Anda di halaman 1dari 21

BAB II PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

1. Menyelesaikan Persamaan Linier dan Kuadrat

Menyelesaikan persamaan linier pada dasarnya hanyalah memindahkan variabel yang


dicari nilainya ke ruas kiri sendirian, sehingga di ruas kanan hanya ada bilangan-bilangan
konstanta yang tinggal dilakukan operasi matematika untuk mencari hasil akhirnya,
dengan demikian dapat diketahui nilai dari variabel tersebut.

Contoh 1 :
Selesaikan persamaan berikut :

Penyelesaian :
Pindahkan semua variabel x ke ruas kiri dan
pindahkan semua angka ke ruas kanan

Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat diperlukan sedikit kejelian dalam mencari akar-
akarnya. Ada beberapa cara penyelesaian persamaan kuadrat, mulai dengan pemfaktoran
dan rumus. Yang memerlukan kejelian adalah pemfaktoran, sementara rumus hanya perlu
dihapalkan.

Contoh 2 :
Selesaikan persamaan berikut :

Penyelesaian :
Cara pemfaktoran

Jika diketahui persamaan ax  bx  c  0 , cari bilangan p dan q


2

sedemikian sehingga
pq  ac dan p  q  b , setelah p dan q

ditemukan maka persamaan akan menjadi


ax 2  px  qx  c  0
sehingga tinggal difaktorkan.

,
Maka dan
Kemungkinan nilai p dan q :
p q pq p+q
-1 10 -10 9
-2 5 -10 3
-5 2 -10 -3
-10 1 -10 -9
Maka nilai p=-5 dan q=2 karena memenuhi kriteria diatas, selanjutnya :

Dengan demikian Himpunan penyelesaian :


HP :
Tabel diatas tidaklah perlu dibuat jika perhitungannya dilakukan langsung oleh kepala kita,
disitulah gunanya kejelian untuk memfaktorkan persamaan kuadrat.
Cara rumus
x
Jika diketahui persamaan ax  bx  c  0 , maka 12 dapat dicari
2

dengan rumus abc berikut :


b  D
x12  , dimana : D  b2  4ac
2a

,
Maka ,

Sehingga :
Dengan demikian HP :

1.2 Menyelesaikan Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat


Menyelesaikan suatu pertaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan riil yang
membuat pertaksamaan berlaku. Pada kenyataannya, di dalam menyelesaikan suatu
pertaksamaan sering dihadapkan pada operasi himpunan khususnya gabungan (∪) dan
irisan (∩). Untuk itu kita bahas kembali mengenai operasi pada himpunan dengan
beberapa Contoh yang mewakili.

Operasi Pada Himpunan


JIka A dan B adalah himpunan-himpunan maka :
1. A U B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}

2. A B = { x | x ∈ A dan x ∈ B }

3. A – B = { x | x ∈ A dan x B}
Contoh 1 :
Jika A = { x | -4 ≤ x <6 } dan B = { x| x < -2 atau x ≥ 4}

Tentukan : a). A B b). A B c). A – B d). B–A

e). A+B

Penyelesaian :
Himpunan A dan B dapat digambarkan pada garis bilangan berikut :

a) A U B = {x | x ∈ R } = (-∞,∞) = R

b) A B = {x | -4 ≤ x < -2 atau 4 ≤ x < 6 } = [-4,-2) [4,6)


c) A–B = {x | -2 ≤ x < 4} = [-2,4)
d) B–A={x | x < -4 atau x ≥ 6 } = (-∞,-4) U [6,∞)
e) A+B={x | x < -4 atau x ≥ 6 atau -2 ≤ x < 4}
= (-∞,-4) U [6,∞) U[-2,4)

Contoh 2 :
Tentukan Himpunan Penyelesaian dari pertidaksamaan 2x – 7 < 5 – 4x !

Penyelesaian :
2x – 7 < 5 – 4x
2x + 4x < 5 + 7
6x < 12
x<2
Jadi himpunan penyelesaiannya : HP : {xl x <2} = (-∞,2)

Contoh 3 :
Tentukan Himpunan Penyelesaian dari pertidaksamaan x + 4 ≤ 3x – 8 < 2x + 5 !
Penyelesaian :
x + 4 ≤ 3x – 8 < 2x + 5
x+4 ≤ 3x-8 dan 3x-8 < 2x+5
-2x≤-12 dan x < 13

dan x < 13
x ≥ 6 dan x < 13
HP = {x |x ≥6 dan x < 13} = {x| 6≤x<13} = [6, ∞) (-∞,13)= [6,13)
Contoh 4 :
Tentukan Himpunan Penyelesaian dari pertidaksamaan x2 – 7x + 10 < 0 !

Penyelesaian :
1. Tentukan pembuat nol ruas kiri, didapat x=2 atau x=5
x2 – 7x + 10 <0  (x - 2) (x - 5) < 0 …………(*)
2. Gambarkan pada garis bilangan, sehingga terbentuk beberapa selang (yaitu x < 2,2 < x
<5, dan x>5)
3. Tentukan tanda pada masing-masing interval (selang) dengan cara memberikan nilai
dari masing-masing interval (cukup satu wakil), misal kita ambil : x=0; x=3; dan x = 6.

x = 0  (x - 2)(x - 5) = (-2)(-5) = 10 > 0 (positif)


Maka pada selang x <2 beri tanda (+)
x = 3  (x - 2)(x - 5)= (1) (-2) = -2 < 0 (negatif)
Maka pada selang 2<x <5 beri tanda (-)
x = 0  (x - 2) (x - 5) = (4) (1) = 4 >0 (positif)

Maka pada selang x>5 beri tanda (+) sehingga diperoleh gambar :

Sekarang perhatikan gambar pertidaksamaan (*) yaitu < 0, atau negatif (-).
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah interval yang bertanda (-) yaitu :
HP = {xl 2 < x < 5} = (2,5)

Contoh 5 :
Tentukan Himpunan Penyelesaian dari pertidaksamaan x2 – 9 ≥ 0 !
Penyelesaian :

x2 – 9 ≥ 0  (x + 3) (x - 3) ≥ 0

Pembuat nol persamaan : x = -3 dan x = 3


Uji untuk x<-3, misal x=-4, maka (x+3)(x-3)>0 (+)
Uji untuk -3<x<3, misal x=0, maka (x+3)(x-3)<0 (-)
Uji untuk x>3, misal x=4, maka (x+3)(x-3)>0 (+)
Sehingga garis bilangannya menjadi seperti di bawah :

Karena bagian yang dicari adalah bagian yang lebih besar sama dengan 0, maka bagian
penyelesaiannya adalah daserah positif, sehingga : HP={x|x≤3 atau x≥-3}
Contoh 6 :
Carilah himpunan penyelesaian pertidaksamaan :
2x-1 ≤ x-1 < 3x+2
Penyelesaian :
Pertidaksamaan diatas dapat dipecah menjadi dua pertidaksamaan berikut :
2x–1 ≤ x – 1 dan x-1 < 3x+2
2x-x-1+1 ≤ 0 dan x-3x-1-2 <0
x≤0 dan -2x-3-1-2 < 0
x≤0 dan -2x-3 < 0
x≤0 dan 2x+3 > 0
x≤0 dan 2x > -3
x ≤ 0 dan x > -3/2
maka HP : { x|x≤0 dan x > -3/2 } atau
HP : { x|-3/2 < x ≤ 0 }

Contoh 7 :
Carilah himpunan penyelesaian pertidaksamaan 6 ≤ x² + x < 20
Penyelesaian :
6 ≤ x² + x dan x² + x < 20
0 ≤ x² -x -6 dan x² + x -20 < 0
x² + x -6 ≥ 0 dan x² + x -20 < 0
(x + 3)(x -2) ≥ 0 dan (x+5)(x-4) < 0
HP1 HP2

++++ - --- - ++++ ++++ - --- - ++++


-3 2 -5 4

HP1=(-∞,-3][2,∞) dan HP2=(-5,4)

HPtotal = HP1 ∩ HP2 = (-∞,-3]U[2,∞)∩(-5,4)

Maka berdasarkan garis bilangan tersebut : HPtot=(-5,-3] U [2,4)

Contoh 8
Carilah himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x² + 9x – 5 < 0

Penyelesaian :
1. Faktorkan dulu 2x² + 9x – 5, cari p dan q sedemikian sehingga p + q = 9 dan pq = -10
Maka didapat p = 10 q = -1
Sehingga 9x dapat diperoleh menjadi 10x – x = px + qx
2x² + 9x – 5 < 0
2x² + 10x –x -5 < 0
( 2x² + 10 ) – (x + 5 ) < 0
2x(x + 5 ) - ( x + 5 ) < 0
(2x - 1 ) ( x + 5 ) < 0
2. Gunakan garis bilangan untuk menentukan daerah Hp dari x.
Cek x = 0 HP

++++ - --- - ++++


-5 1/2
maka : Hp = { x | -5 < x < ½ }
Hp = ( -5, ½ )

Contoh 9

Carilah himpunan penyelasaian dari


Penyelesaian :
Gunakan garis bilangan untuk mengecek Hp dari x dan penyebut tidak
boleh nol. Dan cek x = 0.

HP

++++ - --- - ++++


-5 1/2

Maka : Hp : {x | -5< x < 1/2 }


Hp : { -5, ½ }

Contoh 10
Carilah himpunan penyelesaian dari

Penyelesaian :
Cek x = 0 HP

++++ - --- - ++++


-5 1/2

Karena penyebut tidak boleh nol,maka


x+5≠0
x ≠ -5
Maka Hp : { x | -5 < x ≤ ½ }
Hp : {-5,1/2 }
Bandingkan dengan Contoh 8 dan 9 !

Contoh 11
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan :
x²(x-6)(x+3)(x-2)³≤ 0
Penyelesaian :
1. Buatlah garis bilangan dan tempatkanlah pembuat nol
2. Uji nilai x di setiap selangnya dan berilah tanda
3. Himpunan penyelesaiannya berada pada tanda sesuai pertidaksamaan

x x x x
3 0 2 6
1. Uji nilai x di selang x < -3,misal x = -4,maka
x²(x-6)(x+3)(x-2)³ = (+)(-)(-)(-) = (-)
Uji nilai x di selang -3 < x < 0,misal x = -1,maka
x² (x-6)(x+3)(x-2)³ = (+)(-)(+)(-) = (+)
Uji nilai x di selang 0 < x < 2,misal x = 1,maka
x²(x-6)(x+3)(x-2)³ = (+)(-)(+)(-) = (+)
Uji nilai x di selang 2 < x < 6,misal x=3,maka
x²(x-6)(x+3)(x-2)³ = (+)(-)(+)(+)=(-)
Uji nilai x di selang x>6,misal x=7,maka
x²(x-6)(x+3)(x-2)² = (+)(+)(+)(+) = (+)
maka garis bilangannya akan menjadi sebagai beriku

---- ++++ ----- ++++


x x x x
-3 0 2 6

2. Hp : { x | x ≤ -3 atau 2 ≤ x ≤ 6 }
Hp : {-∞ -3] atau [2, 6]

Contoh 12

Carilah himpunan penyelesaian


Penyelesaian :
Sama dengan Contoh

Uji nilai x di selang x <-3 ;

Uji nilai x di selang -3 < x <0 ;

Uji nilai x diselang 0 < x < 2 ;

Uji nilai x diselang 2 < x < 6;

Maka garis bilangannya akan menjadi seperti berikut


Sehingga Hp = { x | x < -3 atau 2 < x ≤ 6}
Hp = (-∞, -3) atau (2, 6]

Contoh 13
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan -5 < x4 –x² - 5 < 1

Penyelesaian :
Seperti Contoh 7, kita pecah pertidaksamaan tersebut menjadi dua pertidaksamaan, namun
kita misalkan y = x², maka pertidaksamaan itu menjadi : -5 < y²-y-5 < 1

-5<y²-y-5< dan y²-y-5<1


y²-y>0 dan y²-y-6<0
y(y-1)>0 dan (y-3)(y+2)<0

y< 0 atau y > 1 dan -2 < y < 3

Maka ; -2 < y < 0 atau 1< y < 3


Dari pertidaksamaan terakhir,kita dapat mensubstitusikan kembali y dengan x²,maka :
-2 < x² < 0 atau 1 < x² < 3
x² + 2 > 0 dan x²<0 atau x²-1 > 0 dan x² - 3 < 0

Kondisi 1 x² + 2 > 0
x² = 2 tidak dapat difaktorkan, maka tinggal uji coba saja x dengan semua bilangan,
diperoleh bahwa x² + 2 > 0,diperoleh
Hp : {x | x ϵ ℝ }

Kondisi 2 x² < 0
Uji x² dengan bilangan real apapun,maka pertidaksamaan ini tidak pernah akan terpenuhi
sehingga Hp : {x | x = ϕ} (himpunan kosong) akibatnya dari kondisi 1 dan kondisi 2
diperoleh
Hptot1 : {x | x ϵ ℝ dan x = ∅} = Hp1 ∩ Hp2
Hptot2 : {x | x = ∅} (himpunan kosong)

Kondisi 3 x² - 1 > 0
(x-1)(x+1)>0
Hp3 : { x | x < -1 atau x > 1 }

Kondisi 4 x²-3<0 (x-√3)(x+√3)<0

Hp4 : {x | -√3 < x < √3}

Maka : Hptot2 = Hp3 ∩ Hp4


={x| -√3 < x < -1 atau 1 < x < √3 }

Hptot = Hptot1 ∪ Hptot2 = ∅ ∪(-√3,-1)∪(1,√3)


=(-√3,-1) ∪(1,√3)
Contoh 14
Carilah himpunanpenyelesaian dari pertidaksamaan
6/x – 5 ≤ -x
Penyelesaian :
1. Buat ruas kanan 0
2. seluruh komponen di ruas kiri sampai diperoleh hanya pembilang dan penyebut saja
3. Penyebut tidak boleh nol dan faktorkan pembilang dan penyebut
4. Buat garis bilangan dan pembuat nol
5. Uji setiap selang dari garis bilangan tersebut
6. Hitunglah himpunan penyelesaiannya

1.

2.

3.
o x x
4. 3
0 -2

5. Untuk x < 0 ;

Untuk 0 < x<-2 ;

Untuk 2<x<3 ;

Untuk x>3 ;
Maka garis bilangannya akan menjadi

6. Hp : { x | x ≤ 0 atau 2 ≤ x ≤ 3 }

Contoh 15
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut :
|x+1| < 4

Penyelesaian :
Cara 1 : Gambarkan definisi tanda mutlak :
|x| : - x, x ≥ 0
- x, x < 0
Maka :
untuk x ≥ 1 atau untuk x < 0
|x+1|< 4 atau -(x+1) < 4 |x-1
x+1< 4 atau x+1 > -4
x < 3 atau x >5
karena x ≥ 0, maka : Hp1 : {x| 0≤x<3} atau
karena x < 0,maka : Hp2 : {x|-5 < x< 0}
Hp tot : Hp1 atau Hp2 : Hp1∪ Hp2
: {x|-5 < x <3}

Cara 2 : Gunakan rumus |x² = x²


|x+1|<4 ; |x+1|²< 4²
((x+1)-4)((x+1)+4) < 0…………… ingat: a² - b² =(a-b)(a+b)
(x-3)(x+5)< 0

Maka : Hp : {x| -5<x<3}

Contoh 16
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut
|x-2|< 3 |x+2|
Penyelesaian :
Agar tidak terlalu panjang, maka yang digunakan adalah
|x|² = x²,
maka :
|x-2|² < 3²|x+2|²
++++ ---- ++++
(x-2)² < 9 (x²+4x+4)
o o
X²-4x-4 < 9x²+36x+36 -4 -1
0 < 8x²+ 40x+32
X²+5x+4 > 0 Hp : {x | x < -4 atau x > -1}
(x+1)(x+4) > 0

Contoh 17
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut
3(x-1)² + 8|x-1| ≤ 3
Penyelesaian :
Ingat prinsip |x| = x, x > 0
-x, x < 0
| x – 1 | = x – 1, x ≥ 1
- ( x - 1), x ≤ 1
Untuk x ≥ 1
Untuk x ≤ +1
3(x-1)² + 8 (x-1) ≤ 3
3(x-1)²-8(x-1) ≤ 3
3(x-1)² + 8(x-1)-3 ≤ 0
3(x-1)²-8(x-1)-3 ≤ 0
anggap : x-1= u,
anggap x-1 = u, maka :
maka :
3u²-8u-3 ≤ 0
3u²+8u-3 ≤ 0
3u²-9u-u-3 ≤0
3u² +9u-u-3≤ 0
3u(u-3) + (u-3) ≤ 0
3u(u+3) – (u+3) ≤ 0
(3u+1)(u-1) ≤ 0
(3u-1)(u+3) ≤ 0
Dari garis bilangan diatas Dari garis bilangan diatas
1 1
 
-3 ≤ u ≤ 3 3 ≤u<3
1 1

-3 ≤ x-1 ≤ 3 3 + 1 ≤ x-1+1 ≤ 3+1
1 1
x≤1 - 3+1 ≤ x-1+1 ≤ 3 +1 - 3 +1 ≤ x-1+1 ≤ 3+1
4 2
-2 ≤ x ≤ 3 3 ≤x≤4
4 2
-2 ≤ x ≤ 3 harus diiriskan dengan x ≥ 1 maka : 3 ≤ x ≤ 4 harus diiriskan Dengan x ≤ 1

Sehingga Hp1 {x|1 ≤ x ≤ }=[1, ]

Sehingga Hp2 : {x| ≤ x≤ 1} = [ ,1]

Dengan demikian

Hp tot = Hp1 ∪ Hp2 = [1, ]∪[ ,1]

Hp tot = [ , ]

Contoh 18
Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan

Penyelesaian :

Contoh 19

Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan .


Penyelesaian :
x+1-

Contoh 20
Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan 2 .
Penyelesaian :

dan
dan
dan
atau dan
Himpunan Penyelesaian:

Contoh 21

Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan


Penyelesaian :

Karena faktor definit positif, maka pertaksamaan ini setara dengan

Jadi himpunan pertaksamaan adalah selang

Contoh 22
Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan

Penyelesaian :
Misalkan maka
______________________________ _

Ini mengakibatkan pertaksamaannya dapat ditulis dalam bentuk

Tanda

Tanda

Untuk berlaku sehingga .

Untuk berlaku sehingga


Untuk berlaku , sehingga

Himpunan Penyelesaian pertaksamaan ini tercapai bila tanda pembilang dan penyebut
keduanya positif, atau keduanya positif, atau keduanya negative, yang terjadi bila .Jadi
himpunan Penyelesaian pertaksamaan adalah selang .

1.3 Teorema-teorema Nilai Mutlak


a. Nilai mutlak suatu bilangan real x dinyatakan oleh IxI, didefinisikan sebagai:

x   x ;xjika x 0
; jika x  0

Misalnya :
selalu positif atau nol , atau ditulis ≥0
mendefinisikan suatu jarak antara x dengan titik asal
O( 0,0)
Q ( x2,0) P ( x1,0) -2 -1 0 1 2 3 4 5
0

2 4
OA = = 2 ; OB = =4
Ix2I Ix1I

adalah jarak antara x dan a

b. Teorema Nilai Mutlak


(1.) Untuk setiap bilangan real x berlaku :

x  x 0 x
≥0
2
x x x  x2  x2
=
(2.) Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku :

x a
(a.) -a < x < a x2 = a2
x a
(b.) x ≤ -a atau x ≥ a x2 ≥ a2

(3.)Misalkan a , maka :

x a
(a.) -a < x < a x2 = a2
x a
(b.) x ≤ -a atau x ≥ a x2 ≥ a2

(4.) Misalkan diberikan δ > 0, maka :

x
(a.) <δ -δ < x < δ
xa
(b.) <δ a–δ<x<a+δ
xa
<δ memberikan arti bahwa selisih antara
x dan a kurang dari δ

(5.) Mengkuadratkan bentuknya, dengan rumus :

2
x a x  a2 x2  a2
(a).
2
x a x  a2 x2  a2
(b).

(6.) Menuliskan bentuknya tanpa nilai mutlak dengan rumus :

x  a   ax  ax ,, jika x a
jika x  a
(a).
 ax  b, jika x  ba
ax  b   b

(b).
 ( ax  b), jika x  a

Contoh 1
Hitunglah dengan membongkar tanda mutlaknya !
Penyelesaian :
maka

Contoh 2

Hitunglah dengan membongkar tanda mutlaknya !


Penyelesaian :
Uraikan / bongkar dulu tanda mutlak di bagian dalam, baru kemudian
di bagian luar

Contoh 3
l 2x – 3l < 4
Penyelesaian :
l 2x – 3l < 4  -4 < 2x – 3 < 4
 -4 + 3 < 2x < 4+3
 -1 < 2x < 7
 -1/2 < x < 7/2
HP = { x / -1/2 < x < 7/2 } = (-1/2, 7/2)

Contoh 4

Penyelesaian :
 5x + 1 ≤ -9 atau 5x + 1 ≥ 9
 5x ≤ -10 atau 5x ≥ 8
 x ≤ -2 atau x ≥ 8/5

HP = { x / x ≤ -2 atau x≥ 8/5 }
= (-∞ ,-2 ] U [ 8/5, ∞)
Contoh 5
l 3x + 1l < 2 lx – 6l
Penyelesaian :

l 3x + 1l < 2 lx – 6l  l 3x + 1l < l2x – 12l


 (3x + 1)2 < (2x – 12)2
 9x2 + 6x + 1 < 4x2 – 48x + 144
 5x2 + 54x – 143 < 0
 (5x - 11) (x + 13) < 0

Pembuat nol kiri x = 2 1/5 dan x = -13


-13 2 1/5

HP = { x l -13 < x < 2 }

Contoh 6 : x l xl – x ≤ 6
Menurut definisi nilai mutlak lxl :
Ada dua kemungkinan yaitu untuk x < 0 atau x ≥ 0

Penyelesaian :

l x l = -x lxl=x

X < 0 dan X > 0 dan

X (-x) –x ≤ 6 X (x) –x ≤ -6

-x2 –x ≤ 6 x2 –x -6 ≤ 0

X2 + x +6 ≥ 0 (x+2) (x-3) ≤ 0

Selalu (+) untuk x € R

HP1 = (x > 0 dan x € R) = (-∞,0) HP2= [0, ∞) n [-2,3] = [0,3]

HP = HP1 U HP2 = (-∞,0) U [0,3] = (-∞,3]

1.4 Pertidaksamaan yang Mengandung Nilai Mutlak


Proses penyelesaian pertaksamaan yang membuat nilai mutlak adalah mengubah
bentuk persamaan yang diketahui sehingga tidak memuat nilai mutlak lagi, kemudian,
selesaikan pertaksamaan yang muncul pada setiap kasus. Untuk itu kita dapat menggunakan
sifat nilai mutlak berikut.
Jika maka
Jika maka atau
Catatan
Berdasarkan sifat pertama dan kedua, kita dapat mengkuadratkan bentuk pertaksamaan
dengan nilai mutlak bila syaratnya telah dipenuhi. Untuk pertaksamaan yang memuat lebih
dari satu bentuk nilai mutlak, sifat ketiga digunakan pada garis bilangan.

Contoh 1
Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan .
Penyelesaian

atau
atau

atau

Himpunan Penyelesaian =
Contoh 2
Tentukan himpuinan Penyelesaian pertaksamaan
Penyelesaian :

Himpunan Penyelesaian =
Contoh 3

Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan


Penyelesaian :
Himpunan Penyelesaian =

Contoh 4
Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan
Penyelesaian :
Tuliskan pertaksamaannya tanpa bentuk mutlak dengan menggunakan sifat

dan

Proses penyelesaian pada garis bilangan adalah sebagai berikut

Gantikan ke pertak- Gantikan ke pertak-


Gantikan ke pertak- samaannya
samaannya
samaannya

Himpunan Himpunan
Himpunan Penyelesaian= Penyelesaian =
Penyelesaian=

Perhatikan cara mencari himpunan Penyelesaian disetiap selang bagiannya, hasil perhitungan
pada penyelesaian pertaksamaan harus selalu diiriskan dengan tempat berlakunya
pertaksamaan tersebut. Disini himpunan Penyelesaian pertama harus diiriskan dengan selang
, himpunan Penyelesaian kedua dengan dan himpunan Penyelesaian ketiga dengan
selang .
Karena proses penyelesaian pertaksamaan ini terbagi atas tiga kasus yang selang
pemecahannya saling terasing, maka himpunan Penyelesaian pertaksamaanya adalah
gabungan dari ketiga himpunan Penyelesaian di atas.

Himpunan Penyelesaian =

Catatan
Proses penyelesaian soal ini terbagi atas tiga kasus, diagram di atas
bermanfaat untuk melihat setiap kasus yang muncul secara keseluruhan.
Pada Contoh berikut kita akan menyelesaikan pertaksamaan yang berbentuk pecahan linear
yang memuat nilai mutlak. Prosesnya lebih cepat dengan cara mengkuadratkan kedua
ruasnya, kemudian menggunakan sifat-sifat aljabar elementer. Contoh lainnya adalah tentang
cara mencari batas sebuah bentuk pecahan dengan penyebut definit positif jika rentang nilai
peubah x diketahui.

Contoh 5

tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan


Penyelesaian :
Penyelesaian masalah ini dikerjakan dengan mengkuadratkan kedua ruasnya, membuat ruas
kannya nol, dan menggunakan rumus

faktor definit positif, maka bentuk ini setara dengan


Karena

Tentukan himpunan Penyelesaian pertaksamaan ini dengan bantuan garis bilangan.

Himpunan Penyelesaian =

Contoh 6

Jika buktikan

Penyelesaian :
Karena penyebut bentuk pecahannya definit positif dengan Maka

Ini mengakibatkan

Untuk kita akan menentukan batas dari Untuk ini, tulislah

Kemudian gunakan sifat nilai mutlak dan pertaksamaan, mka diperoleh hasil berikut.

Dengan menggunakan hasil ini diperoleh

Sehingga terbuktilah yang diinginkan.

Rangkuman
1. Cara menyelesaikan persamaan kuadrat adalah dengan cara pemfaktoran dan cara rumus
abc.
2. Rumus untuk menyelesaikan persamaan kuadrat adalah

3. Ada 3 kemungkinan nilai D (Diskriminan), jika D>0, ada 2 nilai x yang nyata, jika
D=0,hanya ada satu nilai x yang nyata, dan jika D<0 tidak ada nilai x yang nyata.

4. Definisi nilai mutlak : atau


5. adalah jarak antara x dan a.
6. Pertidaksamaan dalam nilai mutlak dapat diselesaikan dengan membuka tanda mutlaknya
dan mengkuadratkan masing-masing ruas dengan kondisi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai