Dalam bentuk
khusus, polinomial berderajat dua biasa disebut bentuk kuadrat.
Bentuk umum polinomial adalah sebagai berikut.
ax +a x +a x +…+ax+a
n
n
n–1
n–1
n–2
n–2
1 0
Pertidaksamaan yang akan kita bahas kali ini lebih ditekankan pada
pertidaksamaan polinomial yang dapat difaktorkan. Bagaimana cara
menyelesaikannya? Ikuti langkah-langkah berikut ini.
(x – a) (x – b)(x – c) ≥ 0
2
Contoh Soal 1:
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan x (x – 2)(x + 3) < 0.
2
Jawab:
x (x – 2)(x + 3) < 0
2
● x–2=0⇔x=2
● x + 3 = 0 ⇔ x = −3
Gambar garis bilangan yang memuat tiga pembuat nol tersebut
adalah sebagai berikut.
⇒ (1) (1 – 2)(1 + 3)
2
⇒ (1)(−1)(4)
⇒ −4
Karena −4 < 0, maka tanda interval yang memuat nilai x = 1 bernilai
negatif. Kita ketahui bahwa variabel x berpangkat 2 (genap), itu
artinya sebalah kanan dan kiri nilai pembuat nol untuk x (dalam hal
2
Dengan demikian dua tanda interval yang tersisa yaitu di sebelah kiri
-3 dan sebelah kanan 2 harus bertanda positif. Tanda-tanda interval
padagaris bilangan di atas adalah sebagai berikut.
Karena yang diminta dalam soal adalah himpunan bilangan yang
lebih kecil atau sama dengan nol (< 0), maka penyelesaiannya
adalah daerah negatif. Berikut ini gambar garis bilangan
penyelesaian pertidaksamaan yang diminta.
Contoh Soal 2:
Nilai-nilai a yang memenuhi a < a adalah…
3 2
Jawab:
⇒a <a
3 2
⇒a –a <a –a
3 2 2 2
⇒ a (a – 1) < 0
2
⇒ (a – 0) (a – 1) < 0
2
⇒ (2) (2 – 1)
2
⇒ (4)(1)
⇒4
Karena 4 > 0, maka tanda pada interval a > 1 adalah positif.
selanjutnya ke kiri tanda mengikuti tanda sebelah kanan. Pangat a
genap sehingga dua tanda untuk interval a < 0 dan 0 < a < 1 harus
bertanda sama yaitu positif.
Yang diminta dalam soal adalah himpunan bilangan yang lebi kecil
dari nol (< 0), maka himpunan penyelesaiannya adalah interval atau
selang yang bertanda negatif. Garis bilangan penyelesaiannya
ditunjukkan pada garis bilangan berikut ini.
Contoh Soal 3:
Baca Juga:
Jawab:
Pembuat nol untuk pembilang maupun penyebutnya adalah sebagai
berikut.
■ Pembuat nol pembilang:
● x–1=0⇔x=1
● x + 2 = 0 ⇔ x = −2
● x−3=0⇔x=3
■Pembuat nol penyebut:
● x =0⇔x=0
2
● x−4=0⇔x=4
● x−1=0⇔x=1
Jika disajikan dalam garis bilangan, pembuat-pembuat nol di atas
akan tampak sebagai berikut.
Pertama kita tentukan tanda interval paling kanan, yaitu pada selang
x > 4. Kita ambil nilai x = 5 untuk menguji tanda interval yaitu
sebagai berikut.
(5 – 1)(5 + 2)
(4)(7)(2) 56 >
(5 – 3) = =
0
5 (5 – 4)(5 – 1)
2
25(1)(4) 100
Karena hasilnya lebih besar dari nol, maka interval x > 4 bertanda
positif.
Selanjutnya kita tentukan pembuat nol di sebelah kanan dan kiri dari
variabel berpangkat (x ) yaitu 0. Kita misalkan nilai x = −1 untuk
2
Bentuk umum pertidaksamaan bentuk rasional atau hasil bagi dua faktor linier adalah
< 0,
> 0,
≤ 0,
≥ 0,
dengan cx + d ≠ 0.
Pertidaksamaan berbentuk
<0
≤0
⇔ (ax + b)(cx + d) ≤ 0
>0
≥0
⇔ (ax + b)(cx + d) ≥ 0
sehingga penyelesaiannya x < atau x ≥ .