaan alat dalam kegiatan
praktikum.
.
F. PROSEDUR PENGGUNAAN DI LABORATORIUM
1. Sebelum Praktik
o Kepala laboratorium, teknisi dan analis/laboran mengadakan rapat membahas
kesiapan kegiatan praktik dua pekan sebelum kegiatan praktikum untuk siswa
dilakukan;
o Kepala Laboratorium bersama dengan teknisi/laboran mengecek kesiapan dan
kelayakan alat yang akan digunakan satu pekan sebelum kegiatan praktikum dimulai.
o Kepala dan penanggung jawab laboratorium mengecek kesiapan LKS yang akan
digunakan untuk kegiatan praktikum;
o Laboran menyerahkan daftar bon alat kepada siswa/gosen untuk diisi alat apa yang
akan dipinjam; Laboran menyerahkan alat kepada ketua dan anggota kelompok siswa;
o Siswa (ketua kelompok)/dosen bersama dengan teknisi/analis/laboran bersama-sama
mengecek kelayakan alat yang dipinjam. Jika terjadi ketidaklayakan alat akan
dikembalikan kepada laboran/teknisi dan dicatat dalam buku kerusakan alat. Guru
praktikum diwajibkan mengisi Berita Acara Praktikum yang diketahui oleh
penanggungjawab laboratorium sebelum melakukan praktikum.
2. Selama Praktik
o Sebelum masuk praktik siswa harus menggunakan jas praktik sesuai dengan ketentuan
dan tidak membawa tas masuk ke laboratorium.
o Siswa harus mengisi buku daftar hadir yang telah disiapkan mulai jam praktik sampai
dengan selesainya praktik.
o Guru menjelaskan cara penggunaan alat kepada siswa praktikan baik yang standart
maupun yang dipinjam sesuai dengan fungsinya;
o Siswa menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan petunjuk praktik dan diamati oleh
guru pembimbing.
3. Selesai Praktik
o Siswa membersihkan alat yang telah digunakan dan mengembalikannya kepada
teknisi/laboran;
o Teknisi/Laboran memeriksa kelayakan alat jika rusak/hilang maka teknisi/laboran
mencatat sebagai alat yang ditinggalkan yang harus diganti oleh peminjam.
4. Lain-Lain
o Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, siswa harus memahami petunjuk
penggunaan alat itu, sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diberikan atau
disampaikan oleh penanggungjawab praktikum;
o Siswa harus memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning) yang biasa tertera
pada badan alat;
o Siswa harus memahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum dan
menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau
peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi atau peruntukannya
dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan;
o Siswa harus memahami spesifikasi dan jangkauan kerja alat-alat praktikum dan
menggunakan alat-alat tersebut sesuai spesifikasi dan jangkauan kerjanya.
Menggunakan alat praktikum di luar spesifikasi dan jangkauan kerjanya dapat
menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan;
o Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan aman dari benda/logam
tajam, api/ panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat
tersebut;
o Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau
sejenisnya pada badan alat-alat praktikum yang digunakan
SOP KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI LABORATORIUM
2. Bahaya Listrik
Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop-kontak dan circuit
breaker) dan perhatikan cara menyala dan mematikannya.
Jika melihat ada kerusakan yang berpotensi menimbulkan bahaya, laporkan
pada laboran atau petugas laboratorium.
Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik
(sengatan listrik/strum) secara tidak disengaja, misalnya kabel jala-jala yang
terkelupas, dll.
Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri
sendiri atau orang lain.
Keringkan bagian tubuh yang basah misalnya keringat atau sisa air wudhu.
Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas di laboratorium.
Kecelakaan akibat bahaya listrik yang sering terjadi adalah tersengat arus
listrik.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti pengguna laboratorium jika hal itu
terjadi:
Jangan panik.
Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik.
Bantu pengguna laboratorium yang tersengat arus listrik untuk
melepaskan diri dari sumber listrik.
Beritahukan dan minta bantuan laboran atau orang di sekitar anda tentang
terjadinya kecelakaan akibat bahaya listrik.
1. TUJUAN
Sebagai acuan dalam melakukan perawatan alat ukur/instrumentasi dan alat
praktek Lab/bengkel.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup mekanisme perawatan alat ukur dan instrumentasi serta
alat praktek pada lab/bengkel dilingkungan Fakultas Teknik UNY.
3. DEFINISI
3.1. Perawatan
Kegiatan rutin terjadwal yang bertujuan memonitor kinerja alat.
3.2. Alat Ukur
Alat yang digunakan untuk mengungkap besaran non listrik.
3.3. Instrumentasi
Alat yang digunakan untuk mengungkap besaran listrik.
3.4. Alat Praktek
Alat atau mesin yang digunakan sebagai sarana mencapai kompetensi.
3.5. Manual Book (Buku Manual)
Buku petunjuk atau pedoman.
3.6. Teknisi
Pengelola alat di bengkel yang bertanggung jawab kepada ketua bengkel.
3.7. Laboran
Pengelola alat di lab yang bertanggung jawab kepada ketua lab.
3.8. Ketua Lab/Bengkel
Pengelola lab/bengkel yang bertanggung jawab kepada ketua jurusan.
4. TANGGUNG JAWAB
4.1. Ketua Lab/Bengkel bertanggung jawab dalam mengidentifikasi peralatan
yang harus dirawat dan menyesuaikan dengan buku manual.
4.2. Teknisi/Laboran bertanggung jawab dalam membantu Ketua Lab/Bengkel
dalam mengidentifikasi dan melakukan tindakan perawatan yang dilakukan.
5. RINCIAN PROSEDUR
Mulai
1)
Ketua Lab./Bengkel 1 Buku Manual
Mempelajari Manual Book
Ketua Lab./Bengkel/ 2)
2 Jadwal Perawatan
Teknisi/Laboran
Membuat tindakan dan
jadwal perawatan
3)
Ketua Lab./Bengkel/
3 Peta Perawatan
Teknisi/Laboran
4)
Lembar Monitoring
Ketua Lab./Bengkel/
4
Teknisi/Laboran
Ketua Lab./Bengkel/ 5)
5 Buku Kerusakan
Teknisi/Laboran
Mencatat alat yang perlu
perbaikan pada buku
kerusakan
Selesai
6. LAMPIRAN
Tidak ada.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LABORATORIUM
2) Selama Praktikum
o Sebelum masuk ke ruang praktikum siswa harus menggunakan jas lab.
o Siswa mengikuti tata tertib yang berlaku di laboratorium IPA
o Guru menjelaskan cara penggunaan alat kepada siswa sesuai dengan
fungsinya;
o Siswa menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan petunjuk praktikum dan
diamati oleh guru pembimbing.
o Guru menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan
pada buku kegiatan harian lab yang tersedia.
3) Selesai Praktikum
o Siswa membersihkan alat yang telah digunakan dan mengembalikannya
kepada tempat semula
o Guru praktikum memeriksa kelayakan alat jika rusak/hilang maka dicatat dan
harus Diganti
4) Lain-Lain
o Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, siswa
harus memahami petunjuk penggunaan alat itu, sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang diberikan atau disampaikan oleh
penanggungjawab praktikum;
o Siswa harus memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning) yang biasa
tertera pada badan alat;
o Siswa harus memahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum
dan menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai
fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi
atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut
dan bahaya keselamatan praktikan;
o Siswa harus memahami spesifikasi dan jangkauan kerja alat-alat praktikum
dan menggunakan alat-alat tersebut sesuai spesifikasi dan jangkauan
kerjanya. Menggunakan alat praktikum di luar spesifikasi dan jangkauan
kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya
keselamatan praktikan;
o Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan aman dari
benda/logam tajam, api/ panas berlebih atau lainnya yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut;
o ·Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan,
goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum yang
digunakan.
5. SOP PEMELIHARAAN ALAT
o Setiap alat yang telah digunakan pada pratikum, alat dibersihkan kembali dan
diletakkan pada rak nya
o Setiap pengguna yang merusak/menghilangkan alat akan dikenakan sanksi
denda dan sanksi lainnya
o Setiap pengguna wajib mematuhi tata tertib lab
o Setiap pengguan fasilitas lab wajib dikenakan biaya pemeliharaan yang
ditentukan oleh sekolah
o Pengelola wajib membuat jurnal bulanan yang dilaporkan kepada jurusan
setiap bulannya
o Jurnal bulanan memuat rincian aktifitas lab, jadwal penggunaan lab, jumlah
pengguna, lama penggunaan dan biaya pemasukan dan pengeluaran.