Anda di halaman 1dari 25

1

MODUL KULIAH
MATEMATIKA/KALKULUS 1
Pokok Bahasan : Kalkulus I
2
1) Sistem Bilangan Real
2) Fungsi dan Grafik Fungsi, Fungsi Trigonometri
3) Limit Fungsi, Fungsi Kontinu, Asymtot Grafik
4) Turunan Fungsi
5) Penggunaan Turunan, Grafik Fungsi
6) Integral Tak Tentu dan Integral Tentu
7) Luas bidang datar dan Probabilitas
8) UTS
9) Penggunaan Integral Tentu
10) Fungsi-fungsi Transenden
11) Metode Integrasi,
12) Penggunaan Tabel Integral
13) Limit Bentuk Tak Tentu
14) Persamaan Diferensial Satu Variabel
15) UAS
SISTEM BILANGAN REAL
Bilangan Kompleks
z = a + bi

Bilangan Real Bilangan Immajiner,


(R) i = 1

Bilangan Rasional Bilangan Irrasional

 Bilangan yang dapat  Bilangan yang tidak dapat


dinyatakan dalam bentuk dinyatakan dalam bentuk
pecahan (P/Q) pecahan
 Bilangan yang dapat ditulis  Bilangan desimal tidak
sebagai desimal berulang berulang

3
Garis Bilangan Real
 Bilangan real dinyatakan dengan notasi R.
 Bilangan-bilangan real dapat dipandang sebagai titik-titk sepanjang
sebuah garis bilangan real
x < -2 =3,14
e
───┼───┼───┼───┼───┼───┼───┼───┼──> R
–3 –2 –1 0 4/5 1 2 3 4

Bidang Bilangan Kompleks


Bilangan komplek, z = a + bi, dalam bentuk geometri bilangan kompleks
dinyatakan dalam bentuk bidang kompleks

Im(z)
b P

Ra(z)
a
4
Pengertian Pertidaksamaan
5

Pertidaksamaan adalah himpunan Sifat-sifat Sederhana :


bilangan yang memenuhi sifat (1) Penjumlahan/pengurangan.
urutan bilangan tertentu.
Pertidaksamaan dinyatakan dengan Jika x < y, maka x + a < y + a
salah satu tanda dari lambang Misal, jika x < 10, mk x+2<10+2
berikut : >   <.
(2) Perkalian/pembagian dengan
(1) p < q artinya p lebih kecil dari bilangan positip. Untuk, a > 0,
pada q
(2) p > q artinya p lebih besar dari Jika x < y, maka ax < ay
pada q Misal, jika x < 2, mk 4x < 4(2)
(3) p  q artinya p lebih kecil atau
sama dengan q (3) Perkalian/pembagian denan
(4) p  q artinya p lebih besar atau bilangan negatif. Untuk a < 0,
sama dengan q
Jika x < y, maka ax > ay
Misal, jk x < 4, mk -2x > -2(4)
Pertidaksamaan dan Interval
 Persamaan (x2 + 2x – 8 = 0) solusinya adalah sebuah titik di dalam garis
bilangan R (x1 = –4, x2 = 2)
 Pertidaksamaan (x2 + 2x – 8 ≤ 0) solusinya adalah sebuah interval tertutup,
interval terbuka atau kombinasi, (HP = {x:–4 ≤ x ≤2})
 Interval adalah himpunan dari R yang memenuhi sifat urutan bilangan
tertentu
 Interval terdiri interval terbuka, tertutup atau kombinasi dari keduanya.
Interval disajikan dengan notasi himpunan, interval dan garis bilangan

Contoh Contoh
x 2 x
Tentukan HP dari : Tentukan HP dari : 
x3 -2x2 – 11x + 12 ≤ 0 dg, x  8, x –4 8x x4

Solusi : Solusi :
- -0 + + + 0 - - - - 0 + + + - -0 + + + 0 - - - - 0+ + ++0- - -
─┼────┼────┼───> R ─┼────┼────┼────┼──> R
–3 1 4 –4 –1 4 8
HP = {x: x ≤ –3 V 1 ≤ x ≤ 4} HP = {x: x <–4 V –1 ≤ x ≤ 4 V x ≥ 8}
6
Pertidaksamaan Sederhana
7

Solusi pertidaksamaan adalah Contoh :


himpunan bilangan yang memenuhi Cari nilai x yang memenuhi
pertidaksamaan. Solusinya dapat pertidaksamaan,
digambarkan pada garis bilangan. 3 + 4x  6x + 7
Tulis pertidaksamaan menjadi,
Contoh : 4x – 6x  7 – 3
Solusi dari : x + 4 > 7 –2x  4
Ruas kiri dan kanan dikurangi 4 2x  –4
diperoleh, x  –2
x+4–4>7–4 Jadi semua nilai x lebih kecil atau
x>3 sama dengan –2 yang memenuhi
Jadi semua nilai x lebih besar dari 3 pertidaksamaan. Garis bilangannya :
yang memenuhi pertidaksamaan,

---------+----+----+----+--------- x ---------+----+----+----+--------- x
0 1 2 3 –3 –2 –1 0
Pertidaksamaan Kuadratik (1)
8

Pertidaksamaan kuadratik adalah Contoh :


pertidaksamaan yang memuat Tentukan HP dari x2 – 4x – 12 < 0
persamaan kuadratik. Faktor dari, x2 – 4x – 12 = 0 adalah,
(x + 2)(x – 6) = 0, dan akar-akarnya
Tahap-tahap menentukan x=–2, x=6. Perhatikan garis bilangan
solusinya adalah :
(1) Ubah bentuk pertidaksamaan - - -0 + + + + + + + +
menjadi persamaan (x+2) -----+------------+------
(2) Carilah akar-akar persamaan –2 6
kuadratnya, jika mungkin ------- ---0+++
dengan faktorisasi (x–6) -----+------------+------
(3) Selidikilah nilai-nilai yang –2 6
mungkin dengan + + 0 - - - - - -0++ +
menggunakan garis bilangan (x+2)(x–6) -----+------------+-----
(4) Tentukan solusinya dari –2 6
langkah (3). HP, –2 < x < 6.
Pertidaksamaan Kuadratik (2)
9

Contoh : Contoh :
Tentukan HP dari 2x2 + 3x – 9  0 Tentukan HP : 0 < x2 – 4x – 12 < 20
Faktor, 2x2 + 3x – 9 = 0 adalah,
(2x – 3)(x + 3) = 0, dan akar- Solusi pertidaksamaan diatas adalah
akarnya x=3/2, x=–3. Perhatikan irisan HP :
garis bilangan 0<x2 –4x–12 dan x2 – 4x – 12 < 20
- - -0 + + + + + + +
(x+3) -----+-----------+----- Solusi dari, x2 – 4x – 12 >0, atau
–3 3/2 (x+2)(x – 6) > 0 adalah x< –2 v x > 6
------ ---0++
(2x–3) -----+----------+------ Solusi dari, x2 – 4x – 12 < 20 atau
–3 3/2 x2 – 4x – 32 < 0, (x + 4)(x – 8) < 0
+ + 0 - - - - - -0++ + adalah –4< x < 8
(2x+3)(x–3) -----+-----------+-----
Jadi nilai x yang memenuhi Irisan kedua solusi adalah
pertidaksamaan, x –2 v x  6. – 4<x< –2 v 6 < x < 8
Pertidaksamaan dan Pecahan (1)
10

Sifat-sifat : Contoh :
p p Hitunglah HP dari, x  2  0
(1) Jika,  0, maka harus positip Jawab 3x  9
q q
p Batas interval pertidaksamaan adalah
(a).  0, syaratnya p  0 dan q  0 x1=2, dan x2–3. Perhatikanlah garis
q
bilangan berikut :
p
(b).  0, syaratnya p  0 dan q  0 - - - - - - - - - 0+ + +
q (x – 2) -----+-----------+-----
p p –3 2
(2) Jika  0, maka harus negatif
q q ---0+++++++
p (3x+9) -----+----------+------
(a).  0, syaratnya p  0 dan q  0 –3 2
q
p + + 0 - - - - - -0++ +
(b).  0, syaratnya p  0 dan q  0 HP -----+-----------+-----
q
–3 2
Batas interval, solusinya adalah
Jadi HP pertidaksamaan, –3 < x  2
p=0, dan q0
Pertidaksamaan dan Pecahan (2)
11

Contoh : Perhatikanlah garis bilangan berikut,


x 2
Hitunglah HP dari,  -------0+++++++
Jawab x 3 x 3 (x + 1) -----+-----+-------+------+--
Tulislah pertidakamaan menjadi, –3 –1 3 6
x 2 --------------- 0++

x 3 x 3 (x – 6) -----+-----+-------+------+--
x 2 –3 –1 3 6
 0 ---0++++++++++
x 3 x 3
(x + 3) -----+-----+-------+------+--
x (x  3)  2(x  3)
0 –3 –1 3 6
(x  3)( x  3) ----------- 0 ++++
x 2  5x  6 (x – 3) -----+-----+-------+------+--
0 –3 –1 3 6
(x  3)( x  3)
+ + 0- - - 0 + + 0 - - - 0+ +
(x  1)( x  6)
0 HP -----+-----+-------+------+--
(x  3)( x  3) –3 –1 3 6
Jadi HP : –3 < x  –1 v 3 < x  6
Nilai Mutlak Bilangan
Nilai mutlak suatu bilangn real x selalu bernilai positip. Nilai mutlak bilangan
real x ditulis |x|, didefininisikan oleh :
y
Y=-x
 x , jika x  0 Y=x
| x | 
 x , jika x  0
x
0
───┼─────┼─────┼─> R Grafik persamaan, y = |x|
–x 0 x
y
Kasus khusus, Y=a-x Y=x-a
a
 x  a , jika x  a
| x  a | 
 ( x  a), jika x  a
x
a
───┼─────┼─────┼─> R Grafik persamaan, y = |x – a|
–(x-a) 0 x-a

12
Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak (1)
Nilai mutlak bilangan x, ditulis |x| Contoh :
didefinisikan, Hitunglah HP dari, |2x – 5| < 9
Jawab
 x , jika x  0
| x |  Menurut definisi,
  x , jika x  0 |2x – 5| < 9  –9 < 2x – 5 < 9
Dari definisi diatas nilai mutlak  –9+5 < 2x < 9+5
bilangan selalu bernilai positif.  –4 < 2x < 14
Jadi, HP : –2 < x < 7
Pertidaksamaan dengan nilai
mutlak yang penting : Contoh :
Hitunglah HP dari, |2x + 3| > 11
(1) | x | < a  –a < x < a Jawab
(2) | x | > a  x<–a V x> a Menurut definisi,
|2x + 3|>11  2x+3< –11 v 2x+3>11
Sifat (1) berlaku pula untuk (),  2x<–11–3 v 2x >11–3
sifat (2) berlaku pula untuk ()  2x < –14 v 2x < 8
13
Jadi, HP : x < –7 v x < 4
Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak (2)
Contoh : Demikian pula dari,
Hitung HP dari, |x2 – 4x – 25|< 20 x2 – 4x – 25 < 20  x2 – 4x – 45 <0
Jawab  (x + 5)(x – 9) < 0
Menurut definisi, Solusinya adalah :
|x2– 4x–25|<20 –20<x2– 4x – 25<20 ++0------0+++
Jadi, HP merupakan irisan dari, HP (2) -----+------------+-------
(1) –20 <x2 – 4x – 25 dan –5 9
(2) x2 – 4x – 25 < 20 Jadi HP (2) : –5 < x < 9

Mengingat, Jadi solusi pertidaksamaan adalah :


–20 <x2 – 4x – 25  x2 – 4x – 5 > 0
 (x + 1)(x – 5) > 0
Solusinya adalah : HP -----+------+------+-------+---
++0------0+++ –5 –1 5 9
HP (1) -----+------------+------- Solusi :
–1 5 –5 < x < 1 v 5 < x < 9
14
Jadi HP (1) : x < –1 v x > 5
Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak (3)
Contoh : Demikian pula dari,
Hitung HP dari, |x2 – 5x – 21|> 15 x2 – 5x – 21 > 15  x2 – 5x – 36 >0
Jawab  (x + 4)(x – 9) > 0
Menurut definisi, Solusinya adalah :
|x2 – 5x – 21|> 15 x2 –5x – 21<–15 ++0------0+++
atau x2 – 5x – 21>15 HP (2) -----+------------+-------
Jadi, HP merupakan gabungan HP, –4 9
(1) x2 – 5x – 21 < –15 atau Jadi HP (2) : x < –4 v x > 9
(2) x2 – 5x – 21 > 15
Jadi solusi pertidaksamaan adalah :
Mengingat,
x2 – 5x – 21< –15  x2 – 5x – 6 < 0
 (x + 1)(x – 6) <0 HP -----+------+------+-------+---
++0------0+++ –4 –1 6 9
HP (1) -----+------------+------- Solusi :
–1 6 x < –4 v –1< x < 6 v x > 9
15
Jadi HP (1) : –1 < x < 6
Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk grafik
Contoh Y=x2 + 2x – 16
Tentukan HP dari :
8
|x2 + 2x – 16| ≤ 8

x
–8 ≤ x2 + 2x – 16 x2 + 2x – 16 ≤ 8 –6 –4 2 4

–8
+ 0 - - - - 0 ++ + 0 - - - - 0 ++
─┼────┼─> R ─┼────┼─> R
Grafik persamaan kuadrat,
–4 2 –6 4

Solusi :
Contoh
Tentukan HP dari :
─┼────┼────┼────┼──> R
|x2 – 6x – 16| ≥ 8
–6 –4 2 4
HP = {x: –6≤ x ≤–4 V 2 ≤ x ≤ 4}
16
Soal-soal latihan
17

Carilah solusi pertidaksamaan berikut ini :


1. –13 < 3x – 7 < x+17
2. x2 – 10x + 24 < 0
3. 10 < x2 – 4x + 5 < 17
4. 8 < 2x2 – 5x + 5 < 30
5. –1< 3x2 – 4x – 5 < 10
x2 x 4
(6) 3 (10) 
x3 x  10 x2
x2 20 x
(7 ) 0 (11) 
2 x4 x2
x  x  12
x 2  2 x  11 12. |2x + 5| < 17
(8 ) 4 13. |3x – 4| > 14
x 1
14. |x2 – 5x – 32|  18
21
(9 ) x  0 15. |x2 + 4x – 22| > 10
x4
Soal-Soal Latihan :
Soal 16.Carilah himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut ini
2(a  b  2)x ab 2
(a). x  0 (b).x  0
2
x  (a  b)x  ab 2
x  ax  b 2

b( a  b) 2ab  (a  b) x
(c). x  (d ) x 
xa x b
Soal 17. Diberikan,

x 4  3x 2  2 x 3  9 x 2  24 x  20
(a). f ( x )  (b ). f ( x ) 
3 2
x  2ax  (a  b)x x 3  ax 2  b 2 x  ab 2

a. Tentukan nilai x agar f(x) = 0


b. Nilai x agar f(x) tidak ada (penyebut sama dengan 0)
c. interval f(x) > 0 dan f(x) < 0

18
Sistem Koordinat Kartesius
dan Grafik Garis Lurus (1)
Grafik : gambar mempresentasikan Grafik yang paling sederhana adalah
informasi hubungan satu variabel garis lurus, dima persamaannya :
dengan variabel yang lain. Grafik dg y=mx + c
sistem koordinat kartesius. m disebut dengan gradien.

Persamaan garis yang melalui dua buah


titik P(x0,y0) dan Q(x1,y1) adalah :

y  y 0 y1  y 0

x  x 0 x1  x 0
y  y0
y  y0  1 (x  x 0 )
x1  x 0
y  y 0  m (x  x 0 )
y  y0
dimana, m  1
19
x1  x 0
Grafik Garis Lurus (2)
20

Contoh : Garis Sejajar.


Persamaan garis lurus yang melalui Garis sejajar adalah garis lurus yang
titik P(1,5) dan Q(2,8) seperti terlihat memiliki gradien yang sama
pada gambar berikut :

85
m 3
2 1
Q(2,8)

P(1,5)
Grafik Garis Lurus (3)
21

Contoh : Sketsa grafik kedua garis


Garis berpotongan. Carilah titik
potong dua garis, 3x+y = –1, dan –
x+2y=5. Dan buat pula sketsa –x+2y=5
grafiknya.
Jawab
Titik potong diperoleh dengan cara Titik potong
eliminasi atau substitusi. (–1,2)
3x+y = –1 x 1 3x + y =–1
–x+2y=5 x 3 –3x +6y=15
---------------- (+)
7y=14
Untuk, y=2, maka x=2(2) – 5 =–1

Jadi titik potong kedua garis adalah (–


1,2)

3x+y = –1,
Grafik Garis Lurus (4)
22

Contoh : Sketsa grafiknya adalah :


Garis tegak lurus. Carilah garis yang
tegak lurus garis, 3x + y = 9, dan melalui
titik (1,6) 3x + y = 9
Jawab
Dua garis saling tegak lurus, maka
m1m2=–1. Dari, garis 3x+y=9, maka
diperoleh, m1= –3, dengan demikian,
(1,6)
1
m2 
3
dan persamaan garisnya adalah,
x – 3y = –17

1
y  6  (x  1)
3
3y  18  x  1 –3 –2 –1 0 1 2 3 4

x  3y  17
Fungsi Polinomial, Grafik Parabola (1)
23

Grafik persamaan kuadrat yang 4. Titik potong dengan Sumbu x


berbentuk, y=ax2+bx+c disebut dengan (a) Kasus D > 0.
parabola Grafik parabola memotpng sumbu di
dua tempat, yaitu :
Sifat-sifat grafik parabola.
1. Kecekungan.  b  b 2  4ac
x 12 
(a) a > cekung terbuka keatas 2a
(b) a < cekung terbuka kebawah. (b) Kasus D = 0
2. Sumbu simetri. Grafik parabola menyinggung sumbu
Garis, x di titik,
b b
x  
adalah sumbu simetri parabola x 
2a 2a
3. Titik potong dengan sumbu y.
Grafik memotong sumbu di titik (0,c) (c) Kasus D < 0
Grafik parabola tidak memotong
sumbu x
Grafik Parabola (2)
24

Langkah-langkah membuat sketsa Contoh :


grafik adalah : Buatlah sketsa grafik parabola,
(1) Bilamana mungkin tentukanlah y=4x2 + 4x – 15
pula titik potongnya dengan Jawab
sumbu koordinat. (a) Untuk x=0, y=–15, sehingga titik
(2) Tentukanlah koordinat-koordinat potong dengan sumbu y adalah (0,–
beberapa titik yang memenuhi 15)
persamaan. (b) Titik potong dengan sumbu x. Untuk
(3) Buatlah diagram pencar titik-titik y=0, diperoleh persamaan kuadrat,
di bidang 4x2 + 4x – 15 =0,
(4) Hubungkan titik-titik tersebut (2x + 5)(2x – 3) = 0
sehingga membentuk suatu kurva dimana akar-akarnya adalah :
yang mulus x1=–2,5 dan x2=1,5
Jadi titik potong dengan sumbu x di
(–2,5,0) dan (1,5,0)
Grafik Parabola (3)
25

(c) Sumbu simetri,


a=4> 0
4
x   0,5
2(4)
Untuk x=1 – 0,5, y=1 – 16.
Puncak parabola di (–0,5,–16)

(d) Diagram pencar untuk beberapa


nilai diberikan tabel berikut,

x –3 –2 –1 0 1 2
------------------------------------ Titik potong
y 9 –7 –15 –15 –7 9
(e) Sketsa grafik lihat gambar Sumbu simetri
samping

Anda mungkin juga menyukai