Kelas : X IPS 1
Materi Matematika Semester 1
contoh soal :
|4x+3|<9
-9<4x+3<9
-9-3<4x+3-3<9-3
-12<4x<6
-12/4<4x/4<6/4
-3<x <3/2
2x+7≥5
2x+7-7≥5-7
2x≥-2
2x/2≥-2/2
x≥-1
atau
2x+7≤-5
2x+7-7≤-5-7
2x≤-12
2x/2≤-12/2
x≤-6
Tanda untuk tiap tiap interval selalu berselang seling positif dan negatif jika
pertidaksamaan memuat faktor linier yang berbeda contoh 1 dan 2.
Pertidaksamaan rasional yang memuat fungsi definit. Soal soal persamaan
linear dan kuadrat.
contoh soal :
3. Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel atau disingkat dengan
SPLTV memiliki pengertian sebagai bentuk perluasan
dari sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
Bedanya, persamaan linear tiga variabel terdiri dari tiga
persamaan yang masing-masing persamaan memiliki tiga
variabel (misal x, y dan z)
x + 5y + 3z = 16
x – 2y + 9z = 8
2x + y – z = 7
Tentukan nilai dari x2 + 2y – 5z?
Penyelesaian:
x + 5y + 3z = 16 x = 16 – 5y – 3z……….(1)
x – 2y + 9z = 8 x = 8 + 2y – 9z…………(2)
2x + y – z = 7 y = 7 – 2x + z…………..(3)
Persamaan (1) sama dengan (2)
16– 5y – 3z = 8 + 2y – 9z 8 = 7y – 6z……………(4)
Persamaan (2) disubstitusi ke persamaan (3)
y = 7 – 2x + z y = 7 – 2(8 + 2y – 9z) + z y = 7 -16 – 4y + 18z + z y = -9 -4y + 19z
5y = -9 + 19z y = (-9+19z)/5………….(5)
Persamaan (5) disubtitusi ke persamaan (4)
8 = 7y – 6z 8 = 7(-9+19z)/5 – 6z 40 = -63 + 133z -30z 103 = 103z z = 1
Substitusi nilai z ke persamaan (5)
y = (-9+19z)/5 y = (-9 + 19[1])/5 y = 2
Substitusi nilai y dan z ke persamaan (1)
x = 16 – 5y – 3z x = 16 – 5[2] – 3[1] x = 3
Nilai x, y, dan z diinput ke pertanyaan :
x2 + 2y – 5z = 32 + 2[2] – 5[1] = 8
Jadi nilai dari x2 + 2y – 5z adalah 8.
Bentuk umu dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu kalimat
terbuka dari ilmu matematika yang didalamnya berisi dua variabel. Dengan
masing-masing dari variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda
ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud ialah: >, <, ≤, dan ≥.
Bentuk Pertidaksamaan
ax + by > c
ax + by < b
ax + by ≥ b
ak + by ≤ b
3x + 4y ≤12
Jawab:
Sebagai contoh disini kita mengambil titik daerah lainnya yaitu (0,0) agar
mempermudah anda dalam pengerjaannya. Lalu dengan titik (0,0) tersebut akan
diperoleh bilangan seperti ini:
3x + 4y ≤12
= 3 (0) + 4 (0) ≤ 12
= 0 + 0 ≤ 12
Sehingga diperoleh 0≤12 benar, yang berarti sangat memenuhi sebagai daerah
penyelesaian (DP).
1. Fungsi
a. Diagram panah
b. Diagram cartesius
d. Rumus
Pengertian Fungsi
Contoh soal
jawab
a.
b. f(x) = 2x – 1
c.
B . Fungsi kuadrat
Contoh soal
1. Domain fungsi f
2. Nilai minimum fungsi f.
3. Nilai maksimum fungsi f.
4. Range fungsi f adalah adalah {y | -4 ≤ x < 5}
5. Pembuat nol fungsi f.
6. Koordinat titik balik minimum.
Jawab:
C. Fungsi rasional
Fungsi y = 1/x
Fungsi ini disebut juga sebagai fungsi kebalikan sebab setiap kita
mengambil sembarang x (kecuali nol) maka akan menghasilkan
kebalikannya sebagai nilai dari fungsi tersebut.
Yang artinya x yang besar akan menghasilkan nilai fungsi yang kecil, begitu
juga sebaliknya. Tabel dan grafik dari fungsi tersebut bisa dilihat pada
gambar di bawah ini.
Yang pertama, grafik tersebut lolos pada uji garis vertikal. Yang berarti setiap garis
vertikal pada bidang koordinat Cartesius akan memotong grafik pada maksimal satu
titik.
Sehingga, y = 1/x adalah sebuah fungsi.
Yang kedua, sebab pembagian tidak terdefinisi jadi saat pembaginya nol, maka nol tidak
akan mempunyai pasangan, sehingga menghasilkan jeda pada x = 0.
Hal tersebut sesuai dengan domain dari fungsi tersebut, yakni seluruh x anggota
bilangan real kecuali 0.
Yang ketiga, fungsi tersebut adalah fungsi ganjil, dengan salah satu cabangnya terletak
di kuadran I.
Kemudian yang terakhir, pada kuadran I, saat x menuju tak hingga, nilai y menuju dan
mendekati nilai nol.
Secara simbolis bisa kit tuliskan sebagai x → ∞, y → 0. Secara grafis, kurva dari grafik
fungsi tersebut akan mendekati sumbu-x pada saat x mendekati tak hingga.
Tak hanya itu saja, kita juga bisa mengamati bahwa pada saat x mendekati nol dari
kanan maka nilai y akan mendekati bilangan real positif yang sangat besar (positif tak
hingga): x → 0+, y → ∞.
Untuk catatan, tanda + atau – yang berada di atas akan mengindikasikan arah dari
pendekatan. Yakni dari sisi positif (+) atau dari sisi negatif (–).
Contoh 1
Pembahasan Serupa dengan sifat grafiknya pada kuadran I, maka akan kita peroleh
Dari pembahasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa grafik dari fungsi ini akan
mengalami jeda pada saat x = 0.
Namun demikian, sebab kuadrat dari sembarang bilangan negatif merupakan bilangan
positif, cabang-cabang dari grafik fungsi ini akan terletak kdi atas sumbu-x.
Sama halnya dengan y = 1/x, nilai x yang mendekati positif tak hingga akan
menghasilkan y yang mendekati nol. Jika kita tulis simbolnya maka akan
menjadi: x → ∞, y → 0.
Hal ini adalah salah satu indikasi dari sifat asimtot dalam arah horizontal. Serta kita
akan menyatakan y = 0 adalah asimtot horizontal dari fungsi y = 1/x dan y = 1/x². Secara
umum,
Pada dasarnya operasi aljabar pada suatu fungsi dapat diselesaikan seperti halnya
operasi aljabar biasa. Secara matematis, jika (f) merupakan suatu fungsi dengan daerah
asal (Df), dan (g) merupakan suatu fungsi dengan daerah asal (Dg). Maka operasi
aljabar pada fungsi tersebut dapat dinyatakan seperti di bawah:
Penjumlahan
Pengurangan
Pembagian
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
contoh soal :
2. Trigonometri
Kegunaan trigonometri ini banyak, mulai dari astronomi, geografi, teori musik, akustik,
optik analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan
medis, farmasi, kimia, dan masih banyak lagi.
,kini saatnya kita mengenal berbagai rumus trigonometri yang ada dalam pelajaran ini.
Berdasarkan letaknya terhadap sudut, sisi-sisi segitiga siku – siku dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
sisi depan, sisi samping, dan sisi miring. Sisi depan adalah sisi yang berada di hadapan sudut. Sisi
samping berada pada samping sudut. Sisi miring letaknya selalu di hadapan sudut 90 o.
\
tiga fungsi trigonometri yang utama adalah fungsi sin, cos, dan tan. Definisi ketiga fungsi
tersebut berdasarkan sisi dan sudut pada segitiga siku-siku dapat dilihat pada gambar
dan persamaan di bawah ini.
Perbandingan trigonometri sudut berelasi adalah perluasan dari nilai trigonometri dasar
yang ditentukan dari sudut segitiga siku-siku. Besar sudut segitiga siku-siku hanya
terletak pada kuadran I karena termasuk sudut lancip yang ukurannya 0° − 90°.
Sudut pusat lingkaran memiliki besar antara 0° – 360°. Sudut tersebut dibagi menjadi 4
kuadran, masing-masing kuadran memiliki rentang sebesar 90°.
Identitas Trigonometri
Jumlah dari sinus kuadrat dan cosinus kuadrat sama dengan satu. Jika kedua ruas dibagi
dengan cosinus kuadrat dapat diperoleh satu ditambah tangen kuadrat sama dengan
secan kuadrat. Begitu juga jika kedua ruas dibagi dengan sinus kuadrat, dapat diperoleh
satu ditambah cotangen kuadrat sama dengan cosecan kuadrat.
Solusi :
Berdasarkan informasi dalam soal, dapat kita ketahui bahwa soal di atas termasuk
perkalian trigonometri. Gunakan rumus perkalian cos yang ada pada uraian di atas yaitu 2
cos A cos B = cos (A + B) + cos (A – B).
Jawaban :
2 cos 75° cos 15° = cos (75 +15)° + cos (75 – 15)°
=0+½
=½