Anda di halaman 1dari 6

Kamis, 26 Juli 2012

Deskripsi Tugas Penanggung Jawab Laboratorium IPA

Tenaga-tenaga yang bertanggung jawab secara langsung dalam hal pengelolaan Laboratorium
adalah :

1. Kepala Sekolah
2. Koord. Laboratorium
3. Laboran

1. Tugas Kepala Sekolah

1. Memberi tugas kepada Koord. Lab serta Laboran untuk bertugas di Laboratorium
2. Menyediakan dana untuk keperluan-keperluan Laboratorium.
3. Memberikan bimbingan, pengarahan, monitoring dan evaluasi kepada tenaga-tenaga yang
bertugas di Laboratorium.
4. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA untuk memanfaatkan sarana Laboratorium
IPA dalam proses pembelajaran di sekolah.

2. Tugas Koordinator Laboratorium

1. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi Laboratoorium


2. Bertanggung jawab atas alat-alat yang rusak/ tidak berfungsi
3. Mengecek kelengkapan /fungsi alat/ bahan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
4. Bertanggung jawab atas penyimpanan, perawatan alat/bahan IPA.
5. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah tentang pengadaan alat/bahan yang diperlukan.

3. Tugas Laboran

1. Merencanakan pengadaan alat dan bahan Laboratorium


2. Menyusun jadwal kegiatan dan tata tertib penggunaan Laboratorium
3. Mempersiapkan peralatan/bahan yang akan dipergunakan praktikum dari guru mata
pelajaran
4. Mengatur pengeluaran dan pemasukan / penyimpanan alat-alat Laboratorium
5. Mendaftar pemakaian alat/bahan Lab yang habis pakai
6. Membuat daftar katalog sesuai jenis alat dan bahan Laboratorium
7. Menginventarisir dan pengadministrasian peminjaman alat-alat Laboratorium
8. Memelihara dan memperbaiki peralatan / perkakas dan bahan Laboratorium
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Laboratorium
10. Bertanggung jawab atas kebersihan ruang dan alat Laboratorium IPA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK DALAM MENGGUNAKAN LABORATORIUM IPA

KEWAJIBAN PESERTA DIDIK


1. Masuk ruang Laboratorium secara tertib dan teratur.
2. Menggunakan alat dan bahan praktikum harus sesuai petunjuk.
3. Jika merusakkan alat-alat, harus segera melapor kepada Laboran/ Guru Pembina
Praktikum.
4. Menggunakan bahan praktikum harus hemat.
5. Jika melakukan percobaan harus didampingi Guru Pembina Praktikum.
6. Menggunakan alat dan bahan berbahaya harus hati-hati.
7. Melaksanakan kegiatan praktikum secara tertib dan bertanggung jawab.

LARANGAN-LARANGAN

1. Membawa tas, makanan, minuman ke dalam ruang Laboratorium.


2. Membawa alat atau bahan ke luar ruang Laboratorium tanpa ijin.
3. Bekerja menurut kemauan sendiri
4. Mencicipi, membau bahan-bahan kimia yang berbahaya.
5. Mencoba mengoleskan cairan yang berbahaya pada kulit.
6. Bersendau gurau dan mengganggu teman lain yang sedang bekerja.
7. Mencoba-coba alat atau bahan praktikum yang membahayakan diri sendiri atau orang
lain.

TINDAKAN / SANKSI TERHADAP PELANGGARAN

1. Peserta didik yang tidak mematuhi tata tertib, dilarang mengikuti kegiatan praktikum dan
disuruh keluar ruangan.
2. Peserta didik yang merusakkan alat-alat, harus mengganti sendiri jika ia bekerja sendiri
dalam melaksanakan praktikum.
3. Peserta didik apabila bekerja dalam kelompok merusakkan alat-alat, maka kelompok
tersebut harus mengganti alat yang dirusakkan.
4. Sekolah tidak bertanggung jawab, jika seorang peserta didik mengalami cedera atas
kelalaian / kesalahan sendiri dalam bekerja.
Tips Penanganan Darurat pada Kecelakaan di
Laboratorium
22.17 LANSIDA 3 comments

Laboratorium merupakan tempat kerja yang berpotensi timbul kecelakaan. Meski


kecelakaan kecil dan ringan, tetaplah merupakan kecelakaan yang bisa jadi
menimbulkan efek yang lebih besar.
Sumber bahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan bisa dari bahan kimia,
bahan biologis, radiasi, aliran listrik, dan lainnya. Semua itu bisa membuat efek yang
tidak diinginkan seperti keracunan, iritasi, ledakan hingga kebakaran.
Berikut ini merupakan tips cara penanganan awal sebagai pertolongan pertama (P3K)
pada kecelakaan di Laboratorium kimia :

Luka bakar akibat zat kimia


Terkena larutan asam

1. kulit segera dihapuskan dengan kapas atau lap halus


2. dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
3. Selanjutnya cuci dengan 1% Na2CO3
4. kemudian cuci lagi dengan air
5. Keringkan dan olesi dengan salep levertran.

Terkena logam natrium atau kalium

1. Logam yang nempel segera diambil


2. Kulit dicuci dengan air mengalir kira-kira selama 15-20 menit
3. Netralkan dengan larutan 1% asam asetat
4. Dikeringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas
steril atau kapas yang telah dibasahi asam pikrat.

Terkena bromin

1. Segera dicuci dengan larutan amonia encer


2. Luka tersebut ditutup dengan pasta Na2CO3.
Terkena phospor

1. Kulit yang terkena segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya


2. Kemudian cuci dengan larutan 3% CuSO4.

Luka bakar akibat benda panas

1. Diolesi dengan salep minyak ikan atau levertran


2. Mencelupkan ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres sampai rasa
nyeri agak berkurang

Luka pada mata


Terkena percikan larutan asam

• Jika terkena percikan asam encer,


• Mata dapat dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
• Dicuci dengan larutan 1% Na2C3

Terkena percikan larutan basa


• Dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
• Dicuci dengan larutan 1% asam borat dengan gelas pencuci mata

Keracunan
Keracunan zat melalui pernafasan
Akibat zat kimia karena menghirup Cl2, HCl, SO2, NO2, formaldehid, amonia
• Menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut, kemudian pindahkan korban ke
tempat yang berudara segar
• Jika korban tidak bernafas, segera berikan pernafasan buatan dengan cara menekan
bagian dada atau pemberian pernafasan buatan dari mulut ke mulut korban

Jika terjadi kecelakaan laboratorium, sebaiknya segera menghubungi Badan


Layanan/personel seperti :

 Biological Safety Officer


 Pejabat laboratorium
 Engineering/Water/Gas/Electrical
 Satpam
Tata Tertib Laboratorium IPA Biologi

hal yang di patuhi (suruhan)

1. Siswa harus menggunakan pakaian khusus laboratorium ketika praktek


2. Laboratorium hanya boleh digunakan sesuai jadwal
3. Siswa jika praktek harus didampingi pembimbing laboratorium
4. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum, jangan bekerja menurut
kehendak sendiri
5. Jika ada alat yang rusak/pecah hendaknya segera dilaporkan kepada petugas
6. Bila ada kecelakaan secepatnya dilaporkan kepada petugas supaya di tangani sesuai dengan
petunjuk yang telah diberikan dengan menggunakan kotak P3K
7. Etiket (label) bahan yang hilang atau rusak harus segera dilaporkan kepada petugas sehingga
cepat diganti
8. Botol-botol bahan kimia setelah dipakai segera ditutup, apabila menggunakan bahan yang
mudah menguap seperti asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCL), Etil Ether dan sebagainya
9. Bahan yang digunakan hendaknya seminimal mungkin, tetapi dengan hasil yang lebih baik dari
pada menggunakan bahan yang lebih banyak
10. Buanglah sampah pada tempat yang telah tersedia dan jangan ke dalam bak cuci
11. Bila dalam melakukan percobaan ada hal-hal yang tidak jelas dan tidak dimengerti, hendaknya
bertanya kepada pengelola laboratorium
12. Harus bekerja sesuai waktu di dalam lab, jangan sampai melebihi batas waktu.
13. Tidak boleh main main di dalam lab, apalagi berpacaran, karena akan mengganggu aktivitas dan
nantinya akan merugikan
14. Ketika selesai praktek, semua kotoran harus di bersihkan
15. Setelah selesai praktek alat-alat/bahan harus segera dikembalikan ketempat semula dalam
keadaan bersih dan kering dan bersih
16. Untuk laboratorium Biologi harus diberikan tata tertib tentang cara menyimpan preparat
mikrobiologi sehingga tidak mudah menyebabkan kontaminasi.
17. Guru harus dapat menguasai dengan penuh disiplin siswanya di dalam laboratorium
18. Guru harus mengetahui dan yakin bahwa siswa mengerti dan menjalankan tata-tertib dengan
baik
19. Patuhilah petunjuk yang ada
20. Rawatlah laboratorium sebaik mungkin

yang di larang di dalam laboratorium

1. Siswa tidak boleh masuk di dalam laboratorium tanpa seizing pengelola laboratorium
2. Siswa tidak boleh membawa alat keluar laboratorium tanpa izin
3. Tidak boleh masuk laboratorium dalam kondisi mabuk
4. Botol yang besar dan berisi bahan kimia, jangan diangkat dengan memegang lehernya, karena
botol dapat pecah
5. Dilarang marah-marah didalam laboratorium
6. Dilarang menyentuh alat/bahan tanpa izin
7. Tidak boleh makan dan minum di dalam lab
8. Tidak boleh melakukan hal yang aneh-aneh di dalam laboratorium karena akan mengganggu
praktikum
9. Dilarang berbuat gaduh di dalam laboratorium karena akan menimbulkan kerusakan alat-alat
10. Di larang merokok di dalam laboratorium
11. Dilarang masuk laboratorium dalam keadaan basah
12. Dilarang mencicipi/merasakan/memakan bahan yang akan digunakan untuk praktek.
13. Di larang membuang sampah sembarangan
14. Dilarangmambawabarang yang tidakdiperlukankedalamlaboratorium
15. Dilarangmemakaipakaian yang tidaksesuaiaturan
16. Dilarang menggunakan alat dan bahan yang tidak sesuai dengan praktikumnya
17. Tidak boleh telanjang di dalam laboratorium
18. Dilarang pacaran didalam laboratorium
19. Dilarang merusak segala fasilitas laboratorium
20. Dilarang mengotori dinding laboratorium
21. Dilarang melakukan hal yang tidak ada hubungannya dengan praktek di dalam laboratorium
22. Tidak boleh berkelahi di dalam laboratorium
23. Tidak boleh mencoba coba praktek tanpa pembimbing jika sebelumnya belum menguasai
24. Tidak boleh buang air liur didalam laboratorium
25. Tidak boleh tidur didalam laboratorium
26. Tidak boleh meninggalkan meninggalkan laboratorium tanpa izin petugas
27. Ketika selasai praktek di larang membawa alat apapun/mencuri

Anda mungkin juga menyukai